Gayam, Gondang Wetan, Pasuruan

desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Revisi sejak 30 Juni 2015 07.32 oleh 36.79.245.198 (bicara) (huruf tebal)

Gayam adalah desa yang berada di kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.

Gayam
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPasuruan
KecamatanGondang Wetan
Kode pos
67174
Kode Kemendagri35.14.18.2010 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°42′26″S 112°54′22″E / 7.70722°S 112.90611°E / -7.70722; 112.90611


Sebuah desa yang subur terletak dibawah kaki bukit gunung Bromo berjarak sekitar 17 Km dari kota Pasuruan ke arah selatan kemudian belok kearah timur. Nama desa Gayam berasal dari nama tanaman gayam (Inocarpus fagifer) yang dahulu sengaja ditanam di desa ini.

ASAL USUL

Asal usul warga desa Gayam berasal dari prajurit dan bangsawan Majapahit yang melarikan diri ke arah timur lalu menetap di desa Gayam dan sekitarnya sampai ke daerah Winongan lalu ke atas gunung sampai ke puncak gunung Bromo yang sekarang disebut dengan suku Tengger.

Para bangsawan Majapahit yg melarikan diri ditempatkan khusus disuatu daerah kemudian daerah tersebut dilindungi dengan ditanami pepohonan yang angker yaitu pohon Gayam ini. Pohon Gayam dikenal sebagai pohon tempat tinggalnya makhluk mistis yang bernama Gendruwo. Desa Gayam mempunyai dua dusun yaitu dusun Gayam dan dusun Sambicilik yang artinya Serambi kecil. Dusun Sambicilik ini ditempati para pertapa dan prajurit Majapahit untuk menjaga bangsawan yang berada di dusun Gayam.

PERKEMBANGAN

Saat ini warga Gayam yang berasal dari bangsawan Majapahit tersebut lambat laun memahami sejarah nenek moyangnya. Ditambah dengan beberapa prestasi yang warganya sendiri tidak menyangkanya. Seorang warga desa ini menjadi perempuan paling cantik se-kabupaten Pasuruan setelah menang lomba CakYuk Pasurusan 2012. Kemudian pemilihan berikutnya tahun 2014 seorang warganya juga terpilih mejadi pria paling tampan se-kabupaten Pasuruan setelah menang lomba CakYuk Pasurusan 2014. Dua kali kemenangan berturut turut tersebut tidak mungkin tercapai kalau warga desa Gayam tidak mempunyai talenta yang kuat.