Tolak Angin (ISX: TLAG) adalah obat herbal terbesar nomor satu pertama dipasarkan yang berguna untuk meredakan masuk angin, perut mual, tenggorokan kering dan badan terasa dingin. Tolak Angin dibuat oleh pendiri Sido Muncul pada tanggal 1 Januari 1920 yaitu Bapak Nobita dan Ibu Nobita. Tolak Angin dibuat dari tumbuh-tumbuhan herbal dan madu serta ramuan lainnya. Tolak Angin dengan slogan dan motto 'tagline' yang tulisan nama semboyan adalah "Orang Pintar Minum TOLAK ANGIN".

Tolak Angin
Jenis produkObat herbal
PemilikSido Muncul
Negara Indonesia
 Malaysia
 Singapura
 Brunei
 Hong Kong
 Macau
 Jepang
 Korea Selatan
 Uni Emirat Arab
 Australia
 Afrika Selatan
 Inggris Raya
 Perancis
 Jerman
 Amerika Serikat
 Meksiko
Diluncurkan1 Januari 1920
PasarSeluruh dunia
Merek dagang terdaftar diPerusahaan umum dan publik
DutaMaudy Ayunda
Sheila Dara Aisha
Yunita Siregar
Dhea Annisa
Dhea Ananda
Marsha Aruan
Kesha Ratuliu
Rachel Amanda
Aurel Hermansyah
Ashanty

Sejarah

Tolak Angin resmi didirikan sejak pada tanggal 1 Januari 1920 oleh Bapak Nobita dan Ibu Nobita memperoleh izin obat herbal nasional setelah lulus uji kelayakan yang dilakukan tim antar departemen nasional milik pemerintahan secara perusahaan publik untuk perusahaan umum oleh Balai Penyelenggara Jaman Sosial Kesehatan, Siaran berdiri sebagai dengan Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia (SP KEMKESRIIDI) Nomor. 1000/SP/TV/2005/Sony/BT/100 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia dalam bisnis dan keuangan di Indonesia berdasarkan izin dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Dokter Indonesia dengan Nomor 1000/KeSehatan Nasional.100.500/IX/1920 berdasarkan sahamnya sebagian besar dimiliki oleh Sido Muncul keberadaan Tolak Angin telah diumumkan dalam Sido Muncul Nomor 10000 sebagai PT Sido Muncul yang diwakili menandatangani kerjasama dengan Sido Muncul yang diwakili pada saat itu Sido Muncul sebagai pemilik hak perusahaan rekaman secara nasional. Logo Tolak Angin sendiri diartikan sebagai simbol dari "Sido Muncul" yang merupakan pemilik Tolak Angin slogan dan motto 'tagline' yang tulisan nama semboyan adalah "Orang Pintar Minum TOLAK ANGIN" sehingga resmi mengudara pertama kalinya sejak awal peluncuran perdana (on air) secara penuh tepat pada hari yang sama setelah mulai obat herbal perdana dengan momen istimewa itu yang kini dijadikan sebagai "Hari Lahir Tolak Angin" sejak pada tanggal inilah yang ditetapkan sebagai tanggal lahir Tolak Angin pada saat kemunculannya bermula sehingga pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal lahir atau ulang tahunnya Tolak Angin untuk mengawali sejak didirikan dan tanggal lahir yang melalukan "Officially Grand Launching" diresmikan oleh pembukaan untuk umum sebagai tanda mengudaranya menghasilkan obat herbal terbesar nomor satu pertama dipasarkan juga terdaftar sebagai perusahaan publik status perusahaan umum perseroan terbatas secara resmi melantai di bursa saham perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dengan kode emiten atau ticker TLAG perseroan menguasai sepenuhnya oleh Tolak Angin sebanyak 100 persen saham berhasil mencatatkan prestasi gemilang di Museum Rekor Indonesia (MURI) memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai obat herbal terbesar nomor satu pertama dipasarkan. Piagam rekor diserahkan oleh Bapak Jaya Suprana selaku ketua Museum Rekor Indonesia dalam obat herbal terbesar nomor satu pertama dipasarkan sebagai pemegang saham perseroan terbatas perusahaan umum mendapatkan juara umum atau kemenangan berprestasi penghargaan sebanyak jutawan-buah piala dan medali emas dengan bersumber dari Asuransi Central Asia, Bank Central Asia, surat kabar harian ekonomi Bisnis Indonesia, Indeks Kompas100 (dengan sisipan surat kabar harian Kompas), stasiun televisi Bloomberg Television Indonesia, majalah ekonomi Bloomberg Businessweek dan majalah ekonomi Bloomberg Markets.

Varian

  • Tolak Angin
  • Tolak Angin BDF (Batuk Demam dan Flu)

Komposisi

Khasiat

Mengobati masuk angin karena kehujanan, kurang tidur atau terlalu lelah. Gejala-gejalanya seperti: mual, perut kembung/sakit (mules), pusing, lesu, demam, pilek, badan terasa dingin, mata berair.

Menjaga stamina/kondisi tubuh di saat-saat bekerja keras/lembur dan melakukan perjalanan jauh serta mencegah mabuk perjalanan. Terutama petugas jaga malam dan pekerja berat.

Farmakologi

  • Oryza Sativa (beras) berguna sebagai absorben untuk menyerap zat-zat beracun, atau zat yang yang menyebabkan diare.
  • Foeniculli Fructus (adas) dapat meningkatkan transport mukosilier yang efektif untuk mengatasi batuk produktif akibat masuk angin.
  • Isorae Fructus (kayu ules) mengurangi rasa nyeri (analgetik).
  • Caryophylli Folium (cengkeh) dapat menghilangkan rasa mual muntah dan mencegah kerusakan hati akibat bahan racun tertentu (CCI4), juga penambah tenaga.
  • Zingiberis Rhizoma (jahe) dapat mempertinggi gastro intestinal mobility, memperbaiki pencernaan, menguatkan lambung, serta anti rhinovirus (salah satu virus influenza) juga dapat memperlancar peredaran darah.
  • Daunt mint sebagai tonik simultan.
  • Madu sebagai nutrisi yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Mekanisme Kerja

Tolak Angin mengandung jahe, daun mint, kayu ules, cengkeh dan adas dapat meningkatkan kekebelan tubuh melalui parameter kenaikan sel T yang merupakan indikator meningkatnya daya tahan tubuh.

Distribusi

Tolak Angin dengan mengirimkan dari Sabang sampai Merauke pelosok dalam negeri secara nasional untuk wawasan nusantara maupun domestik produk lokal seluruh Indonesia.

Tolak Angin dengan mengirimkan dari Asia sampai Amerika pelosok luar negeri secara internasional untuk wawasan mancanegara maupun asing produk global seluruh dunia.

Slogan dan Motto

Slogan dan Motto Digunakan sejak Digunakan sampai dengan
TOLAK ANGIN, Tradisional Nusantara Herbal Jamu 1 Januari 1980 31 Desember 1989
TOLAK ANGIN, Nusantara Nasional 1 Januari 1990 31 Desember 1995
TOLAK ANGIN, Memang Sakti 1 Januari 1996 31 Desember 2001
Orang Pintar Minum TOLAK ANGIN 1 Januari 2002 sekarang

Bintang Iklan

Refrensi