Taipan pesisir
Taipan pesisir[1] | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | O. scutellatus
|
Nama binomial | |
Oxyuranus scutellatus | |
Sebaran dalam warna hijau | |
Sinonim | |
Taipan pesisir atau Taipan pantai (Oxyuranus scutellatus), atau dikenal juga di Australia sebagai Taipan biasa (Common Taipan),[3] adalah spesies taipan yang berukuran panjang, besar, dan sangat agresif dari suku Elapidae.[4] Ular ini terdapat di sepanjang wilayah dekat pantai utara hingga pantai timur Australia dan Pulau Papua bagian selatan. Menurut hasil studi racun, Taipan pesisir merupakan ular darat ketiga paling berbisa di dunia berdasarkan Median dosis letal terhadap tikus.[5][6]
Etimologi
Nama jenisnya, scutellatus yang berarti "berperisai", merujuk pada perisai kepalanya yang kokoh dan berkilauan.[4]
Deskripsi fisik
Taipan pesisir merupakan ular senawan berukuran panjang. Ular ini merupakan ular berbisa terpanjang di Australia.[7] Spesimen dewasa dari hewan ini biasanya mencapai kematangan seksual ketika total panjang tubuhnya (badan + ekor) mencapai sekitar 12 m (39 ft). Spesimen yang lebih dewasa dapat tumbuh antara 1,5 hingga 2,0 meter. Taipan jenis lain, termasuk Taipan pedalaman, bisa mencapai ukuran tubuh yang sama meski ukuran tubuhnya secara rata-rata cenderung sedikit lebih kecil dibanding Taipan pesisir. Seekor spesimen dari hewan ini yang memiliki total panjang tubuh rata-rata sekitar 196 m (643 ft) diukur memiliki berat badan sekitar 3 kg (6,6 pon).[8] Menurut Museum Queensland, Taipan pesisir dengan tubuh terpanjang yang tercatat adalah seekor spesimen dengan panjang 29 m (95 ft) dan memiliki berat 65 kg (143 pon).[7] Akan tetapi, meski luar biasa jarang, spesimen-spesimen yang lebih besar banyak dipercaya keberadaannya, termasuk spesimen-spesimen dengan panjang mencapai 33 m (108 ft) atau lebih panjang.[9]
Kepala ular ini berbentuk panjang, sempit dan besar seperti yang dimiliki ular Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) dari Afrika. Kenyataannya dalam beberapa aspek morfologi, ekologi dan prilaku, kedua ular ini konvergen secara kuat satu sama lain. [10] Ular ini memiliki kening berlekuk tulang dan memiliki sisik yang lebih terang di bagian wajah. Tubuhnya ramping namun kuat dan kekar, dan pewarnaan tubuhnya bisa beragam.[11] Biasanya Ular ini memiliki warna kuning langsat atau coklat kemerahan, namun beberapa spesimen ada yang berwarna abu-abu dan hitam. Pewarnaan tubuh ular ini menjadi terang di sisi-sisi tubuhnya, dan bagian perutnya biasanya berwarna putih krim sampai kuning muda pucat, dan biasanya ditandai dengan bintik-bintik jingga atau pink. Hewan ini menjalani perubahan warna setiap pergantian musim, dimana warna tubuh berubah menjadi gelap di musim dingin dan memudar kembali di musim panas.[12] Mata hewan ini berbentuk bulat, besar dengan pupil besar dan berwarna coklat terang atau bahkan coklat kekuningan.[11][13]
Tata sisik
Sisik punggung di pertengahan tubuh berjumlah 21-23, sisik perut 220-250, bawah ekor 45-80.[14]
Ekologi dan kebiasaan
Habitat ular ini biasanya di hutan terbuka atau padang rumput, namun sering pula ditemukan di pesisir pantai, inilah yang menjadi asal mula nama umumnya, yakni taipan pesisir (Inggris: Coastal taipan).[4][15] Ular ini aktif pada siang hari. Makanan utamanya adalah hewan pengerat seperti tikus dan beberapa jenis burung.[16] Ular ini termasuk sangat agresif. Jika terganggu, ular ini bisa menyerang secara tiba-tiba dengan serangan tunggal atau ganda. Dalam keadaan benar-benar terpojok dan tidak bisa melarikan diri, serangan ular ini bisa lebih berupa serangan berulang-ulang.[4][15]
Penyebaran dan anak jenis
Ular ini tersebar di wilayah di sepanjang pesisir pantai Australia bagian utara dan timur laut dan di sepanjang pesisir pantai Papua bagian selatan dan tenggara.[4][11] Dengan 2 subspesies taipan pesisir. Yakni:
- O. scutellatus canni Slater, 1956 - Taipan Papua, menyebar luas di Papua bagian selatan (Merauke dan sekitarnya) hingga Papua Nugini bagian tenggara.[2]
Referensi utama
- ^ Rahasia Ular Betina Simpan Sperma Terungkap
- ^ a b c d "Oxyuranus scutellatus (PETERS, 1867)". The Reptile Database. Diakses tanggal 16 February 2012.
- ^ "CSL Taipan Antivenom". CSL Antivenom Handbook. www.toxinology.com. Diakses tanggal 7 December 2011.
- ^ a b c d e http://www.arod.com.au/arod/reptilia/Squamata/Elapidae/Oxyuranus/scutellatus
- ^ Ernst, Carl H.; Zug, George R. (1996). Snakes in Question: The Smithsonian Answer Book. Washington D.C., USA: Smithsonian Institution Scholarly Press. ISBN 1-56098-648-4.
- ^ Séan Thomas & Eugene Griessel - Dec 1999. "LD50".
- ^ a b "FAQ: Snakes". Australian Venom Research Unit. University of Melbourne. Diakses tanggal 7 December 2011.
- ^ [1]
- ^ "Oxyuranus scutellatus - General Details". Clinical Toxinology Resource. University of Adelaide. Diakses tanggal 17 April 2012.
- ^ Shine, Richard; Covacevich, Jeanette. (March 1983). "A Ecology of Highly Venomous Snakes: the Australian Genus Oxyuranus (Elapidae)". Journal of Herpetology. 17 (1): 60–69. doi:10.2307/1563782.
- ^ a b c "Coastal Taipan". Queensland Museum. Diakses tanggal 17 April 2012.
- ^ http://australianmuseum.net.au/Coastal-Taipan
- ^ Hoser, R.T. (May 2002). "AN OVERVIEW OF THE TAIPANS, GENUS (OXYURANUS) (SERPENTES: ELAPIDAE) INCLUDING THE DESCRIPTION OF A NEW SUBSPECIES". Crocodilian - Journal of the Victorian Association of Amateur Herpetologists. 3 (1): 43–50.
- ^ "Devenomized - Oxyuranus scutellatus" (PDF). Devenomized. Diakses tanggal 17 April 2012.
- ^ a b "Animal Species: Coastal Taipan". Australian Museum. Diakses tanggal 17 April 2012.
- ^ O'Shea, Mark. (1996). A Guide to the Snakes of Papua New Guinea. Independent Publishing Group. Port Moresby, Papua New Guinea. 251 pp. ISBN 981-00-7836-6.
Bahan bacaan
- Barnett, Brian. "Keeping and Breeding the Coastal Taipan (Oxyuranus scutellatus)". Journal of the Victorian Herpetological Society, 10 (2/3), 1999 (pages 38–45).
- Boulenger, G.A. 1896. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume III., Containing the Colubridæ (Opisthoglyphæ and Proteroglyphæ),... Trustees of the British Museum (Natural History). (Taylor and Francis, printers.) London. xiv + 727 pp. + Plates I.- XXV. (Pseudechis scutellatus, pp. 331–332.)
- Peters, W. 1867. Über Flederthiere...und Amphibien... Monatsberichte der Königlich Preussischen Akademie der Wissenschaften zu Berlin 1867: 703–712. ("Pseudechis scutellatus n. sp.", pp. 710–711.)
- Williams, David. "The Death of Kevin Budden". David Williams' Australian Herpetology Online, January 2004.