Nintendo Switch
Nintendo Switch (ニンテンドースイッチ , Nintendō Suitchi) adalah konsol video game yang dirilis perusahaan Nintendo pada 3 Maret 2017. Konsol ini juga dikenal dengan codename NX pada pengembangannya. Konsol ini dijual seharga ¥32,023.87 pada tanggal perilisannya
Pengembang | Nintendo |
---|---|
Pembuat | Nintendo PTD |
Jenis | Konsol permainan video Hybrid |
Generasi | Generasi ke-8 |
Ketersediaan eceran | 2017-Sekarang |
Terjual | 14.86 juta unit (Januari 2018) |
Tenaga | Bateri litium-ion 2.4 V, 4310 mAh |
CPU | Quad-Core ARM Cortex-A57 1.020 GHz |
Grafis | Nvidia Tegra X1 |
Permainan terlaris | The Legend Of Zelda: Breath Of The Wild |
Pendahulu | Wii U |
Sejauh ini, konsol ini merupakan satu-satunya konsol hybrid - konsol yang merupakan konsol rumahan namun sekaligus konsol portabel juga. Lebih jelasnya, konsol ini dapat dimainkan dengan 3 cara,
- Home Console Way dengan meletakkan layarnya pada docking station-nya dan memainkannya melalui televisi
- Handheld Way dengan memainkannya sambil memegangnya
- Tabletop Way dengan meletakkannya diatas meja dan mencabut kontrolernya dan memainkannya sambil bersantai di kursi
Konsol ini menggunakan kontroler yang disebut Joy-Cons dan terbuat dari bahan plastik, kontroler ini dapat dilepas dari badan utama konsolnya. Joy-Cons dilengkapi dengan akselerometer, giroskop, Infrared Depth Sensor dan Komunikasi Jarak-Dekat.
Nintendo Switch mengapalkan hampir tiga juta penjualan dalam tiga bulan setalah peluncuran, melebihi perkiraan Nintendo dan dalam waktu satu tahun meraih 14 juta penjualan di seluruh dunia, melebihi penjualan total Wii U. Pada awal 2018, Switch menjadi konsol dengan penjualan paling cepat di Jepang dan Amerika Selatan. Pada Desember 2018, Switch terjual lebih dari 32 juta perangkat. Penjualan Switch dikaitkan erat dengan penjualan permainan yang dikembangkan Nintendo. Lima judul, The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Super Smash Bros. Ultimate, Super Mario Odyssey, Mario Kart 9, dan Pokémon: Let's Go masing-masing terjual lebih dari 10 juta unit. Versi baru yang difokuskan untuk permainan tanpa layar eksternal, disebut Nintendo Switch Lite, direncanakan rilis pada 20 September 2019.
Sejarah
suntingLatar belakang
suntingNintendo mengalami pendapatan, penjualan dan laba tertinggi pada tahun 2009 dengan peluncuran Wii dan Nintendo DS pada tahun 2006 dan 2004,[1][2][3] tetapi pada tahun berikutnya menurun. Dengan meluncurnya Wii U pada tahun 2012, Nintendo mencatat kerugian pertamanya sebagai perusahaan permainan video.[4] The New York Times menghubungkan turunnya perkiraan finansial Nintendo pada tahun 2014 karena lemahnya penjualan perangkat akibat mobile gaming.[5] Sebelumnya perusahaan ragu tentang pasar ini, dengan Satoru Iwata memandang bahwa mereka akan "berhenti jadi Nintendo" dan kehilangan identitas jika mencoba masuk.[6] Sekitar tiga tahun sebelum perkenalan Switch, Iwata, Tatsumi Kimishima, Genyo Takeda, dan Shigeru Miyamoto membangun strategi untuk memperbaiki model bisnis Nintendo, diantaranya memasuki pasar mobile gaming, membuat gawai baru, dan "memaksimalkan kekayaan intelektual [mereka]".[7] Sebelum kematiannya, Satoru Iwata berhasil menjalin hubungan bisnis dengan penyedia layanan DeNA untuk mengembangkan permainan berdasarkan waralaba milik Nintendo, yakin bahwa pendekatan ini tidak akan mengurangi integritas mereka.[8][9] Setelah kematian Iwata pada Juli 2015, Kimishima diangkat sebagai presiden Nintendo, sedangkan Miyamoto menjadi "Rekan Kreatif".
Pengembangan
suntingKonsep awal untuk Switch dimulai sesaat setelah peluncuran Wii U pada tahun 2012.[10] Kmishima menyatakan bahwa ketika Nintendo merencakan perangkat yang ingin diproduksi, mereka «tidak menginginkan penerus» untuk Nintendo 3DS ataupun Wii U melainkan berpikir «bagaimana pengalaman baru yang bisa kita buat?»[11] Dalam sebuah wawancara dengan Asahi Shimbun, Kimishima menyatakan bahwa Switch dirancang untuk memberikan «cara baru untuk bermain» yang akan «memiliki dampak yang lebih dari pada Wii U.» [12][13][14] Presiden Nintendo Amerika dan COO Reggie Fils-Aimé menekankan bahwa yang menarik dari Switch adalah memungkinkan pemain menggunakannya di rumah atau di jalan, dan menyatakan bahwa ini akan memungkinan pengembang membuat jenis permainan baru.[15] pendekatan ini melanjutkan strategi kolam biru dalam pasar konsol yang kompetitif, daripada bersaing fitur demi fitur dengan konsol lain, mereka membuat perangkat yang unik dan sulit ditiru.[16] Miyamoto mengatakan bahwa konsep besar Switch merupakan pengembangan dari filosofi «pemikiran lateral dan tekonologi berkembang» oleh Gunpei Yokoi yang sudah dilakukan Nntendo selama beberapa dekade.[17]
Desain Switch dirancang untuk menjembatani polarisasi pasar game pada saat itu, menciptakan perangkat yang dapat memainkan permainan «santai», maupun permainan yang dirancang untuk dimainkan lebih «serius», menurut Shinya Takahashi dan Yoshiaki Koizumi, manager divisi Entertainment Planning & Development division (EPD) Nintendo. Pendekatan ini juga berlaku untuk perbedaan budaya dan permainan antara Jepang dan Barat; pemain Jepang cenderung bermain bersama, sedangkan pemain Barat cenderung bermain sendiri. Desain Switch akan sesuai untuk kedua budaya, dan dengan permainan tertentu seperti 1-2 Switch, akan membuat permainan sosial lebih diterima di budaya barat. Dua elemen penting yang ingin diselesaikan dalam pasar campuran ini adalah kemampuan untuk bermain baik di layar televisi maupun portabel, dan penggunaan kontroler yang dapat dilepas. Nama «Switch» tidak hanya merujuk pada konsol yang dapat beralih dari mode perangkat genggam ke mode konsol, tetapi untuk memunculkan «ide sebagai ‹pengalih› yang mampu membalik dan mengubah cara orang mendapatkan pengalaman entertainmen dalam kehidupan mereka».
Layanan daring
suntingProfil pengguna Nintendo Switch dapat dihubungkan dengan akun Nintendo , yang memungkinkan akses ke fitur daring dan kemampuan untuk mengunduh dan melakukan pembelian perangkat lunak dari Nintendo eShop. Akun Nintendo dapat dibuat dengan akun dari pihak ketiga seperti akun sosial media ataupun akun jaringan Nintendo dari 3DS atau Wii U. Nintendo tidak berencana menawarkan layanan jaringan sosial pihak pertama pada Switch, seperti Miiverse atau StreetPass, yang terakhir karena promosi Nintendo terhadap Switch sebagai konsol rumahan. Sebaliknya, profil dapat ditautkan ke jejaring sosial yang sudah ada seperti Facebook dan X (kemudian Twitter) untuk fitur sosial dan berbagi, meskipun integrasi dengan X telah dihapus. [18][19][20][21]
Pemain dapat mendaftarkan teman melalui Kode Teman seperti pada sistem Nintendo sebelumnya, mencari teman di jaringan lokal, melalui interaksi multipemain sebelumnya, atau melalui profil Akun Nintendo yang terdaftar sebagai teman di aplikasi seluler Nintendo seperti Mario Kart Tur dan Super Mario Run.[22] Pada Maret 2017, Nintendo mengatakan bahwa mereka berencana untuk menyediakan cara lain untuk mendaftarkan teman, termasuk melalui akun media sosial pihak ketiga dan melalui ID jaringan Nintendo.[23] Dukungan untuk mendaftarkan teman di Switch melalui Facebook dan X (sebelumnya Twitter) ditambahkan pada 13 Maret 2018, sebagai bagian dari pembaruan sistem 5.0.0.[24] Switch tidak memiliki dukungan asli untuk ID Jaringan Nintendo, namun pengguna dapat menautkan kredensial ID Jaringan Nintendo mereka ke profil Akun Nintendo, yang memungkinkan kemampuan untuk menambahkan teman yang telah mereka daftarkan di 3DS atau Wii U, dan berbagi saldo eShop antara ketiga platform.[25]
Referensi
sunting- ^ "Nintendo defies recession with record profits". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). 2009-05-07. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ Official Nintendo DS Launch Details - IGN (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2019-09-11
- ^ 2009 Annual Financial Report: Financial Section (PDF) (Laporan). Nintendo. 2009. hlm. 17. Diakses tanggal September 3, 2015.
- ^ Wingfield, Nick (2012-11-24). "Nintendo's Wii U Takes Aim at a Changed Video Game World". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ Wingfield, Nick (2014-01-17). "Resisting Mobile Hurts Nintendo's Bottom Line". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ Nintendo + Smartphones? Iwata Says "Absolutely Not" - IGN (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2019-09-11
- ^ "Nintendo Switch". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2019-09-09.
- ^ "Exclusive: Nintendo CEO Reveals Plans for Smartphones". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ "Players More Important Than Money, Nintendo Pres. Says About Smartphone Deal". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ "Nintendo Talks Origins and Development of the Switch - Rolling Stone". web.archive.org. 2017-12-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-26. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ "Nintendo's Big Switch: Q&A; With President Tatsumi Kimishima - Bloomberg". web.archive.org. 2016-12-20. Archived from the original on 2016-12-20. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ Arif, Shabana (May 16, 2016). "Nintendo NX "is neither the successor to the Wii U nor to the 3DS"". VG247. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 17, 2016. Diakses tanggal May 17, 2016.
- ^ Westaway, Luke. "Nintendo will make games for phones, new 'NX' system". CNET. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 18, 2015. Diakses tanggal March 17, 2015.
- ^ Wright, James (October 26, 2016). "Nintendo Switch 'might struggle to keep pace with Xbox One, PS4'". Daily Star. Diakses tanggal January 17, 2017.
- ^ "Nintendo Switch Reaches for a New Market With Home-and-Mobile Console - The New York Times". web.archive.org. 2016-10-23. Archived from the original on 2016-10-23. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ "With Nintendo's Switch Game Console, New Ideas Create New Experiences | Fast Company | Business + Innovation". web.archive.org. 2017-01-20. Archived from the original on 2017-01-20. Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ "10 Things Nintendo's Shigeru Miyamoto Told Us About Switch". Time (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-11.
- ^ Yin-Poole, Wesley (June 11, 2024). "Nintendo Switch Update 18.1.0 Pulls X/Twitter Support, Bringing It In-Line With PlayStation and Xbox". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 17, 2024. Diakses tanggal June 30, 2024.
- ^ Clark, Willie (January 13, 2017). "Nintendo Switch won't have Miiverse or StreetPass". Venture Beat. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 14, 2017. Diakses tanggal January 13, 2017.
- ^ "All the Nintendo accounts you need for your Switch". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2018. Diakses tanggal December 1, 2018.
- ^ "Nintendo Account IDs now up for grabs". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2018. Diakses tanggal December 1, 2018.
- ^ Saed, Sharif (March 2, 2017). "Nintendo Switch day one update reintroduces friend codes". VG247. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2017. Diakses tanggal March 2, 2017.
- ^ Crecente, Brian (March 2, 2017). "Nintendo adding new friending methods for the Switch, post launch". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 2, 2017. Diakses tanggal March 2, 2017.
- ^ "Add Friends Through Social Media With Latest Nintendo Switch Update | Digital Trends". Digital Trends (dalam bahasa Inggris). March 13, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 15, 2018. Diakses tanggal October 15, 2018.
- ^ Matulef, Jeffrey (17 Februari 2017). "Nintendo Switch eShop will finally link purchases to accounts, not consoles". Eurogamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2017. Diakses tanggal 17 Februari 2017.