Ular derik
Ular Sidewinder, Crotalus cerastes
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus

Crotalus Linnaeus, 1758
Sistrurus Garman, 1883

Ular derik merupakan kelompok ular mura berbisa dari anak suku Crotalinae. Ciri khas ular ini adalah ekornya yang terdiri dari segmen-segmen yang bisa menimbulkan suara yang keras bila digetarkan. Ular derik terdiri atas dua genus, yakni Crotalus sp. dan Sistrurus sp..[1] Nama ilmiahnya berasal dari kata Krotalon="penderik" untuk genus Crotalus dan Seistro-uros (Seistro="gemerincing" dan uros="ekor") untuk genus Sistrurus.[2][3]

Ciri-ciri

Ular derik merupakan ular berbisa yang mempunyai ciri-ciri:

  • memiliki ekor derik yang dapat digetarkan sesuai dengan namanya
  • setiap kali berganti kulit, tumbuh segmen (ruas) derik yang baru
  • gigi yang kuat di setiap rahang
  • spesies yang besar panjangnya lebih dari 2,5 m
 
Lukisan derik

Sesuai dengan namanya, ular derik bisa menghasilkan bunyi gemericing dengan derik di ujung ekornya. [4] Tujuannya ialah untuk memperingatkan musuh agar tidak mengganggunya. Selain itu pula, terdapat gigi yang kuat antar kedua rahangnya.[4]

 
Segmen derik

Keistimewaan lain

Keistimewaanya yang lain yaitu, jika kita memotong kepalanya, kepala itu masih dapat mengigit. Itu karena masih terdapatnya sinar infra merah yang terhubung dengan tubuhnya, itu menurut para ilmuan yang meneliti ular derik. jika ular derik menyuntikan racunya secara besar, itu membutuhkan hampir 1 bulan untuk membuat rucunya kembali. mempunyai racun hemotoksik (merusak sel darah merah).[4][5]

Siklus hidup

Ular derik bertelur dan beranak (ovovivipar), Ular derik muda tidak bergantung dan sudah mandiri sejak lahir. Sebagian besar ular derik musim kawin pada musim semi. Ular derik yang baru lahir deriknya belum dapat berfungsi, setelah ganti kulit yang pertama baru deriknya dapat berfungsi.

Kebiasaan

Biasanya hidup di gurun atau padang rumput kering. Secara umum ular derik akan terusir atau pindah apabila terganggu manusia - tetapi tidak selalu. Umumnya mereka hanya menyerang jika terpojok atau terancam. Makanannya sebagian besar hewan kecil seperti kelinci, tikus, hewan pengerat dll,Ular derik membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisanya. Ular ini bisa menyerang tanpa menarik diri, dengan membentuk tubuhnya seperti huruf 'S'. Ular derik dapat menyerang sejauh dua pertiga dari panjang tubuhnya.[5] Ular derik sering ditemukan di dalam dan di bawah batu dan kayu serta berjemur di tengah jalan.

Persebaran

Tersebar luas di Amerika, mulai dari Kanada bagian selatan hingga Argentina bagian utara.[4]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Price, Andrew H. (2009). Venomous Snakes of Texas: A Field Guide. University of Texas Press. hlm. 38–39. ISBN 9780292719675. 
  2. ^ Kini, R. Manjunatha et al., ed. (2011). Toxins and Hemostasis. Springer 2011. hlm. 99. ISBN 978-90-481-9294-6. 
  3. ^ Fox, William Sherwood (1988). The Bruce beckons: the story of Lake Huron's great peninsula. University of Toronto Press. hlm. 122. ISBN 978-0-8020-6007-5. 
  4. ^ a b c d "Ular Derik Genus: Crotalus dan Sistrurus (Lebih dari 50 spesies yang berbeda)". Rentokil Indonesia. Diakses tanggal 2 May 2012. 
  5. ^ a b "10 Ular Paling Berbisa di Dunia". Berita Unik. 15 February 2012. Diakses tanggal 11 May 2012. 

Daftar pustaka