Abjad Jawi

abjad Arab yang digunakan untuk menuliskan beberapa bahasa di Asia Tenggara
Revisi sejak 13 Oktober 2005 14.41 oleh Chun-hian (bicara | kontrib) (+zh-min-nan)

Huruf Jawi adalah sebuah sistem tulis yang sudah berabad-abad lamanya di Nusantara. Kemunculannya berkait secara langsung dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara. Tulisan Jawi berasal dari tulisan Arab dan merupakan huruf-huruf Arab yang dimasukkan ke dalam sistem penulisan bahasa Melayu.

Bukti terawal tulisan Jawi ini berada di Malaysia adalah dengan adanya Prasasti Terengganu yang bertarikh 70. Hijriah atau 13.. Masehi.

Tarikh ini agak problematis sebab bilangan tahun ini ditulis, tidak dengan angka. Di sini hanya bisa terbaca tujuh ratus dua: 702H. Tetapi kata dua ini bisa diikuti dengan kata lain: (20 sampai 29) atau -lapan -> dualapan -> "delapan". Kata ini bisa pula diikuti dengan kata "sembilan". Dengan ini kemungkinan tarikh ini menjadi banyak: (702, 720 - 729, ata 780 - 789 H). Tetapi karena prasasti ini juga menyebut bahwa tahun ini adalah "Tahun Kepiting" maka hanya ada dua kemungkinan yang tersisa: yaitu tahun 1326M atau 1386M.

Huruf Jawi

Berkas:Huruf Jawi.png

Huruf yang dibulatkan merupakan rekaan yang hanya didapati dalam bahasa Melayu dan tidak dijumpai di huruf Arab yang sejatinya.

Sumber

Bacaan Selanjutnya

  • H.S. Paterson (& C.O. Blagden), 'An early Malay Inscription from 14th-century Trengganu', Journ. Mal. Br.R.A.S., II, 1924, pp. 258-263.
  • R.O. Winstedt, A History of Malaya, revised ed. 1962, p. 40.
  • J.G. de Casparis, Indonesian Paleography, 1975, p. 70-71.

Pranala luar

Lihat pula