{{Infobox Monarch | name = Syariful Hasyim | birth_place = | title = Sultan ke-1 Kesultanan Sulu | image = | caption = | reign = 17 November 1405 – ? | coronation = | birth name = Sayyid Abubakar bin Sayyid Ali Zainal Abidin [1] | predecessor = Rajah Baguinda Ali | successor = Kamaluddin dari Sulu | spouse = Pengiran Fatimah Ashahrain[2] (Dayang-Dayang Paramisuli)Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref> Di masa pemerintahannya, Sultan Syariful Hasyim membuat undang-undang pertama untuk Sulu yang dinamakan Diwan, yang berdasarkan pada Al-Qur'an. Ia membentuk lembaga-lembaga politik kesultanan dan menguatkan Islam sebagai agama negara.[1]

Sangat sedikit informasi mengenai kehidupan awal Sayyid Abubakar sebelum ia bertahta. Tarsilah Brunei menyebutkan bahwa ia datang dari Palembang, lalu ke Brunei, sebelum kemudian menetap di Sulu.[2] Ia lalu menikah dengan Pengiran Fatimah Ashahrain, putri dari Rajah Baguinda, seorang penyebar agama Islam di Sulu.[2] Sayyid Abubakar disukai oleh rakyat, sehingga setelah mertuanya meninggal ia diangkat sebagai pemimpin penggantinya.[2] Gelar lengkapnya setelah bertahta adalah Paduka Mahasari Maulana Al-Sultan Syariful Hasyim.[3] Gelar Syariful Hasyim merujuk bahwasanya ia adalah keturunan dari Bani Hasyim dari suku Quraisy. Silsilah Sultan Syariful Hashim memperlihatkan bahwa dari pihak ayahnya, yaitu Sayyid Ali Zainal Abidin yang berasal dari Hadhramaut, Yaman, ia adalah keturunan keempat belas dari Husain, yaitu cucu Nabi Muhammad.[4]

Sultan Syariful Hasyim memiliki beberapa anak, antara lain anak tertuanya Kamaluddin yang meneruskan sebagai sultan antara 1480–1505, dan Sultan Alauddin yang tidak diangkat sebagai sultan Sulu. Sultan Muizzul Mutawadiin yang bertahta 1527–1548, adalah cucu dari Sultan Syarif, yang meneruskan pemerintahan setelah ayahnya Sultan Kamaluddin wafat.[5]

Referensi

  1. ^ a b Sultan Sharif Ul-Hashim acknowledged among Filipino great men website diakses 23 November 2010.
  2. ^ a b c d Tarsilah Brunei: the early history of Brunei up to 1432 AD, Volume 1. Mohd. Jamil Al-Sufri (Pehin Orang Kaya Amar Diraja Dato Seri Utama Haji Awang.), Mohd. Amin Hassan, Brunei. Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan, Brunei History Centre, 2000.
  3. ^ Scott, William H. (1994). Barangay:sixteenth-century Philippine culture and society. ADMU Press. ISBN 971-550-135-4. 
  4. ^ Genealogy of Sultan Sharif Ul-Hashim of Sulu Sultanate website accessed on 23 November 2010.
  5. ^ List of the Rulers of the Sulu Sutanate
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Didirikan
Sultan Sulu
1450–1480
Diteruskan oleh:
Kamaluddin