PINS

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 21 Mei 2015 04.30 oleh Mariyanah (bicara | kontrib) (typo + butuh rujukan)

PINS atau PT PINS INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Customer Premises Equipment (CPE) dan merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia dengan saham sebesar 100%.[1] Posisi presiden direktur perusahaan ini untuk di tahun 2015 masih dipegang oleh Slamet Riyadi.[1] Didirikan di tahun 1995, jumlah karyawan hingga saat ini berjumlah 500 orang.[1] Alamat perusahaan ini terletak di Jl. HR Rasuna Said Kav C.11-C14 Jakarta Selatan, Jakarta 12940 Indonesia.[2] Hingga di tahun 2015, mitra bisnis PINS di antaranya adalah Cisco, HP, Samsung, ZTE, Huawei, LG, dan Palo Alto.[3]

Perjalanan usaha

Pertama kali didirikan pada 17 Oktober 1995, perusahaan ini masih bernama Pramindo Ikat Nusantara dengan kerja yang berfokus pada penyelenggaraan Kerjasama Operasional (KSO) dengan Telkom untuk proyek telekomunikasi di kawasan Sumatera.[4] Perubahan nama menjadi PT PINS Indonesia ditetapkan pada tanggal 20 Desember 2012 sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-65040. AH.01.02.[4] Terakhir di tahun 2002, Telkom Indonesia.[butuh rujukan] Kerjasama KSO berakhir di tahun 2010 dan selanjutnya mulai bergerak di bidang perdagangan CPE.[4]

Bidang bisnis

PINS menjalankan dua pelayanan utama yaitu penyediaan perangkat CPE dan pemeliharaannya.[1] Penyediaan produk CPE atau yang dikenal dengan Premises Equipment meliptui Handset, USB Modem, Voucher, Modem ADSL, Set Top Box, Router, ONT, Homepass, dll.[1] Kedua pelayanan solusi, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan segala jenis perangkat CPE atau yang disebut juga Premises Integration yaitu seat management, pengelolaan jaringan, Smart Building, pengelolaan kawasan, Indonesia WiFI, dan Managed Service CPE.[1]

Pendapatan

Pada tahun 2013, PINS mendapatkan kenaikan pendapatan sekitar 71% jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan laba bersih sebesar Rp 37,5 miliar dan pada tahun sebelumnya mencatat rugi bersih sebesar Rp 122,3 miliar.[5]

Akuisisi Tiphone

Pada tahun 2014 PT Telekomunikasi Indonesia melalui PINS menuntaskan akuisisi 25% saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,39 triliun.[3] Pembelian saham tersebut dilakukan melalui dua tahap.[3] Pertama, pada 11 September 2014, PINS mengakuisisi 1,11 miliar saham (15 persen) Tiphone senilai Rp 876,7 miliar dari Boquete Group SA, Interventures Capital Ltd, PT Sinarmas Asset Management, dan Top Dollar Investment Ltd.[3]

Selanjutnya, PINS membeli 10 persen saham Tiphone melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).[3] Uang yang digelontorkan untuk membeli besaran saham tersebut adalah Rp 518,23 miliar.[3] Dana yang didapat oleh PINS berasal dari kas internal Telkom dan PINS Indonesia.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d e f (Inggris) Telkom.net. "PINS". 
  2. ^ (Inggris) LinkedIn. "PT PINS Indonesia". 
  3. ^ a b c d e f g "Telkom Borong Saham Tiphone Rp 139 T". BeritaSatu. 
  4. ^ a b c (Inggris) IndoJobHunter. "Lowongan Kerja Terbaru PINS Indonesia by Telkom Indonesia". 
  5. ^ (Inggris) Telkom. "PINS Indonesia Tumbuh 71%".