Poppy Mercury
Poppy Yusfidawaty atau Poppy Mercury (15 November 1973 – 28 Agustus 1995) adalah penyanyi slow rock Indonesia. Ia adalah anak ke-5 dari 7 bersaudara. Ia populer pada era 90an lewat lagu "Surat Undangan" dan "Antara Jakarta dan Penang".
Poppy Mercury | |
---|---|
Berkas:Poppy mercury album ke 4.jpg | |
Informasi latar belakang | |
Genre | Slow rock |
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 1989 - 2000 |
Label | Akurama Records, Musica Studios |
Kematian
Poppy meninggal dunia pada tanggal 28 Agustus 1995 di Rumah akibat komplikasi Maag, Bronchitis/Radang tenggorokan atau yang lebih dikenal dengan diphteri dan Rematik yang dideritanya.[1] Ia meninggal tak lama setelah kematian Zainal abidin pada bulan Januari dan Nike Ardilla pada bulan Maret. Deddy Dores sebenarnya ingin menjadikan Poppy sebagai penerus Nike di genre musik slow rock Pasca kematiannya, Poppy masih produktif mengeluarkan album dan single, meskipun lagunya masih sama, hanya berganti sampul saja.
Prestasi
- Nominasi BASF Awards 1991, Album Antara Jakarta dan Penang
- 2 HDX Awards 1992, album Surat Undangan (Sendiri Lagi)
- BASF Awards 1993, single Badai Asmara
- Lagu Favorit Video Musik Indonesia 1994, album Biarkan Ku Pergi
- HDX Awards 1994, album Biarkan Ku Pergi
- HDX Awards 1995, album Hati Siapa Tak Luka
Album
- Antara Jakarta dan Penang (1991)
- Surat Undangan (1992)
- Terlambat Sudah (1993)
- Antara Kau Dia dan Aku (1993)
- Biarkan Ku Pergi (1994)
- Hati Siapa Tak Luka (1995)
- Tak Mungkin Dipisahkan (1995)
Single
- Terlalu Pagi (1990)
- Fantasia Bulan Madu (Feat Saleem Iklim) (1991)
- Suci Dalam Debu (Feat Saleem Iklim) (1991)
- Kugenggam Dunia (Feat Abiem Ngesti) (1992)
- Badai Asmara (Kendala Cinta) (1993)
- Tragedi Antara Kualalumpur Penang (1994)
- Betapa Sayang Aku Padamu (1994)
- Mama Aku Ingin Pulang (1994)
- Satukanlah Hati Kami (2000)
- Air Mata Jadi Saksi (2000)