AC Milan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Sacchi memenangkan [[Seri A]] musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar [[Liga Champions]] ketiganya, mempecundangi [[Steaua Bucureşti]] 4-0 di final, dan gelar [[Piala Interkontinental]] kedua mengalahkan [[National de Medellin]] (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan [[S.L. Benfica]], dan [[Olimpia Asunción]] di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:{{br}}*[[Giovanni Galli]]{{br}}*[[Mauro Tassotti]]{{br}}*[[Alessandro Costacurta]]{{br}}*[[Franco Baresi]]{{br}}*[[Paolo Maldini]]{{br}}[[Angelo Colombo]]{{br}}*[[Frank Rijkaard]]{{br}}*[[Carlo Ancelotti]]{{br}}*[[Roberto Donadoni]]{{br}}*[[Ruud Gullit]]{{br}}*[[Marco van Basten]]
 
==== Masa keemasan (Era Capello) ====
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih {{timnas|Italia}}, [[Fabio Capello]] dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai ''Gli Invicibli'' (The Invicibles) dan ''Dream Team''. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan ''Invicibli'' membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, [[Marcel Desailly]], Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan [[Dejan Savićević]], [[Zvonimir Boban]], dan [[Daniele Massaro]] bermain di sektor depan.[[Berkas:AC Milan 18may94 lineup.jpg|thumb|170px|Skuad Milan pada final Liga Champions 1994]]