Kabupaten Puncak

kabupaten di Provinsi Papua Tengah, Indonesia


Kabupaten Puncak adalah sebuah kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri H. Mardiyanto pada tanggal 21 Juni 2008.[4] Kabupaten Puncak adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2023 berjumlah 177.226 jiwa, dengan kepadatan 22 jiwa/km2.[1]

Kabupaten Puncak
Bandar Udara Beoga
Bandar Udara Beoga
Lambang resmi Kabupaten Puncak
Peta
Peta
Kabupaten Puncak di Maluku dan Papua
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak
Peta
Kabupaten Puncak di Indonesia
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak
Kabupaten Puncak (Indonesia)
Koordinat: 4°08′31″S 137°05′49″E / 4.14204°S 137.09702°E / -4.14204; 137.09702
Negara Indonesia
ProvinsiPapua Tengah
Ibu kotaIlaga
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Distrik: 25
  • Kampung: 206
Pemerintahan
 • BupatiDarwin H. L. Tobing (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahZaenudin Rachman (Pj.)
Luas
 • Total8.055,00 km2 (3,110,05 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[1][2]
 • Total177.226
 • Kepadatan22/km2 (57/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 0,28% Islam[1]
 • IPMKenaikan 44,71 (2023)
 rendah [3]
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9433 Edit nilai pada Wikidata
Pelat kendaraanPA xxxx F*
Kode Kemendagri94.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 845.576.805.000,00- (2020)
Situs webwww.puncakkab.go.id

Secara adat, Kabupaten Puncak berada di wilayah adat La Pago.[5] Kabupaten ini merupakan salah satu dari 62 daerah tertinggal yang ada di Indonesia.[6] Kabupaten ini merupakan salah satu lokasi konflik bersenjata antara Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian RI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Per November 2021 diperkirakan terdapat sekitar 3.000 orang dari lebih 23 kampung pergi mengungsi untuk menghindari konflik ini[7].

Kabupaten Puncak merupakan salah satu pintu gerbang untuk mendaki Puncak Cartenz, gunung tertinggi di Indonesia, yakni melalui Ilaga dan Beoga.[8] Pada September 2022, Kabupaten Puncak diusulkan akan berganti nama menjadi Kabupaten Puncak Papua.[9]

Geografi

sunting

Kabupaten Puncak terletak di kawasan tertinggi di Indonesia.[10] Kabupaten ini terletak di antara ketinggian 1.500-4.000 meter di atas permukaan laut. Kota Ilaga merupakan salah satu pintu masuk menuju Puncak Cartenz. Kabupaten ini dapat diakses melalui jalur udara dari Kota Timika atau Nabire selama 25 menit dengan pesawat berbadan kecil.[11]

Batas Wilayah

sunting
Utara Kabupaten Mamberamo Raya
Timur Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya
Selatan Kabupaten Mimika
Barat Kabupaten Intan Jaya

Pemerintahan

sunting

Daftar Bupati

sunting
No Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Prd. Ket. Wakil Bupati
James Willem Maniagasi
2012
2013
1
  Willem Wandik
S.E, M.Si
25 April 2013
25 April 2018
1
(2013)
[12]
Refinus Telenggen
  Nicholaus Wenda
31 Mei 2018
24 September 2018
[13][14]
(1)
  Willem Wandik
S.E, M.Si
24 September 2018
24 September 2023
2
(2018)
[15]
Pelinus Balinal


Dewan Perwakilan

sunting

DPRD Puncak beranggotakan 25 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Puncak yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 12 Desember 2019 oleh Ketua Pengadilan Negeri Nabire, Jannes Ulaen, di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Puncak.[16][17][18] Komposisi anggota DPRD Puncak periode 2019-2024 terdiri dari 12 partai politik dimana Partai Gerindra dan PDI Perjuangan adalah partai politik pemilik kursi terbanyak setelah masing-masing berhasil meraih 4 kursi.[19]

Kecamatan/Distrik

sunting

Kabupaten Puncak terdiri atas 25 distrik dan 206 kampung dengan luas wilayah 8.055,00 km2 dan jumlah penduduk 158.406 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Puncak adalah 94.05.[20][21][22]

Kode Wilayah Nama Distrik Ibu kota Jumlah Kampung Daftar
94.05.01 Ilaga Kimak 9
94.05.02 Wangbe Wangbe 11
94.05.03 Beoga Milawak 8
94.05.04 Doufo Doufo 7
94.05.05 Pogoma Pogoma 9
94.05.06 Sinak Gigobak 11
94.05.07 Agandugume Agandugume 7
94.05.08 Gome Gome 10
94.05.09 Dervos Dervos 7
94.05.10 Beoga Barat Kelmabet 6
94.05.11 Beoga Timur Kelandiruma 8
94.05.12 Ogamanim Ogamanin 7
94.05.13 Kembru Kembru 7
94.05.14 Bina Bina 7
94.05.15 Sinak Barat Bakcini 7
94.05.16 Mage'abume Weni 11
94.05.17 Yugumuak Yugumuak 10
94.05.18 Ilaga Utara Mayuberi 9
94.05.19 Mabugi Bologobak 8
94.05.20 Omukia Ondugura 14
94.05.21 Lambewi Wamiru 7
94.05.22 Oneri Jiwot 6
94.05.23 Amungkalpia Amungkalpia 6
94.05.24 Gome Utara Welenggaru 5
94.05.25 Erelmakawia Erelmakawia 9
Total 248
Berikut ini distrik yang ada di Kabupaten Puncak:

Penduduk

sunting

Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk kabupaten Puncak sementara adalah 93.363 orang, yang terdiri atas 49.308 laki-laki dan 44.055 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk kabupaten Puncak masih bertumpu di sekitar Ibu kota Kabupaten yakni Distrik Ilaga 16,50 persen, Distrik Sinak 21,00 persen, Distrik Gome 18,96 persen, Distrik Pogoma 17, 10 persen, sedangkan distrik lainnya di bawah 12 persen.

Dengan luas wilayah kabupaten Puncak sekitar 8.055 kilo meter persegi yang didiami oleh 93.363 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk kabupaten Puncak adalah 12 orang per kilo meter persegi. Distrik yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Distrik Agadugume yakni sebanyak 32 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Distrik Doufo yakni sebanyak 1 orang per kilo meter persegi.

Sex ratio penduduk kabupaten Puncak adalah sebesar 112, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 12 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di distrik Ilaga yakni sebesar 120 dan yang terkecil terdapat di distrik Doufo yakni sebesar 105 yang berarti jumlah penduduk laki-laki 5 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Puncak per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 8 persen. Laju pertumbuhan penduduk distrik Agadugume adalah yang tertinggi dibandingkan distrik-distrik lain di Puncak yakni sebesar 19 persen, sedangkan yang terendah di distrik Doufo yakni sebesar -3 persen. Distrik Sinak walaupun menempati urutan pertama dari jumlah penduduk namun dari sisi laju pertumbuhan penduduk adalah urutan kedua tertinggi yakni sebesar 14 persen.

Jumlah rumah tangga berdasarkan hasil SP2010 adalah 23.356 rumah tangga. Ini berarti bahwa banyaknya penduduk yang menempati satu rumah tangga dari hasil SP2010 rata-rata sebanyak 4,00 orang. Rata-rata anggota rumah tangga di setiap distrik berkisar antara 3,69 orang sampai dengan 4,35 orang.

Distrik Agadugume, Sinak, Wangbe, dan Doufo memiliki rata-rata anggota rumah tangga di bawah rata-rata Kabupaten. Distrik Ilaga yang merupakan ibu kota6 Kabupaten memiliki rata-rata anggota rumah tangga tertinggi, yakni sebanyak 4,35 orang. Sedangkan Distrik Sinak dengan jumlah penduduk terbanyak, memiliki rata-rata anggota rumah tangga terendah yakni sebanyak 3,69 orang.[butuh rujukan]

Gangguan keamanan

sunting
  • Penembakan terhadap dua tukang ojek terjadi di Kampung Amnunggi, Distrik Ilaga pada 26 September 2019.[23] Kedua korban tersebut bernama Sattiar Bahreini alis Midun (25 tahun) asal Sulawesi Selatan dan Laode Alwi asal Sulawesi Tenggara. Pihak kepolisian mengatakan bahwa penembakan ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Venny Murib.[24]
  • Terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua orang guru di Distrik Beoga. Penembakan pertama terjadi pada tanggal 9 April 2021. Penembakan ini menewaskan Oktovianus Roya (43 tahun) seorang guru SD Jambul. Sementara itu, penembakan kedua terjadi pada 10 April 2021 yang menewaskan Yonatan Randen (27 tahun) seorang guru SMP 1 Beoga.[25][26][27] Kedua orang guru ini merupakan warga pendatang yang berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.[27] Pihak kepolisian mengidentifikasi penembak berasal dari kelompok Sabinus Waker.[28] TPNPB Kodap VIII Kemabu Intan Jaya mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kedua aksi penembakan tersebut.[29] Pihak TPNPB mencurigai salah satu korban bernama Oktovianus Roya sebagai mata-mata aparat keamanan serta mengklaim bahwa masyarakat beberapa kali melihat korban membawa pistol.[28] Akan tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban dan kepolisian.[30] Selain melakukan penembakan, pihak kepolisian mengatakan bahwa KKB juga membakar 3 sekolah, yakni SD Jambul, SMP Negeri 1 Beoga, dan SMA Negeri 1 Beoga serta rumah guru.[31] Akan tetapi, pihak TPNPB membantah telah membakar sekolah tersebut, namun mereka mengakui telah membakar rumah dari Oktovianus Roya.[28] Pasca kejadian penembakan dua guru ini, sekitar 40 orang dievakuasi dari Beoga menuju Timika.[32]
  • Pada tanggal 11 April 2021 terjadi pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga.[33] Helikopter yang dibakar ini merupakan miliki PT. Ersa Air dan dalam kondisi rusak. Selain pembakaran, juga sempat terjadi insiden penembakan. Pihak kepolisian mengklaim bahwa aksi ini dilakukan oleh KKB. Polisi menduga aksi pembakaran ini dilakukan untuk mengganggu aktivitas penerbangan.
  • Seorang tukang ojek bernama Udin (41 tahun) ditemukan tewas tertembak di Kampung Erogama, Distrik Omukia pada 14 April 2021.[34] Sementara itu, seorang pelajar bernama Ali Mom (16 tahun) juga ditemukan tewas tertembak di Kampung Wuloni, Distrik Ilaga pada 15 April 2021.[35] Pihak TPNPB mengakui menembak kedua orang tersebut, TPNPB menuduh keduanya memiliki hubungan dengan TNI, namun tuduhan ini dibantah oleh pihak kepolisian.[36][37][38][39]
  • Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas tertembak di Kampung Dambet, Distrik Beoga pada 25 April 2021.[40] Pihak TPNPB di bawah pimpinan Lekagak Telenggen mengakui sebagai pelaku penembakan tersebut.[41] Pasca insiden ini terjadi kontak bersenjata antara pasukan Brimob dan pihak TPNPB di Distrik Gome pada 27 April 2021.[42] Polda Papua mengklaim terdapat 9 orang anggota TPNPB yang tewas. Sementara itu, ada 3 anggota yang tertembak. Satu orang di antaranya meninggal dunia. Korban tewas bernama Bharada Komang.[42]
  • Delapan orang pekerja yang sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) tewas ditembak oleh kelompok TNPB di bawah pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen. Peristiwa ini terjadi pada 2 Maret 2022 di Distrik Beoga. Satu orang berhasil selamat dari peristiwa penembakan ini. Jenazah para korban berhasil dievakuasi oleh Satgas Operasi Damai Cartenz pada 7 Maret 2022.[43][44]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 April 2024. 
  2. ^ "Provinsi Papua Dalam Angka 2018". BPS Papua. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-19. Diakses tanggal 18 Februari 2019. 
  3. ^ "[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.papua.bps.go.id. Diakses tanggal 9 April 2024. 
  4. ^ Gatra Daring Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine. Mendagri resmikan enam kabupaten baru. Diakses 20 Juni 2008
  5. ^ "La Pago". Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  6. ^ Administrator (14 Mei 2020). "Tak Satu pun Boleh Tercecer di Belakang". indonesia.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 12 April 2021. 
  7. ^ Lesmana, Agung Sandy (2021-11-26). "60 Ribu Warga Papua Mengungsi Akibat Perang OPM Vs TNI-Polri, Ini Daftar Lokasi-lokasinya". Suara.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-04. Diakses tanggal 2021-12-04. 
  8. ^ Asdhiana, I Made, ed. (2014-10-15). "Menyesap Kabut Ilaga". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 2021-04-12. 
  9. ^ "Penyamaan Persepsi Perubahan Nama Kab. Puncak Menjadi Kab. Puncak Papua". ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  10. ^ Asdhiana, I Made, ed. (2014-10-15). "Menyesap Kabut Ilaga". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-17. Diakses tanggal 2019-01-16. 
  11. ^ Purwanto, Bambang. Burhani, Ruslan, ed. "Sehari di Kabupaten Puncak, Papua". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-17. Diakses tanggal 2019-01-16. 
  12. ^ "Gubernur Enembe Lantik Willem Wandik Sebagai Bupati Puncak Periode 2013-2018". Papua Untuk Semua. 25 April 2013. Diakses tanggal 24 September 2018. 
  13. ^ Maga, Anwar (31 Mei 2018). Maga, Anwar, ed. "Penjabat Gubernur Papua lantik Penjabat Bupati Puncak". ANTARA News. Diakses tanggal 24 September 2018. 
  14. ^ "Nicholaus Wenda Sebagai Penjabat Bupati Puncak". Pemerintah Provinsi Papua. 30 Mei 2018. Diakses tanggal 24 September 2018. 
  15. ^ "Dua Bupati Petahana Kembali Dilantik Pimpin Mamteng dan Puncak". Papua Satu. 24 September 2018. Diakses tanggal 24 September 2018. 
  16. ^ Triarko, Koko (13-12-2019). "Anggota Baru DPRD Puncak Diharap Mampu Buat Perubahan". cendananews.com. Diakses tanggal 30-12-2019. 
  17. ^ "Anggota DPRD Puncak Periode 2019-2024 Resmi Dilantik". RADAR TIMIKA. 12-12-2019. Diakses tanggal 30-12-2019. 
  18. ^ "Willem Harapkan Anggota DPRD Puncak Jaya Beri Perubahan". gesuri.id. 13-12-2019. Diakses tanggal 30-12-2019. 
  19. ^ "24 Anggota DPRD Kabupaten Puncak Dilantik". wartaplus.com. 13-12-2019. Diakses tanggal 30-12-2019. 
  20. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 
  21. ^ "Statistik Potensi Desa Propinsi Papua 2018". BPS Provinsi Papua. Diakses tanggal 27 Februari 2019. 
  22. ^ "Kabupaten Puncak Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Puncak. 28 November 2018. Diakses tanggal 19 Maret 2019. 
  23. ^ Aditra, Irsul Panca (2019-09-27). Khairina, ed. "Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Kabupaten Puncak Dievakuasi ke Timika". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2021-04-12. 
  24. ^ Sari, Henny Rachma (2019-09-26). Sari, Henny Rachma, ed. "Dua Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Papua Ditembak Hingga Tewas". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2021-04-12. 
  25. ^ Santoso, Audrey. "Cerita Kepsek Selamat dari Serbuan Peluru KKB di Puncak Papua". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  26. ^ "Kronologi Penembakan Guru SD di Puncak Papua, Berawal saat KKB Datangi Rumah Korban". iNews.ID. 2021-04-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  27. ^ a b "Jenazah Dua Guru Korban KKB di Beoga Dievakuasi ke Timika". Republika Online. 2021-04-10. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 2021-04-11. 
  28. ^ a b c "You are being redirected..." jubi.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 2021-04-11. 
  29. ^ "StackPath". suarapapua.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  30. ^ Saeno (11 April 2021). Newswire, ed. "KKB Tembak Mati Dua Guru di Beoga, Betulkah Mata-Mata?". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 11 April 2021. 
  31. ^ Santoso, Audrey. "Usai Tembak Guru, KKB Bakar 3 Sekolah di Kabupaten Puncak Papua". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2021-04-10. 
  32. ^ Sari, Henny Rachma (2021-04-15). Sari, Henny Rachma, ed. "Buntut Penembakan 2 Guru, 40 Warga Dievakuasi dari Beoga ke Timika Papua". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  33. ^ Puji, Setyo, ed. (2021-04-12). "Helikopter di Bandara Ilaga Dibakar KKB, Ini Penjelasan Kapolda Papua". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2021-04-12. 
  34. ^ Permadi, Galih. "Udin Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB Papua Seusai Antar Penumpang, Ini Kata Jubir OPM". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  35. ^ Yahya, Achmad Nasrudin (2021-04-16). Rastika, Icha, ed. "Pelajar Tewas Ditembak KKB di Kabupaten Puncak Papua". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  36. ^ "You are being redirected..." jubi.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  37. ^ "StackPath". suarapapua.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  38. ^ "Pelajar Ditembak Mati, Korban Sipil ke-4 Kekerasan di Papua dalam Seminggu Terakhir". Benar News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  39. ^ "Polisi soal Serangan KKB: Mereka Kelaparan". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-16. Diakses tanggal 2021-04-16. 
  40. ^ Yahya, Achmad Nasrudin (2021-04-25). Rastika, Icha, ed. "Penjelasan BIN soal Kabinda Papua yang Tewas Ditembak KKB". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-28. Diakses tanggal 2021-04-28. 
  41. ^ Berutu, Sachril Agustin. "OPM Akui Tembak Kabinda Papua Brigjen Putu Danny". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-28. Diakses tanggal 2021-04-28. 
  42. ^ a b Suwandi, Dhias (2021-04-28). Agriesta, Dheri, ed. "Polda Papua Sebut 9 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak di Kabupaten Puncak". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-28. Diakses tanggal 2021-04-28. 
  43. ^ Rachmawati, ed. (2022-03-08). "7 Fakta Penembakan 8 Pekerja di Puncak Papua, Anak Kepala Suku hingga Warga Bandung Ikut Tewas". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-08. Diakses tanggal 2022-03-13. 
  44. ^ "OPM Klaim Tanggung Jawab atas Penembakan 8 Orang di Puncak Papua". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2022-03-13. 

Pranala luar

sunting