Pertempuran Nahawand (juga dieja Nahāvand atau Nihāvand, bahasa Arab: معركة نهاوند) adalah suatu pertempuran pada tahun 642 antara pasukan Muslim Arab Muslim melawan pasukan Kekaisaran Sasania.[12] Pertempuran berakhir dengan kemenangan mutlak bagi pihak Muslim, dan akibatnya pihak Persia kehilangan kota-kota di sekitar wilayah tersebut, termasuk kota penting Sephahan (kini Isfahan).

Pertempuran Nahawand
Bagian dari Penaklukan Muslim

Lukisan Kastil Nahawand, salah satu benteng peninggalan Sasania yang tersisa.
Tanggal642
LokasiNahāvand, dekat Hamadan, Iran
Hasil Kemenangan mutlak Kekhalifahan Rasyidin[1]
Keruntuhan Kekaisaran Sasania[2]
Pihak terlibat
Kekhalifahan Rasyidin Kekaisaran Sasania
Tokoh dan pemimpin
[Sa'ad bin Abi Waqqas]]
An-Numan bin Muqarrin [3]
Thulaihah [4]
Piruz Khosrow 
Mardanshah 
Varaztirots
Kekuatan
30.000[5] 100.000[6]-150.000 serdadu dari Kumis[7][8]
Korban
Heavy[9][10] Heavy[10][11]

Sumber-sumber non-Muslim menyebutkan bahwa Yazdegerd III gagal mengumpulkan cukup dukungan di wilayah Persia Timur, di mana pemerintahan Sasania tidak populer bagi rakyat setempat.[13] Sumber-sumber Muslim seperti Tarikh ur-Rusul wal-Muluk dari Thabari menyebutkan bahwa provinsi Khorasan kembali memberontak terhadap kekuasaan Sasania, sebagaimana yang terjadi beberapa tahun sebelumnya tatkala mereka berpihak kepada Vistahm, yaitu paman dari Khosrau II. Ketika Yazdegerd III dinobatkan di Estakhr, sesungguhnya Persia diperintah oleh tiga pengklaim kerajaan dari wilayah-wilayah yang berbeda; Yazdegerd pada awalnya tidak langsung mendapat dukungan dari mereka.

Yazdegerd III lalu berusaha memperoleh bantuan pasukan dari Hun Putih dan suku-suku Turkik, namun sebelum terwujud ia dibunuh oleh seorang tukang roti di Marw pada tahun 651.[13][14] Setelah itu, Peroz anak Yazdegerd berupaya membangkitkan kembali Kekaisaran Sasania dalam menghadapi Kekhalifahan Rasyidin dan penerusnya Kekhalifahan Umayyah, walaupun rencananya tidak berjalan dengan baik karena Peroz akhirnya meninggal di Tiongkok.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ The Expansion of the Saracens-The East, C.H. Becker, The Cambridge Medieval History:The Rise of the Saracens and the Foundation of the Western Empire, Vol. 2, ed. John Bagnell Bury, (MacMillan Company, 1913), 348.
  2. ^ A Short History of Syriac Literature By William Wright. pg 44
  3. ^ Iran, Arab Conquest of (636-671), Adam Ali, Conflict and Conquest in the Islamic World: A Historical Encyclopedia, Vol.1, ed. Alexander Mikaberidze, (ABC-CLIO, 2011), 406.
  4. ^ Islamic desk reference, By E. J. van Donzel, pg.458
  5. ^ "Battle of Nahāvand". Encyclopædia Britannica. Diakses tanggal 2010-09-19. 
  6. ^ John Laffin, Brassey's Dictionary of Battles, (Barnes & Noble, 1995), 306.
  7. ^ The Encyclopaedia of Islam, Parts 83-84 edited by Sir H. A. R. Gibb
  8. ^ Parvaneh Pourshariati, Decline and Fall of the Sasanian Empire, (I.B.Tauris, 2009), 216.
  9. ^ Iran in the Early Islamic Period, Michael G. Morony, The Oxford Handbook of Iranian History, ed. Touraj Daryaee, (Oxford University Press, 2012), 211.
  10. ^ a b http://www.iranicaonline.org/articles/arab-ii
  11. ^ Iran in the Early Islamic Period, Michael G. Morony, The Oxford Handbook of Iranian History, 211.
  12. ^ Willem Vogelsang (2002), The Afghans, Blackwell Publishing, ISBN 0-631-19841-5 
  13. ^ a b The History of Iran By Elton L. Daniel, pg 67
  14. ^ History of Islamic Philosophy - With View of Greek Philosophy and Early History of Islam By I. M. N. Al-Jubouri, pg. 142

Bahan bacaan