Moskwa atau Moskow (bahasa Rusia: Москва, Moskva) adalah ibu kota Federasi Rusia sekaligus pusat politik, ekonomi, budaya, dan sains utama di negara tersebut. Moskwa adalah kota berpenduduk terbanyak di Federasi Rusia dan Eropa serta menjadi kawasan urban terbesar ke-6 di dunia.[9][10] Berdasarkan sensus tahun 2010, Moskwa memiliki penduduk sebesar 11,5 juta jiwa. Semenjak wilayah kota ini diperluas ke arah barat daya ke kawasan Oblast Moskwa, wilayahnya bertambah luas 2,5 kali lipat, dari 1.000 km2 menjadi 2.500 km2, dengan tambahan penduduk lebih dari 230.000 orang.[11] Menurut Forbes, pada tahun 2011, Moskwa merupakan kota yang paling banyak dihuni oleh orang terkaya di dunia.[12]

Moskwa
Москва (bahasa Rusia)
—  Kota federal  —

Bendera Moskwa

Lambang Moskwa
Lagu resmi: Moya Moskva
Koordinat: 55°45′N 37°37′E / 55.750°N 37.617°E / 55.750; 37.617
Status politik
Negara Rusia
Distrik federalPusat[1]
Wilayah ekonomiPusat[2]
Hari jadiSebelum 1147
Hari besarSabtu dan Minggu pertama bulan September[3]
Pemerintahan (sejak Maret 2010)
 - Wali kota[4]Sergey Sobyanin[4]
 - Badan legislatifDuma Kota[5]
 - PiagamPiagam Moskwa
Statistik
Area (menurut Sensus 2002)[6]
 - Total1081 km2
Peringkatke-83
Jumlah penduduk (menurut Sensus 2010)
 - Total11.514.330
 - Peringkatke-1
 - Kepadatan[7]10651.55 jiwa/km2
 - Perkotaan100%
 - Perdesaan0%
Kode ISO 3166-2RU-MOW
Plat nomor77, 99, 97, 177, 199, 197
Bahasa resmiRusia[8]
Situs web resmi

Kota ini pertama kali disebut keberadaannya pada tahun 1147. Sebelumnya, Moskwa juga pernah menjadi ibu kota Ketsaran Rusia hingga dipindahkan oleh Pyotr yang Agung pada masa Kekaisaran Rusia ke Sankt-Peterburg, sebuah kota baru yang dibangun di pesisir Laut Baltik yang direbut dari Swedia setelah kalah perang melawan Rusia. Pasca Revolusi Oktober, atas prakarsa Vladimir Lenin, Moskwa kembali menjadi ibu kota Rusia sekaligus Uni Soviet sejak 19221991.

Kota ini dilayani oleh jaringan transportasi yang tersebar di seluruh penjuru kota, termasuk di dalamnya empat bandar udara internasional, sembilan stasiun kereta api, dan sistem kereta api bawah tanah yang jumlah penumpangnya hanya kalah dari Tokyo dan Seoul. Sistem kereta api bawah tanahnya ini juga merupakan salah satu tengaran kota ini selain Kremlin dan Katedral Santo Basil karena arsitektur 194 stasiunnya yang beragam.

Sejarah

Nama Moskwa diambil dari nama sungai yang membelah kota ini (dengan nama lama dalam bahasa Rusia: гра́д Моско́в, grad Moskov, terjemahan harfiahnya 'kota di tepi Sungai Moskwa'). Dalam catatan sejarah, nama kota ini disebut pertama kali pada tahun 1147 kala Yuri Dolgorukiy berkata kepada seorang pangeran dari Novgorod-Severski, "datanglah kemari, saudaraku, ke Moskwa."[13]

 
Para kesatria Gerombolan Emas menyerbu Moskwa.
 
Peta Moskwa tahun 1784.
 
Lapangan Merah, lukisan Fedor Alekseev, 1801.
 
Invasi Perancis ke Rusia pada tahun 1812, Moskwa Lautan Api, lukisan A.F. Smirnov, 1813.

Sembilan tahun kemudian, pada tahun 1156, Pangeran Yuri Dolgorukiy dari Rostov memerintahkan pembangunan tembok kayu, Kremlin, yang belakangan harus dibangun berulang kali, mengelilingi Moskwa yang saat itu sedang berkembang.[14] Pasca-serangan bangsa Mongol pada tahun 12371238 yang membumihanguskan Moskwa dan menghabiskan penduduknya, kota ini berangsur-angsur pulih dan menjadi ibu kota Kepangeranan Vladimir-Suzdal pada tahun 1327.[15] Letaknya yang strategis di hulu Sungai Volga membuat kota ini berkembang pesat. Moskwa lalu berkembang menjadi kepangeranan yang stabil dan makmur dengan nama Kadipaten Agung Moskwa selama bertahun-tahun.

Pada masa kepemimpinan Ivan I dari Moskwa, kota ini menggantikan Tver sebagai pusat politik Vladimir-Suzdal dan menjadi satu-satunya kota penghimpun pajak untuk para penguasa Mongol-Tatar. Dengan membayar upeti tinggi, Ivan berhasil memperoleh keistimewaan dari Khan. Keistimewaan itu berupa kelonggaran kepada Ivan untuk mewariskan wilayah Moskwa kepada anak tertuanya tanpa harus membagi rata kepada anak-anaknya yang lain. Sementara itu, penolakan Moskwa terhadap kekuasaan asing terus tumbuh. Pada tahun 1380, Pangeran Dmitry Donskoy memimpin tentara Rusia bersatu dalam Perang Kulikovo yang menjadi salah satu kemenangan penting melawan bangsa Tatar. Akan tetapi, perang itu bukanlah perang penentu kemenangan karena dua tahun kemudian, Khan Tokhtamysh menyerang balik Moskwa. Baru pada tahun 1480, Ivan III berhasil membebaskan bangsa Rusia dari kendali bangsa Tatar sehingga membuat Moskwa menjadi pusat kekuasaan di Rusia.[16] Pada masa kepemimpinan Ivan III, kota ini menjadi ibu kota kekaisaran yang meliputi semua wilayah Rusia saat ini dan wilayah-wilayah lain di sekitarnya.

Pada tahun 1571, bangsa Tatar Krimea menyerang dan menjarah Moskwa, membumihanguskan semua bangunan yang ada, kecuali Kremlin.[17]

Suasana Moskwa tahun 1908.

Pada tahun 1609, pasukan Tentara Swedia yang dipimpin oleh Jacob de la Gardie dan Evert Horn memulai perjalanan panjang mereka dari Novgorod Raya ke Moskwa untuk membantu Tsar Vasili IV. Para tentara itu sampai di Moskwa pada tahun 1610 dan ikut meredam pemberontakan melawan Tsar, tetapi pulang begitu saja setahun kemudian. Tak berapa lama, datanglah pasukan Tentara Polandia-Lituania menyerang Moskwa. Dalam Perang Polandia-Moskwa itu, Hetman Stanisław Żółkiewski memasuki Moskwa setelah berhasil mengalahkan Rusia dalam Perang Klushino. Abad ke-17 diwarnai oleh banyak pemberontakan rakyat seperti pembebasan Moskwa dari penjajahan Polandia-Lituania (1612), Kerusuhan Garam (1648), Kerusuhan Tembaga (1662), dan Pemberontakan Moskwa 1682. Wabah Maut Hitam mendera Moskwa pada tahun 15701571, 1592, lalu 16541656.[18] Kota ini kehilangan statusnya sebagai ibu kota Rusia pada tahun 1712 pasca-pendirian Sankt-Peterburg oleh Pyotr yang Agung yang terletak di pesisir Laut Baltik sembilan tahun sebelumnya. Wabah pes yang lagi-lagi mendera Rusia pada tahun 1771 merupakan wabah pes terakhir yang menyebar luas di wilayah Rusia bagian tengah. Di Moskwa saja, wabah itu merenggut nyawa 100.000 orang. Dalam invasi Perancis ke Rusia pada tahun 1812, penduduk Moskwa membumihanguskan kota sebelum meninggalkannya karena pasukan tentara Napoleon mulai memasuki kota itu pada tanggal 14 September. Aksi pembumihangusan itu memaksa pasukan Grande Armée pimpinan Napoleon itu mundur karena dilanda kelaparan dan kedinginan, bahkan hampir binasa akibat kejamnya musim dingin di Rusia dan adanya serangan sporadis dari pasukan militer Rusia. Tercatat 400.000 prajurit tewas dan hanya beberapa ratus ribu yang berhasil pulang.[19]

Pada bulan Januari 1905, jabatan gubernur kota atau wali kota secara resmi dibentuk di Moskwa dengan Alexander Adrianov sebagai pejabat pertamanya. Sebagai akibat dari Revolusi Oktober, pada tanggal 12 Maret 1918,[20] Moskwa dijadikan sebagai ibu kota Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, lalu Uni Soviet kurang dari lima tahun kemudian.[21] Selama Perang Patriotik Raya, Komite Pertahanan Negara Uni Soviet dan Staf Umum Tentara Merah berkedudukan di Moskwa.

Pada tahun 1941, 16 divisi sukarelawan nasional (terdiri atas lebih dari 160.000 orang), 25 batalyon (18.500 orang), dan 4 resimen teknik mesin dibentuk dengan anggota penduduk Moskwa. Dalam Perang Moskwa pada bulan November 1941, mereka berhasil menghentikan Pusat Kelompok Angkatan Darat Jerman Nazi di batas terluar kota itu, lalu mengusirnya. Sejumlah besar pabrik dievakuasi, bersamaan dengan sebagian besar lembaga pemerintah. Sejak tanggal 20 Oktober 1941, Moskwa dinyatakan berada dalam kepungan musuh. Para penduduk Moskwa yang bertahan membangun dan mengawasi penangkis tank kala kota itu dihantui serangan udara. Josef Stalin menolak beranjak pergi dari Moskwa sehingga para staf umum dan anggota Dewan Komisar Rakyat mau tidak mau juga harus bertahan di kota itu. Meski dikepung dan dihujani bom udara oleh musuh, pembangunan Metro Moskwa terus berlanjut sehingga tidak heran bila beberapa jalur baru metro dibuka hanya beberapa saat setelah perang berakhir.

Jumlah korban perang di pihak Jerman Nazi maupun Uni Soviet dalam Perang Moskwa masih diperdebatkan hingga sekarang karena beberapa sumber menyebutkan perkiraan yang cukup berbeda. Jumlah korban tewas dalam perang antara tanggal 30 September 1941 hingga 7 Januari 1942 diperkirakan antara 248.000 sampai 400.000 jiwa di pihak Wehrmacht dan antara 650.000 sampai 1.280.000 jiwa di pihak Tentara Merah.[22][23][24]

Pada tanggal 1 Mei 1944, medali bertajuk Untuk Pertahanan Moskwa mulai dianugerahkan. Pada tahun 1947, mulai dianugerahkan pula medali lain bertajuk Memperingati 800 Tahun Moskwa. Untuk memperingati 20 tahun kemenangan atas Jerman Nazi, Moskwa menjadi salah satu dari 12 kota di Uni Soviet yang dianugerahi gelar Kota Pahlawan.

Pada tahun 1980, Moskwa menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas yang diboikot oleh Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya karena keikutsertaan Uni Soviet dalam Perang Afganistan di penghujung tahun 1979. Pada tahun 1991, Moskwa menjadi panggung percobaan kudeta yang gagal oleh para pejabat pemerintah yang menolak reformasi Gorbachev. Saat Uni Soviet bubar pada tanggal 30 Desember 1991, Moskwa bertahan sebagai ibu kota Rusia.

Sejak saat itu, masuknya sistem ekonomi pasar di Moskwa membuat toko, jasa, arsitektur, dan gaya hidup kebarat-baratan tumbuh subur. Pada tahun 1998, Moskwa menjadi tuan rumah World Youth Games pertama dan pada tahun 2013 menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Atletik.

Demografi

Jumlah penduduk

Populasi historis
Tahun Jumlah
Pend.
  
±%  
1897 1.038.625—    
1926 2.019.500+94.4%
1939 4.137.000+104.9%
1959 5.032.000+21.6%
1970 6.941.961+38.0%
1979 7.830.509+12.8%
1989 8.967.332+14.5%
2002 10.382.754+15.8%
2010 11.503.501+10.8%
2013 11.794.282+2.5%
Jumlah penduduk dapat dipengaruhi oleh perubahan pembagian administratif.

Berdasarkan hasil Sensus 2010, Moskwa dihuni oleh 11.503.501 jiwa, meningkat dari 10.382.754 jiwa pada Sensus 2002. Dari 10.835.092 jiwa yang diketahui suku bangsanya, penduduk Moskwa terdiri atas suku bangsa:

Adapun 668.409 jiwa yang terdaftar dari pangkalan data administratif tidak dapat menyebutkan suku bangsanya. Proporsi suku bangsa kelompok yang tidak dapat menyebutkan suku bangsanya ini diperkiran sama dengan kelompok yang dapat menyebutkan suku bangsanya di atas.[25]

Jumlah penduduk resmi Moskwa didasarkan pada penduduk yang memegang dokumen "penduduk permanen". Berdasarkan Badan Migrasi Federal Rusia, Moskwa juga dihuni oleh 1,8 juta "tamu resmi" yang membawa dokumen resmi berupa visa atau dokumen lain yang serupa sehingga jumlah penduduk resmi kota ini mencapai 13,3 juta jiwa. Jumlah "tamu tak resmi" yang tidak membawa dokumen resmi, sebagian besar berasal dari Asia Tengah, diperkirakan sebanyak 1 juta jiwa sehingga menambah jumlah penduduk kota ini menjadi sekitar 14,3 juta jiwa.[26]

Agama

Kristen adalah agama utama penduduk Moskwa dengan Kristen Ortodoks sebagai denominasi yang paling banyak dianut. Moskwa adalah pusat Gereja Ortodoks Timur di Rusia yang telah menjadi agama negeri itu secara turun-temurun dan dianggap sebagai warisan sejarah Rusia berdasarkan undang-undang yang disahkan tahun 1997.[27] Agama lain yang dianut penduduk Moskwa meliputi Islam, Rodnovery, Kristen Protestan, Katolik, Kepercayaan Lama, Buddha, dan Yahudi. Saat ini terdapat lebih dari dua juta penduduk beragama Islam di Moskow.[28]

Referensi

  1. ^ Президент Российской Федерации. Указ №849 от 13 мая 2000 г. «О полномочном представителе Президента Российской Федерации в федеральном округе». (Presiden Federasi Rusia. Dekrit #849 of 13 Mei 2000 Tentang Perwakilan Presiden Federasi Rusia yang Berkuasa Penuh di Distrik Federal).
  2. ^ Госстандарт Российской Федерации. №ОК 024-95 27 декабря 1995 г. «Общероссийский классификатор экономических регионов. 2. Экономические районы», в ред. Изменения №5/2001 ОКЭР. (Gosstandart Federasi Rusia. #OK 024-95 27 Desember 1995 Penggolongan Wilayah Ekonomi Rusia. 2. Wilayah Ekonomi, sebagaimana direvisi oleh Amendemen #5/2001 OKER).
  3. ^ "Hari libur dan hari besar di Moskwa". Pemerintah Kota Moskwa. Diakses tanggal 29 September 2010. 
  4. ^ a b "Wali Kota Moskwa". Pemerintah Kota Moskwa. Diakses tanggal 18 Maret 2010. 
  5. ^ "Statuta Moskwa". Duma Kota Moskwa. Pemerintah Kota Moskwa. 28 Juni 1995. Diakses tanggal 29 September 2010. Badan legislatif tertinggi di Moskwa adalah Duma Kota Moskwa. 
  6. ^ Федеральная служба государственной статистики (Badan Statistik Negara Federal) (21 Mei 2004). "Территория, число районов, населённых пунктов и сельских администраций по субъектам Российской Федерации (Wilayah, Jumlah Distrik, Daerah Permukiman, dan Pemerintahan Desa oleh Subjek Federal Federasi Rusia)". Всероссийская перепись населения 2002 года (Sensus Penduduk Se-Rusia 2002) (dalam bahasa Rusia). Badan Statistik Negara Federal. Diakses tanggal 1 November 2011. 
  7. ^ Nilai kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk menurut Sensus 2010 dengan luas wilayah di bagian "Area". Nilai tersebut mungkin tidak akurat karena luas wilayah yang tercantum di kotakinfo ini tidak harus berwaktu sama dengan waktu cacah jiwa.
  8. ^ Bahasa resmi di seluruh wilayah Rusia berdasarkan Pasal 68.1 Konstitusi Rusia.
  9. ^ "Moscow Population 2011 - The Russia Blog". Siberian Light. 5 Mei 2011. Diakses tanggal 12 Maret 2013. 
  10. ^ "The Most Populous Cities in Europe - Top 100". Blatantworld.com. Diakses tanggal 12 Maret 2013. 
  11. ^ Expansion of Moscow Borders to Help It Develop Harmonically ITAR-TASS, 1 Juli 2012.
  12. ^ Ody, Elizabeth (10 Maret 2011). "Carlos Slim Tops Forbes List of Billionaires for Second Year". Bloomberg. Diakses tanggal 1 Juni 2011. 
  13. ^ Comins-Richmond, Walter. "The History of Moscow". Occidental College. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 
  14. ^ "Russia Engages the World: The Building of the Kremlin, 1156–1516". The New York Public Library. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 
  15. ^ "Along the Moscow Golden Ring" (PDF). Moskwa, Pusat Informasi Pariwisata Rusia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 17 January 2012. Diakses tanggal 5 Juli 2006. [pranala nonaktif]
  16. ^ Vogel, Michael. "The Mongol Connection: Mongol Influences on the Development of Moscow". Indiana University South Bend. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2006. Diakses tanggal 3 Juli 2006. 
  17. ^ "The Unending Frontier: An Environmental History of the Early Modern World". John F. Richards (2006). University of California Press, hlm. 260. ISBN 0-520-24678-0
  18. ^ "Bubonic Plague in Early Modern Russia: Public Health and Urban Disaster". John T. Alexander (2002). Oxford University Press US, hlm. 17. ISBN 0-19-515818-0
  19. ^ "The Russian Army of the Napoleonic Wars". Albert Seaton, Michael Youens (1979), hlm. 29. ISBN 0-88254-167-6
  20. ^ Lenine's Migration: A Queer Scene, The New York Times, 16 Maret 1918.
  21. ^ "Geographi". Kedutaan Besar Rusia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2008. Diakses tanggal 8 Maret 2009. 
  22. ^ Ensiklopedia Moskwa, Ensiklopedia Besar Rusia, Moskwa, 1997, entri "Perang Moskwa".
  23. ^ Ensiklopedia Besar Soviet, Moskwa, 1973–78, entri "Perang Moskwa 1941–42".
  24. ^ John Erickson, Barbarossa: The Axis and the Allies, tabel 12.4.
  25. ^ "Перепись-2010: русских становится больше". Perepis-2010.ru. 19 Desember 2011. Diakses tanggal 10 Februari 2012. 
  26. ^ ""Российская газета" о мигрантах в Москве". Rg.ru. Diakses tanggal 22 Desember 2010. 
  27. ^ Bell, Imogen (2003). Eastern Europe, Russia and Central Asia. Taylor & Francis. ISBN 978-1-85743-137-7. Diakses tanggal 27 Desember 2007. 
  28. ^ RBTH Indonesia. Muslim di Rusia, Antara Iman dan Pekerjaan

Pranala luar