Jawanisme

Revisi sejak 22 September 2005 05.55 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib) (rapikan dan hilangkan POV statement)

Jawanisme adalah sebuah fenomena atau gejala dalam bahasa Indonesia di mana seorang penutur, biasanya penutur ibu bahasa Jawa terpengaruh oleh bahasa ibunya.

Pengaruh ini meliputi bidang sintaksis dalam bahasa Indonesia.

Beberapa contoh:

  • "Kamu datang sini-yo!" untuk "Kamu datang kesinilah!" dari bahasa Jawa: "Kowe maraa rene!" atau "Kowe mara renea"
  • "Nanti barangnya tak-ambil." untuk "Nanti barangnya kuambil." dari bahasa Jawa: "Mengko barange tak-jupuk."
  • "Olehnya jalan pelan sekali." untuk "Jalannya pelan sekali." dari bahasa Jawa: "Olehe mlaku alon banget."
  • "Itu bukunya saya!" untuk "Itu buku saya!" dari bahasa Jawa: "Iku bukune aku!"

Selain itu masih banyak pengaruh dalam kosakata bahasa Indonesia.

Yang unik dari Jawanisme adalah sedikit sekali orang Jawa (pribumi) yang benar-benar mengalami Jawanisme ini. Yang mengherankan adalah banyak orang-orang Tionghoa (terutama yang hidup di kawasan Semarang dan Salatiga serta Solo dan juga Jogja ) yang mengalami gejala jawanisme.

sebagai contoh: "Rene o!" : "Kamu ke sini" dalam ujaran bahasa Indonesia Orang keturunan menjadi : " Sini-O" "Ra iso " : "tidak bisa" menjadi: "Ndak Isa"