Dukuh, Kapetakan, Cirebon
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Dukuh adalah desa di Kecamatan Kapetakan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia.
Dukuh | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Cirebon | ||||
Kecamatan | Kapetakan | ||||
Kode Kemendagri | 32.09.22.2013 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Desa ini merupakan salah satu desa tertinggal di Kabupaten Cirebon. Meski terhitung dekat dengan laut (pantai), tapi penduduknya lebih banyak bertani sebagi mata pencaharian.
Di desa ini Anda akan menemukan banyak sekali tajug (semacam surau di Sumatera Barat). Memang desa ini masuk kategori religius dibanding desa-desa lain di Kapetakan yang terkenal keras dan suka perang antarkampung. Meski begitu, desa ini pernah pula mengalami bentrok dengan desa tetangganya, yakni Pegagan Lor dan Karang Kendal.
Sebagaimana desa-desa lain di Nusantara yang agraris, di desa ini Anda akan banyak menemukan mitos-mitos atau cerita-cerita gaib yang membuat masyarakat kurang memiliki semangat bekerja keras dan punya pandangan luas. Di sini pula lahir penyair Jay AM dan pelukis Sirin. Keduanya satu angkatan di sekolah dasar, tetapi kini terpisah secara geografis. Si penyair tinggal di Sumber, Cirebon, sementara si pelukis tengah tekun mengembara di negeri Arab, persisnya di Arab Saudi. Di sana, pelukis banyak melahirkan lukisan mural yang bagi orang Arab Saudi termasuk baru.