Slawi adalah ibukota kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia dan terkenal dengan produksi teh dan budaya moci (Minum Teh Poci). Slawi berbatasan dengan Banjaran Adiwerna di utara, Pangkah di timur, Balapulang di selatan dan Jatibarang (Kabupaten Brebes) di barat.

Meskipun terkenal dengan teh, jangan membayangkan Slawi merupakan dataran tinggi dengan hawa dingin dengan banyak kebun teh. Slawi merupakan daerah yang dekat dengan Pantura sehingga suhunya cenderung panas dengan kontur tanah yang landai tidak berbukit-bukit.

Mata pencaharian

Mata pencaharian penduduknya antara lain bertani, pegawai negeri, industri logam, dan home industri yang meliputi industri perkayuan (furniture kayu jati), tekstile (tenun sarung Tradisional), suttle chock dll.

Bahasa

Bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Jawa Banyumasan logat / dialek Tegal

Budaya

Warga Slawi banyak yang bermigrasi ke kota besar (misalnya Jakarta), biasanya setelah lulus SMU. Pada saat Lebaran para warga akan mudik kembali ke Slawi.

Kebudayaan lainnya yang dapat ditemukan di Slawi adalah:

Selain itu, ada pula industri kerajinan tangan dan industri logam.

Daerah wisata

Obyek Wisata Guci

Merupakan obyek wisata air terjun, pemandian air panas, taman di kaki gunung Slamet. ± 27km ke arah selatan Slawi tepatnya di Kecamatan Bumijawa.

Alun-Alun Kabupaten Slawi

berupa taman dengan air mancur yang sangat besar, ramai di hari Minggu pagi dan malam minggu

Obyek Wisata Tetangga

  • Pemandian air panas Guci (tidak menangandung belerang)Tegal
  • Pantai Alam Indah (PAI) Tegal
  • Pantai Wisata Purwahamba Tegal
  • Pemandian Widuri Pemalang

Tempat-tempat terkenal

  • Monumen Perjuangan GBN (Procot)
  • Pasar Lama Slawi di pusat kota
  • Pasar Baru Slawi
  • SMUN 1 Slawi
  • Pabrik Gula Pangkah (peninggalan Belanda)
  • SD Negeri 4 Slawi (peninggalan Belanda)
  • Bioskop Singa dan Rama

Tokoh-tokoh dari Slawi

  • Dalang Saka Tegal, Ki Enthus Susmono (dari desa Bangle Kecamatan Talang).

Makanan khas

Beberapa makanan khas dan kegiatan yang terkait:

  • Moci - Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh dijarangi pada poci tanah ( teh poci ). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis. Hal ini menyebabkan cangkir terus dituangi.
  • Warteg (Warung Tegal) - Warung makan dengan menu makanan sederhana sehari-hari. Sebagian Warung Tegal dikelola oleh warga Kecamatan Dukuh Turi tepatnya dari desa Sida Purna, Sida Katon dan desa Krandon. Sekarang keberadaan warung model warteg tidak hanya di Tegal saja tetapi sudah ada di seluruh Indonesia, bahkan sudah sampai ke mancanegara (Jepang dan Australia).
  • Mendoan - Tempe goreng dilapis tepung dengan bumbu. digoreng tidak kering. Biasanya sebagai teman minum teh Poci, dihidangkan dengan Sambal.
  • Sega Lengko - Nasi lengko adalah nasi dengan bahan pelengkap seperti tempe, tahu yang diiris dadu, toge, dan sambal kacang beserta kerupuk.
  • Tahu Aci - Tahu dengan tepung aci / kanji / sagu kemudian digoreng.
  • Soto Tegal - Soto (Sauto)yang dicampur tauco.
  • Kemronyos - Sate khas Tegal.
  • Kupat Glabed.
  • Pilus makanan kecil / snack dari tepung terigu.
  • Krupuk Antor.
  • Sate Bebek Majir.

Tempat makanan terkenal

  • Soto (Sauto)Sedap Malam (Talang)
  • Sate Kambing No. 4 (Belakang PLN Slawi)
  • Sate Tomo
  • Sate Kambing muda Ibu Sari Lebaksiu Jl. Raya Lebaksiu
  • Rumah Makan Sari Buah Purwahamba Indah Jl. Raya Suradadi