Kota Kupang
Kota Kupang adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayah adalah 1.634 km² dengan jumlah pendududuk sekitar ±450.000 jiwa. Daerah ini terbagi menjadi 4 kecamatan dan 45 desa.
Kota Kupang | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 10°09′48″S 123°34′40″E / 10.1633°S 123.5778°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | - |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Luas | |
• Total | 1,634 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | ±450,000 jiwa |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0380 |
Kode Kemendagri | 53.71 |
DAU | - |
Situs web | - |
Bandara
Asal Muasal Nama Kupang
Nama Kupang sesungguhnya diambil dari nama raja Helong : “Nai Koepan” atau “Lai Koepan” yang menguasai dan memerintah wilayah ini sebelum kedatangan bangsa barat (Portugis dan Belanda).
Sejarah Pemerintahan
Sebelum datangnya kekuasaan asing pada abad 16 (kurang lebih tahun 1561) di Kota Kupang telah ada pemerintahan Helong.
Tahun 1645 – 1653 Kota Kupang dikuasai oleh Bangsa Portugis, pada masa ini dibangun suatu benteng pertahanan yang disebut Ford Concordia.
Tahun 1653 VOC Belanda merebut Benteng Ford Concordia dan menguasai Kota Kupang sampai dengan tahun 1942
Tahun 1942 – 1945 Kekuasaan beralih kepada Pemerintah Pendudukan Jepang. 1949 Kota Kupang Berstatus Heminte dengan Walikota Alm. Th. Y. Messakh.
Tahun 1955 Status Heminte disamakan/dirubah menjadi kecamatan. Tahun 1978 tepatnya 18 september 1978 pemerintahan Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif Kupang.
Tahun 1996 melalui UU Nomor 5 Tahun 1996 Status Kota Administratif ditingkatkan menjadi Kota Madya Daerah Tingkat II Kupang.
Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 nama Kota Madya Daerah Tingkat II Kupang dirubah menjadi Daerah Kota Kupang.
Wisata Kuliner
Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang berkunjung ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dan harga relatif murah. Dinikmati dengan sambal khas kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri : "suatu saat nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi, udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar mengundang selera. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik yang sejak beberapa tahun ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional.