Tari Zapin
Zapin berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan. Diperkirakan bahwa Zapin berasal dari Yaman. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.
Musik pengiringnya terdiri atas dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki dengan perempuan.
Tari Zapin sangat ragam gerak tarinya, walaupun pada dasarnya gerak dasar zapin-nya sama, ditarikan oleh rakyat di pesisir timur dan barat Sumatera, Semenanjung Malaysia, Sarawak, Kepulauan Riau, pesisir Kalimantan dan Brunei Darussalam.
Di Brunei, tarian Zapin cukup banyak macamnya seperti rentaknya dan geraknya dan mengikut dari segi sebutannya yaitu dialek orang Brunei zapin lebih dikenali dengan sebutan '"Jipin"'. Berikut ini adalah tarian Zapin di Brunei:
- Zapin Laila Sembah (Jipin Laila Sembah)
- Zapin Tar (Jipin Tar)
Bacaan lanjut
- The gambus (lutes) of the Malay world: its origins and significance in zapin Music, Larry Hilarian, Nanyang Technological University, Singapore, 06 Jul 2004
- Charles Capwell, Contemporary Manifestations of Yemeni-Derived Song and Dance in Indonesia, Yearbook for Traditional Music, Vol. 27, (1995), pp. 76-89
Pranala luar