Şehzade Mehmed
Şehzade Mehmed adalah putra dari Suleiman I dari selir yang kemudian menjadi istrinya Hurem sultan, dan adik Şehzade Mustafa. Dia membuktikan kepada kakaknya Mustafa bahwa sebagai adik yang dikasihi dan dicintai serta memiliki hubungan yang baik dengannya sejak masa kecil, ia akan membalaskan kasih dan sayang yang sama seperti yang di berikan kakak nya terhadapnya. Mereka saling berjanji bahwa tidak akan ada pertumpahan darah untuk memperebutkan tahta kekuasaan, Mereka menyerahkan nasibnya kepada takdir. Namun demikian nasib Mehmed yang membawanya kepada kematian. Şehzade Mehmed berpartisipasi dalam pengepungan Esztergom yang memberi ayahnya kemenangan yang besar.
Ada pendapat yang berbeda tentang kematian Mehmed ini. Menurut beberapa sejarawan, ia meninggal karena cacar. Menurut pendapat lain, ia meninggal secara wajar. Menurut yang lain lagi, dia dibunuh di bawah komando Mahidevran Sultan, yang melihatnya sebagai ancaman besar untuk menjadi Raja setelah ayahnya meninggal.
Setelah kematian Mehmed, Suleiman I memerintahkan arsitek kekaisaran terkenal Mimar Sinan membangun Masjid Şehzade Mehmed di Istanbul untuk memperingati kematiannya pangeran Mehmed. Anak satu satunya adalah Hümaşah Sultan, yang lahir dari istrinya, Esmahan Baharnaz Sultan, anak pasangan Putri Sah dengan Luthfi Pasha.