Bukti ilmiah
Arsip sebagai alat bukti
Arsip yang tersimpan dengan rapi seringkali tampak seperti kumpulan kata, rekaman suara, atau gambar yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak memiliki makna yang jelas pada posisi penyimpanannya. Namun, nilai sebenarnya dari arsip muncul saat orang mulai mencarinya dan menggunakannya untuk tujuan tertentu. Secara pribadi, arsip seperti surat kenal lahir atau sertifikat kelahiran dapat menjadi krusial ketika muncul isu pembagian warisan, menjadi bukti legitimasi hubungan keluarga. Bagi organisasi, arsip berperan sebagai bukti dalam kontrak, pembayaran pajak, dan kepemilikan aset, dianggap sebagai aset yang mendukung kelangsungan organisasi. Informasi yang tercatat, baik dalam rekaman suara maupun kontrak bisnis, dapat digunakan sebagai alat pembuktian di pengadilan. Meskipun arsip dapat menjadi saksi yang kuat, kemajuan teknologi dapat menantang keabsahan arsip sebagai bukti, dan perlu dilakukan penilaian orisinalitas atau keasliannya. Pada prinsipnya, tidak diterima untuk menggunakan kesaksian atau bukti palsu, tetapi evolusi teknologi dapat mempersulit perbedaan antara yang asli dan palsu.[1]
- ^ Mirmani, Anon (2014). Pengawasan Kearsipan (PDF) (dalam bahasa ind). 1. Jakarta: Universitas Terbuka. hlm. 1–48. ISBN 978-979-011-413-5.