Siti Hardijanti Rukmana
Artikel ini sedang dalam perbaikan. Untuk menghindari konflik penyuntingan, mohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan. Halaman ini terakhir disunting oleh Ccremesocials (Kontrib • Log) 3454 hari 1023 menit lalu. |
Siti Hardijanti Rukmana, atau sering dikenal juga dengan nama Mbak Tutut (lahir 23 Januari 1949) adalah putri pertama Presiden kedua Republik Indonesia (RI), Soeharto. Tutut Soeharto menjadi Pelaksana Tugas Ibu Negara Republik Indonesia setelah istri Presiden Soeharto, Siti Hartinah meninggal dunia pada 28 April 1996. Tutut juga pernah menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VII
Siti Hardijanti Rukmana | |
---|---|
Berkas:Siti Hardianti Rukmana.jpg | |
Menteri Sosial Indonesia 23 | |
Masa jabatan 14 Maret 1998 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Ibu Negara Indonesia Pelaksana Tugas | |
Masa jabatan 28 April 1996 – 21 Mei 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 23 Januari 1949 Indonesia |
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Indra Rukmana |
Anak | Dandy Nugroho Hendro Maryanto Danty Indriastuti Purnamasari Danny Bimo Hendro Utomo |
Orang tua | Soeharto dan Siti Hartinah |
Sunting kotak info • L • B |
Keluarga
Ia menikah dengan Indra Rukmana dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), dan Danny Bimo Hendro Utomo (Danny).
Karier
Pada era 1980-an, ia pernah mempelopori terbentuknya Kirab Remaja yang bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan remaja dan memperkenalkan suatu organisasi berbasis agama seperti Rohani Islam atau ROHIS sebagai wadah organisasi yang mencetak generasi yang beriman pada tahun 1980-an. Selain itu, Mbak Tutut juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Ia juga menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa yang turut serta dalam Pemilu 2004. Partai ini didukung oleh mantan pejabat-pejabat Orde Baru yang dikenal sangat dekat dengan Soeharto, seperti Jenderal (Purn.) R. Hartono.
Di samping sebagai politisi, Mbak Tutut juga dikenal sebagai pengusaha dan menjadi ketua maupun pelindung berbagai organisasi.
Kasus
Pada tahun 2010, Tutut memnggungant atas kepemiliki saham MNCTV siring dengan pengalihan stasiun televisi TPI ke MNCTV. Tutut menggugat PT Berkat Karya Bersama (BKB) dan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dua anak usaha PT Media Nusantara Citra (MNC) senilai Rp 3,4 triliun. MNC dituding telah mengambil alih kepemilikan saham mbak Tutut di PT Televisi Pendidikan Indonesia yang dimiliki secara sepihak. [1]. Namun 23 Agustus 2010 Mbak Tutut kalah di pengadilan atas TUN dicabut.[2]
Tanggal 20 Oktober 2010 Mbak Tutut kembali mengancam pidana kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV.[3]. Alhasil pada 14 April 2011 Mbak Tutut memenangkan gugatan di PN jakarta Pusat terhadap kelompok MNC atas perubahan nama MNCTV menjadi TPI.[4]
Referensi
- ^ Ari Saputra (2 Februari 2010). "Mbak Tutut Gugat MNC Rp 3,4 Triliun". Detik Finance.
- ^ http://news.okezone.com/read/2010/08/23/339/365877/mnc-mutlak-atas-tpi-gugatan-di-tun-dicabut
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2010/10/21/17285242/Mbak.Tutut.Ancam.Pidanakan.MNC.Grup
- ^ http://nasional.vivanews.com/news/read/214758-tpi-kembali-dimiliki-mbak-tutut
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Endang Kusuma Inten Soeweno |
Menteri Sosial Republik Indonesia 1998 |
Diteruskan oleh: Justika Baharsjah |
Gelar kehormatan | ||
Didahului oleh: Siti Hartinah |
Ibu Negara Republik Indonesia Pelaksana Tugas 1996 – 1998 |
Diteruskan oleh: Hasri Ainun Habibie |
Jabatan lain | ||
Didahului oleh: Ibnu Sutowo |
Ketua Umum Palang Merah Indonesia 1992 – 1998 |
Diteruskan oleh: Mar'ie Muhammad |