Mamuhun adalah sebuah prosesi adat dalam masyarakat Batak Simalungun yang dilakukan oleh pengantin perempuan sebelum meninggalkan rumah orang tuanya menuju rumah suami. Tradisi ini mencerminkan penghormatan, permohonan restu, dan harapan agar rumah tangga yang baru dibangun dapat berjalan dengan harmonis hingga ke anak cucu.[1]

Makna dan Tujuan

sunting

Kata mamuhun berasal dari bahasa Batak Simalungun, dibentuk dari prefiks maN- yang melekat pada kata dasar puhun, yang berarti 'permintaan' atau 'permohonan'. Secara harfiah, mamuhun diartikan sebagai meminta doa restu, yang menjadi inti dari tradisi ini. Acara ini mencerminkan nilai-nilai keluarga dan adat Batak Simalungun yang berpusat pada prinsip tolu sahundulan (tiga serangkai), yaitu tulang (pihak pemberi istri), sanina (saudara se-marga ayah), dan boru (pihak penerima istri).

  • Prosesi Mamuhun

Acara mamuhun dilaksanakan di rumah pengantin perempuan, dipimpin oleh keluarga parboru (pihak penerima istri). Prosesi dimulai dengan pengantin perempuan menyerahkan dua buah piring yang berisi demban pamuhunan na marbatu (sirih permohonan). Selain sirih, pengantin perempuan juga memberikan sejumlah uang kepada orang tuanya sebagai simbol permintaan restu.

Selanjutnya, pihak keluarga memberikan hata podah (nasihat) kepada pengantin perempuan. Nasihat ini berisi harapan agar kehidupan rumah tangganya langgeng dan penuh kebahagiaan. Setelah itu, keluarga parboru memberikan makanan kepada pengantin perempuan sebagai simbol kasih sayang dan persiapan meninggalkan rumah orang tua.

  • Simbol dan Hadiah

Sebagai bentuk dukungan, keluarga pengantin perempuan memberikan berbagai hadiah seperti piring, periuk, dan tikar. Hadiah-hadiah ini melambangkan bekal awal untuk membangun kehidupan rumah tangga yang baru. Tradisi ini juga menegaskan pentingnya peran tolu sahundulan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak Simalungun.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "Mamuhun – Buku Doding Haleluya" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-30. 
  2. ^ Nasution, Askolani; Siregar, Tikwan Raya; Hutasuhut, Anharuddin; Hamdani, Nasrul; Sinulingga, Jekmen; Rehulina, Eka Dalanta; Sekali, Mehamat Karo; Herlina, Herlina; Padang, Melisa (2021). Sibrani, Robert, ed. Ensiklopedia kebudayaan Kawasan Danau Toba. Banda Aceh: Balai Pelestarian dan Nilai Budaya Aceh. ISBN 978-623-6107-05-8.