Bakkwa
Bakkwa, juga dikenal sebagai rougan (肉干), adalah penganan daging kering Tionghoa mirip dendeng, dengan citarasa asin dan manis. Hidangan ini berasal dari provinsi Fujian di Tiongkok, di mana hidangan ini dianggap sebagai hidangan khas Hokkian.[1]
Bakkwa | |
---|---|
Nama lain | Rougan (bak kua, bak gua) |
Tempat asal | Tiongkok |
Daerah | Fujian |
Bahan utama | Dendeng |
Sunting kotak info • L • B | |
Bakkwa dibuat berdasarkan teknologi pengawetan pangan tradisional, khususnya teknik pengawetan daging yang berasal dari Tiongkok.[2] Secara umum, teknik pengawetan daging ini tidak berubah selama berabad-abad, dengan sedikit perbaikan teknis.[2] Umumnya bakkwa dibuat dari bahan daging sapi, kambing, atau daging babi, dengan campuran bumbu, gula, garam, dan kecap asin, kemudian dikeringkan dalam rak dengan suhu oven antara 50 to 60 °C.[3]
Selain di Fujian, bakkwa sangat populer di Singapura dan Malaysia, khususnya di kalangan warga keturunan Tionghoa, sebagai hidangan saat tahun baru imlek. Bakkwa ala Singapura dan Malaysia sedikit berbeda dengan bakkwa asal Tiongkok, misalnya menggunakan teknik pemanggangan di atas bara api sehingga beraroma asap.[1] Bakkwa Singapura dan Malaysia juga memiliki citarasa lebih manis dan terdapat pula variasi rasa pedas yang dibubuhi cabai.[1]
Referensi
- ^ a b c Guay Ee Ling (2010), National Library Singapore, Heritage and Culture, "Bak kwa".
- ^ a b Leistner, Lothar (1999). Lund, Barbara M.; et al., ed. The microbiological safety and quality of food: Volume 1. Gaithersburg: Aspen Publishers. hlm. 306. ISBN 978-0-8342-1323-4.
- ^ International Commission on Microbiological Specifications for Foods, ed. (2005). Micro-organisms in foods 6: Microbal ecology of food commodities (edisi ke-2nd). New York: Kluwer Academic / Plenum Publishers. hlm. 68. ISBN 978-0-306-48675-3.