Starvoices Indonesia

Revisi sejak 27 April 2015 09.43 oleh Starvoicesindo (bicara | kontrib) (ganti foto thumbnail)

STARVOICES INDONESIA adalah sebuah ajang pencarian bakat menyanyi yang diselenggarakan secara dalam jaringan melalui jejaring sosial Twitter dan SoundCloud. Acara ini merupakan bentuk baru dan pertama di dunia dalam ajang pencarian bakat. Meskipun digelar secara dalam jaringan, konsep acara STARVOICES dikemas sedemikian rupa sehingga menyerupai acara pencarian bakat di televisi. Setiap aktivitas acara dilakukan melalui posting di Twitter dan setiap audio penampilan peserta diunggah melalui SoundCloud. Peserta yang mendaftar harus mengikuti akun Twitter dan SoundCloud STARVOICES terlebih dahulu.

Starvoices Indonesia
Berkas:STARVOICES4.jpg
STARVOICES
PembuatDeon Oxivar
PresenterNizar Wijaya (2011–sekarang)
JuriRonald Misael (2011–sekarang)
Rendy Pandugo (2014–sekarang)
Miss Cicco (2014–sekarang)
Anest (2014–sekarang)
Deon Oxivar (2011–2012)
Revol Tamba (2011–sekarang)
Philip Takato (2011–sekarang)
Negara asalIndonesia
Jmlh. musim2
Produksi
Durasi60–120 menit
Rilis asli
Format audio.mp3
.amv
Rilis16 Juli 2011 –
sekarang

Terdapat empat juri yang siap menilai peserta dan juga pembawa acara yang membawakan acara setiap minggunya.[1] Selain itu, pemirsa diberikan kesempatan untuk mendukung peserta dengan cara memberikan suara melalui halaman web STARVOICES (starvoicesindo.com).[2] Melihat antusias yang cukup banyak dari pemirsa pada musim pertama, penyelenggara mengadakan STARVOICES setiap tahun.

Konsep teknologi komunikasi

STARVOICES merupakan ajang pencarian bakat yang dilakukan secara Dalam jaringan. Antara pembawa acara, juri, peserta dan penonton berinteraksi satu sama lain melalui koneksi Internet.[3] Sebelum acara ini dimulai, setiap orang harus mengaktifkan Gawai ataupun komputer untuk dapat terhubung satu sama lain selama acara ini berlangsung.[4] Selain itu, STARVOICES mensyaratkan setiap peserta harus terdaftar terlebih dahulu di situs jejaring sosial twitter. Secara tidak langsung, penggunaan twitter merupakan suatu bentuk penerapan teknologi komunikasi dimana terdapat proses penyampaian pesan dari manusia ke manusia melalui mesin.[5] Dalam hal ini, Twitter sebagai media bagi penyelenggara untuk mengkomunikasikan informasi lomba setiap minggunya, baik jadwal pengumpulan rekaman maupun pilihan lagu untuk setiap minggunya.

Selain menggunakan Twitter, penerapan teknologi komunikasi itu juga diterapkan dalam aplikasi web dan SoundCloud.[6] Melalui aplikasi web, penyelenggara acara bertujuan mengkomunikasikan berbagai informasi terkait berita acara dan aktivitas para finalis kepada para pemirsa setia acara ini. Melalui SoundCloud, sesuai dengan peranannya dijadikan media bagi peserta untuk mendistribusikan dan mempromosikan rekaman suaranya.[7] Dengan begitu, rekaman suara dapat dinilai oleh juri terlebih dahulu dan kemudian pemirsa dapat mendengar serta menyimpan hasil rekaman dari setiap peserta.

Sejarah

Berawal dari ketertarikan terhadap kompetisi bernyanyi, Deon Oxivar mempunyai ide untuk membuat kompetisi serupa melalui media twitter. Hal ini merupakan kali pertama sebuah kontes bernyanyi diadakan melalui media sosial twitter. Deon Oxivar mengajak teman-temannya yang sebelumnya pernah mengikuti kompetisi bernyanyi yang sama. Ronald M. Pakiding, Revol Tamba, Takato Philip serta Nizar Wijaya diajak untuk menduduki posisi juri dan pembawa acara. Acara STARVOICES merupakan adaptasi dari beberapa kompetisi bernyanyi yang populer di Indonesia seperti, Indonesian Idol, The Voice Indonesia dan X Factor Indonesia. Kemudian, acara ini mulai diselenggarakan pertama kali pada tahun 2011.[8]

Persyaratan Peserta

Adapun yang menjadi kriteria peserta yang dapat mengikuti acara STARVOICES adalah, sebagai berikut :

Format Acara

STARVOICES merupakan acara yang dkhususkan untuk Warga Negara Indonesia, namun kebanyakan peserta membawakan lagu-lagu barat. Pada awal audisi, peserta diberi kebebasan untuk memilih lagu masing-masing. Menjelang terpilihnya 12 besar, penyelenggara menentukan daftar lagu yang bisa dipilih peserta. Dan untuk tahapan 12 besar, peserta diberi kebebasan untuk memilih lagunya sendiri hanya terbatas dengan tema yang ditentukan oleh penyelenggara.Peran dukungan dari pemirsa akan berlaku di babak 12 besar. Namun, pada akhirnya jurilah yang menentukan siapa yang akan keluar dari dua peserta yang berada di posisi terendah. Di beberapa babak, satu juri akan membimbing masing-masing satu finalis.

Babak-babak

Online Audition

Online Audition merupakan tahap awal bagi peserta yang mendaftar STARVOICES. Pada tahap ini yang menjadi penilaian juri murni adalah kualitas vokal tanpa memperhatikan penampilan ataupun faktor lainnya. Dalam tahap ini, para peserta diminta untuk mengunggah rekaman suara mereka di SoundCloud masing-masing untuk dinilai oleh para juri. Peserta dikatakan lolos apabila mendapatkan 3 'yes' dari empat juri.

Eliminasi (Top 40)

Pada babak ini, selain kualitas vokal, kualitas audio rekaman juga menjadi bahan pertimbangan juri. 20 Kontestan pria & 20 kontestan wanita ditantang memilih satu dari 9 lagu yang ditentukan juri. Berbeda dengan audisi awal, kontestan harus diiringi musik. Kontestan juga diberi kebebasan untuk bermain musik sendiri dan mengubah aransemen lagu sesuai kreatifitas. Khusus pada musim kedua, ada babak eliminasi awal yang diikuti oleh 103 kontestan, sebelum disaring menjadi Top 50.

Semifinal (Top 24)

Pada babak ini, 24 kontestan yang terdiri dari 12 Pria dan 12 wanita akan ditantang menyanyi sekali lagi oleh juri sebelum diputuskan siapa saja peserta yang masuk ke dalam 12 finalis di babak Live Show. Di musim pertama, penilaian terdiri dari pilihan juri dan voting. Di musim kedua, terdapat babak sudden death dimana juri akan mengeliminasi 6 peserta yang terdiri dari 3 pria dan 3 wanita dimana mereka dianggap masih belum cukup berkualitas untuk maju ke babak live shows. Di musim ketiga, seleksi berdasarkan poin juri, popularitas penampilan di SoundCloud, dan voting. 6 Pria dan 6 wanita dengan total poin tertinggi maju ke Babak Top 12.

Live Show (Top 12)

Live shows akan digelar setiap minggunya dan menampilkan seluruh finalis STARVOICES yang terbaik. live shows merupakan babak yang paling ditunggu-tunggu dan sangat penting untuk finalis dalam menunjukkan kemampuannya. Di setiap minggunya, live shows mengusung tema yang berbeda.

Di musim pertama dan kedua, setiap minggunya akan ada 1 peserta yang tereliminasi hingga menyisakan 2 grandfinalis pada akhir acara. Pemirsa twitter diberikan kebebasan untuk memilih peserta yang mereka sukai lewat website resmi STARVOICES. Dari hasil voting, akan diambil 2 finalis yang mendapatkan voting terendah (bottom two). Juri mengeliminasi salah satu dari 2 finalis yang masuk dalam bottom two. Dimana keempat juri diberikan kesempatan untuk menentukan peserta yang harus tereliminasi saat itu. Apabila terjadi seri, hasil voting yang terendah yang akan menentukan siapa yang tereliminasi.

Di musim ketiga dan seterusnya, dua finalis tersisih setiap minggunya sampai babak Top 6. Setelah Top 6, hanya 1 finalis yang tersisih sampai menyisakan 2 grandfinalis. Eliminasi dihitung dari total poin juri, popularitas penampilan di SoundCloud, dan online voting.

Grand Final

2 Grandfinalis yang terpilih akan bertarung untuk terakhir kalinya dan memperebutkan titel Pemenang STARVOICES INDONESIA. Di musim ketiga, Grand Final diadakan secara off-air di Tokove Kemang, Jakarta Selatan.

Musim

Musim Pertama (2011)

Di musim pertama, jumlah finalis terpilih adalah 12 orang. Album digital di musim ini mengusung lagu Michael Jackson "We Are The World" yang dinyanyikan oleh semua finalis. Irva Lestari terpilih sebagai Pemenang STARVOICES yang pertama, dengan lagu "Apalah Arti Menunggu" milik Raisa, "A Moment Like This" milik Kelly Clarkson, dan "River Deep Mountain High" milik Tina Turner sebagai lagu kemenangan di babak Grand Final. Sementara di posisi Runner Up ditempati oleh Gina Dewi. Setiap minggunya dalam babak 12 besar mempunyai tema yang berbeda. Adapun daftar tema lagu yang dipakai adalah sebagai berikut:

  • Top 12 : Tribute to Michael Jackson
  • Top 11 : Billboard hot 100
  • Top 10 : Rock Night
  • Top 9  : Malam Galau
  • Top 8  : Mariah Carey
  • Top 7  : Jazz Night
  • Top 6  : Movie Soundtrack
  • Top 5  : Audition Reprise
  • Top 4  : Judge’s Request
  • Top 3  : Inspirational Songs

Musim Kedua (2012)

Di musim ini, jumlah finalis terdapat 12 orang. Di malam final, kedua belas finalis melakukan kolabarasi dengan membawakan lagu “When You Tell Me That You Love Me” dari Diana Ross. Jessica Nathania terpilih sebagai Pemenang STARVOICES musim kedua, dengan lagu ciptaan sendiri yang bertajuk "A Better of Me", "Bahasa Kalbu" milik Titi Dwijayati, dan "Makes Me Wanna Pray" milik Christina Aguilera. Di babak final masing-masing finalis membawakan lagu ciptaan mereka sendiri. Selisih 11,4 % pada akhir voting menjadikan Mustika Dwi Prasastya di posisi Runner Up. Setiap minggunya dalam babak 12 besar mempunyai tema yang berbeda. Adapun daftar tema lagu yang dipakai adalah sebagai berikut:

  • Top 12 : Lennon – McCartney
  • Top 11 : Indonesian All – Time Hits
  • Top 10 : David Foster
  • Top 9  : Billboard Hot 100
  • Top 8  : Indie Nights
  • Top 7  : Divas
  • Top 6  : Starholics (red: pemirsa STARVOICES INDONESIA) Request
  • Top 5  : Reprise
  • Top 4  : Judges Challenge
  • Top 3  : Movie Soundtrack

Musim Ketiga (2014)

Setelah vakum selama 1 tahun, STARVOICES kembali hadir dengan musim ketiganya yang diikuti lebih dari 475 peserta audisi. Musim ini menandakan kali pertamanya Rendy Pandugo, Miss Cicco, dan Anest bergabung di panel juri bersama Ronald Misael selaku ketua juri. Musim ini dimenangkan oleh Terra Andi Pasomah, penyanyi R&B dari Bogor yang mempunyai ciri khas range vokal yang lebar. Fitta Putri, finalis dari Bandung, menempati posisi Runner Up. Di musim ini banyak terjadi perubahan format yang cukup signifikan dari musim sebelumnya, seperti double elimination dari babak Top 12 sampai Top 6, dan sistem eliminasi yang berdasarkan total poin juri, popularitas SoundCloud, dan voting.

Berikut tema-tema Live Show di musim ketiga:

  • Top 12: Tribute To Stevie Wonder
  • Top 10: Billboard #1 Hits of All Time
  • Top 8: Lagu-lagu Terbaik Indonesia versi Rolling Stones
  • Top 6: Disney Miracle
  • Top 5: Audition Reprise
  • Top 4: Judges Challenge
  • Top 3: Producer's Challenge

Musim ketiga adalah pertama kalinya babak Grand Final digelar secara off-air di Tokove Kemang, Jakarta Selatan.

Musim Keempat (2015)

Pendaftaran musim keempat akan dimulai Juli 2015.

Grand Prize

Pemenang

  • Uang tunai Rp 5.000.000,-
  • SoundCloud Pro Unlimited selama 2 tahun

Runner Up

  • Uang tunai Rp 1.000.000,-
  • SoundCloud Pro selama 1 tahun

Hadiah Lainnya

  • Trophy (finalis Top 5)

Referensi

  1. ^ http://www.starvoicesindo.com/juri-host Juri dan Host Starvoices Indonesia
  2. ^ http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/04/starvoices-searching-online-idol.html
  3. ^ Rogers, E. M. (1986). Communication technology: The new media in society. New York: Free Press
  4. ^ Grant, A. (2006). Communication Technology Update. Chico: College of Mass Communications and Information Studies
  5. ^ Fakhrurroja, Hanif dan Ari. (2009). Twitter Ngoceh Dapat Duit. Jogjakarta: Great Publisher
  6. ^ http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/04/starvoices-searching-online-idol.html
  7. ^ http://www.wired.com/business/2009/07/soundcloud-threatens-myspace-as-music-destination-for-twitter-era/
  8. ^ http://www.starvoicesindo.com/format-acara

Bibliografi

  • Fakhrurroja, Hanif dan Ari. (2009). Twitter Ngoceh Dapat Duit. Jogjakarta: Great Publisher
  • Grant, A. (2006). Communication Technology Update. Chico: College of Mass Communications and Information Studies
  • Rogers, E. M. (1986). Communication technology: The New Media in Society. New York: Free Press

Pranala Luar

Lihat pula