"saratuspersen" adalah grup musik yang unik yang dibentuk pada tanggal 1 September 2001 di Bandung, Jawa Barat. Oleh beberapa mahasiswa di STSI Bandung, yang sekarang ISBI dengan jumlah personil 5 orang dan auditional 6 orang. Nama saratuspersen diambil dari bahasa Sunda, sama dengan seratuspersen (baca: Indonesia) atau one hundred percent (Baca:Inggris). Dengan dasar filosofis konsep totalitas dari 12 personel yang memainkan alat musik yang berbeda menjadi satu kesatuan irama music etnik yang pluralisme. olehkarenanya pada setiap pertunjukannya saratuspersen menggunakan instrumen Kendang ( a kick drum sunda), seruling (a flute sunda) dan djembe (drum afrika), Drum set, Bongo, Pamade, Kantil, Guitar, Bass, Timbalis, Percussion, Violin, Trombon, Trumpet, dan masih banyak lagi. Dengan menggabungkan beberapa genre / disiplin musik-musik daerah nusantara indonesia seperti:jawa, Bali, Sumatera, dll) dengan insrumen barat. Sehingga biasa disebut musik dunia WORLD MUSIC). Kemudian pada mei 2015 berganti Manajemen dan genre musik yang lebih pop.

Saratuspersen sudah mengeluarkan 2 album. Album pertama diberimana sundanese in bali (2002), dan album yang kedua diberi nama Sound of orang Kampung (2012). Pada tahun 2015 ini, akan mengeluarkan album yang ketiga yang diberi judul "satu untuk tiga" yang rencananya bakal reselase di bulan agustus. mengapa satu untuk tiga? satu untuk tiga diambil dari salah satu judul lagu yang akan kami rangkum dalam album ketiga nanti, selain itu 'satu untuk tiga' ini menjadi catatan perjalanan saratuspersen, dimana album ketiga ini akan berbeda dengan album sebelumnya yang sangat instrumental, dalam album ketiga ini saratuspersen mengedepankan nyanyian 'beat' atau genre musik pada umumnya saat ini.