Kapal tempur Jepang Musashi

kapal tempur

Musashi (武蔵) adalah kapal kelas-Yamato kedua dari kapal perang Perang Dunia II milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang.

Musashi
Musashi
Musashi meninggalkan Brunei pada Oktober 1944 untuk mengikuti Pertempuran Teluk Leyte
Sejarah
A white rectangle with a red circle in the middle that has red stripes coming out of it.Jepang
Nama Musashi
Asal nama Provinsi Musashi
Dipesan Juni 1937
Pembangun Mitsubishi Shipyard, Nagasaki
Pasang lunas 29 Maret 1938
Diluncurkan 1 November 1940
Mulai berlayar 5 Agustus 1942
Dicoret 31 Agustus 1945
Nasib Tenggelam saat Pertempuran Teluk Leyte, 24 Oktober 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis battleship kelas-Yamato
Berat benaman 68.200 ton panjang (69.300 t) (normal)
72.800 ton panjang (74.000 t) (muatan penuh)
Panjang 244 m (800 ft 6 in) (p/p)
263 m (862 ft 10 in) (o/a)
Lebar 369 m (1.210 ft 8 in)
Sarat air 1.086 m (3.563 ft 0 in) (muatan penuh)
Tenaga 150.000 shp (110.000 kW)
12 × Kanpon water-tube boiler
Pendorong 4 × baling-baling
4 × turbin uap
Kecepatan 2.746 knot (5.086 km/h; 3.160 mph)
Jangkauan 7.200 nmi (13.300 km; 8.300 mi) pada 16 knot (30 km/h; 18 mph)
Awak kapal 2.500
Sensor dan
sistem pemroses
1 × Radar pencarian udara Tipe 21
1 × Tipe 0 sistem hidropon
Senjata
Pelindung
Pesawat yang
diangkut
6–7 floatplanes
Fasilitas penerbangan 2 × catapults
Musashi, Agustus 1942, diambil dari haluan

Musashi dan kapal saudarinya, Yamato, adalah kapal perang bersenjata yang paling berat dan paing kuat yang pernah dibuat, mampu mengangkut 72.000 ton muatan dan dipersenjatai dengan sembilan senjata utama Type 94 46 cm (18.1 inch). Kapal ini tidak selamat dari peperangan.

Dinamai menurut Provinsi Musashi kuno di Jepang,[1] Musashi mulai dioperasikan pada pertengahan 1942, dimodifikasi untuk bisa berfungsi sebagai kapal perang bagi Armada Gabungan, dan menghabiskan sisa tahun tersebut di kancah peperangan. Kapal tersebut dipindahkan ke Chuuk Lagoon pada awal 1943 dan berlayar beberapa kali pada tahun itu dengan armada yang gagal menemukan pasukan Amerika. Mushashi digunakan beberapa kali untuk mengangkut tentara dan peralatan perang dari Jepang ke berbagai pulau yang didukinya pada tahun 1944. Kena torpedo pada awal 1944 oleh kapal selam Amerika, Musashi terpaksa kembali ke Jepang untuk diperbaiki, dengan penambahan persenjataan anti-peluru yang canggih. Kapal ini ikut serta dalam Pertempuran Laut Filipina pada bulan Juni, tetapi tidak melakukan kontak dengan armada laut Amerika. Musashi ditenggelamkan oleh sekitar 19 torpedo dan 17 bom yang dilancarkan oleh pesawat tempur Amerika pada tanggal 24 Oktober 1944 ketika berlangsungnya Pertempuran Teluk Leyte. Lebih dari setengah awak kapal berhasil diselamatkan.Bangkai kapal ditemukan pada bulan Maret 2015 oleh Paul Allen dan tim penelitinya

musashi tenggelam
desain kapal

Referensi

  1. ^ Silverstone, p. 334

Pranala luar