Konsorsium WiMAX Indonesia
Konsorsium Wimax Indonesia (KWI) adalah himpunan sekaligus perusahaan konsorsium berasal dari operator telekomunikasi Indonesia yang bergabung untuk mengikuti tender lisensi Broadband Wireless Access (BWA) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).[1] Pembentukan KWI diprakarsai oleh tiga puluh perusahaan penyelenggara jasa internet yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).[1] Dibentuk pada tahun 2009, KWI diketuai oleh PT Rajasa Media Internet atau RadNet. Konsorsium ini mewajibkan investasi sebesar Rp. 3,2 miliar bagi setiap anggotanya untuk mengikuti tender lisensi BWA.[2]
Daftar perusahaan yang terhimpun dalam KWI di antaranya adalah Audianet Sentra Duta, Media Antar Nusa, Solusi Lintas Data, Angkasa Sarana Teknik Komunikasi, Padi Internat, Sejahtera Globalindo, Core Mediatech, Eresha Technologies, Pasifik Lintas Buana, dan Bali Ning.[2]
Serta, Universal Telematics Solution, Simaya Jejaring Mandiri, Linknet, Jasnita Telekomindo, Data Utama Konsultan, Uninet Media Sakti, Jalawave Cakrawala, Indo Pratama Cybernet, Ramaduta Teletaka, Jetcoms Netindo, Bit Teknologi Nusantara, Transmedia Indonesia, Cakra Lintas Nusantara, Dutakom Wibawa Putra, Global Prima Utama, Melvar Lintas Nusa, Bhakti Wasantara Net, dan Detik Ini Juga.[2]
Rujukan
- ^ a b (Inggris) APJII. "APJII Bentuk Konsorsium WiMAX".
- ^ a b c "30 Perusahaan Internet Bentuk Konsorsium WiMAX". Detik.