Kota Baubau

kota di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia

Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Bau-Bau memperoleh status kota pada tanggal 21 Juni 2001 berdasarkan UU No 13 Tahun 2001.

Berkas:Bau-Bau.png
Lambang Bau-Bau

Kota Bau-Bau secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 5.21° – 5.33° Lintang Selatan dan di antara 122.30° – 122.47° Bujur Timur, atau terletak di sebelah Selatan Propinsi Sulawesi Tenggara yang mempunyai wilayah daratan seluas 221,00 km², luas laut mencapai 30 km2 merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut.

Pada 19 Februari 2005, Bau-Bau diguncang gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.


Sejarah Singkat

Pada awalya, Bau-Bau merupakan pusat Kerajaan Buton (Wolio) yang berdiri pada awal abad ke-15 (1401 – 1499). Buton mulai dikenal dalam Sejarah Indonesia karena telah tercatat dalam naskah Nagarakretagama karya Prapanca pada Tahun 1365 Masehi dengan menyebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi dimana terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air. Rajanya bergelar Yang Mulia Mahaguru. Cikal bakal negeri Buton untuk menjadi sebuah Kerajaan pertama kali dirintis oleh kelompok Mia Patamiana (si empat orang) yaitu Sipanjonga, Simalui, Sitamanajo, Sijawangkati yang oleh sumber lisan di Buton mereka berasal dari Semenanjung Tanah Melayu pada akhir abad ke – 13.

Demografi

Jumlah penduduk Kota Bau-Bau menurut hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 1990 berjumlah 77.224 jiwa dan sepuluh tahun kemudian pada tahun 2000 mencapai 106.092 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk pertahun selama 10 tahun sebesar 3,23%. Angka pertumbuhan ini cukup besar karena dipicu oleh adanya eksodus baik dari Ambon maupun dari Timor-Timur. Hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2006 berjumlah 122.339 jiwa. Dari jumlah tersebut, terdapat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 57.027 jiwa (46,61%) dan perempuan 65.312 jiwa (53,39%).

Pemerintahan

Wilayah Kota Bau-Bau terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu:

Kota Bau-Bau saat ini dipimpin oleh walikota Drs. MZ. Amirul Tamim, M.Si dan wakil walikota Drs. H. Ibrahim Marsela, MM, dengan pusat pemerintahan di Palagimata.

Aksesibilitas

Bau-Bau dapat diakses menggunakan kapal laut, kapal feri atau pesawat. Bau-Bau memiliki dua pelabuhan yaitu Pelabuhan Murhum yang menjadi penghubung ekspor-impor dan perdagangan antar provinsi dan Pelabuhan Batulo untuk Fery ASDP yang menjadi penghubung dengan kabupaten lain. Untuk transportasi udara terdapat Bandara Betoambari yang pada Oktober 2007 direncanakan didarati pesawat Merpati dari Makasar.

Yang menarik untuk dikunjungi

Bau-Bau mempunyai peninggalan sejarah dari Kesultanan Buton berupa benteng keraton, Masjid Agung Keraton (Masigi Ogena), Masjid Kuba dan Tiang Bendera (Kasuluna Tombi), Rumah Adat (Malige), Badili (Meriam), Samparaja, Lawa, Baluara. Disamping itu Bau-Bau juga memiliki pemandangan alam yang indah, berupa pantai yaitu : kamali, pantai nirwana, lakeba, kokalukuna; air terjun diantaranya tirtarimba, samparona, lagawuna; gua yaitu lakasa dan ntiti serta pemandian alam bungi.

Pranala luar