HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA RUSSIA

sunting

PENJELASAN DARI DIPLOMATIK

sunting

Diplomat berasal dari bahasa Yunani "diplómatos" yang berarti pemilik dokumen. Secara umum, diplomat adalah pejabat pemerintah yang ditugaskan untuk menjalankan tugas diplomatik dan konsuler guna memperjuangkan kepentingan negara serta pemerintahnya di tingkat internasional. Seorang diplomat bertindak sebagai perwakilan resmi dari negara kepada negara lain, organisasi internasional, atau lembaga internasional dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama, menjaga hubungan yang harmonis, serta mempromosikan kepentingan nasional.

Menurut Kompas.com, Indonesia telah memiliki 132 perwakilan diplomatik di luar negeri yang terdiri dari 95 kedutaan besar, 3 perutusan tetap untuk PBB di New York dan Jenewa, serta 4 konsulat dan 64 konsul kehormatan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran diplomat Indonesia dalam mempromosikan kepentingan negara di kancah internasional.

HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA DAN RUSSIA PERIODE 2013-2020

sunting

Hubungan diplomatik antara Rusia dan Indonesia telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan banyak dinamika yang memengaruhi kedua negara. Pada tahun 2013 hingga 2020, hubungan antara kedua negara mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yang menarik untuk disimak.

Pada tahun 2010, Indonesia dan Rusia merayakan 60 tahun hubungan diplomatik mereka secara meriah. Perayaan ini menunjukkan pentingnya hubungan yang telah terjalin antara kedua negara selama beberapa dekade. Kemudian, pada 3 Februari 2020, keduanya memperingati 70 tahun hubungan bilateral mereka, mencatat sejarah panjang kerjasama di berbagai bidang.

Selama periode ini, hubungan Indonesia-Rusia telah melibatkan kerjasama politik, ekonomi, militer, serta bidang lainnya. Indonesia dan Rusia juga pernah menandatangani kontrak pengadaan peralatan militer di awal tahun 1962, yang menunjukkan hubungan yang cukup kuat di bidang pertahanan.

Perjalanan hubungan diplomatik antara kedua negara ini tidak selalu mulus, tetapi upaya untuk mempererat kerjasama dan memperluas cakupan hubungan terus dilakukan. Melalui dialog dan kerjasama yang saling menguntungkan, Indonesia dan Rusia terus memperkuat fondasi kerjasama bilateral mereka.

KABINET INDONESIA DI KEDUTAAN BESAR INDONESIA DI RUSSIA 2019-2024

sunting

Selama periode 2019-2024, Kabinet Indonesia yang berada di Kedutaan Besar Indonesia di Rusia memegang peran penting dalam menjaga hubungan bilateral antara kedua negara. Kabinet ini terdiri dari para diplomat dan pejabat pemerintah Indonesia yang ditempatkan di Moskow untuk memperkuat kerjasama politik, ekonomi, budaya, dan lainnya antara Indonesia dan Rusia.

Salah satu tujuan utama kabinet ini adalah untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia melalui diplomasi yang efektif dan proaktif. Selama periode tersebut, kedutaan besar telah berperan sebagai mediator penting dalam memfasilitasi dialog antara kedua negara serta dalam mempromosikan kerjasama yang saling menguntungkan.

Kabinet baru pada Prabowo-Gibran periode 2024-2030 akan di lantik pada bulan Oktober 2024 di Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Russia. Calon Diplomat yang akan menjabat di Kedubes Russia adalah wanita berparas cantik berdomisili Bandung yang sudah bergelar Master di Universitas Moscow.

BEGINI CARA UNTUK MENJADI DIPLOMAT DI INDONESIA ATAUPUN DI LUAR NEGERI

sunting

Sebuah artikel yang diterbitkan pada 27 November 2021 oleh Tempo.co memberikan panduan tentang cara menjadi diplomat di Indonesia. Berikut beberapa poin utama yang disampaikan dalam artikel tersebut:

Pendidikan yang Dibutuhkan

Untuk menjadi diplomat di Indonesia, pendaftar perlu menyelesaikan pendidikan Strata. Sebagian besar diplomat berlatar belakang jurusan Hubungan Internasional, namun profesi ini juga terbuka untuk jurusan lain seperti Ilmu Hukum, Ilmu Politik, Sastra, Ekonomi, hingga Komunikasi.

  1. Tahapan Pendidikan:
    • Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu): Program pelatihan untuk diplomat muda yang biasanya berlangsung selama 6 hingga 8 bulan.
    • Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu): Pendidikan madya bagi diplomat yang telah kembali dari penempatan pertama di luar negeri.
    • Sekolah Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu): Program bagi diplomat yang telah menyelesaikan dua kali penempatan.
  2. Bahasa Asing: Seorang diplomat diharuskan memiliki kemampuan berbahasa asing. Kemampuan berbahasa Inggris biasanya dibuktikan melalui sertifikat TOEFL dengan minimal nilai 550 atau IELTS dengan minimal nilai 6.5. Selain itu, kemampuan berbahasa asing lainnya seperti Mandarin, Rusia, Arab, Perancis, dll., juga perlu dibuktikan.


REFERENSI
sunting

https://dailysocial.id/post/diplomat

https://news.detik.com/kolom/d-4884052/merayakan-70-tahun-hubungan-diplomatik-indonesia-rusia

https://www.kompasiana.com/dimasbayu7866/622e0c1cbb44861b9937b9b7/ini-dia-sejarah-awal-hubungan-indonesia-dan-rusia

https://e-casn.kemlu.go.id/2021/formasi/dip2021/

https://www.gramedia.com/pendidikan/profesi-diplomat/