SEAMEO BIOTROP

pusat penelitian biologi tropika


SEAMEO BIOTROP (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology) adalah sebuah lembaga regional yang memiliki mandat penelitian, peningkatan kapasitas, dan diseminasi informasi di bidang biologi tropika. Lembaga ini berlokasi di Tajur, Kota Bogor, dengan kampus utama seluas 12 hektar. Kampus ini juga dilengkapi dengan 5,5 hektar hutan produksi, 4,5 hektar hutan sekunder dan 2 hektar kebun penelitian.[1] SEAMEO BIOTROP memiliki visi menjadi pusat terkemuka untuk pengelolaan keanekaragaman hayati berkelanjutan di Asia Tenggara.[2]

SEAMEO BIOTROP
Institusi indukSEAMEO
Didirikan1968
FokusBiologi Tropis
DirekturZulhamsyah Imran
LokasiBogor
AlamatJalan Raya Tajur Km 6
Situs webhttps://www.biotrop.org/

Sejarah

sunting

SEAMEO BIOTROP didirikan berdasarkan keputusan Konferensi SEAMEO Ketiga di Singapura, 6 – 9 Februari 1968, dengan nama Regional Centre for Training, Research and Post Graduate Study in Tropical Biology.[3] Usulan pembentukan BIOTROP didasarkan rekomendasi Tim Kelayakan dan Satuan Tugas yang dibentuk pada tahun 1967 untuk mempertimbangkan empat usulan Indonesia yang diajukan pada Konferensi SEAMEC Kedua di Manila 25 - 28 November 1966. Rapat Dewan Pertimbangan Kedua BIOTROP diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada tanggal 30 September – 2 Oktober 1968 menyepakati nama baru BIOTROP, yaitu SEAMEO Regional Center for Tropical Biology yang disingkat SEAMEO BIOTROP.

Program

sunting

SEAMEO BIOTROP menjalankan program kegiatan penyelamatan Biodiversitas dengan tiga program utama

  1. Restorasi dan Konservasi Ekosistem,
  2. Pemanfaatan Berkelanjutan Keanekaragaman Hayati, Bioenergi, Bioteknologi untuk Mendukung Ketahanan Pangan, dan
  3. Ketahanan Menghadapi Perubahan Iklim Global.

Kunjungan Saintifik

sunting

Melalui program Agro-Edu-Wisata (Agro-Eco-Edu Tourism - AEET), SEAMEO BIOTROP membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk berkunjung dan belajar mengenai konservasi keanekaragaman hayati. Terdapat lima prototipe yang telah dikembangkan, yaitu taman Lebah Tanpa Sengat, Taman Akuatik, Taman Sensori dan Terapi, Smart Hidroponik, dan BIOTROP Science and Technology Expo.[4] Pada tahun 2022 - 2023, terdapat 1,471 peserta kunjungan program AEET SEAMEO BIOTROP.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Risa Rosita, dkk (2024) "Storage Time and Mixing Technique Effect on The Nutrient Content of BIOPOS Compost" BIODIVERS Volume 3 No 1
  2. ^ Haritz. "Lima Program Unggulan Buka Peluang Kolaborasi SEAMEO BIOTROP dengan Para Pemangku Kepentingan". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 2024-07-01. 
  3. ^ "SEAMEO BIOTROP's Our History". biotrop.org. Diakses tanggal 2024-02-06. 
  4. ^ "SEAMEO BIOTROP Inisiasi Program Agro-Eko-Edu Wisata". Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (dalam bahasa Inggris). 2023-09-27. Diakses tanggal 2024-05-27. 
  5. ^ "SEAMEO BIOTROP Annual Report FY 2022 - 2023". biotrop.org. Diakses tanggal 2024-05-27. 

Pranala luar

sunting

Situs resmi BIOTROP