Masjid Nurut Taqwa Pegandon
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Masjid Nurut Taqwa berdiri tepatnya di desa Pegandon, Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Letaknya 7 km sebelah barat daya kota Kendal. Walaupun berada di pelosok desa, kemegahan masjid ini tidak kalah jika dibandingkan dengan masjid-masjid di kota, khususnya di kabupaten Kendal. Dan merupakan salah satu masjid tertua yang berada di wilayah kabupaten Kendal. Terdiri dari dua lantai, empat menara dan satu kubah. Berdiri tepat di sebelah timur sungai Bodri yang merupakan perbatasan antara dua kecamatan, yaitu kecamatan Pegandon dan kecamatan Gemuh.
Selayang-pandang
Masjid Nurut Taqwa Pegandon adalah masjid yang telah berusia cukup tua. Masjid ini, tak lepas dari salah satu tokoh dari Kesultanan Mataram, Tumenggung Bahurekso. Tokoh ini pernah menyerbu Batavia, walau akhirnya gagal. Tumenggung Bahurekso kemudian mundur ke Mataram; tapi, sebelum itu, dia sempat tinggal lama di Pegandon ini dan berdakwah di sana. Di situ, ada beberapa pengikutnya yang turut pula menyebarkan agama Islam, yaitu Kiai Jumerto yang pergi berdakwah ke kampung Jumerto, Kiai Srogo ke Srogo, Kiai Puguh di Puguh, dan Kiai Ploso ke Ploso. Daerah-daerah ini berdekatan dengan Pegandon.[1]
Referensi
- ^ Zein, Abdul Baqir (1999). [ https://books.google.co.id/books?id=-NnF9Ryal0IC&pg=PA234 Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia] hlm. 234. Jakarta:Gema Insani Press. ISBN 979-561-567-X.