Kota Jayapura

ibu kota Provinsi Papua, Indonesia


Kota Jayapura adalah ibu kota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibu kota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia. Kota ini terletak di teluk Jayapura.

Kota Jayapura
Daerah tingkat II
Jayapura di malam hari
Jayapura di malam hari
Lambang resmi Kota Jayapura
Motto: 
Jayapura Kota Beriman (Bersih, Beriman, Indah, Aman, dan Nyaman)
Kota Jayapura di Maluku dan Papua
Kota Jayapura
Kota Jayapura
Peta
Kota Jayapura di Indonesia
Kota Jayapura
Kota Jayapura
Kota Jayapura (Indonesia)
Koordinat: 2°31′58.8″S 140°43′1.2″E / 2.533000°S 140.717000°E / -2.533000; 140.717000
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri21 September 1993
Dasar hukumUU No. 6 th. 1993[1]
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 5
  • Kelurahan: 20
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Benhur Tommy Mano, M.M.
Luas
 • Total940 km2 (360 sq mi)
Populasi
 (2014)[3]
 • Total315.872
 • Kepadatan0,34/km2 (0,87/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9471 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 967
Kode Kemendagri91.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023JAP
DAURp. 586.198.486.000.-
Situs webhttp://www.jayapurakota.go.id

Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri F.J.P Sachses dari kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910. Dari tahun 1910 ke 1962, kota ini dikenal sebagai Hollandia dan merupakan ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut pulau Papua bagian barat. Kota ini sempat disebut Kota Baru dan Sukarnopura (Sukarnapura, 1964) sebelum memangku nama yang sekarang pada tahun 1968. Arti literal dari Jayapura, sebagaimana kota Jaipur di Rajasthan, adalah 'Kota Kemenangan' (bahasa Sanskerta: jaya yang berarti "kemenangan"; pura: "kota").

Sejarah

Kota Jayapura telah sejak lama bersentuhan dengan dunia luar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya orang-orang yang pernah singgah di Tanah Papua seperti seseorang berbangsa Spanyol bernama Ynico Ortis De Fretes. Dengan kapalnya yang bernama "San Juan", Ynico berlayar pada tanggal 16 Mei 1545 dari Tidore ke Meksiko. Dalam perjalanan tersebut, rombongan Ynico tiba di sekitar muara sungai Mamberamo pada tanggal 16 Juni 1545 memberikan nama "Nova Guinea" kepada tanah Papua.

Sesudah Ortis de Fretes, muncul lagi pengarung-pengarung lain antara lain Alvaro Memdana Ne Neyra (1567) dan Antonio Ma (1591 - 1593)

Bagian utara dari Belanda Nugini diduduki oleh pasukan Jepang pada tahun 1942. Pasukan sekutu mengusir Jepang setelah pendaratan amfibi dekat Hollandia sejak 21 April 1944. Daerah ini menjadi markas Jenderal Douglas MacArthur sampai penaklukan Filipina pada bulan Maret 1945. Lebih dari dua puluh pangkalan AS didirikan dan setengah juta personel AS bergerak melalui daerah ini.[4]

Geografi

Luas Kota Jayapura adalah 940 Km2 atau 940.000 Ha, terdiri dari 5 distrik, terbagi habis menjadi 25 kelurahan dan 14 kampung. Sedangkan untuk letak astronomis, Kota Jayapura terletak pada 1°28”17,26”LS - 3°58’082”LS dan 137°34’10,6”BT - 141°0’8’22”BT.

Batas wilayah

Topografi dan Iklim

Topografi daerah cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landai dan berbukit/gunung ± 700 meter di atas permukaan laut. Kota Jayapura dengan luas wilayah 94.000 Ha yang terdiri dari 5 Distrik yaitu Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami. Terdapat ± 30% tidak layak huni, karena terdiri dari perbukitan yang terjal, rawa-rawa dan hutan lindung. Variasi curah hujan antara 45-255 mm/thn dengan jumlah hari hujan rata-rata bervariasi antara 148-175 hari hujan/thn. Suhu rata-rata 29°C-31,8°C. Musim hujan dan musim kemarau tidak teratur. Kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 79%-81% di lingkungan perkotaan sampai daerah pinggiran kota.

Pemerintahan

Dalam pemilihan kepala daerah secara langsung oleh masyarakat Kota Jayapura, Drs. M.R. Kambu, M.Si terpilih sebagai Walikota Jayapura dan Sudjarwo, BE sebagai Wakil Walikota Jayapura periode 2005 - 2010.[5]

Perhubungan

Darat

Melalui jalan darat ada pula pelayanan transportasi bus antar negara, yakni ke Papua Nugini. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan. Layanan imigrasi Indonesia-Papua Nugini dilaksanakan di Jayapura-Vanimo. Untuk menyeberang ke Papua Nugini, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari kota Jayapura menuju perbatasan negara.

Udara

Kota ini dilayani oleh sebuah bandar udara, yaitu Bandar Udara Sentani, yang terletak di Sentani, Kabupaten Jayapura. Status bandar udara ini adalah Bandar Udara Kelas I Khusus, dan masih menjadi perdebatan apakah Bandara Sentani adalah bandara internasional atau bandara domestik. Bandar udara ini pernah melayani penerbangan menuju Papua Nugini, namun seiring dengan dibukanya jalan darat Jayapura-Vanimo, rute penerbangan ini pun ditutup.

Pers dan Media

Televisi

Kota Jayapura juga memiliki beberapa terdiri dari 20-buah stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal.

Stasiun Televisi Frekuensi Jaringan Status
Nasional (12 saluran)
TVRI Nasional 6 UHF TVRI Nasional
RCTI 24 UHF MNC
SCTV 30 UHF Emtek
Banten TV 6 VHF Banten TV Network
Detik tv 62 UHF Trans
Indosiar 38 UHF Emtek
MetroTV 28 UHF Media
Trans TV 32 UHF Trans
Global TV 36 UHF MNC
Trans7 22 UHF Trans
tvOne 42 UHF Viva
RTV 44 UHF Grup Rajawali
Daerah (5 saluran)
TVRI Papua 6 VHF Banten TV Network
Jaya TV 25 UHF Top TV Network
Papua TV 34 UHF Pemerintah Provinsi Papua
RTV Jayapura 44 UHF Rajawali Televisi
Nasional lokal Daerah(11 saluran)
RCTI Jayapura 24 UHF MNC Lokal Dan Nasional
SCTV Jayapura 30 UHF Emtek
Banten TV Jayapura 6 VHF Banten TV Network
Detik tv Jayapura 62 UHF Trans
Indosiar Jayapura 38 UHF Emtek
MetroTV Jayapura 28 UHF Media
Trans TV Jayapura 32 UHF Trans
Global TV Jayapura 36 UHF MNC
Trans7 Jayapura 22 UHF Trans
tvOne Jayapura 42 UHF Viva
RTV Jayapura 44 UHF Grup Rajawali

Kota Jayapura juga memiliki rencana untuk membangun stasiun radio daerah Indonesia, seperti:

Pranala luar


  1. ^ "Halaman Depan >> Kota Jayapura >> Kondisi Wilayah". Pemerintah Provinsi Papua. 
  2. ^ Pemkot Jayapura
  3. ^ BPS Supas 2005
  4. ^ "Jayapura". Encyclopædia Britannica Online. Diakses tanggal 2010-05-27. 
  5. ^ "Sejarah Jayapura".