Hompimpa

Revisi sejak 19 Agustus 2015 12.13 oleh Warmlaw (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Kaulinan Sunda menggunakan HotCat)

Hompimpa atau hompimpah adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam budaya Jawa, hompimpa dilakukan dengan kalimat "Hompimpa alaium gambreng", sedangkan dalam budaya Betawi, hompimpa dilakukan dengan kalimat lebih panjang, yakni "Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng."[1]

Hompimpa oleh anak-anak di desa Sambi, Sleman, Yogyakarta

Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan suten (suit).

Biasanya hompimpa digunakan oleh anak-anak untuk menentukan giliran dalam sebuah permainan. Sewaktu bermain petak umpet misalnya, anak yang kalah hompimpa mendapat giliran sebagai penjaga pos.

Referensi

  1. ^ Sunarto. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta kls 3. Ganeca Exact. ISBN 9-7957-1323-X. Diakses tanggal 2009-11-28. 

2. TemanMain - Hompimpa Alaium Gambreng!!