Raja-udang meninting

spesies burung
Revisi sejak 22 Agustus 2015 07.52 oleh Warmlaw (bicara | kontrib) (Pemutahiran.)
Raja-udang Meninting
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. meninting
Nama binomial
Alcedo meninting
Horsfield, 1821

Raja-udang Meninting (Alcedo meninting) berasal dari Asia, tersebar melewati Subkontinen India dan Asia Tenggara. Persebarannya dari barat India, ke arah timur Nepal, Bhutan dan Bangladesh, menuju ke Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Malaysia. Di Tatar Pasundan, Indonesia, burung ini dalam bahasa Sunda disebut manintin. [2]

Deskripsi

Berukuran kecil (15 cm), punggung biru terang/metalik. Punggung lebih gelap daripada Raja-udang Erasia. Tubuh bagian bawah merah-jingga terang, penutup telinga biru mencolok. Iris coklat, paruh kehitaman, kaki merah.

Tempat hidup dan Kebiasaan

Sering terlihat di daerah aliran air tawar, seperti sungai dan danau, kadang-kadang juga terlihat di atas air payau sampai ketinggian 1000 m. Dibandingkan dengan Raja-udang Erasia, lebih menyukai daerah dengan pepohonan. Terbang sangat cepat dari satu tenggeran ke tenggeran lain, membuat gerakan kepala turun-naik yang aneh ketika mencari makan. Menyelam secepat kilat untuk menangkap mangsa. Mangsa kemudian dibawa ke tenggeran dibunuh baru dimakan.

Penyebaran dan ras

Terdiri dari 6 sub-spesies, dengan daerah persebaran:

  • coltarti Stuart Baker, 1919 – India selatan (kecuali Kerala), dan Nepal ke timur sampai Myanmar, Thailand dan Indochina.
  • phillipsi Stuart Baker, 1927 – Kerala dan Sri Lanka.
  • rufigastra Walden, 1873 – Kep. Andaman.
  • scintillans Stuart Baker, 1919 – Myanmar selatan (Tenasserim selatan) dan Semenanjung Thailand utara.
  • verreauxii De La Berge, 1851 – Semenanjung Thailand selatan dan Malaysia ke selatan sampai Kep. Riau, Bangka dan Belitung, serta ke timur sampai Kalimantan, Palawan dan Kep. Sulu.
  • meninting Horsfield, 1821 – Sumatera, termasuk kepulauan di barat, Jawa ke timur sampai Lombok, juga di Sulawesi, Kep. Banggai dan Sula.

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Alcedo meninting". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Ajip Rosidi (21 Agustus 2010). "Badak Sunda dan Harimau Sunda". Pikiran Rakyat, diarsipkan SundaMedia.com. Diakses tanggal 22 Agustus 2015. 

Bibliografi

Bacaan lanjutan