AIDS: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Hubungan seksual: proofread (belum selesai)
k ~
 
(457 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}
[[Image:World_Aids_Day_Ribbon.svg|right|thumbnail|120px|Pita Merah terlipat sebagai simbol solidaritas untuk orang yang positif terinfeksi virus [[HIV]] dan AIDS.]]
{{Infobox_Disease
| Name = Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)
| Image = Red Ribbon.svg |
Caption = Pita merah yang merupakan simbol solidaritas para pengidapAIDS. |
Width = 120 |
DiseasesDB = 5938 |
ICD10 = {{ICD10|B|24||b|20}} |
ICD9 = {{ICD9|042}} |
ICDO = |
OMIM = |
MedlinePlus = 000594 |
eMedicineSubj = emerg |
eMedicineTopic = 253 |
MeshID = D000163 |
}}
 
{| style="float: right; clear:right; margin: 0 0 0.5em 1em; padding: 0.5em; background: #fffff4; border: 1px solid #ddb; width: 250px; font-size:90%;"
'''AIDS''' adalah [[sindrom]] kumpulan berbagai gejala dan infeksi sebagai akibat dari kerusakan spesifik [[sistem kekebalan]] tubuh karena infeksi virus [[HIV]] pada manusia,<ref name=Marx>{{
|-
|'''Daftar singkatan dalam artikel ini:'''{{br}}
'''AIDS''': ''Acquired immune deficiency syndrome''{{br}}
'''HIV''': ''[[HIV|Human immunodeficiency virus]]''{{br}}
'''CD4+''': [[Sel T pembantu]] {{br}}
'''CCR5''': ''[[CCR5|Chemokine (C-C motif) receptor 5]]''{{br}}
'''CDC''': ''[[Centers for Disease Control and Prevention]]''{{br}}
'''WHO''': ''[[World Health Organization]]''{{br}}
'''PCP''': ''[[Pneumonia pneumosistis|Pneumocystis pneumonia]]''{{br}}
'''TB''': [[Tuberkulosis]]{{br}}
'''MTCT''': ''Mother-to-child transmission''{{br}}
'''HAART''': [[Obat antiretroviral|Highly active antiretroviral therapy]]{{br}}
'''STI/STD''': ''[[Penyakit menular seksual|Sexually transmitted infection]]/disease''
|}
'''''Acquired Immunodeficiency Syndrome''''' atau '''''Acquired Immune Deficiency Syndrome''''' (disingkat '''AIDS''') adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: [[sindrom]]) yang timbul karena rusaknya [[sistem kekebalan]] tubuh manusia akibat infeksi virus [[HIV]];<ref name=Marx>{{
cite journal |
author=Marx, J. L. | title=New disease baffles medical community |
journal=Science | year=1982 | pages=618&ndash;621618–621 | volume=217 | issue=4560 | id={{PMID |7089584}}
}}</ref> atau daninfeksi virus-virus lain yang mirip padayang menyerang spesies lainlainnya ([[Simian immunodeficiency virus|SIV]], [[Feline immunodeficiency virus|FIV]], dan lain-lain).
 
Virusnya sendiri bernama ''Human Immunodeficiency Virus'' (atau disingkat [[HIV]]) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap [[infeksi oportunistik]] ataupun mudah terkena [[tumor]]. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
AIDS merupakan [[akronim]] dalam [[bahasa Inggris]] dari '''''Acquired Immunodeficiency Syndrome''''' atau '''A''cquired ''I''mmune ''D''eficiency ''S''yndrome''''' ('sindrom defisiensi imun dapatan'). Nama virusnya sendiri, yaitu [[HIV]], merupakan singkatan dari ''Human Immunodeficiency Virus'' ('virus defisiensi imun manusia' atau 'virus penurun kekebalan manusia').
 
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara [[membran mukosa|lapisan kulit dalam (membran mukosa)]] atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti [[darah]], [[air mani]], [[Lubrikasi vaginal|cairan vagina]], [[Kelenjar Cowper|cairan preseminal]], dan [[air susu ibu]].<ref name=CDCtransmission>{{cite web
Kondisi akhir pada orang yang terkena penyakit ini membuat seseorang rentan terhadap [[infeksi oportunistik]] dan [[tumor]]. Walaupun sudah ada penanganan untuk AIDS dan HIV dengan memperlambat laju perkembangan virus, penyakit ini belum bisa disembuhkan.
 
HIV dan virus-virus sejenisnya ditransmisikan melalui kontak langsung antara [[membran mukosa]] atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti [[darah]], [[air mani]], [[Lubrikasi vaginal|cairan vagina]], [[Kelenjar Cowper|cairan preseminal]], dan [[air susu ibu]].<ref name=CDCtransmission>{{
 
cite web
| author=[[Divisions of HIV/AIDS Prevention]]
| publisher=[[Centers for Disease Control & Prevention]] | year= 2003
Baris 19 ⟶ 45:
| title=HIV and Its Transmission
| accessdate = 2006-05-23
}}</ref><ref name=sfaf>{{cite web
 
cite web
| author=[[San Francisco AIDS Foundation]]
| publisher=
| year= [[2006-04-14]]
| url=http://www.sfaf.org/aids101/transmission.html
| title=How HIV is spread
| accessdate = 2006-05-23
| archive-date=2011-08-22
 
| archive-url=https://www.webcitation.org/617uryEMy?url=http://www.sfaf.org/hiv-info/transmission/
}}</ref> Transmisi ini dapat terjadi melalui [[hubungan seksual]] (vaginal, [[Seks anal|anal]], ataupun [[seks oral|oral]]), [[transfusi darah]], [[jarum hipodermik|jarum suntik]] yang terkontaminasi, pertukaran HIV antara ibu dan bayi selama [[kehamilan]], bersalin atau [[menyusui]], serta kontak lain dengan salah satu cairan tubuh tersebut.
| dead-url=yes
 
}}</ref> Penularan dapat terjadi melalui [[hubungan seksual|hubungan intim]] (vaginal, [[Seks anal|anal]], ataupun [[seks oral|oral]]), [[transfusi darah]], [[jarum hipodermik|jarum suntik]] yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama [[kehamilan]], bersalin, atau [[menyusui]], serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Kebanyakan ilmuwan meyakini bahwa AIDS berasal dari [[Afrika Sub-Sahara]] selama abad ke-20;<ref name=Gao>
 
Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari [[Afrika Sub-Sahara]].<ref name=Gao>
{{ cite journal
| author=Gao, F., Bailes, E., Robertson, D. L., Chen, Y., Rodenburg, C. M., Michael, S. F., Cummins, L. B., Arthur, L. O., Peeters, M., Shaw, G. M., Sharp, P. M. and Hahn, B. H.
Baris 37 ⟶ 63:
| journal=Nature
| year=1999
| pages=436&ndash;441436–441
| volume=397
| issue=6718
| id={{PMID |9989410}} {{doi|10.1038/17130}}
}}</ref> Kini AIDS telah menjadi [[pandemi|wabah penyakit]]. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.<ref name=UNAIDS2006>{{cite book
 
|author =[[UNAIDS]]
}}</ref> kini penyakit [[pandemik]] AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.<ref name=UNAIDS2006>{{
|year = 2006
 
|title = 2006 Report on the global AIDS epidemic
cite book
|chapter = Overview of the global AIDS epidemic
| author =[[UNAIDS]]
|chapterurl = http://data.unaids.org/pub/GlobalReport/2006/2006_GR_CH02_en.pdf
| year = 2006
|accessdate = 2006-06-08
| title = 2006 Report on the global AIDS epidemic
|format= PDF
| chapter = Overview of the global AIDS epidemic
}}</ref> Pada [[Januari]] [[2006]], [[Joint United Nations Programme on HIV/AIDS|UNAIDS]] bekerja sama dengan [[World Health Organization|WHO]] memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal [[5 Juni]] [[1981]]. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun [[2005]] saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.<ref name=UNAIDS2006 /> Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia di sana. Perawatan [[Obat antiretroviral|antiretrovirus]] sesungguhnya dapat mengurangi tingkat [[mortalitas|kematian]] dan [[morbiditas|parahnya]] infeksi HIV.<ref name=Palella>{{
| chapterurl = http://data.unaids.org/pub/GlobalReport/2006/2006_GR_CH02_en.pdf
| accessdate = 2006-06-08
| format= PDF
}}</ref>
 
Pada [[Januari]] [[2006]], UNAIDS sebagai badan PBB yang menangani penanggulangan penyakit AIDS dan HIV (''[[Joint United Nations Programme on HIV/AIDS]]'') bekerjasama dengan WHO (''[[World Health Organization]]''), badan PBB untuk kesehatan dunia, memperkirakan AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal [[5 Juni]] [[1981]]. Oleh karena itu, penyakit ini merupakan salah satu [[wabah]] paling mematikan dalam sejarah.
 
Pada tahun [[2005]] saja, AIDS diklaim telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa; lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.<ref name=UNAIDS2006 /> Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan persediaan sumber daya manusia di sana.
 
Perawatan [[Obat antiretroviral|antiretroviral]] mengurangi tingkat [[mortalitas]] dan [[morbiditas]] infeksi HIV, tetapi akses terhadap pengobatan antiretroviral tidak tersedia di semua negara.<ref name=Palella>{{
 
cite journal
| author=Palella, F. J. Jr, Delaney, K. M., Moorman, A. C., Loveless, M. O., Fuhrer, J., Satten, G. A., Aschman and D. J., Holmberg, S. D.
| title=Declining morbidity and mortality among patients with advanced human immunodeficiency virus infection. HIV Outpatient Study Investigators
| journal=N. Engl. J. Med | year=1998 | pages=853&ndash;860853–860 | volume=338 | issue=13
| id={{PMID |9516219}}
}}</ref>
 
[[Stigma sosial|Hukuman sosial]] bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat dalam merawat ''orang yang hidup dengan HIV/AIDS'' (ODHA).
}}</ref>
 
== Gejala dan komplikasi ==
[[Stigma sosial]] yang disebabkan oleh HIV/AIDS lebih berat dibandingkan stigma sosial akibat kondisi yang disebabkan penyakit lainnya yang sama-sama dapat mengakibatkan kematian. Stigma sosial ini bahkan memiliki akibat yang luas, di luar akibat langsung yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Bahkan, stigma ini juga ikut menimpa petugas kesehatan dan sukarelawan yang terlibat merawat orang yang hidup dengan HIV.
[[Berkas:Symptoms of AIDS.png|jmpl|ka|275px|Gejala-gejala utama AIDS.]]
Berbagai gejala AIDS umumnya tidak akan terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Kebanyakan kondisi tersebut akibat infeksi oleh [[bakteri]], [[virus]], [[fungi]] dan [[parasit]], yang biasanya dikendalikan oleh unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dirusak HIV. [[Infeksi oportunistik]] umum didapati pada penderita AIDS.<ref name=Holmes>{{
 
cite journal
==Penularan oleh HIV==
| author = Holmes, C. B., Losina, E., Walensky, R. P., Yazdanpanah, Y., Freedberg, K. A.
[[Image:HIV-budding.jpg|right|thumbnail|300px|HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil pada permukaan [[limfosit]] setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan [[mikroskop elektron]].]]
| title = Review of human immunodeficiency virus type 1-related opportunistic infections in sub-Saharan Africa
 
| journal = Clin. Infect. Dis.
AIDS merupakan bentuk terparah akibat [[infeksi]] HIV. HIV adalah [[retrovirus]] yang biasanya menyerang organ vital sistem kekebalan manusia seperti [[Sel T pembantu|sel T CD4<SUP>+</SUP>]] (sejenis [[sel T]]), [[makrofag]], dan [[sel dendritik]]. HIV secara langsung dan tidak langsung merusak sel T CD4<SUP>+</SUP>, padahal sel T CD4<SUP>+</SUP> dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh berfungsi baik. Jika HIV membunuh sel T CD4<SUP>+</SUP> sampai terdapat kurang dari 200 sel T CD4<SUP>+</SUP> per [[mikroliter]] (µL) [[darah]], [[kekebalan selular]] hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi [[akut]] HIV dilanjutkan dengan infeksi HIV laten klinis sampai terjadinya gejala infeksi HIV awal dan kemudian AIDS, yang diidentifikasi berdasarkan jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> di dalam darah dan adanya infeksi tertentu.
| year = 2003
 
| pages = 656–662
Tanpa [[Obat antiretroviral|terapi antiretroviral]], [[median]] lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan median waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.<ref name=Morgan2>{{
| volume = 36
 
| issue = 5
cite journal
| id = {{PMID |12594648}}
| author=Morgan, D., Mahe, C., Mayanja, B., Okongo, J. M., Lubega, R. and Whitworth, J. A.
| title=HIV-1 infection in rural Africa: is there a difference in median time to AIDS and survival compared with that in industrialized countries?
| journal=AIDS | year=2002 | pages=597&ndash;632 | volume=16 | issue=4 | id={{PMID |11873003}}
 
}}</ref> Namun demikian, laju perkembangan klinis penyakit ini sangat bervariasi antarorang, dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi laju perkembangan ini. Faktor yang ada termasuk kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV seperti fungsi kekebalan tubuh umum orang yang terinfeksi.<ref name=Clerici>{{
 
cite journal
| author=Clerici, M., Balotta, C., Meroni, L., Ferrario, E., Riva, C., Trabattoni, D., Ridolfo, A., Villa, M., Shearer, G.M., Moroni, M. and Galli, M.
| title=Type 1 cytokine production and low prevalence of viral isolation correlate with long-term non progression in HIV infection
| journal=AIDS Res. Hum. Retroviruses. | year=1996 | pages=1053&ndash;1061 | volume=12 | issue=11
| id={{PMID |8827221}}
 
}}</ref><ref name=Morgan>{{
 
cite journal
| author=Morgan, D., Mahe, C., Mayanja, B. and Whitworth, J. A.
| title=Progression to symptomatic disease in people infected with HIV-1 in rural Uganda: prospective cohort study
| journal=BMJ | year=2002 | pages=193&ndash;196 | volume=324 | issue=7331
| id={{PMID |11809639}}
 
}}</ref> Orang yang lebih tua memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami perkembangan penyakit yang pesat daripada orang yang lebih muda. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti [[tuberkulosis]] juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.<ref name=Morgan2 /><ref name=Gendelman>{{
 
cite journal
| author=Gendelman, H. E., Phelps, W., Feigenbaum, L., Ostrove, J. M., Adachi, A., Howley, P. M., Khoury, G., Ginsberg, H. S. and Martin, M. A.
| title=Transactivation of the human immunodeficiency virus long terminal repeat sequences by DNA viruses
| journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U. S. A. | year=1986 | pages=9759&ndash;9763 | volume=83 | issue=24
| id={{PMID |2432602}}
 
}}</ref><ref name=Bentwich>{{
 
cite journal
| author=Bentwich, Z., Kalinkovich., A. and Weisman, Z.
| title=Immune activation is a dominant factor in the pathogenesis of African AIDS.
| journal=Immunol. Today | year=1995 | pages=187&ndash;191 | volume=16 | issue=4
| id={{PMID |7734046}}
 
}}</ref> [[Genetika]] orang yang terinfeksi memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal terhadap beberapa galur HIV. Contohnya adalah orang dengan mutasi CCR5-Δ32 (delesi 32 nukleotida pada gen penyandi reseptor ''chemokine'' CCR5 yang mempengaruhi fungsi sel T) yang kebal terhadap beberapa galur HIV.<ref name=Tang>{{
 
cite journal
| author=Tang, J. and Kaslow, R. A.
| title=The impact of host genetics on HIV infection and disease progression in the era of highly active antiretroviral therapy
| journal=AIDS | year=2003 | pages=S51&ndash;S60 | volume=17 | issue=Suppl 4
| id={{PMID |15080180}}
 
}}</ref> HIV bervariasi secara genetik dan memiliki berbagai galur atau bentuk yang berbeda dan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda.<ref name=Quinones>{{
 
cite journal
| author=Quiñones-Mateu, M. E., Mas, A., Lain de Lera, T., Soriano, V., Alcami, J., Lederman, M. M. and Domingo, E.
| title=LTR and tat variability of HIV-1 isolates from patients with divergent rates of disease progression
| journal=Virus Research | year=1998 | pages=11&ndash;20 | volume=57 | issue=1
| id={{PMID |9833881}}
 
}}</ref><ref name=Campbell>{{
 
cite journal
| author=Campbell, G. R., Pasquier, E., Watkins, J., Bourgarel-Rey, V., Peyrot, V., Esquieu, D., Barbier, P., de Mareuil, J., Braguer, D., Kaleebu, P., Yirrell, D. L. and Loret E. P.
| title=The glutamine-rich region of the HIV-1 Tat protein is involved in T-cell apoptosis
| journal=J. Biol. Chem. | year=2004 | pages=48197&ndash;48204 | volume=279 | issue=46
| id={{PMID |15331610}}
 
}}</ref><ref name=Kaleebu>{{
 
cite journal
| author=Kaleebu P, French N, Mahe C, Yirrell D, Watera C, Lyagoba F, Nakiyingi J, Rutebemberwa A, Morgan D, Weber J, Gilks C, Whitworth J. | title=Effect of human immunodeficiency virus (HIV) type 1 envelope subtypes A and D on disease progression in a large cohort of HIV-1-positive persons in Uganda | journal=J. Infect. Dis. | year=2002 | pages=1244&ndash;1250 | volume=185 | issue=9
| id={{PMID |12001041}}
 
}}</ref> Penggunaan terapi antiretroviral yang sangat aktif dapat memperpanjang baik median waktu perkembangan AIDS maupun median waktu bertahan.
 
==Diagnosis==
Sejak tanggal [[5 Juni]] [[1981]], banyak definisi yang muncul untuk pengawasan [[epidemiologi]] AIDS, seperti [[definisi Bangui]] dan [[definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994]]. Namun demikian, penentuan tahap klinis pasien bukan merupakan sasaran sistem-sistem tersebut karena keduanya tidak sensitif maupun spesifik. Di negara berkembang, digunakan sistem [[World Health Organization]] untuk infeksi HIV menggunakan data klinis dan laboratorium, sementara di negara maju, yang digunakan ialah sistem klasifikasi [[Centers for Disease Control and Prevention|Centers for Disease Control]] (CDC) Amerika Serikat.
 
===Sistem tahapan WHO untuk infeksi dan penyakit HIV===
 
Pada tahun 1990, [[World Health Organization]] (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1.<ref name=WHO>{{
 
cite journal
| author=World Health Organization
| title=Interim proposal for a WHO staging system for HIV infection and disease
| journal=WHO Wkly Epidem. Rec. | year=1990 | pages=221&ndash;228 | volume=65 | issue=29
| id={{PMID |1974812}}
 
}}</ref> Sistem ini diperbarui pada bulan [[September]] tahun [[2005]]. Kebanyakan kondisi ini adalah [[infeksi oportunistik]] yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
* ''Stadium I:'' infeksi HIV [[asimtomatik]] dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
* ''Stadium II:'' termasuk manifestasi [[membran mukosa]] kecil dan radang [[saluran pernafasan atas]] yang berulang
* ''Stadium III:'' termasuk [[diare]] [[kronik]] yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
* ''Stadium IV:'' termasuk [[toksoplasmosis]] [[otak]], [[kandidiasis]] [[esofagus]], [[trakea]], [[bronkus]] atau [[paru-paru]], dan [[sarkoma kaposi]]. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.
 
===Sistem klasifikasi CDC untuk infeksi HIV===
 
Pada awalnya, CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini dan merujuk penyakit ini dengan yang berhubungan dengannya, contohnya [[limfadenopati]] (virus HIV pada mulanya dinamai berdasarkan nama penyakit ini).<ref name=MMWR1982a>{{
 
cite journal
| author=Centers for Disease Control (CDC)
| title=Persistent, generalized lymphadenopathy among homosexual males.
| journal=MMWR Morb Mortal Wkly Rep. | year=1982 | pages=249&ndash;251 | volume=31| issue=19
| id={{PMID|6808340}}
 
}}</ref><ref name=Barre>{{cite journal | author=Barré-Sinoussi, F., Chermann, J. C., Rey, F., Nugeyre, M. T., Chamaret, S., Gruest, J., Dauguet, C., Axler-Blin, C., Vezinet-Brun, F., Rouzioux, C., Rozenbaum, W. and Montagnier, L.
| title=Isolation of a T-lymphotropic retrovirus from a patient at risk for acquired immune deficiency syndrome (AIDS) | journal=Science | year=1983 | pages=868–871 | volume=220 | issue=4599 | id={{PMID|6189183}} | format=
}}</ref> Mereka juga menggunakan ''Sarkoma Kaposi dan Infeksi Oportunistik'', nama yang dibuat pada tahun [[1981]].<ref name=MMWR1982b>{{
 
cite journal
| author=Centers for Disease Control (CDC)
| title=Opportunistic infections and Kaposi's sarcoma among Haitians in the United States
| journal=MMWR Morb Mortal Wkly Rep. | year=1982 | pages=353&ndash;354; 360&ndash;361 | volume=31 | issue=26
| id={{PMID|6811853}}
 
}}</ref> Pada media massa, digunakan istilah ''GRID'', yang merupakan singkatan dari ''[[Gay-Related Immune Deficiency]]''.<ref name=Altman>{{
 
cite news
| author=Altman, L.K.
| title='New homosexual disorder worries officials'
| work=New York Times | date=1982-05-11 | pages= |
 
}}</ref> Setelah menentukan bahwa AIDS tidak terisolasi terhadap komunitas [[homoseksual]],<ref name=MMWR1982b/> kata GRID menjadi menyesatkan dan ''AIDS'' diperkenalkan pada sebuah pertemuan pada bulan [[Juli]] tahun [[1982]].<ref name=Kher>{{
 
cite news
| author=Kher, U.
| title=A Name for the Plague
| work=Time | date=1982-07-27 | url=http://www.time.com/time/80days/820727.html |
 
}}</ref> Pada bulan [[September]] tahun [[1982]], CDC mulai menggunakan kata AIDS dan mendefinisikan penyakit ini.<ref name=MMWR1982c>{{
 
cite journal
| author=Centers for Disease Control (CDC)
| title=Update on acquired immune deficiency syndrome (AIDS)—United States.
| journal=MMWR Morb Mortal Wkly Rep. | year=1982 | pages=507&ndash;508; 513&ndash;514 | volume=31 | issue=37
| id={{PMID|6815471}}
 
}}</ref> Pada tahun [[1993]], CDC memperluas definisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang positif HIV dengan sel T CD4<SUP>+</SUP> berjumlah di bawah 200 per µL darah atau 14% dari seluruh [[limfosit]]nya.<ref name=MMWR>{{
 
cite web | author=[[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] | publisher=CDC | year=1992
| url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00018871.htm
| title=1993 Revised Classification System for HIV Infection and Expanded Surveillance Case Definition for AIDS Among Adolescents and Adults
| accessdate = 2006-02-09
 
}}</ref> Mayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan baik definisi ini atau definisi CDC sebelum tahun 1993. Diagnosis AIDS tetap berlaku walaupun jika setelah perawatan, jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> meningkat di atas 200 per µL darah atau penyakit tanda-tanda AIDS lainnya sembuh.
 
===Tes HIV===
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus HIV.<ref name=Kumaranayake>
 
{{cite journal
| author=Kumaranayake, L. and Watts, C. | title=
Resource allocation and priority setting of HIV/AIDS interventions: addressing the generalized epidemic in sub-Saharan Africa | journal=J. Int. Dev. | year=2001 | pages=451&ndash;466 | volume=13 | issue=4 | id={{DOI|10.1002/jid.798}}
 
}}</ref> Kurang dari 1% populasi perkotaan yang aktif secara seksual di [[Afrika]] telah diuji HIV, dan angka ini lebih sedikit lagi pada populasi pedesaan. Selain itu, hanya 0,5% wanita hamil yang mendatangi fasilitas kesehatan umum di perkotaan diberi bimbingan, diuji atau menerima hasil tes mereka. Dan sekali lagi, angka ini bahkan lebih kecil lagi pada fasilitas kesehatan umum di pedesaan.<ref name=Kumaranayake>
 
{{cite journal
| author=Kumaranayake, L. and Watts, C. | title=
Resource allocation and priority setting of HIV/AIDS interventions: addressing the generalized epidemic in sub-Saharan Africa | journal=J. Int. Dev. | year=2001 | pages=451&ndash;466 | volume=13 | issue=4 | id={{DOI|10.1002/jid.798}}
 
}}</ref> Oleh karena itu, darah [[donor darah|donor]] dan produk darah yang digunakan pada penelitian medis diperiksa kandungan HIV-nya. [[Tes HIV]] umum, termasuk [[imunoasai]] [[enzim]] HIV dan pengujian ''[[Western blot]]'' mendeteksi [[antibodi]] HIV pada [[plasma darah|serum]], [[plasma darah|plasma]], cairan mulut, darah kering, atau [[urin]] pasien. Namun demikian, ''window period'' (periode antara infeksi dan perkembangan antibodi yang dapat dideteksi melawan infeksi) dapat bervariasi. Hal ini menjelaskan mengapa dapat membutuhkan waktu 3-6 bulan untuk [[serokonversi]] dan tes positif. Ada pula tes komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-[[RNA]], dan HIV-[[DNA]] agar dapat mendeteksi infeksi HIV sebelum perkembangan antibodi yang dapat dideteksi. Metode-metode penetapan tersebut tidak secara spesifik disetujui untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara rutin di negara-negara maju.
 
==Gejala dan komplikasi==
[[Berkas:Hiv-timecourse-id.png|450px|thumb|right|Grafik hubungan antara jumlah HIV dan jumlah CD4 pada rata-rata infeksi HIV yang tidak ditangani. Keadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang.
{{legend-line|blue solid 2px|jumlah limfosit T CD4<sup>+</sup> (sel/mm³)}}
{{legend-line|red solid 2px|jumlah RNA HIV per mL plasma}}
]]
 
Gejala AIDS merupakan hasil dari kondisi yang umumnya tidak akan terjadi pada individu dengan sistem kekebalan yang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh [[bakteri]], [[virus]], [[fungi]] dan [[parasit]] yang dalam keadaan normal bisa dikendalikan oleh elemen sistem kekebalan yang dirusak HIV. [[Infeksi oportunistik]] umum didapati pada penderita AIDS.<ref name=Holmes>{{
 
cite journal
| author=Holmes, C. B., Losina, E., Walensky, R. P., Yazdanpanah, Y., Freedberg, K. A.
| title=Review of human immunodeficiency virus type 1-related opportunistic infections in sub-Saharan Africa
| journal=Clin. Infect. Dis. | year=2003 | pages=656&ndash;662 | volume=36 | issue=5
| id={{PMID |12594648}}
 
}}</ref> HIV mempengaruhimemengaruhi hampir semua [[Organ (anatomi)|organ tubuh]]. Penderita AIDS juga berisiko lebih besar menderita kanker seperti [[sarkoma Kaposi]], [[kanker leher rahim]], dan kanker sistem kekebalan yang disebut [[limfoma]].
 
Biasanya penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti [[demam]], [[keringat|berkeringat]] (terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, kelemahanmerasa lemah, danserta penurunan berat badan.<ref name=Guss>{{
 
cite journal
| author=Guss, D. A.
| title=The acquired immune deficiency syndrome: an overview for the emergency physician, Part 1
| journal=J. Emerg. Med. | year=1994 | pages=375&ndash;384375–384 | volume=12 | issue=3
| id={{PMID |8040596}}
 
Baris 260 ⟶ 114:
| author=Guss, D. A.
| title=The acquired immune deficiency syndrome: an overview for the emergency physician, Part 2
| journal=J. Emerg. Med. | year=1994 | pages=491&ndash;497491–497 | volume=12 | issue=4
| id={{PMID |7963396}}
 
}}</ref> Setelah diagnosis AIDS dibuat, rata-rata lama waktu bertahan dengen terapi antiretroviral ([[2005]]) diperkirakan lebih dari 5 tahun,<ref name=Schneider>{{
 
cite journal
| author=Schneider, M. F., Gange, S. J., Williams, C. M., Anastos, K., Greenblatt, R. M., Kingsley, L., Detels, R., and Munoz, A.
| title=Patterns of the hazard of death after AIDS through the evolution of antiretroviral therapy: 1984&ndash;2004
| journal=AIDS | year=2005 | pages=2009&ndash;2018 | volume=19 | issue=17
| id={{PMID|16260908}}
 
}}</ref> tetapi karena perawatan baru terus berkembang dan karena HIV terus ber[[evolusi]] melawan perawatan, perkiraan waktu bertahan kemungkinan akan terus berubah. Tanpa terapi antiretroviral, kematian umumnya terjadi dalam waktu setahun.<ref name=Morgan2 /> Kebanyakan pasien meninggal karena infeksi oportunistik atau [[kanker]] yang berhubungan dengan hancurnya sistem kekebalan tubuh.<ref name=Lawn>{{
 
cite journal
| author=Lawn, S. D.
| title=AIDS in Africa: the impact of coinfections on the pathogenesis of HIV-1 infection
| journal=J. Infect. Dis. | year=2004 | pages=1&ndash;12 | volume=48 | issue=1
| id={{PMID |14667787}}
 
}}</ref>
Infeksi oportunistik tertentu yang diderita pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
 
=== Penyakit paru-paru utama ===
Laju perkembangan penyakit klinis sangat bervariasi antarorang dan telah terbukti dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kerentanan seseorang terhadap penyakit dan fungsi imun<ref name=Clerici /><ref name=Morgan /><ref name=Tang /> perawatan kesehatan dan infeksi lain,<ref name=Morgan2 /><ref name=Lawn /> dan juga faktor yang berhubungan dengan galur virus.<ref name=Campbell /><ref name=Campbell2>{{
[[Berkas:PCPxray.jpg|jmpl|kiri|150px|Foto [[sinar-X]] pneumonia pada paru-paru, disebabkan oleh [[Pneumonia pneumocystis|''Pneumocystis jirovecii'']].]]
 
[[Pneumonia pneumocystis|Pneumonia ''pneumocystis'']] (PCP)<ref>Dahulu pernah dinamakan ''Pneumocystis carinii pneumonia'' (PCP), dan sekarang singkatannya masih digunakan tetapi merupakan kependekan dari '''''P'''neumo'''c'''ystis '''p'''neumonia''.</ref> jarang dijumpai pada orang sehat yang memiliki [[imunokompeten|kekebalan tubuh]] yang baik, tetapi umumnya dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV.
cite journal
| author=Campbell, G. R., Watkins, J. D., Esquieu, D., Pasquier, E., Loret, E. P. and Spector, S. A.
| title=The C terminus of HIV-1 Tat modulates the extent of CD178-mediated apoptosis of T cells
| journal=J. Biol. Chem. | year=2005 | pages=38376&ndash;39382 | volume=280 | issue=46
| id={{PMID |16155003}}
 
Penyebab penyakit ini adalah [[fungi]] ''Pneumocystis jirovecii''. Sebelum adanya diagnosis, perawatan, dan [[profilaksis|tindakan pencegahan]] rutin yang efektif di negara-negara Barat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara-negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang-orang yang belum dites, walaupun umumnya indikasi tersebut tidak muncul kecuali jika jumlah [[Sel T pembantu|CD4]] kurang dari 200 per µL.<ref name=Feldman>{{
}}</ref><ref name=Senkaali>{{
 
cite journal
| author=Senkaali, D., Muwonge, R., Morgan, D., Yirrell, D., Whitworth, J. and Kaleebu, P.
| title=The relationship between HIV type 1 disease progression and V3 serotype in a rural Ugandan cohort
| journal=AIDS Res. Hum. Retroviruses. | year=2005 | pages=932&ndash;937 | volume=20 | issue=9
| id={{PMID |15585080}}
 
}}</ref> Infeksi oportunistik spesifik yang diderita pasien AIDS juga bergantung pada prevalensi terjadinya infeksi tersebut di wilayah geografis tempat hidup pasien.
 
===Penyakit paru-paru utama===
[[Image:PCPxray.jpg|thumb|right|150px|Foto [[sinar-X]] paru-paru pada pneumonia yang disebabkan oleh [[Pneumonia pneumocystis|''Pneumocystis jirovecii'']].]]
 
====Pneumonia ''pneumocystis''====
[[Pneumonia pneumocystis|Pneumonia ''pneumocystis'']] (awalnya diketahui dengan nama pneumonia ''Pneumocystis carinii'', dan masih disingkat sebagai PCP yang sekarang merupakan singkatan dari '''''P'''neumo'''c'''ystis '''p'''neumonia'') jarang dijumpai pada orang yang sehat dan [[imunokompeten]], tetapi umum dijumpai pada orang yang terinfeksi HIV. Penyakit ini disebabkan oleh [[fungi]] ''Pneumocystis jirovecii''. Sebelum adanya diagnosis, perawatan, dan [[profilaksis]] rutin efektif di negara Barat, penyakit ini umumnya segera menyebabkan kematian. Di negara berkembang, penyakit ini masih merupakan indikasi pertama AIDS pada orang yang belum dites, walaupun umumnya tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 kurang dari 200 per µL.<ref name=Feldman>{{
 
cite journal
| author=Feldman, C.
| title=Pneumonia associated with HIV infection
| journal=Curr. Opin. Infect. Dis. | year=2005 | pages=165&ndash;170165–170 | volume=18 | issue=2
| id={{PMID|15735422}}
 
}}</ref>
 
[[Tuberkulosis]] (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi-infeksi lainnya yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat (imunokompeten) melalui rute pernapasan (respirasi). Ia dapat dengan mudah ditangani bila telah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV, serta dapat dicegah melalui terapi pengobatan. Namun, resistensi TBC terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini.
====Tuberkulosis====
 
[[Tuberkulosis]] (TBC) merupakan infeksi unik di antara infeksi terkait HIV lainnya karena dapat ditularkan ke orang yang imunokompeten melalui rute respirasi, dapat dengan mudah ditangani setelah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV, dan dapat dicegah dengan terapi obat. Namun demikian, kekebalan terhadap berbagai obat adalah masalah serius pada penyakit ini. Walaupun insiden penyakit ini telah berkurang akibat penggunaan terapi yang secara langsung diamati dan metode lainnya di negara-negara Barat, tidak demikian yang terjadi di negara berkembang, tempat HIV paling banyak dijumpai. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per µL), TB muncul sebagai penyakit paru-paru. Pada infeksi HIV belakangan, TB sering muncul dengan penyakit ekstrapulmoner (sistemik). Gejala biasanya bersifat konstitusional dan tidak dibatasi pada satu tempat, sering menyerang [[sumsum tulang]], [[tulang]], saluran kemih dan [[saluran pencernaan]], [[hati]], [[nodus limfa]] regional, dan [[Sistem saraf|sistem saraf pusat]].<ref name=Decker>{{
Meskipun munculnya penyakit ini di negara-negara Barat telah berkurang karena digunakannya terapi dengan pengamatan langsung dan metode terbaru lainnya, namun tidaklah demikian yang terjadi di negara-negara berkembang tempat HIV paling banyak ditemukan. Pada stadium awal infeksi HIV (jumlah CD4 >300 sel per µL), TBC muncul sebagai penyakit paru-paru. Pada stadium lanjut infeksi HIV, ia sering muncul sebagai penyakit sistemik yang menyerang bagian tubuh lainnya (tuberkulosis ekstrapulmoner). Gejala-gejalanya biasanya bersifat tidak spesifik (konstitusional) dan tidak terbatasi pada satu tempat.TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerang [[sumsum tulang]], [[tulang]], saluran kemih dan [[saluran pencernaan]], [[hati]], kelenjar getah bening ([[nodus limfa]] regional), dan [[Sistem saraf|sistem saraf pusat]].<ref name=Decker>{{
 
cite journal
| author=Decker, C. F. and Lazarus, A.
| title=Tuberculosis and HIV infection. How to safely treat both disorders concurrently
| journal=Postgrad Med. | year=2000 | pages=57&ndash;6057–60, 65&ndash;6865–68 | volume=108 | issue=2
| id={{PMID|10951746}}
 
}}</ref> SelainDengan itudemikian, gejala yang muncul mungkin lebih berkaitan dengan tempat keterlibatanmunculnya penyakit ekstrapulmoner.
 
=== Penyakit saluran pencernaan utama ===
[[Esofagitis]] adalah peradangan pada kerongkongan ([[esofagus]]), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur (jamur [[kandidiasis]]) atau virus ([[virus herpes simpleks|herpes simpleks-1]] atau [[sitomegalovirus|virus sitomegalo]]). Ia pun dapat disebabkan oleh [[mikobakteria]], meskipun kasusnya langka.<ref name=Zaidi>{{
====Esofagitis====
[[Esofagitis]] adalah peradangan pada [[esofagus]] (tabung berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung). Pada individual yang terinfeksi HIV, hal ini terjadi karena infeksi jamur ([[kandidiasis]]) atau virus ([[virus herpes simpleks|herpes simpleks-1]] atau [[sitomegalovirus]]). Pada kasus yang langka, hal ini dapat disebabkan oleh [[mikobakteria]].<ref name=Zaidi>{{
 
cite journal
| author=Zaidi, S. A. & Cervia, J. S.
| title=Diagnosis and management of infectious esophagitis associated with human immunodeficiency virus infection
| journal=J. Int. Assoc. Physicians AIDS Care (Chic Ill) | year=2002 | pages=53&ndash;6253–62 | volume=1 | issue=2
| id={{PMID|12942677}}
 
}}</ref>
 
[[Diare]] kronis yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV dapat terjadi karena berbagai penyebab; antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti ''[[Salmonella]]'', ''[[Shigella]]'', ''[[Listeria]]'', ''[[Kampilobakter]]'', dan ''[[Escherichia coli]]''), serta infeksi oportunistik yang tidak umum dan virus (seperti [[kriptosporidiosis]], [[mikrosporidiosis]], ''[[Mycobacterium avium|Mycobacterium avium complex]]'', dan [[sitomegalovirus|virus sitomegalo]] (CMV) yang merupakan penyebab [[kolitis]]).
====Diare kronik yang tidak dapat dijelaskan====
 
[[Diare]] kronik yang tidak dapat dijelaskan pada infeksi HIV terjadi akibat berbagai penyebab, termasuk infeksi bakteri (''[[Salmonella]]'', ''[[Shigella]]'', ''[[Listeria]]'', ''[[Kampilobakter]]'', atau ''[[Escherichia coli]]'') serta parasit yang umum dan infeksi oportunistik tidak umum seperti [[kriptosporidiosis]], [[mikrosporidiosis]], [[kolitis]] kompleks ''[[Mycobacterium avium]]'' dan [[sitomegalovirus]] (CMV). Pada beberapa kasus, diare adalah efek samping beberapa obat yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping infeksi HIV, terutama selama infeksi HIV utama. Diare juga dapat menjadi efek samping [[antibiotik]] yang digunakan untuk menangani diare akibat bakteri (umum untuk ''[[Clostridium difficile]]''). Pada stadium akhir, diare diduga menunjukkan perubahan cara saluran usus menyerap nutrisi dan mungkin merupakan komponen penting pembuangan yang berhubungan dengan HIV.<ref name=Guerrant>{{
Pada beberapa kasus, [[diare]] terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan yang digunakan untuk menangani HIV, atau efek samping dari infeksi utama (primer) dari HIV itu sendiri. Selain itu, diare dapat juga merupakan efek samping dari [[antibiotik]] yang digunakan untuk menangani bakteri diare (misalnya pada ''[[Clostridium difficile]]''). Pada stadium akhir infeksi HIV, diare diperkirakan merupakan petunjuk terjadinya perubahan cara [[saluran pencernaan]] menyerap nutrisi, serta mungkin merupakan komponen penting dalam sistem pembuangan yang berhubungan dengan HIV.<ref name=Guerrant>{{
 
cite journal
| author=Guerrant, R. L., Hughes, J. M., Lima, N. L., Crane, J.
| title=Diarrhea in developed and developing countries: magnitude, special settings, and etiologies
| journal=Rev. Infect. Dis. | year=1990 | pages=S41&ndash;S50S41–S50 | volume=12 | issue=Suppl 1
| id={{PMID|2406855}}
 
}}</ref>
 
=== Penyakit saraf dan kejiwaan utama ===
Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan pada saraf (''neuropsychiatric sequelae''), yang disebabkan oleh infeksi organisma atas sistem saraf yang telah menjadi rentan, atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.
====Toksoplasmosis====
 
[[Toksoplasmosis]] adalah penyakit yang disebabkan oleh [[parasit]] bersel-satu disebut ''Toxoplasma gondii''. Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan toksoplasma [[ensefalitis]], tetapi juga dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada [[mata]] dan paru-paru.<ref name=Luft>{{
[[Toksoplasmosis]] adalah penyakit yang disebabkan oleh [[parasit]] bersel-satu, yang disebut ''Toxoplasma gondii''. Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan radang otak akut (toksoplasma [[ensefalitis]]), namun ia juga dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada [[mata]] dan paru-paru.<ref name=Luft>{{
 
cite journal
| author=Luft, B. J. and Chua, A.
| title=Central Nervous System Toxoplasmosis in HIV Pathogenesis, Diagnosis, and Therapy
| journal=Curr. Infect. Dis. Rep. | year=2000 | pages=358&ndash;362358–362 | volume=2 | issue=4
| id={{PMID|11095878}}
 
}}</ref>
Meningitis kriptokokal adalah infeksi [[meninges]] (membran yang menutupi otak dan [[sumsum tulang belakang]]) oleh jamur ''[[Cryptococcus]] neoformans''. Hal ini dapat menyebabkan demam, [[sakit kepala]], lelah, mual, dan muntah. Pasien juga mungkin mengalami [[epilepsi|sawan]] dan kebingungan, yang jika tidak ditangani dapat mematikan.
 
[[Leukoensefalopati multifokal progresif]] adalah penyakit [[penyakit demielinasi|demielinasi]], yaitu penyakit yang menghancurkan selubung saraf ([[selubung mielin|mielin]]) yang menutupi serabut sel saraf ([[akson]]), sehingga merusak penghantaran impuls saraf. Ia disebabkan oleh [[virus JC]], yang 70% populasinya terdapat di tubuh manusia dalam kondisi laten, dan menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah, sebagaimana yang terjadi pada pasien AIDS. Penyakit ini berkembang cepat (progresif) dan menyebar (multilokal), sehingga biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sebulan setelah diagnosis.<ref name=Sadler>{{
====Leukoensefalopati multifokal progresif====
[[Leukoensefalopati multifokal progresif]] adalah [[penyakit demielinasi]], yang merupakan penghancuran sedikit demi sedikit [[selubung mielin]] yang menutupi [[akson]] sel saraf sehingga merusak penghantaran impuls saraf. Hal ini disebabkan oleh virus yang disebut [[virus JC]] yang 70% populasinya terdapat dalam bentuk laten, menyebabkan penyakit hanya ketika sistem kekebalan sangat lemah, sebagaimana yang terjadi pada pasien AIDS. Penyakit ini berkembang cepat, biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sebulan setelah diagnosis.<ref name=Sadler>{{
 
cite journal
| author=Sadler, M. and Nelson, M. R.
| title=Progressive multifocal leukoencephalopathy in HIV
| journal=Int. J. STD AIDS | year=1997 | pages=351&ndash;357351–357 | volume=8 | issue=6
| id={{PMID|9179644}}
 
}}</ref>
 
Kompleks demensia AIDS adalah penyakit penurunan kemampuan mental ([[demensia]]) yang terjadi karena menurunnya metabolisme sel otak ([[ensefalopati]] [[metabolisme|metabolik]]) yang disebabkan oleh infeksi HIV; dan didorong pula oleh terjadinya pengaktifan imun oleh [[makrofag]] dan [[mikroglia]] pada otak yang mengalami infeksi HIV, sehingga mengeluarkan [[neurotoksin]].<ref name=Gray>{{
==== Kompleks demensia AIDS ====
Kompleks demensia AIDS adalah [[ensefalopati]] [[metabolisme|metabolik]] yang disebabkan oleh infeksi HIV dan didorong oleh aktivasi imun [[makrofag]] dan [[mikroglia]] otak yang terinfeksi HIV yang mengeluarkan [[neurotoksin]].<ref name=Gray>{{
 
cite journal
| author=Gray, F., Adle-Biassette, H., Chrétien, F., Lorin de la Grandmaison, G., Force, G., Keohane, C.
| title=Neuropathology and neurodegeneration in human immunodeficiency virus infection. Pathogenesis of HIV-induced lesions of the brain, correlations with HIV-associated disorders and modifications according to treatments
| journal=Clin. Neuropathol. | year=2001 | pages=146&ndash;155146–155 | volume=20 | issue=4
| id={{PMID|11495003}}
 
}}</ref> Kerusakan neurologissaraf yang spesifik, tampak sebagaidalam bentuk ketidaknormalan kognitif, perilaku, dan motorik, yang muncul bertahun-tahun setelah infeksi HIV danterjadi. Hal ini berhubungan dengan keadaan rendahnya jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> dan tingginya muatan virus pada plasma darah. Angka prevalensinyakemunculannya sekitar 10-20%(prevalensi) di negara-negara Barat adalah sekitar 10-20%,<ref name=Grant>{{cite book
 
cite book
| author = Grant, I., Sacktor, H., and McArthur, J.
| year = 2005
Baris 389 ⟶ 210:
| editor = H. E. Gendelman, I. Grant, I. Everall, S. A. Lipton, and S. Swindells. (ed.)
| edition = 2nd
| pages = 357&ndash;373357–373
| publisher = Oxford University Press
| location = London, UK
| format = PDF
| id = ISBN 0-19-852610-5
| access-date = 2007-10-23
 
| archive-date = 2009-09-23
}}</ref> tetapi hanya 1-2% dari infeksi HIV di [[India]].<ref name=Satischandra>{{
| archive-url = https://web.archive.org/web/20090923072326/http://www.hnrc.ucsd.edu/publications_pdf/2005grant1.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> namun di [[India]] hanya terjadi pada 1-2% pengidap infeksi HIV.<ref name=Satischandra>{{
 
cite journal
| author=Satishchandra, P., Nalini, A., Gourie-Devi, M., Khanna, N., Santosh, V., Ravi, V., Desai, A., Chandramuki, A., Jayakumar, P. N., and Shankar, S. K.
| title=Profile of neurologic disorders associated with HIV/AIDS from Bangalore, South India (1989&ndash;19961989–1996)
| journal=Indian J. Med. Res. | year=2000 | pages=14&ndash;2314–23 | volume=11 | issue=
| id={{PMID|10793489}}
 
Baris 408 ⟶ 232:
| author=Wadia, R. S., Pujari, S. N., Kothari, S., Udhar, M., Kulkarni, S., Bhagat, S., and Nanivadekar, A.
| title=Neurological manifestations of HIV disease
| journal=J. Assoc. Physicians India | year=2001 | pages=343&ndash;348343–348 | volume=49 | issue=
| id={{PMID|11291974}}
 
}}</ref> Perbedaan ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan subtipe HIV di [[India]].
 
=== Kanker dan tumor ganas (malignan) ===
====Meningitis kriptokokal====
[[Berkas:Kaposi's Sarcoma.jpg|jmpl|ka|150px|Sarkoma Kaposi]]
Meningitis kriptokokal adalah infeksi [[meninges]] (membran yang menutupi otak dan [[sumsum tulang belakang]]) oleh jamur ''[[Cryptococcus]] neoformans''. Hal ini dapat menyebabkan demam, [[sakit kepala]], lelah, mual, dan muntah. Pasien juga mungkin mengalami [[sawan]] dan kebingungan, yang jika tidak ditangani dapat mematikan.
 
Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi oleh [[virus DNA]] penyebab [[onkogen|mutasi genetik]]; yaitu terutama [[virus Epstein-Barr]] (EBV), virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV), dan [[papilomavirus|virus papiloma]] manusia (HPV).<ref name=Boshoff>{{
===Kanker yang berhubungan dengan HIV===
[[Image:Kaposi's Sarcoma.jpg|thumb|right|150px|Sarkoma Kaposi]]
 
Pasien dengan infeksi HIV pada pokoknya meningkatkan insiden beberapa kanker. Hal ini terjadi karena infeksi dengan [[virus DNA]] [[onkogen|onkogenik]], terutama [[virus Epstein-Barr]] (EBV), virus herpes penyebab sarkoma Kaposi (KSHV) dan [[papilomavirus]] manusia (HPV).<ref name=Boshoff>{{
 
cite journal
| author=Boshoff, C. and Weiss, R.
| title=AIDS-related malignancies
| journal=Nat. Rev. Cancer | year=2002 | pages=373&ndash;382373–382 | volume=2 | issue=5
| id={{PMID|12044013}}
 
Baris 431 ⟶ 252:
cite journal
| author=Yarchoan, R., Tosatom G. and Littlem R. F.
| title=Therapy insight: AIDS-related malignancies &mdash; the influence of antiviral therapy on pathogenesis and management
| journal=Nat. Clin. Pract. Oncol. | year=2005 | pages=406&ndash;415406–415 | volume=2 | issue=8
| id={{PMID|16130937}}
 
}}</ref>
 
Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun [[1981]] adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili [[gammaherpesvirinae]], yaitu [[virus herpes manusia-8]] yang juga disebut virus herpes Sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama [[mulut]], saluran pencernaan, dan paru-paru.
====Sarkoma Kaposi====
Sarkoma Kaposi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun [[1981]] adalah salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari subfamili [[gammaherpesvirinae]], yaitu [[virus herpes manusia-8]] yang juga disebut virus herpes sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul di kulit dalam bentuk bintik keungu-unguan, tetapi dapat menyerang organ lain, terutama [[mulut]], saluran pencernaan, dan paru-paru.
 
Kanker getah bening tingkat tinggi ([[limfoma]] [[sel B]]) adalah kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening, misalnya seperti [[limfoma Burkitt]] (''Burkitt's lymphoma'') atau sejenisnya (''Burkitt's-like lymphoma''), ''diffuse large B-cell lymphoma'' (DLBCL), dan [[limfoma sistem saraf pusat primer]], lebih sering muncul pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini sering kali merupakan perkiraan kondisi ([[prognosis]]) yang buruk. Pada beberapa kasus, limfoma adalah tanda utama AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh [[virus Epstein-Barr]] atau virus herpes Sarkoma Kaposi.
====Limfoma====
[[Limfoma]] [[sel B]] tingkat tinggi seperti [[limfoma Burkitt]] (''Burkitt's lymphoma''), ''Burkitt's-like lymphoma'', ''diffuse large B-cell lymphoma'' (DLBCL), dan [[limfoma sistem saraf pusat primer]] muncul lebih sering pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini seringkali mengakibatkan [[prognosis]] yang buruk. Pada beberapa kasus, limfoma ini merupakan tanda utama AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh [[virus Epstein-Barr]] (EBV) atau KSHV.
 
[[Kanker leher rahim]] pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh [[papilomavirus|virus papiloma]] manusia.
====Kanker leher rahim====
[[Kanker leher rahim]] pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS. Kanker ini disebabkan oleh [[papilomavirus]] manusia (HPV).
 
Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya, seperti [[limfoma Hodgkin]], [[karsinoma usus besar|kanker usus besar bawah]] (''rectum''), dan kanker [[karsinoma anal|anus]]. Namun, banyak tumor-tumor yang umum seperti [[kanker payudara]] dan [[kanker usus besar]] (''colon''), yang tidak meningkat kejadiannya pada pasien terinfeksi HIV. Di tempat-tempat dilakukannya [[HAART|terapi antiretrovirus yang sangat aktif]] (HAART) dalam menangani AIDS, kemunculan berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun, namun pada saat yang sama kanker kemudian menjadi penyebab kematian yang paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.<ref name=Bonnet>{{
====Tumor lainnya====
Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya, seperti [[limfoma Hodgkin]], [[karsinoma anal]], dan [[karsinoma usus besar]]. Namun demikian, insiden dari banyak tumor yang umum, seperti [[kanker payudara]] atau [[kanker usus besar]] tidak meningkat pada pasien terinfeksi HIV. Di daerah tempat [[HAART]] banyak digunakan untuk menangani AIDS, insiden berbagai kanker yang berhubungan dengan AIDS menurun, tetapi seiring dengan itu kanker secara keseluruhan menjadi penyebab kematian paling umum pada pasien yang terinfeksi HIV.<ref name=Bonnet>{{
 
cite journal
| author=Bonnet, F., Lewden, C., May, T., Heripret, L., Jougla, E., Bevilacqua, S., Costagliola, D., Salmon, D., Chene, G. and Morlat, P.
| title=Malignancy-related causes of death in human immunodeficiency virus-infected patients in the era of highly active antiretroviral therapy
| journal=Cancer | year=2004 | pages=317&ndash;324317–324 | volume=101 | issue=2
| id={{PMID|15241829}}
 
}}</ref>
 
=== Infeksi oportunistik lainnya ===
Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan gejala tidak spesifik, terutama [[demam ringan]] dan kehilangan berat badan. Infeksi oportunistik ini termasuk infeksi ''[[Mycobacterium avium]]-intracellulare'' dan [[sitomegalovirus|virus sitomegalo]]. SitomegalovirusVirus sitomegalo dapat menyebabkan gangguan radang pada usus besar (kolitis,) seperti yang dijelaskan di atas, dan gangguan radang pada retina mata (''[[retinitis sitomegalovirus]]''), yang dapat menyebabkan kebutaan. [[Penisiliosis]]Infeksi yang disebabkan oleh jamur ''[[Penicillium marneffei]]'', atau disebut [[Penisiliosis]], kini adalah infeksi oportunistik ketiga yang paling umum (setelah tuberkulosis dan [[kriptokokosis]]) pada orang yang positif HIV di daerah endemik [[Asia Tenggara]].<ref name=Skoulidis>{{
 
cite journal
| author=Skoulidis, F., Morgan, M. S., and MacLeod, K. M.
| title=Penicillium marneffei: a pathogen on our doorstep?
| journal=J. R. Soc. Med.| year=2004 | pages=394&ndash;396394–396 | volume=97 | issue=2
| id={{PMID|15286196}}
 
}}</ref>
 
== Penyebab ==
===Kemunculan gejala===
{{details|HIV}}
Media massa melaporkan munculnya gejala spesifik di antara pasien AIDS yang sedang dalam perawatan.
[[Berkas:HIV-budding-Color.jpg|ka|jmpl|300px|HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil (diwarnai hijau) pada permukaan [[limfosit]] setelah menyerang sel tersebut; dilihat dengan [[mikroskop elektron]].]]
 
AIDS merupakan bentuk terparah dari [[infeksi]] HIV. HIV adalah [[retrovirus]] yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti [[Sel T pembantu|sel T CD4<SUP>+</SUP>]] (sejenis [[sel T]]), [[makrofaga]], dan [[sel dendritik]]. HIV merusak sel T CD4<SUP>+</SUP> secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4<SUP>+</SUP> dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4<SUP>+</SUP> hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per [[mikroliter]] (µL) [[darah]], maka kekebalan [[kekebalan selular|di tingkat sel]] akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi [[akut]] HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
====Sarkoma Kaposi pada pasien AIDS====
Dokter [[San Francisco]] melaporkan Sarkoma Kaposi pada laki-laki homoseksual. Kelima belas pasien tersebut adalah orang yang selamat dari HIV dalam jangka panjang yang infeksi HIV-nya dikendalikan dengan obat antiviral. Tidak satupun pasien tersebut yang tampak berisiko tinggi. Kasus baru tidak agresif, invasif atau mematikan seperti HIV yang tidak dapat dikontrol pada tahun [[1980]]-an. Lesi tidak terlihat, sulit untuk ditangani, dan menimbulkan pertanyaan tentang respons kekebalan pasien HIV yang menua.<ref>{{cite web
| url = http://www.sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2007/10/11/MNEESOFRG.DTL
| title = Unsettling re-emergence of 'gay cancer'
| first = Sabin
| last = Russell
| date = [[2007-10-11]]
| publisher = San Francisco Chronicle
| accessdate = 2007-10-11 }}</ref>
 
Tanpa [[Obat antiretroviral|terapi antiretrovirus]], rata-rata lama perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan.<ref name=Morgan2>{{
==Transmisi dan pencegahan==
{| class="prettytable" style="float:right; font-size:85%; margin-left:15px;"
|- bgcolor="#efefef"
|+ Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi,<br/>menurut rute paparan<ref name=MMWR3>{{
 
cite journal
cite journal | author=Smith, D. K., Grohskopf, L. A., Black, R. J., Auerbach, J. D., Veronese, F., Struble, K. A., Cheever, L., Johnson, M., Paxton, L. A., Onorato, I. A., Greenberg, A. E. | title=Antiretroviral Postexposure Prophylaxis After Sexual, Injection-Drug Use, or Other Nonoccupational Exposure to HIV in the United States | journal=MMWR | year=2005 | pages=1&ndash;20 | volume=54 | issue=RR02 | url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5402a1.htm#tab1
| author=Morgan, D., Mahe, C., Mayanja, B., Okongo, J. M., Lubega, R. and Whitworth, J. A.
| title=HIV-1 infection in rural Africa: is there a difference in median time to AIDS and survival compared with that in industrialized countries?
| journal=AIDS | year=2002 | pages=597–632 | volume=16 | issue=4 | id={{PMID |11873003}}
 
}}</ref> Namun, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang memengaruhinya, di antaranya kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.<ref name=Clerici>{{
}}</ref>
|- bgcolor="#efefef"
! style="width: 100px" abbr="Rute" | Rute paparan
! style="width: 130px" abbr="Infeksi" | Perkiraan infeksi<br/>per 10.000 paparan<br/>dengan sumber yang terinfeksi
|-
! style="text-align:left"| Transfusi darah
| 9.000<ref name=Donegan>{{
 
cite journal
cite journal | author=Donegan, E., Stuart, M., Niland, J. C., Sacks, H. S., Azen, S. P., Dietrich, S. L., Faucett, C., Fletcher, M. A., Kleinman, S. H., Operskalski, E. A., ''et al.'' | title=Infection with human immunodeficiency virus type 1 (HIV-1) among recipients of antibody-positive blood donations | journal=Ann. Intern. Med. | year=1990 | pages=733&ndash;739 | volume=113 | issue=10
| author=Clerici, M., Balotta, C., Meroni, L., Ferrario, E., Riva, C., Trabattoni, D., Ridolfo, A., Villa, M., Shearer, G.M., Moroni, M. and Galli, M.
| id={{PMID|2240875}}
| title=Type 1 cytokine production and low prevalence of viral isolation correlate with long-term non progression in HIV infection
| journal=AIDS Res. Hum. Retroviruses. | year=1996 | pages=1053–1061 | volume=12 | issue=11
| id={{PMID |8827221}}
 
}}</ref><ref name=Morgan>{{
|-
! style="text-align:left"| Persalinan
| 2.500<ref name=Coovadia>{{
 
cite journal
cite journal | author=Coovadia, H. | title=Antiretroviral agents&mdash;how best to protect infants from HIV and save their mothers from AIDS | journal=N. Engl. J. Med. | year=2004 | pages=289&ndash;292 | volume=351 | issue=3 | id={{PMID|15247337}}
| author=Morgan, D., Mahe, C., Mayanja, B. and Whitworth, J. A.
| title=Progression to symptomatic disease in people infected with HIV-1 in rural Uganda: prospective cohort study
| journal=BMJ | year=2002 | pages=193–196 | volume=324 | issue=7331
| id={{PMID |11809639}}
 
}}</ref> Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti [[tuberkulosis]], juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.<ref name=Morgan2 /><ref name=Gendelman>{{
}}</ref>
|-
! style="text-align:left"| Penggunaan jarum suntik bersama-sama
| 67<ref name=Kaplan>{{
 
cite journal
cite journal | author=Kaplan, E. H. and Heimer, R. | title=HIV incidence among New Haven needle exchange participants: updated estimates from syringe tracking and testing data | journal=J. Acquir. Immune Defic. Syndr. Hum. Retrovirol. | year=1995 | pages=175&ndash;176 | volume=10 | issue=2
| author=Gendelman, H. E., Phelps, W., Feigenbaum, L., Ostrove, J. M., Adachi, A., Howley, P. M., Khoury, G., Ginsberg, H. S. and Martin, M. A.
| id={{PMID|7552482}}
| title=Transactivation of the human immunodeficiency virus long terminal repeat sequences by DNA viruses
| journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U. S. A. | year=1986 | pages=9759–9763 | volume=83 | issue=24
| id={{PMID |2432602}}
 
}}</ref><ref name=Bentwich>{{
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seks anal reseptif<sup>*</sup>
| 50<ref name=ESG>{{
 
cite journal
cite journal | author=European Study Group on Heterosexual Transmission of HIV | title=Comparison of female to male and male to female transmission of HIV in 563 stable couples | journal=BMJ. | year=1992 | pages=809&ndash;813 | volume=304 | issue=6830 | id={{PMID|1392708}}
| author=Bentwich, Z., Kalinkovich., A. and Weisman, Z.
| title=Immune activation is a dominant factor in the pathogenesis of African AIDS.
| journal=Immunol. Today | year=1995 | pages=187–191 | volume=16 | issue=4
| id={{PMID |7734046}}
 
}}</ref> [[Genetika|Warisan genetik]] orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV.<ref name=Tang>Contohnya adalah orang dengan mutasi CCR5-Δ32 (delesi 32 nukleotida pada gen penyandi reseptor ''chemokine'' CCR5 yang memengaruhi fungsi sel T) yang kebal terhadap beberapa galur HIV.{{
}}</ref><ref name=Varghese>{{
 
cite journal
cite journal | author=Varghese, B., Maher, J. E., Peterman, T. A., Branson, B. M. and Steketee, R. W. | title=Reducing the risk of sexual HIV transmission: quantifying the per-act risk for HIV on the basis of choice of partner, sex act, and condom use | journal=Sex. Transm. Dis. | year=2002 | pages=38&ndash;43 | volume=29 | issue=1 | id={{PMID|11773877}}
| author=Tang, J. and Kaslow, R. A.
| title=The impact of host genetics on HIV infection and disease progression in the era of highly active antiretroviral therapy
| journal=AIDS | year=2003 | pages=S51–S60 | volume=17 | issue=Suppl 4
| id={{PMID |15080180}}
 
}}</ref> HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula.<ref name=Quinones>{{
}}</ref>
|-
! style="text-align:left"| Jarum pada kulit
| 30<ref name=Bell>{{
 
cite journal
cite journal | author=Bell, D. M. | title=Occupational risk of human immunodeficiency virus infection in healthcare workers: an overview. | journal=Am. J. Med. | year=1997 | pages=9&ndash;15 | volume=102 | issue=5B | id={{PMID|9845490}}
| author=Quiñones-Mateu, M. E., Mas, A., Lain de Lera, T., Soriano, V., Alcami, J., Lederman, M. M. and Domingo, E.
| title=LTR and tat variability of HIV-1 isolates from patients with divergent rates of disease progression
| journal=Virus Research | year=1998 | pages=11–20 | volume=57 | issue=1
| id={{PMID |9833881}}
 
}}</ref><ref name=Campbell>{{
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seksual reseptif<sup>*</sup>
| 10<ref name=ESG /><ref name=Varghese /><ref name=Leynaert>{{
 
cite journal
cite journal | author=Leynaert, B., Downs, A. M. and de Vincenzi, I. | title=Heterosexual transmission of human immunodeficiency virus: variability of infectivity throughout the course of infection. European Study Group on Heterosexual Transmission of HIV | journal=Am. J. Epidemiol. | year=1998 | pages=88&ndash;96 | volume=148 | issue=1 | id={{PMID|9663408}}
| author=Campbell, G. R., Pasquier, E., Watkins, J., Bourgarel-Rey, V., Peyrot, V., Esquieu, D., Barbier, P., de Mareuil, J., Braguer, D., Kaleebu, P., Yirrell, D. L. and Loret E. P.
| title=The glutamine-rich region of the HIV-1 Tat protein is involved in T-cell apoptosis
| journal=J. Biol. Chem. | year=2004 | pages=48197–48204 | volume=279 | issue=46
| id={{PMID |15331610}}
 
}}</ref><ref name=Kaleebu>{{
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seks anal insertif<sup>*</sup>
| 6,5<ref name=ESG /><ref name=Varghese />
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seksual insertif<sup>*</sup>
| 5<ref name=ESG /><ref name=Varghese />
|-
! style="text-align:left"| Seks oral reseptif<sup>*</sup>
| 1<ref name=Varghese /><sup>§</sup>
|-
! style="text-align:left"| Seks oral insertif<sup>*</sup>
| 0,5<ref name=Varghese /><sup>§</sup>
|- bgcolor="#efefef"
! colspan=5 style="border-right:0px;";| <sup>*</sup> tanpa penggunaan kondom </br> <sup>§</sup> sumber merujuk kepada seks oral<br/>yang dilakukan kepada laki-laki
|}
Tiga rute utama masuknya HIV adalah [[hubungan seksual]], paparan dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, dan dari ibu ke [[fetus]] atau anak selama periode [[perinatal]]. Pada [[air liur]], [[air mata]] dan urin orang yang terinfeksi, dapat ditemukan HIV, tetapi tidak ada kasus infeksi oleh hal ini, dan risiko infeksi tidak berarti.<ref>{{
 
cite webjournal
| author=Kaleebu P, French N, Mahe C, Yirrell D, Watera C, Lyagoba F, Nakiyingi J, Rutebemberwa A, Morgan D, Weber J, Gilks C, Whitworth J. | title=Effect of human immunodeficiency virus (HIV) type 1 envelope subtypes A and D on disease progression in a large cohort of HIV-1-positive persons in Uganda | journal=J. Infect. Dis. | year=2002 | pages=1244–1250 | volume=185 | issue=9
| url=http://www.avert.org/aids.htm
| id={{PMID |12001041}}
| title=Facts about AIDS & HIV
| accessdate = 2006-12-14
 
}}</ref> Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.
}}</ref>
 
===Hubungan Penularan seksual ===
Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau [[membran mukosa]] mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.<ref name=Rothenberg>{{
Mayoritas infeksi HIV berasal dari hubungan seksual tanpa [[kondom|pelindung]] antarindividu yang salah satunya terkena HIV. Hubungan heteroseksual adalah mode utama infeksi HIV di dunia.<ref>Johnson AM & Laga M, Heterosexual transmission of HIV, ''AIDS'', 1988, 2(suppl. 1):S49-S56; N'Galy B & Ryder RW, Epidemiology of HIV infection in Africa, ''Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes'', 1988, 1(6):551-558; dan Deschamps M et al., Heterosexual transmission of HIV in Haiti, ''Annals of Internal Medicine'', 1996, 125(4):324-330.</ref>
Transmisi seksual terjadi dalam kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau [[membran mukosa]] mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung. Risiko masuknya HIV dari orang yang terinfeksi menuju orang yang belum terinfeksi melalui hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seksual dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif.<ref name=Rothenberg>{{
 
cite journal | author=Rothenberg, R. B., Scarlett, M., del Rio, C., Reznik, D., O'Daniels, C.
| title=Oral transmission of HIV | journal=AIDS | year=1998 | pages=2095&ndash;21052095–2105 | volume=12 | issue=16
| id={{PMID|9833850}}
 
}}</ref> <!--Risiko transmisi HIV dari [[air liur]] jauh lebih kecil daripada risiko dari [[air mani]]. Bertentangan dengan kepercayaan umum, seseorang harus menelan segalon air liur dari individu HIV positif untuk membuat risiko signifikan terinfeksi.<ref name=Vincenzi>{{
 
cite journal | author=Mastro TD, de Vincenzi I
| title=Probabilities of sexual HIV-1 transmission | journal=AIDS | year=1996 | volume=10 | pages=S75&ndash;S82S75–S82 | issue=Suppl A | id={{PMID|8883613}}
 
}}</ref>
 
Sekitar 30% wanita di sepuluh negara dari "berbagai kebudayaan, geografi, dan pengaturan pemukimanpermukiman" melaporkan bahwa pengalaman seksual pertama mereka akibat dipaksa, sehingga kekerasan seksual ialah kunci [[pandemik]] HIV/AIDS.<ref name=vaw>{{
 
cite web
Baris 587 ⟶ 384:
| accessdate = 2006-12-14
 
}}</ref> -->[[Kekerasan seksual]] secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV.<ref name=Koenig>{{
 
cite journal | author=Koenig, Michael et al
| title=Coerced first intercourse and reproductive health among adolescent women in Rakai, Uganda | journal=International Family Planning Perspectives| year=2004 | volume=30 | pages=156 | issue=4:156
 
}}</ref>
 
[[Penyakit menular seksual]] meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan [[jaringan epitel]] normal akibat adanya [[borok]] alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV ([[limfosit]] dan [[makrofagmakrofaga]]) pada semen dan sekresi vaginal. Penelitian epidemiologis dari Afrika Sub-Sahara, [[Eropa]], dan [[Amerika Utara]] menunjukkan bahwa terdapat sekitar empat kali lebih besar risiko terinfeksi AIDS akibat adanya borok alat kelamin seperti yang disebabkan oleh [[sifilis]] dan/atau ''[[chancroid]]''. Risiko tersebut juga meningkat secara nyata, walaupun lebih kecil, oleh adanya penyakit menular seksual seperti [[kencing nanah]], infeksi ''[[chlamydia]]'', dan [[trikomoniasis]] yang menyebabkan pengumpulan lokal limfosit dan makrofagmakrofaga.<ref name=Laga>{{
 
cite journal
| author=Laga, M., Nzila, N., Goeman, J.
| title=The interrelationship of sexually transmitted diseases and HIV infection: implications for the control of both epidemics in Africa
| journal=AIDS | year=1991 | pages=S55&ndash;S63S55–S63 | volume=5 | issue=Suppl 1
| id={{PMID|1669925}}
 
}}</ref>
 
Transmisi HIV bergantung pada tingkat kemudahan penularan dari pengidap dan kerentanan pasangan seksual yang belum terinfeksi. Kemudahan penularan bervariasi pada berbagai tahap penyakit ini dan tidak konstan antarorang. [[Beban virus]] plasma yang tidak dapat dideteksi tidak selalu berarti bahwa beban virus kecil pada air mani atau sekresi alat kelamin. Setiap 10 kali penambahan jumlah RNA HIV plasma darah sebanding dengan 81% peningkatan laju transmisi HIV.<ref name=Laga /><ref name=Tovanabutra>{{
 
cite journal
| author=Tovanabutra, S., Robison, V., Wongtrakul, J., Sennum, S., Suriyanon, V., Kingkeow, D., Kawichai, S., Tanan, P., Duerr, A., Nelson, K. E.
| title=Male viral load and heterosexual transmission of HIV-1 subtype E in northern Thailand
| journal=J. Acquir. Immune. Defic. Syndr. | year=2002 | pages=275&ndash;283275–283 | volume=29 | issue=3
| id={{PMID|11873077}}
 
}}</ref> Wanita lebih rentan terhadap infeksi HIV-1 karena perubahan hormon, ekologi serta fisiologi mikrobamikrob vaginal, dan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit seksual.<ref name=Sagar>{{
 
cite journal
| author=Sagar, M., Lavreys, L., Baeten, J. M., Richardson, B. A., Mandaliya, K., Ndinya-Achola, J. O., Kreiss, J. K., Overbaugh, J.
| title=Identification of modifiable factors that affect the genetic diversity of the transmitted HIV-1 population
| journal=AIDS | year=2004 | pages=615&ndash;619615–619 | volume=18 | issue=4
| id={{PMID|15090766}}
 
Baris 625 ⟶ 422:
| author= Lavreys, L., Baeten, J. M., Martin, H. L. Jr., Overbaugh, J., Mandaliya, K., Ndinya-Achola, J., and Kreiss, J. K.
| title=Hormonal contraception and risk of HIV-1 acquisition: results of a 10-year prospective study
| journal=AIDS | year=2004 | pages=695&ndash;697695–697 | volume=18 | issue=4
| id={{PMID|15090778}}
 
}}</ref> Orang yang terinfeksi dengan HIV masih dapat terinfeksi jenis virus lain yang lebih mematikan.
 
=== Kontaminasi patogen melalui darah ===
Selama hubungan seksual, hanya [[kondom]] pria atau kondom wanita yang dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko transmisi HIV sampai kira-kira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan.<ref name=Cayley>{{
[[Berkas:AIDS Poster If You're Dabbling in Drugs 1989.jpg|jmpl|250px|Poster CDC tahun 1989, yang mengetengahkan bahaya AIDS sehubungan dengan pemakaian narkoba.]]
Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita [[hemofilia]], dan resipien [[transfusi darah]] dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali [[Jarum hipodermik|jarum suntik]] (''syringe'') yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit ([[patogen]]), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga [[hepatitis B]] dan [[hepatitis C]]. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di [[Amerika Utara]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], dan [[Eropa Timur]]. Risiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. ''[[Post-exposure prophylaxis]]'' dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.<ref name=Fan>{{
 
cite book
| author =Fan, H. | year = 2005
| title =AIDS: science and society | url =https://archive.org/details/aidssciencesocie0000fanh_t0s5 | chapter = | chapterurl =
| editor = Fan, H., Conner, R. F. and Villarreal, L. P. eds
| edition = 4th | pages =
| publisher =Jones and Bartlett Publishers
| location = Boston, MA
| id = ISBN 0-7637-0086-X
 
}}</ref> Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga dikhawatirkan walaupun lebih jarang. Jalur penularan ini dapat juga terjadi pada orang yang memberi dan menerima [[rajah]] dan [[tindik tubuh]]. [[Kewaspadaan universal]] sering kali tidak dipatuhi baik di Afrika Sub Sahara maupun Asia karena sedikitnya sumber daya dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2,5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan pada fasilitas kesehatan yang tidak aman.<ref name=WHOJapan>{{cite web
| author=[[WHO]]
| publisher=
| year=2003-03-17
| url=http://tokyo.usembassy.gov//e/p/tp-20030317a3.html
| title=WHO, UNAIDS Reaffirm HIV as a Sexually Transmitted Disease
| accessdate=2006-01-17
| archive-date=2004-09-30
| archive-url=https://web.archive.org/web/20040930164823/http://tokyo.usembassy.gov//e/p/tp-20030317a3.html
| dead-url=unfit
}}</ref> Oleh sebab itu, [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]], didukung oleh opini medis umum dalam masalah ini, mendorong negara-negara di dunia menerapkan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan HIV melalui fasilitas kesehatan.<ref name=PHR>{{cite web | author=Physicians for Human Rights | publisher=Partners in Health | year=[[2003-03-13]] | url=http://www.phrusa.org/campaigns/aids/who_031303.html | title=HIV Transmission in the Medical Setting: A White Paper by Physicians for Human Rights | accessdate=2006-03-01 | archive-date=2006-02-19 | archive-url=https://web.archive.org/web/20060219214001/http://www.phrusa.org/campaigns/aids/who_031303.html | dead-url=yes }}</ref>
 
Risiko penularan HIV pada penerima transfusi darah sangat kecil di negara maju. Di negara maju, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan. Namun, menurut [[WHO]], mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia terjadi melalui transfusi darah yang terinfeksi".<ref name=WHO070401>{{
 
cite web
| author=[[WHO]] | publisher= | year= 2001
| url=http://www.who.int/inf-pr-2000/en/pr2000-25.html
| title=Blood safety....for too few
| accessdate = 2006-01-17
 
}}</ref>
 
=== Penularan masa perinatal ===
Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (''[[in utero]]'') selama masa ''perinatal'', yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara [[bedah caesar]], tingkat penularannya hanya sebesar 1%.<ref name=Coovadia /> Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). [[Menyusui]] meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.<ref name=Coovadia2>{{
 
cite journal
| author=Coovadia HM, Bland RM| title=Preserving breastfeeding practice through the HIV pandemic
| author=Cayley, W. E. Jr.
| url=https://archive.org/details/sim_tropical-medicine-and-international-health_2007-09_12_9/page/1116| journal=Trop. Med. Int. Health. | year=2007| pages=1116–1133 | volume=12 | issue=9
| title=Effectiveness of condoms in reducing heterosexual transmission of HIV
| pmid=17714431
| journal=Am. Fam. Physician | year=2004 | pages=1268&ndash;1269 | volume=70 | issue=7
| id={{PMID|15508535}}
 
}}</ref> <!--Risiko ini bergantung pada faktor klinis dan dapat bervariasi menurut pola dan lama menyusui. -->
}}</ref> Penggunaan efektif kondom dan penapisan (''screening'') transfusi darah di [[Amerika Utara]], [[Eropa Barat]], dan [[Eropa|Eropa Tengah]] dianggap sebagai salah satu penyebab kecilnya jumlah AIDS di daerah-daerah tersebut. Mempromosikan penggunaan kondom terbukti kontroversial dan sulit. Banyak kelompok beragama, terutama [[Gereja Katolik Roma]], menentang penggunaan kondom karena alasan keagamaan dan terkadang melihat promosi kondom sebagai perlawanan terhadap [[pernikahan]], [[monogami]], dan moralitas seksual. Pihak yang mendukung peran Gereja Katolik dalam pencegahan AIDS dan penyakit menular seksual secara umum menyatakan bahwa walaupun Gereja Katolik mungkin melawan penggunaan kontrasepsi, Gereja Katolik juga adalah penentang kuat hubungan di luar nikah.<ref name=catechism>{{
 
== Diagnosis ==
cite book
Sejak [[5 Juni]] [[1981]], banyak definisi yang muncul untuk pengawasan [[epidemiologi]] AIDS, seperti [[definisi Bangui]] dan [[definisi World Health Organization tentang AIDS tahun 1994]]. Namun, kedua sistem tersebut sebenarnya ditujukan untuk pemantauan epidemi dan bukan untuk penentuan tahapan klinis pasien, karena definisi yang digunakan tidak sensitif ataupun spesifik. Di negara-negara berkembang, sistem [[World Health Organization]] untuk infeksi HIV digunakan dengan memakai data klinis dan laboratorium; sementara di negara-negara maju digunakan sistem klasifikasi [[Centers for Disease Control and Prevention|Centers for Disease Control]] (CDC) Amerika Serikat.
| author = Gereja Katolik
| year = 1997
| title = Catechism of the Catholic Church: Second Edition
| chapter = Offenses against chastity
| chapterurl = http://www.scborromeo.org/ccc/p3s2c2a6.htm#II
| pages = 2353
| publisher = Amministrazione Del Patrimonio Della Sede Apostolica
| location = Vatican
| accessdate = 2006-06-14
 
=== Sistem tahapan infeksi WHO ===
}}</ref> Sikap ini juga ditemukan pada sejumlah penyedia fasilitas kesehatan dan pembuat kebijakan di negara-negara Afrika Sub-Sahara, tempat tingkat HIV dan AIDS yang sangat tinggi.<ref name=HRW>{{
[[Berkas:Hiv-timecourse-id.png|375px|jmpl|ka|Grafik hubungan antara jumlah HIV dan jumlah CD4<sup>+</sup> pada rata-rata infeksi HIV yang tidak ditangani. Keadaan penyakit dapat bervariasi tiap orang.
{{legend-line|blue solid 2px|jumlah limfosit T CD4<sup>+</sup> (sel/mm³)}}
{{legend-line|red solid 2px|jumlah RNA HIV per mL plasma}}
]]
Pada1990, [[World Health Organization]] (WHO) mengelompokkan berbagai infeksi dan kondisi AIDS dengan memperkenalkan sistem tahapan untuk pasien yang terinfeksi dengan HIV-1.<ref name=WHO>{{
 
cite bookjournal
| author =World Human RightsHealth WatchOrganization
| title=Interim proposal for a WHO staging system for HIV infection and disease
| year = 2005
| journal=WHO Wkly Epidem. Rec. | year=1990 | pages=221–228 | volume=65 | issue=29
| title = The Less They Know, the Better
| id={{PMID |1974812}}
| chapter = Restrictions on Condoms
| chapterurl = http://hrw.org/reports/2005/uganda0305/7.htm#_Toc98378385
| pages =
| publisher = Human Rights Watch
| location = New York NY
 
}}</ref> Sistem ini diperbarui pada bulan [[September]] tahun [[2005]]. Kebanyakan kondisi ini adalah [[infeksi oportunistik]] yang dengan mudah ditangani pada orang sehat.
}}</ref> Mereka juga mempercayai bahwa distribusi dan promosi kondom sama saja dengan mempromosikan seks di antara anak muda dan memberikan pesan yang salah kepada orang yang tidak terinfeksi. Namun demikian, tidak ada bukti bahwa promosi kondom meningkatkan tingkat seksualitas,<ref name=noauthors>{{
* ''Stadium I:'' infeksi HIV [[asimtomatik]] dan tidak dikategorikan sebagai AIDS
* ''Stadium II:'' termasuk manifestasi [[membran mukosa]] kecil dan radang [[saluran pernapasan atas]] yang berulang
* ''Stadium III:'' termasuk [[diare]] [[kronik]] yang tidak dapat dijelaskan selama lebih dari sebulan, infeksi bakteri parah, dan tuberkulosis.
* ''Stadium IV:'' termasuk [[toksoplasmosis]] [[otak]], [[kandidiasis]] [[esofagus]], [[trakea]], [[bronkus]] atau [[paru-paru]], dan [[sarkoma kaposi]]. Semua penyakit ini adalah indikator AIDS.
 
=== Sistem klasifikasi CDC ===
 
Terdapat dua definisi tentang AIDS, yang keduanya dikeluarkan oleh [[Centers for Disease Control and Prevention]] (CDC). Awalnya CDC tidak memiliki nama resmi untuk penyakit ini; sehingga AIDS dirujuk dengan nama penyakit yang berhubungan dengannya, contohnya ialah [[limfadenopati]]. Para penemu HIV bahkan pada mulanya menamai AIDS dengan nama virus tersebut.<ref name=MMWR1982a>{{
 
cite journal
| author=AnonimCenters for Disease Control (CDC)
| title=Persistent, generalized lymphadenopathy among homosexual males.
| title=Study shows condom use does not promote promiscuity.
| journal=AIDSMMWR PolicyMorb LawMortal Wkly Rep. | year=19971982 | pages=6&ndash;7249–251 | volume=1231| issue=1219
| id={{PMID|113644116808340}}
 
}}</ref><ref name=Barre>{{cite journal | author=Barré-Sinoussi, F., Chermann, J. C., Rey, F., Nugeyre, M. T., Chamaret, S., Gruest, J., Dauguet, C., Axler-Blin, C., Vezinet-Brun, F., Rouzioux, C., Rozenbaum, W. and Montagnier, L.
}}</ref> dan program ''abstinence-only'' (hanya berpantang berhubungan badan dan tidak menggunakan kondom) tidak berhasil di [[Amerika Serikat]] dalam mengubah perilaku seksual dan mengurangi transmisi HIV.<ref name=HRW2>{{
| title=Isolation of a T-lymphotropic retrovirus from a patient at risk for acquired immune deficiency syndrome (AIDS) | journal=Science | year=1983 | pages=868–871 | volume=220 | issue=4599 | id={{PMID|6189183}} | format=
}}</ref> <!-- Mereka juga menggunakan ''Sarkoma Kaposi dan Infeksi Oportunistik'', nama yang dibuat pada tahun [[1981]].<ref name=MMWR1982b>{{
 
cite webjournal
| author=Centers for Disease Control (CDC)
| author=[[Human Rights Watch]] | publisher=Human Rights Watch | year=[[2002-09-02]]
| title=Opportunistic infections and Kaposi's sarcoma among Haitians in the United States
| url=http://www.hrw.org/reports/2002/usa0902/USA0902-04.htm
| journal=MMWR Morb Mortal Wkly Rep. | year=1982 | pages=353–354; 360–361 | volume=31 | issue=26
| title=Ignorance only: HIV/AIDS, Human rights and federally funded abstinence-only programs in the United States. Texas: A case study
| id={{PMID|6811853}}
| accessdate = 2006-03-28
 
}}</ref> Pada media massa, digunakan istilah ''GRID'', yang merupakan singkatan dari ''[[Gay-Related Immune Deficiency]]''.<ref name=Altman>{{
}}</ref> Evaluasi sejumlah program ''abstinence-only'' di Amerika Serikat menunjukkan dampak negatif terhadap kebersediaan kaum muda untuk menggunakan konstrasepsi akibat penekanan mengenai kegagalan kontrasepsi.<ref name=AbstinenceEvals>{{
 
cite webnews
| author=Altman, L.K.
| author=Debra Hauser | publisher=Advocates for Youth | year=2004 | format=PDF
| title='New homosexual disorder worries officials'
| url=http://www.advocatesforyouth.org/publications/stateevaluations.pdf
| work=New York Times | date=1982-05-11 | pages= |
| title=Five Years of Abstinence-Only-Until-Marriage Education: Assessing the Impact
| accessdate = 2006-06-07
 
}}</ref> Setelah menentukan bahwa AIDS tidak terisolasi terhadap komunitas [[homoseksual]],<ref name=MMWR1982b/> kata GRID menjadi menyesatkan dan ''AIDS'' diperkenalkan pada sebuah pertemuan pada bulan [[Juli]] tahun [[1982]].<ref name=Kher>{{
}}</ref>
Kondom laki-laki berbahan [[lateks]], jika digunakan dengan benar tanpa pelumas berbahan dasar minyak, adalah satu-satunya teknologi yang paling efektif saat ini untuk mengurangi transmisi HIV secara seksual dan penyakit menular seksual lainnya. Pihak produsen kondom menganjurkan bahwa pelumas berbahan minyak seperti [[vaselin]], [[mentega]], dan [[lemak babi]] tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang. Jika diperlukan, pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom [[poliuretan]].<ref name=Durex>{{
 
cite webnews
| author=[[Durex]]Kher, | publisher= | year=U.
| title=A Name for the Plague
| url=http://www.durex.com/cm/assets/SexEdDownloads/Module_5_condoms.doc
| work=Time | date=1982-07-27 | url=http://www.time.com/time/80days/820727.html |
| title=Module 5/Guidelines for Educators
| format= [[Microsoft Word]]
| accessdate = 2006-04-17
 
}}</ref> (sembunyikan dulu krn di versi en jg sudah tidak ada --> CDC mulai menggunakan kata AIDS pada [[September]] [[1982]], dan mendefinisikan penyakit ini.<ref name=MMWR1982c>{{
}}</ref> Kondom lateks dapat rusak dan berlubang setelah jangka waktu tertentu, sehingga kondom semacam ini memiliki tanggal kadaluwarsa. Di [[Eropa]] dan Amerika Serikat, kondom harus memenuhi standar EC 600 (Eropa) atau D3492 (A.S.) agar diakui dapat melindungi dari transmisi HIV.
 
cite journal
[[Kondom wanita]] adalah alternatif selain kondom laki-laki dan terbuat dari [[poliuretan]], yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak. Kondom wanita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah ujung terbuka keras berbentuk cincin, dan didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina. Kondom wanita memiliki cincin bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam vagina — untuk memasukkan kondom wanita, cincin ini harus ditekan. Kendalanya ialah bahwa kini kondom wanita masih jarang tersedia dan harganya tidak terjangkau untuk sejumlah besar wanita. Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan tersedianya kondom wanita, hubungan seksual dengan pelindung secara keseluruhan meningkat relatif terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom wanita merupakan strategi pencegahan HIV yang penting.<ref name=PATH>{{
| author=Centers for Disease Control (CDC)
| title=Update on acquired immune deficiency syndrome (AIDS)—United States.
| journal=MMWR Morb Mortal Wkly Rep. | year=1982 | pages=507–508; 513–514 | volume=31 | issue=37
| id={{PMID|6815471}}
 
}}</ref> Tahun [[1993]], CDC memperluas definisi AIDS mereka dengan memasukkan semua orang yang jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> di bawah 200 per µL darah atau 14% dari seluruh [[limfosit]]nya sebagai pengidap positif HIV.<ref name=MMWR>{{
cite journal
| author=PATH
| title=The female condom: significant potential for STI and pregnancy prevention
| journal=Outlook | year=2006 | volume=22 | issue=2
 
cite web | author=[[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] | publisher=CDC | year=1992
}}</ref>
| url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00018871.htm
| title=1993 Revised Classification System for HIV Infection and Expanded Surveillance Case Definition for AIDS Among Adolescents and Adults
| accessdate = 2006-02-09
 
}}</ref> Mayoritas kasus AIDS di negara maju menggunakan kedua definisi tersebut, baik definisi CDC terakhir maupun pra-1993. Diagnosis terhadap AIDS tetap dipertahankan, walaupun jumlah sel T CD4<SUP>+</SUP> meningkat di atas 200 per µL darah setelah perawatan ataupun penyakit-penyakit tanda AIDS yang ada telah sembuh.
Dengan penggunaan kondom yang konsisten dan benar, risiko infeksi HIV sangatlah kecil. Penelitian terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi di bawah 1% per tahun.<ref name=WHOCondoms>{{
 
=== Tes HIV ===
cite web
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus HIV.<ref name=Kumaranayake>
| author=[[WHO]] | publisher= | year= August, 2003
 
| url=http://www.wpro.who.int/media_centre/fact_sheets/fs_200308_Condoms.htm
{{cite journal
| title=Condom Facts and Figures
| author=Kumaranayake, L. and Watts, C. | title=
| accessdate = 2006-01-17
Resource allocation and priority setting of HIV/AIDS interventions: addressing the generalized epidemic in sub-Saharan Africa | journal=J. Int. Dev. | year=2001 | pages=451–466 | volume=13 | issue=4 | id={{DOI|10.1002/jid.798}}
 
}}</ref> Kurang dari 1% penduduk perkotaan di [[Afrika]] yang aktif secara seksual telah menjalani tes HIV, dan persentasenya bahkan lebih sedikit lagi di pedesaan. Selain itu, hanya 0,5% wanita mengandung di perkotaan yang mendatangi fasilitas kesehatan umum memperoleh bimbingan tentang AIDS, menjalani pemeriksaan, atau menerima hasil tes mereka. Angka ini bahkan lebih kecil lagi di fasilitas kesehatan umum pedesaan.<ref name="Kumaranayake"/> Dengan demikian, darah dari para pen[[donor darah|donor]] dan produk darah yang digunakan untuk pengobatan dan penelitian medis, harus selalu diperiksa kontaminasi HIV-nya.
 
[[Tes HIV]] umum, termasuk [[imunoasai]] [[enzim]] HIV dan pengujian ''[[Western blot]]'', dilakukan untuk mendeteksi [[antibodi]] HIV pada [[plasma darah|serum]], [[plasma darah|plasma]], cairan mulut, darah kering, atau [[urin]] pasien. Namun, periode antara infeksi dan berkembangnya antibodi pelawan infeksi yang dapat dideteksi (''window period'') bagi setiap orang dapat bervariasi. Inilah sebabnya mengapa dibutuhkan waktu 3-6 bulan untuk mengetahui [[serokonversi]] dan hasil positif tes. Terdapat pula tes-tes komersial untuk mendeteksi antigen HIV lainnya, HIV-[[RNA]], dan HIV-[[DNA]], yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi HIV meskipun perkembangan antibodinya belum dapat terdeteksi. Meskipun metode-metode tersebut tidak disetujui secara khusus untuk diagnosis infeksi HIV, tetapi telah digunakan secara rutin di negara-negara maju.
 
=== Tes HIV Agresif ===
HIV Agresif sebenarnya telah diketahui terjadi di Afrika sebelumnya, tetapi apa yang terjadi di Kuba bersifat masif. Biasanya dari HIV menjadi AIDS butuh waktu 5-10 tahun tanpa perwatan sama sekali, tetapi pada HIV Agresif hal itu terjadi hanya dalam waktu 3 tahun. Tes CD4 dan adanya infeksi oportunistik, biasanya dilakukan untuk mengetahui adanya HIV, tetapi tes CD4 2 tahun sekalipun mungkin bisa terlambat, oleh karena itu perlu diadakan tes CD4 yang lebih sering bagi orang-orang yang berisiko. HIV Agresif ini adalah kombinasi sub-tipe A, D dan G, dinamai CRF19 yang ternyata sampai saat ini masih mempan terhadap sebagian besar obat-obat antiretroviral, asal belum terlambat.<ref>{{Cite news|url=http://surabaya.tribunnews.com/2015/02/17/hiv-agresif-ditemukan-di-kuba |title=HIV Agresif Ditemukan di Kuba |author=Satwika Rumeksa |date=17 Februari 2015|language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref><ref>{{Cite news|url=http://surabaya.tribunnews.com/2015/02/17/hiv-agresif-ditemukan-di-kuba?page=2 |title=HIV Agresif Ditemukan di Kuba |author=Satwika Rumeksa |date=17 Februari 2015|last=Rumeksa |first=Satwika |language=id |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] }}</ref>
 
== Pencegahan ==
{| class="prettytable" style="float:right; font-size:85%; margin-left:15px;"
|- bgcolor="#efefef"
|+ Perkiraan risiko masuknya HIV per aksi,{{br}}menurut rute paparan<ref name=MMWR3>{{
 
cite journal | author=Smith, D. K., Grohskopf, L. A., Black, R. J., Auerbach, J. D., Veronese, F., Struble, K. A., Cheever, L., Johnson, M., Paxton, L. A., Onorato, I. A., Greenberg, A. E. | title=Antiretroviral Postexposure Prophylaxis After Sexual, Injection-Drug Use, or Other Nonoccupational Exposure to HIV in the United States | journal=MMWR | year=2005 | pages=1–20 | volume=54 | issue=RR02 | url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5402a1.htm#tab1
 
}}</ref>
|- bgcolor="#efefef"
! style="width: 100px" abbr="Rute" | Rute paparan
! style="width: 130px" abbr="Infeksi" | Perkiraan infeksi{{br}}per 10.000 paparan{{br}}dengan sumber yang terinfeksi
|-
! style="text-align:left"| Transfusi darah
| 9.000<ref name=Donegan>{{
 
cite journal | author=Donegan, E., Stuart, M., Niland, J. C., Sacks, H. S., Azen, S. P., Dietrich, S. L., Faucett, C., Fletcher, M. A., Kleinman, S. H., Operskalski, E. A., ''et al.'' | title=Infection with human immunodeficiency virus type 1 (HIV-1) among recipients of antibody-positive blood donations | journal=Ann. Intern. Med. | year=1990 | pages=733–739 | volume=113 | issue=10
Pemerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan ''Pendekatan ABC'' untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual:
| id={{PMID|2240875}}
 
}}</ref>
:'''''A'''bstinence or delay of sexual activity, especially for youth'' (berpantang atau menunda kegiatan seksual, terutama bagi remaja),
|-
:'''''B'''eing faithful, especially for those in committed relationships'' (setia pada pasangan, terutama bagi orang yang sudah memiliki pasangan),
! style="text-align:left"| Persalinan
:'''''C'''ondom use, for those who engage in risky behavior'' (penggunaan kondom, bagi orang yang melakukan perilaku berisiko).
| 2.500<ref name=Coovadia>{{
 
cite journal | author=Coovadia, H. | title=Antiretroviral agents—how best to protect infants from HIV and save their mothers from AIDS | journal=N. Engl. J. Med. | year=2004 | pages=289–292 | volume=351 | issue=3 | id={{PMID|15247337}}
Pendekatan ini sangat berhasil di [[Uganda]], yang prevalensi HIV-nya berkurang dari 15% menjadi 5%. Namun demikian, sesungguhnya banyak hal lain yang telah dilakukan di Uganda selain pendekatan tersebut. [[Edward Green]], seorang ahli [[antropologi]] medis [[Harvard]], mengatakan, "''Uganda telah melopori pendekatan untuk mengurangi stigma, menggiatkan diskusi mengenai perilaku seksual, mengikutsertakan orang yang terinfeksi HIV dalam penyuluhan, membujuk individu dan pasangan untuk diuji HIV dan diberi bimbingan konseling, meningkatkan status perempuan, mengikutsertakan organisasi keagamaan, melibatkan praktisi pengobatan tradisional, dan masih banyak lagi.''" Namun demikian, banyak yang mengkritik pendekatan ABC karena individu yang setia namun pasangannya tidak setia berisiko terkena HIV, sementara diskriminasi terhadap perempuan sangatlah besar dan perempuan tidak dapat bersuara dalam hampir setiap sektor kehidupan mereka.<ref name=EconomistABC>{{
 
}}</ref>
cite web
|-
| author=[[The Economist]] | publisher= | year=2005
! style="text-align:left"| Penggunaan jarum suntik bersama-sama
| url=http://www.economist.com/opinion/displayStory.cfm?story_id=4223619
| 67<ref name=Kaplan>{{
| title=Too much morality, too little sense
| accessdate = 2006-03-28
 
cite journal | author=Kaplan, E. H. and Heimer, R. | title=HIV incidence among New Haven needle exchange participants: updated estimates from syringe tracking and testing data | journal=J. Acquir. Immune Defic. Syndr. Hum. Retrovirol. | year=1995 | pages=175–176 | volume=10 | issue=2
}}</ref> Terdapat program lainnya dan promosi penggunaan kondom yang lebih besar. Kondom digunakan sebagai bagian pelengkap ''Pendekatan CNN'':
| id={{PMID|7552482}}
 
}}</ref>
:'''''C'''ondom use, for those who engage in risky behavior'' (penggunaan kondom, untuk yang menjalani sikap yang berisiko),
|-
:'''''N'''eedles, use clean ones'' (Jarum, gunakan jarum yang bersih),
! style="text-align:left"| Hubungan seks anal reseptif<sup>*</sup>
:'''''N'''egotiating skills; negotiating safer sex with a partner and empowering women to make smart choices'' (kemampuan negosiasi; menegosiasikan seks yang lebih aman dengan mitra dan memberi kuasa pada wanita untuk mencapai pilihan yang baik).
| 50<ref name=ESG>{{
 
cite journal | author=European Study Group on Heterosexual Transmission of HIV | title=Comparison of female to male and male to female transmission of HIV in 563 stable couples | journal=BMJ. | year=1992 | pages=809–813 | volume=304 | issue=6830 | id={{PMID|1392708}}
Pada bulan [[Desember]] tahun [[2006]], ''[[Randomized controlled trial|randomized trials]]'' mengkonfirmasi bahwa [[khitanan]] laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV diantara laki-laki heteroseksual [[Afrika]] sekitar 50%. Diharapkan bahwa intervensi ini akan dengan aktif dipromosikan di banyak negara yang terinfeksi HIV paling buruk, walaupun melakukan hal ini akan ikut serta mengkonfrontasi beberapa kebudayaan dan isu sopan santun. Beberapa ahli menakuti bahwa kerentanan HIV yang lebih kecil diantara laki-laki dapat menyebabkan meningkatkan banyaknya hubungan seksual yang merupakan dampak negatif dari usaha pencegahan ini.<ref name=NIAIDCircumcision>{{
 
}}</ref><ref name=Varghese>{{
cite web
| author=[[NIAID]] | publisher= | date=2006-12-13
| url=http://www3.niaid.nih.gov/news/newsreleases/2006/AMC12_06.htm
| title=Adult Male Circumcision Significantly Reduces Risk of Acquiring HIV: Trials Kenya and Uganda Stopped Early
| accessdate = 2006-12-15
 
cite journal | author=Varghese, B., Maher, J. E., Peterman, T. A., Branson, B. M. and Steketee, R. W. | title=Reducing the risk of sexual HIV transmission: quantifying the per-act risk for HIV on the basis of choice of partner, sex act, and condom use | journal=Sex. Transm. Dis. | year=2002 | pages=38–43 | volume=29 | issue=1 | id={{PMID|11773877}}
}}</ref> Lebih jauh lagi, ahli kesehatan [[Afrika Selatan]] khawatir bahwa penggunaan kembali pisau tidak steril pada ritual khinatan laki-laki dapat menyebarkan HIV.<ref name=Kaisercircum>{{
 
cite web
| author=Various | publisher=Kaisernetwork.org | year=2005 | url=http://www.kaisernetwork.org/daily_reports/rep_index.cfm?DR_ID=31199 | title=Repeated Use of Unsterilized Blades in Ritual Circumcision Might Contribute to HIV Spread in S. Africa, Doctors Say | accessdate = 2006-03-28
}}</ref>
|-
! style="text-align:left"| Jarum pada kulit
| 30<ref name=Bell>{{
 
cite journal | author=Bell, D. M. | title=Occupational risk of human immunodeficiency virus infection in healthcare workers: an overview. | journal=Am. J. Med. | year=1997 | pages=9–15 | volume=102 | issue=5B | id={{PMID|9845490}}
===Masuk kedalam cairan tubuh yang terinfeksi===
[[Berkas:Grafik AIDS.PNG|thumb|650px|right|Epidemik di Sub-Sahara Afrika tahun [[1985]]-[[2003]].]]
Rute transmisi ini terutama berhubungan dengan pengguna narkotika, [[hemofilia]] dan resipien [[transfusi darah]] dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali [[Jarum hipodermik|syringe]] yang mengandung darah yang terkontaminasi dengan HIV merupakan risiko utama, tetapi, bukan hanya risiko untuk HIV, tetapi juga risiko adanya penyakit [[hepatitis B]] dan [[hepatitis C]]. Berbagi penggunaan jarum suntik adalah akibat dari semua infeksi HIV baru dan 50% infeksi hepatitis C terjadi di [[Amerika Utara]], [[Republik Rakyat Tiongkok]], dan [[Eropa Timur]]. Risiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diketahui sekitar 1 dalam 150. ''[[Post-exposure prophylaxis]]'' dengan obat anti HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko kecil itu.<ref name=Fan>{{
 
}}</ref>
cite book
|-
| author =Fan, H. | year = 2005
! style="text-align:left"| Hubungan seksual reseptif<sup>*</sup>
| title =AIDS: science and society | chapter = | chapterurl =
| 10<ref name=ESG /><ref name=Varghese /><ref name=Leynaert>{{
| editor = Fan, H., Conner, R. F. and Villarreal, L. P. eds
| edition = 4th | pages =
| publisher =Jones and Bartlett Publishers
| location = Boston, MA
| id = ISBN 0-7637-0086-X
 
cite journal | author=Leynaert, B., Downs, A. M. and de Vincenzi, I. | title=Heterosexual transmission of human immunodeficiency virus: variability of infectivity throughout the course of infection. European Study Group on Heterosexual Transmission of HIV | journal=Am. J. Epidemiol. | year=1998 | pages=88–96 | volume=148 | issue=1 | id={{PMID|9663408}}
}}</ref> Pekerja fasilitas kesehatan (perawat, pekerja laboratorium, dokter, dan lain-lain) juga khawatir walaupun lebih langka. Rute ini dapat mempengaruhi orang yang memberi dan menerima [[rajah]] dan [[tindik tubuh]]. [[Kewaspadaan universal]] tidak mengikuti baik di Afrika Sub Sahara atau Asia karena sedikitnya persediaan dan pelatihan yang tidak mencukupi. WHO memperkirakan 2.5% dari semua infeksi HIV di Afrika Sub Sahara ditransmisikan melalui suntikan fasilitas kesehatan yang tidak aman.<ref name=WHOJapan>{{ cite web
| author=[[WHO]] | publisher= | year= [[2003-03-17]]
| url=http://64.233.179.104/search?q=cache:adH68_6JGG8J:tokyo.usembassy.gov//e/p/tp-20030317a3.html+site:tokyo.usembassy.gov+HIV+healthcare+injection&hl=en&gl=us&ct=clnk&cd=1
| title=WHO, UNAIDS Reaffirm HIV as a Sexually Transmitted Disease
| accessdate = 2006-01-17
 
}}</ref>
}}</ref> Oleh sebab itu, [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mendukung secara global opini medikal dalam masalah ini, memperingati negara di dunia untuk mengimplementasikan kewaspadaan universal untuk mencegah transmisi HIV melalui fasilitas kesehatan.<ref name=PHR>{{
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seks anal insertif<sup>*</sup>
| 6,5<ref name=ESG /><ref name=Varghese />
|-
! style="text-align:left"| Hubungan seksual insertif<sup>*</sup>
| 5<ref name=ESG /><ref name=Varghese />
|-
! style="text-align:left"| Seks oral reseptif<sup>*</sup>
| 1<ref name=Varghese /><sup>§</sup>
|-
! style="text-align:left"| Seks oral insertif<sup>*</sup>
| 0,5<ref name=Varghese /><sup>§</sup>
|- bgcolor="#efefef"
! colspan=5 style="border-right:0px;";| <sup>*</sup> tanpa penggunaan kondom <br /> <sup>§</sup> sumber merujuk kepada seks oral{{br}}yang dilakukan kepada laki-laki
|}
Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui [[hubungan seksual]], persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke [[fetus|janin]] atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode [[perinatal]]). Walaupun HIV dapat ditemukan pada [[air liur]], [[air mata]] dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian risiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.<ref>{{
 
cite web
| url=http://www.avert.org/aids.htm
| author=Physicians for Human Rights | publisher=Partners in Health | year=[[2003-03-13]]
| title=Facts about AIDS & HIV
| url=http://www.phrusa.org/campaigns/aids/who_031303.html
| accessdate = 2006-12-14
| title=HIV Transmission in the Medical Setting: A White Paper by Physicians for Human Rights | accessdate = 2006-03-01
 
}}</ref>
 
=== Hubungan seksual ===
Risiko transmisi HIV pada resipien transfusi darah sangat kecil di negara berkembang. Di negara berkembang, pemilihan donor bertambah baik dan pengamatan HIV dilakukan, tetapi, menurut [[WHO]], mayoritas populasi dunia tidak memiliki akses terhadap darah yang aman dan "antara 5% dan 10% infeksi HIV dunia dimasukan melalui transfusi darah yang terinfeksi".<ref name=WHO070401>{{
Mayoritas infeksi HIV berasal dari [[hubungan seksual]] tanpa [[kondom|pelindung]] antarindividu yang salah satunya terkena HIV, serta ketidaksesuaian jenis kelamin hubungan seksual.<ref name="ESG" /><ref name="Varghese" /> Hubungan [[heteroseksual]] adalah rute modus utama sebesar 80% infeksi HIV di Afrika pada penelitian tahun 1988, rentan pada kategori pelacur dan individu yang melakukan hubungan seksual bebas.<ref>Johnson AM & Laga M, Heterosexual transmission of HIV, ''AIDS'', 1988, 2(suppl. 1):S49-S56; N'Galy B & Ryder RW, Epidemiology of HIV infection in Africa, ''Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes'', 1988, 1(6):551-558; dan Deschamps M et al., Heterosexual transmission of HIV in Haiti, ''Annals of Internal Medicine'', 1996, 125(4):324-330.</ref> Hubungan [[Homoseksualitas|homoseksual]] di Amerika, [[Gaëtan Dugas]] dijuluki ataupun dituding sebagai penderita pertama atau ''Patient Zero'' dengan gejala AIDS.<ref>{{Cite journal|date=2021-12-06|title=Gaëtan Dugas|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Ga%C3%ABtan_Dugas&oldid=19513132|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> AIDS dikabarkan menginfeksi dan menewaskan 5 orang homoseksual dengan masalah paru-paru pada tahun 1981.<ref>{{Cite web|last=April 29|first=Date last updated:|last2=2022|date=2022-04-29|title=A Timeline of HIV and AIDS|url=https://www.hiv.gov/hiv-basics/overview/history/hiv-and-aids-timeline|website=HIV.gov|language=en|access-date=2022-08-30}}</ref><ref>{{Cite web|last=Jul 20|first=Published:|last2=2018|date=2018-07-20|title=Global HIV/AIDS Timeline|url=https://www.kff.org/global-health-policy/timeline/global-hivaids-timeline/|website=KFF|language=en-US|access-date=2022-08-30}}</ref> Kemudian pada abad 21, homoseksual merupakan modus utama dan mayoritas infeksi,<ref name=":0">{{Cite web|date=2022-03-31|title=HIV in the United States and Dependent Areas {{!}} Statistics Overview {{!}} Statistics Center {{!}} HIV/AIDS {{!}} CDC|url=https://www.cdc.gov/hiv/statistics/overview/ataglance.html|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2022-08-30}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=2022-06-21|title=Basic Statistics {{!}} HIV Basics {{!}} HIV/AIDS {{!}} CDC|url=https://www.cdc.gov/hiv/basics/statistics.html|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2022-08-30}}</ref> dengan penularan lebih tinggi 2 sampai 3 kali lipat angka penularan [[Heteroseksualitas|heteroseksual]]<ref name=":0" /><ref name=":1" /> atau 70%,<ref>{{Cite web|last=June 02|first=Content Source: HIV govDate last updated:|last2=2021|date=2021-06-02|title=U.S. Statistics|url=https://www.hiv.gov/hiv-basics/overview/data-and-trends/statistics|website=HIV.gov|language=en|access-date=2022-08-30}}</ref> serta di Indonesia.<ref>[https://hivaids-pimsindonesia.or.id/download/file/Laporan_TW_I_2021_FINAL1.pdf Laporan_TW_I_2021_FINAL1.pdf] (2021). hivaids-pimsindonesia.or.id/
 
</ref>
cite web
Selama hubungan seksual, hanya [[kondom]] pria atau kondom wanita yang dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV dan penyakit seksual lainnya serta kemungkinan hamil. Bukti terbaik saat ini menunjukan bahwa penggunaan kondom yang lazim mengurangi risiko penularan HIV sampai kira-kira 80% dalam jangka panjang, walaupun manfaat ini lebih besar jika kondom digunakan dengan benar dalam setiap kesempatan.<ref name=Cayley>{{
| author=[[WHO]] | publisher= | year= 2001
 
| url=http://www.who.int/inf-pr-2000/en/pr2000-25.html
cite journal
| title=Blood safety....for too few
| author=Cayley, W. E. Jr.
| accessdate = 2006-01-17
| title=Effectiveness of condoms in reducing heterosexual transmission of HIV
| journal=Am. Fam. Physician | year=2004 | pages=1268–1269 | volume=70 | issue=7
| id={{PMID|15508535}}
 
}}</ref>
Kondom laki-laki berbahan [[lateks]], jika digunakan dengan benar tanpa [[pelumas]] berbahan dasar [[minyak]], adalah satu-satunya teknologi yang paling efektif saat ini untuk mengurangi transmisi HIV secara seksual dan penyakit menular seksual lainnya. Pihak produsen kondom menganjurkan bahwa pelumas berbahan minyak seperti [[vaselin]], [[mentega]], dan [[lemak babi]] tidak digunakan dengan kondom lateks karena bahan-bahan tersebut dapat melarutkan lateks dan membuat kondom berlubang. Jika diperlukan, pihak produsen menyarankan menggunakan pelumas berbahan dasar [[air]]. Pelumas berbahan dasar minyak digunakan dengan kondom [[poliuretan]].<ref name=Durex>{{cite web
| author=[[Durex]]
| publisher=
| year=
| url=http://www.durex.com/cm/assets/SexEdDownloads/Module_5_condoms.doc
| title=Module 5/Guidelines for Educators
| format=[[Microsoft Word]]
| accessdate=2006-04-17
| archive-date=2006-04-20
| archive-url=https://web.archive.org/web/20060420233052/http://www.durex.com/cm/assets/SexEdDownloads/Module_5_condoms.doc
| dead-url=yes
}}</ref>
 
[[Kondom wanita]] adalah alternatif selain kondom laki-laki dan terbuat dari [[poliuretan]], yang memungkinkannya untuk digunakan dengan pelumas berbahan dasar minyak. Kondom wanita lebih besar daripada kondom laki-laki dan memiliki sebuah ujung terbuka keras berbentuk cincin, dan didesain untuk dimasukkan ke dalam [[vagina]]. Kondom wanita memiliki cincin bagian dalam yang membuat kondom tetap di dalam vagina — untuk memasukkan kondom wanita, cincin ini harus ditekan. Kendalanya ialah bahwa kini kondom wanita masih jarang tersedia dan harganya tidak terjangkau untuk sejumlah besar wanita. Penelitian awal menunjukkan bahwa dengan tersedianya [[kondom wanita]], hubungan seksual dengan pelindung secara keseluruhan meningkat relatif terhadap hubungan seksual tanpa pelindung sehingga kondom wanita merupakan strategi pencegahan HIV yang penting.<ref name=PATH>{{
Pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan universal, seperti mengenakan sarung tangan latex ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan dapat membantu mencegah infeksi HIV.
 
cite journal
| author=PATH
| title=The female condom: significant potential for STI and pregnancy prevention
| journal=Outlook | year=2006 | volume=22 | issue=2
 
}}</ref>
 
Penelitian terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi adalah di bawah 1% per tahun.<ref name=WHOCondoms>{{cite web
|author = [[WHO]]
|publisher =
|year = August, 2003
|url = http://www.wpro.who.int/media_centre/fact_sheets/fs_200308_Condoms.htm
|title = Condom Facts and Figures
|accessdate = 2006-01-17
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20051030225749/http://www.wpro.who.int/media_centre/fact_sheets/fs_200308_Condoms.htm
|archivedate = 2005-10-30
|dead-url = no
}}</ref>
Strategi pencegahan telah dikenal dengan baik di negara-negara maju. Namun, penelitian atas perilaku dan [[epidemiologi]]s di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]] menunjukkan keberadaan kelompok minoritas anak muda yang tetap melakukan kegiatan berisiko tinggi meskipun telah mengetahui tentang HIV/AIDS, sehingga mengabaikan risiko yang mereka hadapi atas infeksi HIV.<ref name=Dias>{{cite journal
| author=Dias, S. F., Matos, M. G. and Goncalves, A. C.
| title=Preventing HIV transmission in adolescents: an analysis of the Portuguese data from the Health Behaviour School-aged Children study and focus groups
| journal=Eur. J. Public Health | year=2005 | pages=300–304 | volume=15 | issue=3
| id={{PMID|15941747}}
}}</ref> Namun, transmisi HIV antarpengguna narkoba telah menurun, dan transmisi HIV oleh transfusi darah menjadi cukup langka di negara-negara maju.
 
Pada bulan Desember tahun 2006, penelitian yang menggunakan [[uji acak terkendali]] mengkonfirmasi bahwa [[sunat]] laki-laki menurunkan risiko infeksi HIV pada pria heteroseksual [[Afrika]] sampai sekitar 50%. Diharapkan pendekatan ini akan digalakkan di banyak negara yang terinfeksi HIV paling parah, walaupun penerapannya akan berhadapan dengan sejumlah isu sehubungan masalah kepraktisan, budaya, dan perilaku masyarakat. Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa persepsi kurangnya kerentanan HIV pada laki-laki bersunat, dapat meningkatkan perilaku seksual berisiko sehingga mengurangi dampak dari usaha pencegahan ini.<ref name=NIAIDCircumcision>{{cite web
| author=[[NIAID]]
| publisher=
| date=2006-12-13
| url=http://www3.niaid.nih.gov/news/newsreleases/2006/AMC12_06.htm
| title=Adult Male Circumcision Significantly Reduces Risk of Acquiring HIV: Trials Kenya and Uganda Stopped Early
| accessdate=2006-12-15
| archive-date=2007-01-05
| archive-url=https://web.archive.org/web/20070105104812/http://www3.niaid.nih.gov/news/newsreleases/2006/AMC12_06.htm
| dead-url=yes
}}</ref>
 
[[Pemerintah Amerika Serikat]] dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan ''Pendekatan ABC'' untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual.<ref>
Pendekatan ABC oleh Pemerintah Amerika Serikat:
:'''''A'''bstinence or delay of sexual activity, especially for youth'' (berpantang atau menunda kegiatan seksual, terutama bagi remaja),
:'''''B'''eing faithful, especially for those in committed relationships'' (setia pada pasangan, terutama bagi orang yang sudah memiliki pasangan),
:'''''C'''ondom use, for those who engage in risky behavior'' (penggunaan kondom, bagi orang yang melakukan perilaku berisiko).</ref>
Adapun rumusannya dalam [[bahasa Indonesia]]:<ref name=BaliPost>{{Citation
| title = Yayasan Bhakti Gelar Orasi Panggung
| newspaper = Bali Post
| year = 2003
| date = 02-12-2003
| url = http://www.balipost.com/balipostcetak/2003/12/2/n2.htm
| accessdate = 2008-01-24
| archive-date = 2013-07-30
| archive-url = https://web.archive.org/web/20130730114040/http://www.balipost.com/balipostcetak/2003/12/2/n2.htm
| dead-url = yes
}}</ref>
{{cquote|
'''A'''nda jauhi seks,{{br}}
'''B'''ersikap saling setia dengan pasangan,{{br}}
'''C'''egah dengan kondom.
}}
 
=== Kontaminasi cairan tubuh terinfeksi ===
Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba tidak untuk berbagi jarum dan material lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba (termasuk syringe, bola kapas, sendok, air untuk mencairkan obat, sedotan, dan lain-lain). Hal ini penting bahwa orang menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. Informasi tentang jarum bersih menggunakan pemutih ada dari fasilitas kesehatan dan [[program penukaran jarum]]. Di beberapa negara berkembang, jarum bersih terdapat gratis di beberapa kota, di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah mendekriminaliasikan kepemilikan jarum dan membuat mungkin untuk membeli perlengkapan penyuntikan dari farmasi tanpa resep dokter.
[[Berkas:Grafik AIDS.PNG|jmpl|375px|ka|Wabah AIDS di Afrika Sub-Sahara tahun [[1985]]-[[2003]].]]
Pekerja kedokteran yang mengikuti kewaspadaan universal, seperti mengenakan sarung tangan lateks ketika menyuntik dan selalu mencuci tangan, dapat membantu mencegah infeksi HIV.
 
Semua organisasi pencegahan AIDS menyarankan pengguna narkoba untuk tidak berbagi jarum dan bahan lainnya yang diperlukan untuk mempersiapkan dan mengambil narkoba (termasuk alat suntik, kapas bola, sendok, air pengencer obat, sedotan, dan lain-lain). Orang perlu menggunakan jarum yang baru dan disterilisasi untuk tiap suntikan. Informasi tentang membersihkan jarum menggunakan pemutih disediakan oleh fasilitas kesehatan dan [[program penukaran jarum]]. Di sejumlah negara maju, jarum bersih terdapat gratis di sejumlah kota, di penukaran jarum atau tempat penyuntikan yang aman. Banyak negara telah melegalkan kepemilikan jarum dan mengizinkan pembelian perlengkapan penyuntikan dari apotek tanpa perlu resep dokter.
===Transmisi ibu ke anak===
Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat memunculkan ''[[in utero]]'' selama minggu akhir kehamilan dan persalinan. Dengan kekurangan perawatan, rata transmisi antara ibu dan anak selama kehamilan, kerja dan pengiriman sebesar 25%, namun, ketika ibu memiliki akses terhadap terapi antiretroviral dan lahir dengan cara [[bedah caesar]], rata-rata transmisi hanya sebesar 1%.<ref name=Coovadia /> Jumlah faktor pengaruh risiko infeksi, terutama sekali beban virus ibu saat kelahiran (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). [[Menyusui]] meningkatkan risiko transmisi sebesar 10-15%. Risiko ini tergantung pada faktor klinis dan dapat bervariasi menurut latar belakang dan lama menyusui.
 
=== Penularan dari ibu ke anak ===
Penelitian menunjukan bahwa obat antiretroviral, bedah caesar dan pemberian makan cepat mengurangi kesempatan transmisi HIV dari ibu ke anak.<ref name=Sperling>{{
Penelitian menunjukkan bahwa obat antiretrovirus, bedah caesar, dan pemberian makanan formula mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak (''mother-to-child transmission'', MTCT).<ref name=Sperling>{{
 
cite journal
| author=Sperling, R. S., Shapirom D. E., Coombsm R. W., Todd, J. A., Herman, S. A., McSherry, G. D., O'Sullivan, M. J., Van Dyke, R. B., Jimenez, E., Rouzioux, C., Flynn, P. M. and, Sullivan, J. L.
| title=Maternal viral load, zidovudine treatment, and the risk of transmission of human immunodeficiency virus type 1 from mother to infant
| journal=N. Engl. J. Med. | year=1996 | pages=1621&ndash;16291621–1629 | volume=335 | issue=22
| id={{PMID|8965861}}
 
}}</ref> RekomendasiJika menyatakanpemberian bahwamakanan ketikapengganti penggantian pemberian makandapat diterima, dapat dikerjakan dengan mudah, mamputerjangkau, tetap berlanjutberkelanjutan, dan aman, ibu yang terinfeksi HIV harusdisarankan menghindaritidak menyusui anak mereka. Namun, namunjika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi, menyusuipemberian ASI eksklusif disarankan direkomendasidilakukan selama bulan-bulan pertama dan segeraselanjutnya dihentikan sesegera mungkin.<ref name=UNAIDS2006UNAIDS2005>{{
 
cite web
Baris 813 ⟶ 752:
| format= PDF | accessdate = 2006-01-17
 
}}</ref> Pada tahun [[2005]], sekitar 700.000 anak-anak dibawahdi bawah umur 15 tahun terkena HIV, terutama melalui transmisipenularan ibu ke anak dengan; 630.000 infeksi berasaldi antaranya terjadi daridi Afrika.<ref name=avert>
{{ cite web
| author=Berry, S.
Baris 821 ⟶ 760:
| title=Children, HIV and AIDS
| accessdate = 2006-06-15
}}</ref> Dari perkiraansemua 2.3anak juta,yang 1.7 - 3.5 juta anak-anakdiduga kini hidup dengan HIV, 2 juta anak (hampir 90%) hiduptinggal di Afrika Sub Sahara.<ref name=UNAIDS2006 />
 
== Penanganan ==
Strategi pencegahan diketahui dengan baik di negara berkembang, namun, penelitian sifat dan epidemiologikal di Eropa dan Amerika Utara menghasilkan bahwa minoritas banyak anak muda terus masuk kedalam praktek risiko tinggi dan meskipun ada pengetahuan HIV/AIDS, anak muda mengabaikan risiko terinfeksi HIV.<ref name=Dias>{{
:{{See also|HIV|Penanganan HIV/AIDS|Obat antiretroviral}}
 
[[Berkas:Abacavir (Ziagen) 300mg.jpg|ka|jmpl|100px|''Abacavir'' – ''Nucleoside analog reverse transcriptase inhibitor'' (NARTI atau NRTI)]]
cite journal
[[Berkas:abacavir.svg|jmpl|100px|Struktur kimia Abacavir]]
| author=Dias, S. F., Matos, M. G. and Goncalves, A. C.
Sampai saat ini tidak ada [[vaksin HIV|vaksin]] atau obat untuk [[HIV]] atau AIDS. Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan virus atau, jika gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan virus secara signifikan, disebut ''[[post-exposure prophylaxis]]'' (PEP).<ref name=Fan/> PEP memiliki jadwal empat minggu takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti [[diare]], tidak enak badan, mual, dan lelah.<ref name=PEPpocketguide2006>{{cite web
| title=Preventing HIV transmission in adolescents: an analysis of the Portuguese data from the Health Behaviour School-aged Children study and focus groups
| author=[[Department of Health and Human Services]]
| journal=Eur. J. Public Health | year=2005 | pages=300&ndash;304 | volume=15 | issue=3
| publisher=
| id={{PMID|15941747}}
 
}}</ref> Transmisi HIV antar pengguna narkoba telah menurun, dan transmisi HIV oleh transfusi darah menjadi cukup langka di negara-negara berkembang.
 
==Penanganan==
 
Tidak terdapat [[vaksin HIV]] atau obat untuk [[HIV]] atau AIDS. Metode satu-satunya yang diketahui untuk pencegahan berdasarkan penghindaran masuknya virus atau, jika gagal, perawatan antiretroviral secara langsung setelah masuknya secara signifikan, disebut ''[[post-exposure prophylaxis]]'' (PEP).<ref name=Fan/> PEP memiliki jadwal empat minggu takaran. PEP juga memiliki efek samping yang tidak menyenangkan seperti [[diare]], tidak enak badan, mual, dan lelah.<ref name=PEPpocketguide>{{
 
cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]] | publisher=
| year=February, 2006
| url=http://hab.hrsa.gov/tools/HIVpocketguide/PktGPEP.htm
| title=A Pocket Guide to Adult HIV/AIDS Treatment February 2006 edition
| accessdate = 2006-09-01
| archive-date=2008-03-11
| archive-url=https://web.archive.org/web/20080311174937/http://hab.hrsa.gov/tools/HIVpocketguide/PktGPEP.htm
| dead-url=yes
}}</ref>
 
=== Terapi antivirus ===
}}</ref>
Penanganan infeksi HIV terkini adalah [[terapi antiretroviral yang sangat aktif|terapi antiretrovirus yang sangat aktif]] (''highly active antiretroviral therapy'', disingkat HAART).<ref name=DhhsHivTreatment>{{cite web
 
| author=[[Department of Health and Human Services]]
Penanganan untuk infeksi HIV terdiri dari [[terapi Antiretroviral yang sangat aktif]], atau HAART.<ref name=DhhsHivTreatment>{{
| publisher=
 
cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]] | publisher=
| year=February, 2006
| url=http://hab.hrsa.gov/tools/HIVpocketguide/PktGARTtables.htm
| title=A Pocket Guide to Adult HIV/AIDS Treatment February 2006 edition
| accessdate = 2006-09-01
| archive-date=2006-08-10
 
| archive-url=https://web.archive.org/web/20060810095150/http://www.hab.hrsa.gov/tools/HIVpocketguide/PktGARTtables.htm
}}</ref> Ini telah bermanfaat untuk individual yang terinfeksi HIV sejak diperkenalkannya tahun [[1996]] ketika protease berdasarkan-pencegah HAART menjadi ada.<ref name=Palella/> Pilihan optiman HAART terdiri dari kombinasi yang terdiri dari paling sedikit tiga obat masuk ke paling sedikit dua jenis, atau "kelas" agen [[anti-retroviral]]. Aturan terdiri dari dua ''[[nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor]]'' (atau NRTI) ditambah baik ''[[protease inhibitor]]'' dan ''[[non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor]]'' (NNRTI). Karena penyakit HIV pada anak-anak lebih deras daripada pada orang dewasa, parameter laboratorium sedikit prediktif tentang jalannya penyakit, terutama untuk anak muda, rekomendasi perawatan lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa.<ref name=2005dhhsHivChildren>{{
| dead-url=yes
 
}}</ref> Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak tahun [[1996]], yaitu setelah ditemukannya HAART yang menggunakan [[protease inhibitor]].<ref name=Palella/> Pilihan terbaik HAART saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat (disebut "koktail) yang terdiri dari paling sedikit dua macam (atau "kelas") bahan [[anti-retroviral|antiretrovirus]]. Kombinasi yang umum digunakan adalah ''[[nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor]]'' (atau NRTI) dengan ''[[protease inhibitor]]'', atau dengan ''[[non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor]]'' (NNRTI). Karena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-anak daripada pada orang dewasa, maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa.<ref name=2005dhhsHivChildren>{{cite web
cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]] Working Group on Antiretroviral Therapy and Medical Management of HIV-Infected Children
| publisher=
| year=[[3 November 3]], [[2005]]
| url=http://www.aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/PediatricGuidelines_PDA.pdf
| title=Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in Pediatric HIV Infection
| format= PDF
| accessdate = 2006-01-17
| archive-date=2012-05-15
 
| archive-url=https://web.archive.org/web/20120515110458/http://www.aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/PediatricGuidelines_PDA.pdf
}}</ref> Di negara-negara berkembang tempat HAART ada, dokter mengakses [[beban virus]], kecepatan pada berkurangnya CD4 dan kesiapan pasien sementara memilih ketika untuk merekomendasikan perawatan segera.<ref name=2005DhhsHivTreatment>{{
| dead-url=yes
 
}}</ref> Di negara-negara berkembang yang menyediakan perawatan HAART, seorang dokter akan mempertimbangkan [[beban virus|kuantitas beban virus]], kecepatan berkurangnya CD4, serta kesiapan mental pasien, saat memilih waktu memulai perawatan awal.<ref name=2005DhhsHivTreatment>{{cite web
cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]] Panel on Clinical Practices for Treatment of HIV Infection
| publisher=
| year=[[October 6]], [[2005]]
| url=http://aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/AdultandAdolescentGL.pdf
| title=Guidelines for the Use of Antiretroviral Agents in HIV-1-Infected Adults and Adolescents
| format= PDF
| accessdate = 2006-01-17
| archive-date=2012-04-03
| archive-url=https://web.archive.org/web/20120403214446/http://www.aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/AdultandAdolescentGL.pdf
| dead-url=yes
}}</ref>
 
Perawatan HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah virus dalam darah) pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun menghilangkan gejalanya. HIV-1 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap HAART dan gejalanya kembali setelah perawatan dihentikan.<ref name=martinez>{{
}}</ref>
 
HAART membuat adanya stabilisasi gejala dan viremia pasien, tetapi tidak menyembuhkan pasien dari HIV atau meredakan gejala, dan HIV-1 kelas tinggi dapat melawan HAART, kembali setelah perawatan berhenti.<ref name=martinez>{{
 
cite journal
| author=Martinez-Picado, J., DePasquale, M. P., Kartsonis, N., Hanna, G. J., Wong, J., Finzi, D., Rosenberg, E., Gunthard, H. F., Sutton, L., Savara, A., Petropoulos, C. J., Hellmann, N., Walker, B. D., Richman, D. D., Siliciano, R. and D'Aquila, R. T. | title=Antiretroviral resistance during successful therapy of human immunodeficiency virus type 1 infection | journal=Proc. Natl. Acad. Sci. U. S. A. | year=2000 | pages=10948&ndash;1095310948–10953 | volume=97 | issue=20 | id={{PMID|11005867}}
 
}}</ref><ref name=Dybul>{{
Baris 887 ⟶ 824:
| author=Dybul, M., Fauci, A. S., Bartlett, J. G., Kaplan, J. E., Pau, A. K.; Panel on Clinical Practices for Treatment of HIV.
| title=Guidelines for using antiretroviral agents among HIV-infected adults and adolescents
| journal=Ann. Intern. Med. | year=2002 | pages=381&ndash;433381–433 | volume=137 | issue=5 Pt 2
| id={{PMID|12617573}}
 
}}</ref> LebihLagi lagipula, akandibutuhkan mengambilwaktu lebih banyakdari waktuseumur kehidupanhidup individualseseorang untuk membersihkan infeksi HIV dengan menggunakan HAART.<ref name=blankson>{{
 
cite journal
| author=Blankson, J. N., Persaud, D., Siliciano, R. F. | title=The challenge of viral reservoirs in HIV-1 infection | journal=Annu. Rev. Med. | year=2002 | pages=557&ndash;593557–593 | volume=53 | issue= | id={{PMID|11818490}}
 
}}</ref> BanyakMeskipun individudemikian, terinfeksibanyak pengidap HIV yang mendapatkan pengalamanmengalami perbaikan hebattyang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka, yangsehingga menyebabkanterjadi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan ([[morbiditas]]) dan mortalitastingkat yangkematian berhubungan([[mortalitas]]) dengankarena HIV.<ref name=Pallelal>{{
 
cite journal
| author=Palella, F. J., Delaney, K. M., Moorman, A. C., Loveless, M. O., Fuhrer, J., Satten, G. A., Aschman, D. J. and Holmberg, S. D. | title=Declining morbidity and mortality among patients with advanced human immunodeficiency virus infection | journal=N. Engl. J. Med. | year=1998 | pages=853&ndash;860853–860 | volume=338 | issue=13 | id={{PMID|9516219}}
 
}}</ref><ref name=Wood>{{
Baris 905 ⟶ 842:
| author=Wood, E., Hogg, R. S., Yip, B., Harrigan, P. R., O'Shaughnessy, M. V. and Montaner, J. S.
| title=Is there a baseline CD4 cell count that precludes a survival response to modern antiretroviral therapy?
| journal=AIDS | year=2003 | pages=711&ndash;720711–720 | volume=17 | issue=5
| id={{PMID|12646794}}
 
Baris 913 ⟶ 850:
| author=Chene, G., Sterne, J. A., May, M., Costagliola, D., Ledergerber, B., Phillips, A. N., Dabis, F., Lundgren, J., D'Arminio Monforte, A., de Wolf, F., Hogg, R., Reiss, P., Justice, A., Leport, C., Staszewski, S., Gill, J., Fatkenheuer, G., Egger, M. E. and the Antiretroviral Therapy Cohort Collaboration.
| title=Prognostic importance of initial response in HIV-1 infected patients starting potent antiretroviral therapy: analysis of prospective studies
| journal=Lancet | year=2003 | pages=679&ndash;686679–686 | volume=362 | issue=9385
| id={{PMID|12957089}}
 
}}</ref> Tanpa adanyaperawatan HAART, berubahnya infeksi HIV kemenjadi AIDS munculterjadi dengan kecepatan rata-rata sekitar(median) antara sembilan sampai sepuluh tahun, dan selanjutnya waktu bertahan setelah memilikiterjangkit AIDS hanyahanyalah 9.2 bulan.<ref name=Morgan2 /> Penerapan HAART dianggap meningkatkan waktu bertahan antarapasien selama 4 dansampai 12 tahun.<ref name=JTKing>{{
 
cite journal
| author=King, J. T., Justice, A. C., Roberts, M. S., Chang, C. H., Fusco, J. S. and the CHORUS Program Team.
| title=Long-Term HIV/AIDS Survival Estimation in the Highly Active Antiretroviral Therapy Era
| journal=Medical Decision Making | year=2003 | pages=9&ndash;209–20 | volume=23 | issue=1
| id={{PMID|12583451}}
 
Baris 929 ⟶ 866:
| author=Tassie, J.M., Grabar, S., Lancar, R., Deloumeaux, J., Bentata, M., Costagliola, D. and the Clinical Epidemiology Group from the French Hospital Database on HIV.
| title=Time to AIDS from 1992 to 1999 in HIV-1-infected subjects with known date of infection
| journal=Journal of acquired immune deficiency syndromes | year=2002 | pages=81&ndash;781–7 | volume=30 | issue=1
| id={{PMID|12048367}}
 
}}</ref>
}}</ref> Hal ini berasal dari fakta beberapa pasien dan di banyak kelompok klonikal, mungkin lebih dari lima puluh persen pasien. HAART menerika jauh sedikit daripada hasil yang optimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai alasan seperti efek samping/pengobatan tidak ditolerir, teori antiretroviral lebih dahulu tidak efektif dan infeksi dengan HIV yang melawan obat, namun, tidak-taat dan tidak-sakit terus menerus dengan terapi antiretroviral adalah alasan utama kebanyakan individual gagal untuk mendapat keuntungan dari perkembangan perlawanan terhadap HAART.<ref name=becker>{{
Bagi beberapa pasien lainnya, yang jumlahnya mungkin lebih dari lima puluh persen, perawatan HAART memberikan hasil jauh dari optimal. Hal ini karena adanya efek samping/dampak pengobatan tidak bisa ditolerir, terapi antiretrovirus sebelumnya yang tidak efektif, dan infeksi HIV tertentu yang resisten obat. Ketidaktaatan dan ketidakteraturan dalam menerapkan terapi antiretrovirus adalah alasan utama mengapa kebanyakan individu gagal memperoleh manfaat dari penerapan HAART.<ref name=becker>{{
 
cite journal
| author=Becker SL, Dezii CM, Burtcel B, Kawabata H, Hodder S. | title=Young HIV-infected adults are at greater risk for medication nonadherence | journal=MedGenMed. | year=2002 | pages=21 | volume=4| issue=3 | id={{PMID|12466764}}
 
}}</ref> AlasanTerdapat tidakbermacam-macam alasan atas sikap tidak taat dan tidak-sakit terusteratur menerusuntuk denganpenerapan HAART bervariasitersebut. danIsyu-isyu salingpsikososial melengkapi. Isuyang utama psikososial,ialah sepertikurangnya akses yang kurang terhadapatas fasilitas kesehatan, kurangnya dukungan sosial yang tidak mencukupi, penyakit jiwakejiwaan, danserta penyalahgunaan obat. mengkontribusiPerawatan padaHAART tidak-taat.juga Kerumitankompleks, aturankarena HAART,adanya apakahberagam karenakombinasi jumlah pil, frekuensi dosis, pembatasan makan, ataudan isu lainnya bersama dengan efek sampillain-lain yang membuatharus tidak-taat sengaja jugadijalankan memilikisecara dampakrutin berat.<ref name=Nieuwkerk>{{
 
cite journal
| author=Nieuwkerk, P., Sprangers, M., Burger, D., Hoetelmans, R. M., Hugen, P. W., Danner, S. A., van Der Ende, M. E., Schneider, M. M., Schrey, G., Meenhorst, P. L., Sprenger, H. G., Kauffmann, R. H., Jambroes, M., Chesney, M. A., de Wolf, F., Lange, J. M. and the ATHENA Project. | title=Limited Patient Adherence to Highly Active Antiretroviral Therapy for HIV-1 Infection in an Observational Cohort Study | journal=Arch. Intern. Med. | year=2001 | pages=1962&ndash;19681962–1968 | volume=161 | issue=16 | id={{PMID|11525698}}
 
}}</ref><ref name=Kleeberger>{{
 
cite journal
| author=Kleeberger, C., Phair, J., Strathdee, S., Detels, R., Kingsley, L. and Jacobson, L. P. | title=Determinants of Heterogeneous Adherence to HIV-Antiretroviral Therapies in the Multicenter AIDS Cohort Study| journal=J. Acquir. Immune Defic. Syndr. | year=2001 | pages=82&ndash;9282–92 | volume=26 | issue=1 | id={{PMID|11176272}}
 
}}</ref><ref name=heath>{{
 
cite journal
| author=Heath, K. V., Singer, J., O'Shaughnessy, M. V., Montaner, J. S. and Hogg, R. S. | title=Intentional Nonadherence Due to Adverse Symptoms Associated With Antiretroviral Therapy | journal=J. Acquir. Immune Defic. Syndr. | year=2002 | pages=211&ndash;217211–217 | volume=31 | issue=2 | id={{PMID|12394800}}
 
}}</ref> EfekBerbagai efek samping termasukyang juga menimbulkan keengganan untuk teratur dalam penerapan HAART, antara lain [[lipodistrofi]], [[dislipidaemia]], [[penolakan insulin]], meningkatkanpeningkatan risiko [[sistem kardiovaskular]], dan [[kelainan bawaan]] pada bayi yang dilahirkan.<ref name=Montessori>{{
 
cite journal |
author=Montessori, V., Press, N., Harris, M., Akagi, L., Montaner, J. S. |
title=Adverse effects of antiretroviral therapy for HIV infection. |
journal=CMAJ | year=2004 | pages=229&ndash;238229–238 | volume=170 | issue=2 | id={{PMID |14734438}}
 
}}</ref><ref name=Saitoh>{{
Baris 964 ⟶ 902:
| author=Saitoh, A., Hull, A. D., Franklin, P. and Spector, S. A.
| title=Myelomeningocele in an infant with intrauterine exposure to efavirenz
| journal=J. Perinatol. | year=2005 | pages=555&ndash;556555–556 | volume=25 | issue=8
| id={{PMID|16047034}}
 
}}</ref> Virus HIV telah ditemukan dapat masih berada di dalam otak meskipun tidak terdeteksi di organ-organ tubuh lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Lutgen|first=V.|last2=et al.|date=2020|title=HIV infects astrocytes in vivo and egresses from the brain to the periphery|url=https://journals.plos.org/plospathogens/article?id=10.1371/journal.ppat.1008381|journal=PLOS Pathogens|volume=16|issue=6|pages=e1008381|doi=10.1371/journal.ppat.1008381}}</ref>
}}</ref>
 
Obat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS tersebut.<ref name=Ferrantelli>{{
Multivitamin harian dan suplemen mineral ditemukan dapat mengurangi alur penyakit HIV pada laki-laki dan wanita. Hal ini dapat menjadi intervensi "berharga-rendah" yang tersedia selama awal penyakit HIV untuk memperpanjang waktu sebelum terapi antiretroviral didapat.<ref name=Fawzi>{{
 
cite journal
| author=Ferrantelli F, Cafaro A, Ensoli B. | title=Nonstructural HIV proteins as targets for prophylactic or therapeutic vaccines | journal=Curr Opin Biotechnol. | year=2004 | pages=543–556 | volume=15 | issue=6
| author=Fawzi W, Msamanga G, Spiegelman D, Hunter DJ
| id={{PMID|15560981}}
| title=Studies of vitamins and minerals and HIV transmission and disease progression
| journal=J. Nutrition| year=2005 | pages=938&ndash;944 | volume=135 | issue=4
| id={{PMID|15795466}}
}}
</ref> Beberapa bahab gizi individual juga telah dicoba.<ref name=Hurwitz>([[Selenium]]:) {{
 
}}</ref>
cite journal
| author=Hurwitz BE, Klaus JR, Llabre MM, Gonzalez A, Lawrence PJ, Maher KJ, Greeson JM, Baum MK, Shor-Posner G, Skyler JS, Schneiderman N.
| title=Suppression of human immunodeficiency virus type 1 viral load with selenium supplementation: a randomized controlled trial
| journal=Arch Intern Med.| year=2007 | pages=148&ndash;155 | volume=167 | issue=2
| id={{PMID|17242315}}
}}</ref><ref name=Cathcart1>([[Vitamin C]]:) {{
 
cite journal
| author=Cathcart, Robert F.
| title=Vitamin C in the Treatment of Acquired Immune Deficiency Syndrome
| journal=Medical Hypotheses | year=1984 | volume=14 | issue=4 | pages=423-433
| url=http://www.doctoryourself.com/aids_cathcart.html
 
}}</ref> Obat anti-retroviral mahal, dan mayoritas individual yang terinfeksi tidak memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS.<ref name=Ferrantelli>{{
 
cite journal
| author=Ferrantelli F, Cafaro A, Ensoli B. | title=Nonstructural HIV proteins as targets for prophylactic or therapeutic vaccines | journal=Curr Opin Biotechnol. | year=2004 | pages=543&ndash;556 | volume=15 | issue=6
| id={{PMID|15560981}}
 
=== Penanganan eksperimental dan saran ===
}}</ref> Hanya vaksin yang dapat menahan pandemik karena vaksin akan berharga lebih sedikit, demikian negara-negara berkembang mampu dan tidak membutuhkan perawatan harian,<ref name=Ferrantelli/> namun, setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap menjadi target vaksin yang sulit.<ref name=Ferrantelli/>
Telah terdapat pendapat bahwa hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan epidemi global (pandemi) karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan perawatan harian.<ref name=Ferrantelli/> Namun setelah lebih dari 20 tahun penelitian, HIV-1 tetap merupakan target yang sulit bagi vaksin.<ref name=Ferrantelli/>
 
PenelitianBeragam penelitian untuk membuktikanmeningkatkan perawatan termasuk penguranganusaha mengurangi efek samping obat, jauhpenyederhanaan menyerderhanakan aturankombinasi obat-obatan untuk membuktikanmemudahkan kesetiaanpemakaian, dan membuktikanpenentuan rentetanurutan terbaikkombinasi aturanpengobatan terbaik untuk mengaturmenghadapi adanya perlawananresistensi obat. Beberapa penelitian menunjukan bahwa ukuranlangkah-langkah untuk mencegahpencegahan infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS. [[Vaksinasi]] atas [[hepatitis]] A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi dengan virus ini dan dalam risikoberisiko terinfeksi.<ref name=Laurence>{{
 
cite journal
| author=Laurence J.
| title=Hepatitis A and B virus immunization in HIV-infected persons
| journal=AIDS Reader | year=2006 | pages=15&ndash;1715–17 | volume=16 | issue=1
| id={{PMID|16433468}}
 
}}</ref> Pasien denganyang mengalami penindasanpenekanan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan menerimamendapatkan terapi pencegahan (''propilaktik'') untuk [[Pneumoniapneumonia pneumosistis]], dandemikian banyakjuga pasien mendapat manfaat dari terapi propilaktik untuk [[toksoplasmosis]] dan [[kriptokokus]] [[meningitis]] yang akan banyak pula mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut.<ref name=PEPpocketguidePEPpocketguide2007>{{cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]]
 
| publisher=
cite web
| author=[[Department of Health and Human Services]] | publisher=
| year=2 February, 2007
| url=http://www.guideline.gov/summary/summary.aspx?ss=14&doc_id=6223&string=infected+AND+patients
| title=Treating opportunistic infections among HIV-infected adults and adolescents. Recommendations from CDC, the National Institutes of Health, and the HIV Medicine Association/Infectious Diseases Society of America.
| accessdate = 2007-02-05
| archive-date=2013-03-19
| archive-url=https://www.webcitation.org/6FEwVw7Qw?url=http://www.guideline.gov/browse/archive.aspx
| dead-url=yes
}}</ref>
 
Susu sapi adalah salah satu produk tepat yang bisa mencegah [[penularan penyakit]] yang belum ada obatnya ini. Awalnya ilmuwan melihat bahwa sapi ternyata tidak dapat terinfeksi HIV. Setelah melewati proses penelitian yang cukup lama, ternyata para peneliti tersebut menemukan fakta kalau sapi bisa menghasilkan antibodi yang bisa mencegah penularan HIV.
Para peneliti tersebut kemudian menyuntikkan sapi betina dengan protein HIV. Setelah sapi melahirkan, para ilmuwan tersebut mengumpulkan kolostrum (susu pertama yang dihasilkan setelah melahirkan). Dan ternyata kolostrum tersebut mengandung antibodi HIV.<ref name="Susu Sapi Bisa Obatin HIV">[http://majalahouch.com/2012/10/susu-sapi-bisa-obatin-hiv/ Susu Sapi Bisa Obatin HIV]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Pengobatan alternatif ===
Berbagai bentuk [[pengobatan alternatif]] digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit.<ref name=Saltmarsh>{{cite journal | author=Saltmarsh, S. | title=Voodoo or valid? Alternative therapies benefit those living with HIV | journal=Positively Aware | year=2005 | pages=46 | volume=3 | issue=16 | id={{PMID|16479668}} | url=http://www.tpan.com/publications/pa/may_jun_05/voodoo.shtml | access-date=2007-10-23 | archive-date=2007-11-05 | archive-url=https://web.archive.org/web/20071105091353/http://www.tpan.com/publications/pa/may_jun_05/voodoo.shtml | dead-url=yes }}</ref> [[Akupunktur]] telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan saraf tepi (''peripheral neuropathy'') seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV.<ref>{{cite journal
|author=Nicholas PK, Kemppainen JK, Canaval GE, ''et al''
|title=Symptom management and self-care for peripheral neuropathy in HIV/AIDS
|journal=AIDS Care
|volume=19
|issue=2
|pages=179–89
|year=2007
|month=February
|pmid=17364396
|doi=10.1080/09540120600971083
|url=http://www.informaworld.com/openurl?genre=article&doi=10.1080/09540120600971083&magic=pubmed||1B69BA326FFE69C3F0A8F227DF8201D0
|accessdate=2008-04-28
}}</ref> Tes-tes uji acak klinis terhadap efek obat-obatan jamu menunjukkan bahwa tidak terdapat bukti bahwa tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam efek samping negatif yang serius.<ref>{{cite journal
|author=Liu JP, Manheimer E, Yang M
|title=Herbal medicines for treating HIV infection and AIDS
|journal=Cochrane Database Syst Rev
|volume=
|issue=3
|pages=CD003937
|year=2005
|pmid=16034917
|doi=10.1002/14651858.CD003937.pub2
|url=
|accessdate=2008-04-28
}}</ref>
 
Beberapa data memperlihatkan bahwa suplemen [[multivitamin]] dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik.<ref name=Irlam/> Suplemen [[vitamin A]] pada anak-anak kemungkinan juga memiliki beberapa manfaat.<ref name=Irlam>{{cite journal |author=Irlam JH, Visser ME, Rollins N, Siegfried N |title=Micronutrient supplementation in children and adults with HIV infection |url=https://archive.org/details/rin_v1.32n1.2.7z |journal=Cochrane Database Syst Rev |volume= |issue=4 |pages=CD003650 |year=2005 |pmid=16235333 |doi=10.1002/14651858.CD003650.pub2}}</ref> Pemakaian [[selenium]] dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada jumlah CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas.<ref>{{cite journal
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah aliran penyakit.<ref name=Saltmarsh>{{
|author=Hurwitz BE, Klaus JR, Llabre MM, ''et al''
|title=Suppression of human immunodeficiency virus type 1 viral load with selenium supplementation: a randomized controlled trial
|journal=Arch. Intern. Med.
|volume=167
|issue=2
|pages=148–54
|year=2007
|month=January
|pmid=17242315
|doi=10.1001/archinte.167.2.148
|url=
|accessdate=2008-04-28
}}</ref>
 
Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa terapi pengobatan alteratif memiliki hanya sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang mengidap AIDS. Manfaat-manfaat psikologis dari beragam terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya.<ref name="CAM effectiveness">{{cite journal|author=Power R, Gore-Felton C, Vosvick M, Israelski DM, Spiegel D
cite journal
|title=HIV: effectiveness of complementary and alternative medicine
| author=Saltmarsh, S.
|journal=Prim. Care
| title=Voodoo or valid? Alternative therapies benefit those living with HIV
|volume=29
| journal=Positively Aware | year=2005 | pages=46 | volume=3 | issue=16
|issue=2
| id={{PMID|16479668}} | url=http://www.tpan.com/publications/pa/may_jun_05/voodoo.shtml
|pages=361–78
 
|year=2002
}}
|month=June
</ref> Pada dekade awal [[epidemik]] ketika tidak ada penanganan berguna yang ada, jumlah besar orang dengan AIDS dicoba dengan terapi alternatif. Definisi "terapi alternatif" pada AIDS telah berubah sejak waktu itu, lalu, frase itu sering merujuk pada penanganan komunitas, belum dicoba oleh pemerintah atau penelitian perusahaan farmasi, dan beberapa berharap akan secara langsung menekan virus atau menstimulir sistem imun melawannya. Contoh obat alternatif yang diharapkan dapat mengurangi gejala atau menambah kualitas hidup termasuk [[urut]], [[manajemen stres]], obat jamu dan bunga seperti ''[[boxwood]]'',<ref name=Pharo>{{
|pmid=12391716
 
|doi=
cite journal
|url=
| author=Pharo, A. et al.
|accessdate=2008-04-28
| title=Evaluation of the safety and efficacy of SPV-30 (boxwood extract) in patients with HIV disease.
}}</ref>
| journal=Int Conf AIDS | year=1996 | issue=Jul 7–12 | pages=11:19 | id=abstract no. Mo. B.180
| url=http://www.aegis.org/conferences/iac/1996/MoB180.html
 
}}
</ref><ref name=Durant>{{
 
cite journal
| author=Durant, J. et al.
| title=Efficacy and safety of Buxussempervirens L. preparations (SPV-30) in HIV infected asymptomatic patients: a multi-centre, randomized, double-blind, placebo-controlled trial.
| journal=Phytomedicine | year = 1998 | issue=5 | pages=1–10
 
}}
</ref> dan [[akupunktur]].<ref name=Saltmarsh /> Ketika menggunakan penanganan biasa, banyak yang merujuk kepadanya sebagai penanganan "saling melengkapi". Meskipun penyebaran penggunaan obat saling melengkapi dan alternatif oleh orang yang hidup dengan HIV/AIDS, belum ada hasil efektif dari terapi-terapi ini.<ref name=Mills>{{
 
cite journal
| author=Mills, E., Wu, P. and Ernst, E.
| title=Complementary therapies for the treatment of HIV: in search of the evidence.
| journal=Int. J. STD AIDS.| year=2005 | pages=395&ndash;403 | volume=16 | issue=6
| id={{PMID|15969772}}
 
Namun oleh penelitian yang mengungkapkan adanya [[simtoma]] [[hipotiroksinemia]] pada penderita AIDS yang terjangkit [[virus]] [[HIV|HIV-1]], beberapa pakar menyarankan terapi dengan asupan [[hormon]] tiroksin.<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7813003
| title = Hypothyroxinemia in acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
| accessdate = 2010-07-18
| work = Department of Radiation Medicine, University of Nigeria Teaching Hospital; Ezeala CC, Chukwurah E.
}}</ref> Hormon [[tetra-iodotironina|tiroksin]] dikenal dapat meningkatkan [[laju metabolisme basal]] [[sel (biologi)|sel]] [[eukariota]]<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7834578
| title = Hyperthyroidism stimulates mitochondrial proton leak and ATP turnover in rat hepatocytes but does not change the overall kinetics of substrate oxidation reactions
| accessdate = 2010-07-18
| work = Department of Biochemistry, University of Cambridge; Harper ME, Brand MD.
}}</ref> dan memperbaiki gradien pH pada [[mitokondria]].<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ruf.rice.edu/~bioslabs/studies/mitochondria/mitogradient.html
| title = Chemiosmotic Gradient: Generation and Maintenance
| accessdate = 2010-07-18
| work = Department of Biochemistry & Cell Biology; Rice University
}}</ref>
 
== Epidemiologi ==
 
[[Berkas:AIDS and HIV prevalence 2008.svg|290px|jmpl|ka|Meratanya HIV di antara orang dewasa per negara pada akhir tahun [[2005]].
 
==Epidemiologi==
[[Image:HIV Epidem.png|290px|thumb|right|Meratanya HIV diantara orang dewasa per negara pada akhir tahun [[2005]].
{{col-begin}} {{col-break}}
{{legend|#800000|15&ndash;5015–50%}}
{{legend|#FF0000|5&ndash;155–15%}}
{{legend|#E08040|1&ndash;51–5%}}
{{col-break}}
{{legend|#e0c000|0.5&ndash;15–1.0%}}
{{legend|#e0e080|0.1&ndash;01–0.5%}}
{{col-break}}
{{legend|#00e080|<0.1%}}
Baris 1.071 ⟶ 1.029:
{{col-end}}]]
 
UNAIDS dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun [[1981]], membuat AIDS sebagai salah satu epidemikepidemi paling menghancurkan pada sejarah. Meskipun baru saja, akses perawatan antiretroviralantiretrovirus bertambah baik di banyak region di dunia, epidemikepidemi AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup dipada tahun [[2005]] dan lebih dari setengah juta (570.000) merupakan anak-anak.<ref name=UNAIDS2006 />
 
Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini hidup dengan HIV.<ref name=UNAIDS2006 /> Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia, peningkatan dari [[2003]] dan jumlah terbesar sejak tahun [[1981]].<ref name=UNAIDS2006 />
 
Baris 1.097 ⟶ 1.054:
}}</ref>
 
== Sejarah ==
Evaluasi terbaru dari Departemen Evaluasi Operasi [[Bank Dunia]] menetapkan keefektifan bantuan bank Dunia pada tingkat-negara HIV/AIDS, didefinisikan sebagai dialog kebijakan, hasil analitik, dan peminjaman, dengan obyektif eksplisit mengurangi dampak epidemik AIDS.<ref name=Worldbank>{{
 
cite web
| author=[[World Bank]] | publisher= | year=2005
| url=http://www.worldbank.org/oed/aids/main_report.html
| title=Evaluating the World Bank's Assistance for Fighting the HIV/AIDS Epidemic
| accessdate = 2006-01-17
 
}}</ref> Ini adalah evaluasi luas pertama dukungan Bank Dunia kepada negara-negara untuk melawan HIV/AIDS, dari awal epidemik melalui pertengahan-2004. Dengan bantuan Bank Dunia untuk implementasi program pemerintah oleh pemerintah, bantuan Bank Dunia menyediakan pengertian penting pada bagaimana program nasional AIDS dapat dibuat lebih efektif.
 
Perkembangan [[HAART]] sebagai terapi efektif untuk infeksi HIV dan AIDS pada pokoknya mengurangi kematian dari penyakit ini di daerah yang secara luas ada. HAART telah membuat kesalahan tanggapan bahwa penyakit AIDS telah pergi jauh, faktanya, harapan hidup orang dengan AIDS meningkat di negara-negara tempat HAART secara luas digunakan, jumlah orang yang hidup dengan AIDS telah meningkat. Di [[Amerika Serikat]], jumlah orang dengan AIDS meningkat dari sekitar 35.000 tahun [[1988]] menjadi lebih dari 220.000 pada tahun [[1996]].
 
Di Afrika, jumlah transmisi ibu ke anak dan meratanya AIDS adalah awal untuk membalikan dekade pergerakan kuat dalam keselamatan anak. Negara seperti [[Uganda]] berusaha untuk menurunkan epidemik transmisi ibu ke anak dengan menawarkan VCT (tes dan anjuran sukarela), PMTCT (pencegahan transmisi ibu ke anak) dan fasilitas ANC (fasilitas ante-natal), yang termasuk distribusi terapi antiretroviral.
 
==Dampak ekonomi==
[[Image:Grafik Harapan Hidup AIDS Afrika 2648.PNG|right|295px|thumb|Perubahan angka harapan hidup di beberapa negara di Afrika.
{{legend-line|red solid 2px|Botswana}}{{legend-line|darkgreen solid 2px|Zimbabwe}}{{legend-line|blue solid 2px|Kenya}}{{legend-line|black solid 2px|Afrika Selatan}}{{legend-line|grey solid 2px|Uganda}}]]
 
HIV dan AIDS memperlambat pertumbuhan ekonomi dengan menghancurkan jumlah manusia dengan kemampuan produksi. UNAIDS memprediksi akibat untuk Afrika Sub Sahara tahun 2025. Jarak tersebut dari masa stabil dan pada akhirnya berkurang dalam kematian dimulai sekitar tahun [[2012]] merupakan bencana besar perkembangan pada jumlah kematian dengan potensi 90 juta kasus infeksi.<ref name=UNAIDS2006 />
 
Tanpa [[nutrisi]] yang baik, fasilitas kesehatan dan obat yang ada di negara-negara berkembang, orang di negara-negara tersebut menjadi korban AIDS. Mereka tidak hanya tidak dapat bekerja, tetapi juga akan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai. Ramalan bahwa hal ini akan menyebabkan runtuhnya ekonomi dan hubungan di daerah. Di daerah yang terinfeksi berat, epidemik telah meninggalkan banyak anak yatim piatu yang dirawat oleh kakek dan neneknya yang tua.
 
Mortalitas yang meningkat di daerah ini akan menyebabkan populasi kecil yang tidak memiliki keterampilan dan pekerja.<ref name=Greener>{{cite book
| author =Greener, R.
| year = 2002
| title = State of The Art: AIDS and Economics
| chapter = AIDS and macroeconomic impact
| editor = S, Forsyth (ed.)
| edition =
| pages = 49&ndash;55
| publisher = IAEN
| format= PDF
| location =
}}</ref> Pekerja yang lebih sedikit akan didominasi anak muda, yang mengurangi pengetahuan dan pengalaman kerja yang menyebabkan berkurangnya produktivitas . Meningkatnya cuti pekerja untuk melihat anggota keluarga yang sakit atau cuti karena sakit juga akan mengurangi produktivitas. Mortalitas yang meningkat juga akan melemahkan mekanisme yang menggenerasikan kapital manusia dan [[investasi]], dengan kehilangan pendapatan dan meninggalnya orang tua.<ref name=Greener /> Dengan membunuh banyak dewasa muda, AIDS melemahkan populasi yang dapat membayar pajak, mengurangi dana untuk publik seperti pendidikan dan fasilitas kesehatan untuk yang tidak berhubungan dengan AIDS menyebabkan tekanan untuk keuangan negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hasil dari pertumbuhan yang lambat menyebabkan menguatkan pengeluaran yang berkembang untuk menangani orang yang sakit, pelatihan (untuk menggantikan pekerja yang sakit), pembayaran sakit dan merawat anak yatim piatu AIDS. Hal ini terutama benar jika peningkatan tajam mortalitas orang dewasa, tanggung jawab dan penyalahan dari keluarga terhadap pemerintah untuk menangani anak yatim piatu.
 
Pada rumah tangga, AIDS menyebabkan hilangnya pendapatan dan meningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga. Pengaruh pendapatan menyebabkan pengurangan pengeluaran dan juga efek penggantian dari pendidikan dan menuju kesehatan dan pengeluaran penguburan. Penelitian di [[Pantai Gading]] menunjukan bahwa rumah tanggal dengan pasien HIV/AIDS mengeluarkan dua kali lebih banyak pada perawatan medis daripada rumah tangga lainnya.
 
UNAIDS, WHO dan [[United Nations Development Programme]] mendokumentasikan sebuah hubungan antara menurunnya harapan hidup dan menurunnya [[produk domestik bruto]] di banyak negara-negara Afrika dengan rata-rata 10% atau lebih. Sunguh-sunguh, sejak tahun [[1992]], prediksi bahwa AIDS akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara ini telah dipublikasikan. Dampak tergantung dari asumsi tentang luasnya untuk didanai oleh tabungan dan orang yang akan terinfeksi.<ref name=WBank>{{
 
cite journal |
author=Over, M. |
title=The macroeconomic impact of AIDS in Sub-Saharan Africa, Population and Human Resources Department |
journal=The World Bank | year=1992
 
}}</ref> Kesimpulan dicapai dari model pertumbuhan 30 ekonomi Sub Sahara selama periode 1990-2025, rata pertumbuhan ekonomi negara tersebut akan menurun antara 0.56 dan 1.47%. Dampak pada [[produk domestik bruto]] per kapita sedikit meyakinkan, namun, pada tahun [[2000]], rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto per kapiat Afrika menurun 0.7% tiap tahun dari tahun [[1990]]-[[1997]] dengan 0.3% lebih jauh menurun per tahun di negara yang juga terkena [[malaria]].<ref name=Bonnel>{{
 
cite journal |
author=Bonnel, R. |
title=HIV/AIDS and Economic Growth: A Global Perspective |
journal=S. A. J. Economics | year=2000 | pages=820&ndash;855 | volume=68 | issue=5 |
 
}}</ref> Ramalan kini adalah pertumbuhan produk domestik bruto untuk negara tersebut akan mengalami penurunan lebih jauh diantara 0.5 dan 2.6% per tahun,<ref name=Greener /> namun, perkiraan ini dapat diremehkan karena tidak terlihat pada pengaruh hasil produksi [[per kapita]].<ref name=eldis>{{
 
cite web
| author=Bell, C., Gersbach, H. and Devarajan, S. | publisher=eldis | year= 2003
| url=http://www.eldis.org/static/DOC12805.htm
| title=The long-run economic costs of AIDS: theory and an application to South Africa
| accessdate = 2006-03-28
 
}}</ref>
 
Banyak pemerintah di Afrika Sub Sahara menolak bahwa terdapat masalah untuk setahun, dan mulai bekerja menuju solusi. Pendanaan adalah masalah di daerah pencegahan HIV ketika dibandingkan pada perkiraan konservatif masalah .
 
Perlengkapan HIV/AIDS resmi pertama di dunia diluncurkan di [[Zimbabwe]] pada tanggal [[3 Oktober]] [[2006]] adalah produk hasil kolaboratif antara [[Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah]], [[World Health Organization]] dan Layanan Penebaran Informasi HIV/AIDS [[Afrika Selatan]]. Hal ini untuk memperkuat orang hidup dengan HIV/AIDS dan dukungan luar minimal suster. Paket yang berisi bentuk delapan modul memfokuskan fakta tentang HIV dan AIDS, sebelumnya dites di Zimbabwe pada bulan [[Maret]] tahun [[2006]] untuk menentukan penyesuaian. Peralatan ini mengatur beberapa hal lain, panduan yang dikategorikan pada manajemen klinik, pendidikan dan anjuran untuk korban AIDS.<ref name=xinhua>{{
 
cite web
| author=Mu Xuequan | publisher=xinhua | year= 2006
| url=http://news.xinhuanet.com/english/2006-10/04/content_5167991.htm
| title=Zimbabwe launches world's first AIDS training package
| accessdate = 2006-10-03
 
}}</ref>
 
[[Konsensus Kopenhagen]] adalah proyek yang mencoba untuk mendirikan prioritas untuk perkembangan kesejahteraan global menggunakan metodologi berdasarkan teori [[ekonomi kesejahteraan]]. Seluruh pesertanya adalah ahli ekonomi, dengan fokus pada proyek menjadi prioritisasi rasional berdasarkan analisis ekonomi. Proyek ini berdasarkan anggapan bahwa dalam dendam milyaran dolar yang dihabiskan untuk tantangan global oleh [[Perserikatan Bangsa Bangsa]], pemerintah negara kaya, lembaga, amal, dan organisasi-organisasi bukan milik pemerintah, uang dihabiskan pada masalah seperti kekurangan gizi dan [[Pemanasan global|perubahan iklim]] tidak cukup untuk mencapai banyak target yang disetujui secara internasional. Prioritas tertinggi menentukan untuk mengimplementasikan ukuran baru untuk mencegah penyebaran HIV dan AIDS. ''[[The Economist]]'' memperkirakan bahwa investasi $27 milyar dapat mencegah hampir 30 juta infeksi baru pada tahun [[2010]].
 
==Stigma==
[[Image:SaigonAidsSign.jpg|thumb|232px|right|Tanda peringatan AIDS di [[Kota Ho Chi Minh]], [[Vietnam]] ([[Agustus]] [[2005]]).]]
Stigma AIDS ada di dunia dalam berbagai cara, termasuk pengasingan, penolakan, [[diskriminasi]] dan penghindaran orang yang terinfeksi HIV. Diwajibkan uji coba HIV tanpa lebih dahulu persetujuan atau perlindungan kekerasan atas individual atau orang yang terinfeksi HIV yang diketahui terinfeksi dengan HIV, dan mengkarantinakan orang yang terinfeksi HIV.<ref name=UNAIDS2006Ch4>{{
 
cite book
| author =[[UNAIDS]]
| year = 2006 |
title = 2006 Report on the global AIDS epidemic
| chapter = The impact of AIDS on people and societies
| chapterurl = http://data.unaids.org/pub/GlobalReport/2006/2006_GR_CH04_en.pdf
| accessdate = 2006-06-14
| format= PDF
 
}}</ref> Kekerasan atau ketakutan atas kekerasan mencegah banyak orang melakukan tes HIV, kembali untuk hasil mereka, atau menjaga perawatan, kemungkinan berbalik apa dapat mengendalikan sakit kronik menjadi kalimat kematian dan mengabadikan penyebaran HIV.<ref name=Ogden>{{
 
cite web
| author =Ogden, J. and Nyblade, L.
| publisher = [[International Center for Research on Women]] | year = 2005 | title = Common at its core: HIV-related stigma across contexts | url = http://www.icrw.org/docs/2005_report_stigma_synthesis.pdf | format = PDF | accessdate = 2007-02-15
 
}}</ref>
 
Stigma AIDS lebih jauh terbagi menjadi tiga kategori:
 
# Stigma instrumental AIDS - refleksi ketakutan dan keprihatinan yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan dapat ditransmisikan.<ref name=Herek1999>{{
 
cite web
| author=Herek, G. M. and Capitanio, J. P. | publisher=Am. Behav, Scientist | year=1999
| url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/abs99_sp.pdf
| format= PDF
| title=AIDS Stigma and sexual prejudice
| accessdate = 2006-03-27
 
}}</ref>
# Stigma simbolis AIDS - penggunaan HIV/AIDS untuk mengekspresikan sikap melalui grup sosial atau gaya hidup diketahui berhubungan dengan penyakit.<ref name=Herek1999 />
# Stigma kesopanan AIDS - stigmatisasi orang yang berhubungan dengan isu HIV/AIDS atau orang yang positif HIV.<ref name=Snyder>{{
 
cite journal |
author=Snyder M, Omoto AM, Crain AL. |
title=Punished for their good deeds: stigmatization for AIDS volunteers |
journal=American Behavioral Scientist | year=1999 | pages=1175&ndash;1192 | volume=42 | issue=7 |
 
}}</ref>
 
Sering, stigma AIDS diekspresikan dengan satu atau lebih stigma, terutama yang berhubungan dengan [[homoseksual]], those associated with [[homoseksualitas]], [[biseksualitas]], persetubuhan dengan siapa saja dan penggunaan narkoba.
 
Di banyak negara berkembang, terdapat hubungan antara AIDS dan homoseksualitas atau biseksualitas, dan hubungan ini berhubungan dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi seperti sifat anti homoseksual.<ref name=Herek2002>{{
 
cite journal |
author=Herek GM, Capitanio JP, Widaman KF. |
title=HIV-related stigma and knowledge in the United States: prevalence and trends, 1991&ndash;1999 |
journal=Am. J. Public Health. | year=2002 | pages=371&ndash;377 | volume=92 | issue=3 | format= PDF | {{PMID |11867313}} | url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/ajph2002.pdf
 
}}</ref> Terdapat hubungan yang diketahui antara AIDS dengan semua sifat seksual laki-laki, termasuk seks antara laki-laki yang belum terinfeksi.<ref name=Herek1999/>
 
Mereka kebanyakan memiliki pengertian yang salah tentang transmisi HIV dan untuk mempunyai stigma HIV/AIDS adalah orang yang sedikit pendidikannya dan orang dengan tingkat religius atau ideologi politik yang tinggi.<ref name=Herek1999/><ref name=Herek2002/><ref name=Herek2005>{{
 
cite journal |
author=Herek, GM, Widaman, KF, Capitanio, JP |
title=When sex equals AIDS: Symbolic stigma and heterosexual adults’ inaccurate beliefs about sexual transmission of AIDS | journal=Social Problems. | year=2005 | pages=15&ndash;37 | volume=52 | issue=1 | format= PDF | url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/Social_Problems_05_pre.PDF
 
}}</ref>
 
:''Lihat [http://hab.hrsa.gov/publications/stigma/introduction.htm Stigma dan HIV-AIDS, penilaian literatur]'' untuk penjelasan lebih lengkap tentang topik ini<ref name=HRSA>{{
 
cite web
| author=United States Health Resources and Services Administration | publisher=HRSA | year=
| url=http://hab.hrsa.gov/publications/stigma/front.htm
| title= Stigma and HIV-AIDS, A review of the literature
| accessdate = 2006-03-24
 
}}</ref>
 
==Asal mula HIV==
 
AIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal [[5 Juni]] [[1981]], ketika [[Centers for Disease Control and Prevention]] [[Amerika Serikat]] mencatat adanya [[Pneumonia pneumosistis]] (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh [[Pneumonia pneumosistis|''Pneumocystis jirovecii'']]) pada lima laki-laki homoseksual di [[Los Angeles]].<ref name=MMWR2>{{
Baris 1.251 ⟶ 1.061:
| author=[[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] | publisher=CDC | year=1981
| url=http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/june_5.htm
| title=Pneumocystis Pneumonia &mdash; Los Angeles
| accessdate = 2006-01-17
 
}}</ref>
 
Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah [[HIV-1]] dan [[HIV-2]]. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di [[Afrika Barat]].<ref name=Reeves>{{
Tiga dari infeksi HIV awal yang diketahui adalah:
#Sampel plasma diambil tahun 1959 dari laki-laki dewasa yang tinggal di [[Kinshasa]], kini merupakan bagian dari [[Republik Demokratik Kongo]].<ref name=Zhu>{{
 
cite journal
| author=Zhu, T., Korber, B. T., Nahmias, A. J., Hooper, E., Sharp, P. M. and Ho, D. D. | title=An African HIV-1 Sequence from 1959 and Implications for the Origin of the Epidemic
| journal=Nature | year=1998 | pages=594&ndash;597 | volume=391 | issue=6667
| id={{PMID|9468138}} {{doi|10.1038/35400}}
 
}}</ref>
#HIV ditemukan pada sampel jaringan dari "[[Robert R.]]", remaja Afrika-Amerika berusia 15 tahun yang meninggal di St. Louis tahun 1969.<ref name=Kolata>
 
{{cite news
| author=Kolata, G.
| url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?res=9B0DEFD6173AF93BA15753C1A961948260&sec=&pagewanted=all
| title=Boy's 1969 death suggests AIDS invaded U.S. several times
| publisher=The New York Times
| date=[[1987-10-28]]
| accessdate = 2006-06-19
}}
</ref>
#HIV ditemukan pada sampel jaringan dari [[Arvid Noe]], pelaut [[Norwegia]] yang meninggal sekitar tahun 1976.<ref name=HooperBMJ>{{
 
cite journal
| author=Hooper, E.
| title=Sailors and star-bursts, and the arrival of HIV
| url=http://bmj.bmjjournals.com/cgi/content/full/315/7123/1689
| journal=BMJ | year=1997 | pages=1689&ndash;1691 | volume=315 | issue=7123
| id={{PMID|9448543}}
 
}}</ref>
 
Dua spesies HIV menginfeksi manusia: [[HIV-1]] dan [[HIV-2]]. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di [[Afrika Barat]].<ref name=Reeves>{{
 
cite journal
| author=Reeves, J. D. and Doms, R. W
| title=Human Immunodeficiency Virus Type 2
| journal=J. Gen. Virol. | year=2002 | pages=1253&ndash;12651253–1265 | volume=83 | issue=Pt 6
| id={{PMID|12029140}}
 
Baris 1.306 ⟶ 1.085:
}}</ref> HIV-2 berasal dari [[Sooty Mangabey]] (''Cercocebus atys''), monyet dari [[Guinea Bissau]], [[Gabon]], dan [[Kamerun]].
 
Banyak ahli percayaberpendapat bahwa HIV masuk kedalamke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging.<ref name=CohenOrigns>{{
 
cite journal
| author=Cohen, J.
| title=Vaccine Theory of AIDS Origins Disputed at Royal Society
| journal=Science | year=2000 | pages=1850&ndash;18511850–1851 | volume= 289| issue=5486 |
id={{PMID|11012346}}
 
}}</ref>
Teori yang lebih kontroversial yang diketahuidikenal dengan nama [[hipotesis OPV AIDS]], mengusulkanmenyatakan bahwa epidemikepidemi AIDS dimulai pada akhir tahun [[1950]]-an di [[Kongo Belgia]] olehsebagai akibat dari penelitian [[Hilary Koprowski]] terhadap [[vaksin]] [[polio]].<ref name=Curtis>{{cite journal | author=Curtis, T. | title=The origin of AIDS | journal=Rolling Stone | year=1992 | pages=54–59, 61, 106, 108 | volume= | issue=626 | url=http://www.uow.edu.au/arts/sts/bmartin/dissent/documents/AIDS/Curtis92.html | access-date=2007-10-23 | archive-date=2009-08-15 | archive-url=https://web.archive.org/web/20090815110035/http://www.uow.edu.au/arts/sts/bmartin/dissent/documents/AIDS/Curtis92.html | dead-url=yes }}</ref><ref name=Hooper>{{
 
cite journal |
author=Curtis, T. |
title=The origin of AIDS|
journal=Rolling Stone | year=1992 | pages=54&ndash;59, 61, 106, 108 | volume= | issue=626 | url=http://www.uow.edu.au/arts/sts/bmartin/dissent/documents/AIDS/Curtis92.html
 
}}</ref><ref name=Hooper>{{
 
cite book
Baris 1.328 ⟶ 1.100:
| year = 1999
| title = The River : A Journey to the Source of HIV and AIDS
| url = https://archive.org/details/riverjourneytoso00hoop
| edition = 1st
| pages = [https://archive.org/details/riverjourneytoso00hoop/page/n38 1]–1070
| pages = 1&ndash;1070
| publisher = Little Brown & Co
| location = Boston, MA
Baris 1.335 ⟶ 1.108:
 
}}</ref>
MenurutNamun, komunitas ilmuilmiah pengetahuan,umumnya berpendapat bahwa skenario initersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada.<ref name=refuted>{{
 
cite journal
Baris 1.345 ⟶ 1.118:
| author = Berry N, Jenkins A, Martin J, Davis C, Wood D, Schild G, Bottiger M, Holmes H, Minor P, Almond N
|title = Mitochondrial DNA and retroviral RNA analyses of archival oral polio vaccine (OPV CHAT) materials: evidence of macaque nuclear sequences confirms substrate identity
|journal=Vaccine | year=2005 | pages=1639&ndash;16481639–1648 | volume=23 | id={{PMID|15705467}}}}</ref><ref name=VaccineQA>{{
 
cite web
Baris 1.355 ⟶ 1.128:
}}</ref>
 
== Sosial dan budaya ==
==Hipotesis alternatif==
 
=== Stigma ===
Beberapa ilmuwan dan aktivis mempertanyakan hubungan antara HIV dan AIDS,<ref name=Duesberg>{{cite journal
[[Berkas:Ryan White.jpg|jmpl|216px|ka|[[Ryan White]] sebagai model poster HIV. Ia dikeluarkan dari sekolah dengan alasan terinfeksi HIV.]]
Hukuman sosial atau stigma oleh masyarakat di berbagai belahan dunia terhadap pengidap AIDS terdapat dalam berbagai cara, antara lain tindakan-tindakan pengasingan, penolakan, [[diskriminasi]], dan penghindaran atas orang yang diduga terinfeksi HIV; diwajibkannya uji coba HIV tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu atau perlindungan kerahasiaannya; dan penerapan karantina terhadap orang-orang yang terinfeksi HIV.<ref name=UNAIDS2006Ch4>{{
 
cite book
| author =[[UNAIDS]]
| year = 2006 |
title = 2006 Report on the global AIDS epidemic
| chapter = The impact of AIDS on people and societies
| chapterurl = http://data.unaids.org/pub/GlobalReport/2006/2006_GR_CH04_en.pdf
| accessdate = 2006-06-14
| format= PDF
 
}}</ref> Kekerasan atau ketakutan atas kekerasan, telah mencegah banyak orang untuk melakukan tes HIV, memeriksa bagaimana hasil tes mereka, atau berusaha untuk memperoleh perawatan; sehingga mungkin mengubah suatu sakit kronis yang dapat dikendalikan menjadi "hukuman mati" dan menjadikan meluasnya penyebaran HIV.<ref name=Ogden>{{cite web | author = Ogden, J. and Nyblade, L. | publisher = [[International Center for Research on Women]] | year = 2005 | title = Common at its core: HIV-related stigma across contexts | url = http://www.icrw.org/docs/2005_report_stigma_synthesis.pdf | format = PDF | accessdate = 2007-02-15 | archive-date = 2013-03-19 | archive-url = https://www.webcitation.org/6FEwkK8ZU?url=http://www.icrw.org/publications/common-its-core-hiv-related-stigma-across-contexts | dead-url = yes }}</ref>
 
Stigma AIDS lebih jauh dapat dibagi menjadi tiga kategori:
 
* ''Stigma instrumental AIDS'' - yaitu refleksi ketakutan dan keprihatinan atas hal-hal yang berhubungan dengan penyakit mematikan dan menular.<ref name=Herek1999>{{cite web
| author=Herek, G. M. and Capitanio, J. P.
| publisher=Am. Behav, Scientist
| year=1999
| url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/abs99_sp.pdf
| format=PDF
| title=AIDS Stigma and sexual prejudice
| accessdate=2006-03-27
| archive-date=2006-04-09
| archive-url=https://web.archive.org/web/20060409034211/http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/abs99_sp.pdf
| dead-url=yes
}}</ref>
* ''Stigma simbolis AIDS'' - yaitu penggunaan HIV/AIDS untuk mengekspresikan sikap terhadap kelompok sosial atau gaya hidup tertentu yang dianggap berhubungan dengan penyakit tersebut.<ref name=Herek1999 />
* ''Stigma kesopanan AIDS'' - yaitu hukuman sosial atas orang yang berhubungan dengan isu HIV/AIDS atau orang yang positif HIV.<ref name=Snyder>{{
 
cite journal |
author=Snyder M, Omoto AM, Crain AL. |
title=Punished for their good deeds: stigmatization for AIDS volunteers | url=https://archive.org/details/sim_american-behavioral-scientist_1999-04_42_7/page/1175 |
journal=American Behavioral Scientist | year=1999 | pages=1175–1192 | volume=42 | issue=7 |
 
}}</ref>
 
Stigma AIDS sering diekspresikan dalam satu atau lebih stigma, terutama yang berhubungan dengan [[homoseksualitas]], [[biseksualitas]], [[pelacuran]], dan penggunaan narkoba melalui suntikan.
 
Di banyak [[negara maju]], terdapat penghubungan antara AIDS dengan homoseksualitas atau biseksualitas, yang berkorelasi dengan tingkat prasangka seksual yang lebih tinggi, misalnya sikap-sikap anti homoseksual.<ref name=Herek2002>{{cite journal | author=Herek GM, Capitanio JP, Widaman KF. | title=HIV-related stigma and knowledge in the United States: prevalence and trends, 1991–1999 | journal=Am. J. Public Health. | year=2002 | pages=371–377 | volume=92 | issue=3 | format=PDF | 9= | url=http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/ajph2002.pdf | access-date=2007-10-23 | archive-date=2011-04-26 | archive-url=https://web.archive.org/web/20110426160812/http://psychology.ucdavis.edu/rainbow/html/ajph2002.pdf | dead-url=yes }}</ref> Demikian pula terdapat anggapan adanya hubungan antara AIDS dengan hubungan seksual antar laki-laki, termasuk bila hubungan terjadi antara pasangan yang belum terinfeksi.<ref name=Herek1999/>
 
=== Dampak ekonomi ===
[[Berkas:Grafik Harapan Hidup AIDS Afrika 2648.PNG|ka|295px|jmpl|Perubahan angka harapan hidup di beberapa negara di Afrika.
{{legend-line|red solid 2px|Botswana}}{{legend-line|darkgreen solid 2px|Zimbabwe}}{{legend-line|blue solid 2px|Kenya}}{{legend-line|black solid 2px|Afrika Selatan}}{{legend-line|grey solid 2px|Uganda}}]]
 
HIV dan AIDS memperlambat pertumbuhan ekonomi dengan menghancurkan jumlah manusia dengan kemampuan produksi (''human capital'').<ref name=UNAIDS2006 />
Tanpa [[nutrisi]] yang baik, fasilitas kesehatan dan obat yang ada di negara-negara berkembang, orang di negara-negara tersebut menjadi korban AIDS. Mereka tidak hanya tidak dapat bekerja, tetapi juga akan membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai. Ramalan bahwa hal ini akan menyebabkan runtuhnya ekonomi dan hubungan di daerah. Di daerah yang terinfeksi berat, epidemi telah meninggalkan banyak anak yatim piatu yang dirawat oleh kakek dan neneknya yang telah tua.<ref name=Greener>{{cite book
|author =Greener, R.
|year = 2002
|title = State of The Art: AIDS and Economics
|chapter = AIDS and macroeconomic impact
|editor = S, Forsyth (ed.)
|edition =
|pages = 49–55
|publisher = IAEN
|format= PDF
|location =
}}</ref>
 
Semakin tingginya tingkat kematian (mortalitas) di suatu daerah akan menyebabkan mengecilnya populasi pekerja dan mereka yang berketerampilan. Para pekerja yang lebih sedikit ini akan didominasi anak muda, dengan pengetahuan dan pengalaman kerja yang lebih sedikit sehingga produktivitas akan berkurang. Meningkatnya cuti pekerja untuk melihat anggota keluarga yang sakit atau cuti karena sakit juga akan mengurangi produktivitas. Mortalitas yang meningkat juga akan melemahkan mekanisme produksi dan [[investasi]] sumberdaya manusia (''human capital'') pada masyarakat, yaitu akibat hilangnya pendapatan dan meninggalnya para orang tua. Karena AIDS menyebabkan meninggalnya banyak orang dewasa muda, ia melemahkan populasi pembayar pajak, mengurangi dana publik seperti pendidikan dan fasilitas kesehatan lain yang tidak berhubungan dengan AIDS. Ini memberikan tekanan pada keuangan negara dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Efek melambatnya pertumbuhan jumlah wajib pajak akan semakin terasakan bila terjadi peningkatan pengeluaran untuk penanganan orang sakit, pelatihan (untuk menggantikan pekerja yang sakit), penggantian biaya sakit, serta perawatan yatim piatu korban AIDS. Hal ini terutama mungkin sekali terjadi jika peningkatan tajam mortalitas orang dewasa menyebabkan berpindahnya tanggung-jawab dan penyalahan, dari keluarga kepada pemerintah, untuk menangani para anak yatim piatu tersebut.<ref name=Greener />
 
Pada tingkat rumah tangga, AIDS menyebabkan hilangnya pendapatan dan meningkatkan pengeluaran kesehatan oleh suatu rumah tangga. Berkurangnya pendapatan menyebabkan berkurangnya pengeluaran, dan terdapat juga efek pengalihan dari pengeluaran pendidikan menuju pengeluaran kesehatan dan penguburan. Penelitian di [[Pantai Gading]] menunjukkan bahwa rumah tanggal dengan pasien HIV/AIDS mengeluarkan biaya dua kali lebih banyak untuk perawatan medis daripada untuk pengeluaran rumah tangga lainnya.<ref name=WBank>{{
 
cite journal |
author=Over, M. |
title=The macroeconomic impact of AIDS in Sub-Saharan Africa, Population and Human Resources Department |
journal=The World Bank | year=1992
 
}}</ref>
 
=== Penyangkalan atas AIDS ===
{{Main|Denialisme HIV/AIDS}}
Sekelompok kecil aktivis, di antaranya termasuk beberapa ilmuwan yang tidak meneliti AIDS, mempertanyakan tentang adanya hubungan antara HIV dan AIDS,<ref name=Duesberg>{{cite journal
| author=Duesberg, P. H.
| title=HIV is not the cause of AIDS
| journal=Science | year=1988 | pages=514, 517 | volume=241 | issue=4865
| id={{PMID |3399880}}
}}</ref> adanyakeberadaan HIV itu sendiri,<ref name=Papadopulos>{{
cite journal
| author=Papadopulos-Eleopulos, E., Turner, V. F., Papadimitriou, J., Page, B., Causer, D., Alfonso, H., Mhlongo, S., Miller, T., Maniotis, A. and Fiala, C.
| title=A critique of the Montagnier evidence for the HIV/AIDS hypothesis
| journal=Med Hypotheses | year=2004 | pages=597&ndash;601597–601 | volume=63 | issue=4
| id={{PMID |15325002}}
}}</ref> atauserta kebenaran atas percobaan dan metode perawatan yang digunakan untuk menanganinya. Klaim inimereka telah diperiksa dan secara luas ditolak oleh komunitas ilmu pengetahuanilmiah,<ref name=consensus>Untuk bukti konsensis ilmu pengetahuan bahwa HIV menyebabkan AIDS, lihat:
* {{cite journal |author= |title=The Durban Declaration |journal=Nature |volume=406 |issue=6791 |pages=15-6 |year=2000 |pmid=10894520 |doi=10.1038/35017662}} - full text [http://www.nature.com/nature/journal/v406/n6791/full/406015a0.html here].
* {{cite journal | author=Cohen, J. | title=The Controversy over HIV and AIDS | journal=Science | year=1994 | pages=1642–1649 | volume=266 | issue=5191 | url=http://www.sciencemag.org/feature/data/cohen/266-5191-1642a.pdf }}
*{{cite journal
* {{cite web
| author=Cohen, J.
| title=The Controversy over HIV and AIDS
| journal=Science | year=1994 | pages=1642&ndash;1649 | volume=266 | issue=5191
| url=http://www.sciencemag.org/feature/data/cohen/266-5191-1642a.pdf}}
*{{cite web
| author=Various
| publisher=[[National Institute of Allergy and Infectious Diseases]]
| year=
| url=http://www3.niaid.nih.gov/news/focuson/hiv/resources/
| title=Focus on the HIV-AIDS Connection: Resource links
| accessdate = 2006-09-07
| archive-date=2006-09-07
| archive-url=https://web.archive.org/web/20060907000339/http://www3.niaid.nih.gov/news/focuson/hiv/resources/
| dead-url=yes
}}
* {{cite journal |author=O'Brien SJ, Goedert JJ |title=HIV causes AIDS: Koch's postulates fulfilled |journal=Curr. Opin. Immunol. |volume=8 |issue=5 |pages=613-8 |year=1996 |pmid=8902385 |doi=}}
* {{cite journal |author=Galéa P, Chermann JC |title=HIV as the cause of AIDS and associated diseases |url=https://archive.org/details/sim_genetica_1998_104_2/page/133 |journal=Genetica |volume=104 |issue=2 |pages=133-42 |year=1998 |pmid=10220906 |doi=}}</ref> walaupun terus saja disebarkan melalui [[Internet]] dan sempat memiliki pengaruh politik, terutama di [[Afrika Selatan]], danmelalui penerimaanmantan pemerintahpresiden tentang[[Thabo AIDSMbeki]], yang menyebabkan pemerintahnya disalahkan untukatas respon yang tidak efektif bahwaterhadap negaraepidemi ituAIDS epidemikdi terhadapnegara AIDStersebut.<ref>{{cite journal |author=Watson J |title=Scientists, activists sue South Africa's AIDS 'denialists' |journal=Nat. Med. |volume=12 |issue=1 |pages=6 |year=2006 |pmid=16397537 |doi=10.1038/nm0106-6a}}</ref><ref>{{cite journal |author=Baleta A |title=S Africa's AIDS activists accuse government of murder |journal=Lancet |volume=361 |issue=9363 |pages=1105 |year=2003 |pmid=12672319 |doi=}}</ref><ref>{{cite journal |author=Cohen J |title=South Africa's new enemy |journal=Science |volume=288 |issue=5474 |pages=2168-70 |year=2000 |pmid=10896606 |doi=}}</ref>
 
==Kesalahpahaman HIVLihat danpula AIDS==
* [[Sel Langerhans]]
Beberapa kesalahpahaman telah terjadi tentang HIV/AIDS. Terdapat tiga kesalahpahaman yang paling umum terjadi, yaitu AIDS dapat menyebar melalui kontak sehari-hari, hubungan seksual dengan perawan akan menyembuhkan AIDS, dan HIV hanya dapat menginfeksi laki-laki [[homoseksual]] dan pemakai narkoba. Kesalahpahaman lainnya adalah bahwa seks anal antara laki-laki homoseksual dapat menyebabkan infeksi AIDS, dan membuka diskusi homoseksualitas dan HIV di sekolah menyebabkan meningkatnya homoseksual dan AIDS.<ref>Blechner, M. (1997) ''Hope and Mortality: Psychodynamic Approaches to AIDS and HIV.'' Hillsdale, NJ: The Analytic Press.</ref>
* [[p21]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
<div class="reflist4" style="height: 220px; overflow: auto; padding: 3px" >
 
{{reflist|2}}
== Bacaan lanjutan ==
</div>
* {{en}} {{cite web
|url=http://data.unaids.org/pub/EPISlides/2007/2007_epiupdate_en.pdf
|title=2007 AIDS epidemic update
|accessdate=2008-03-21
|publisher=UNAIDS
|format=pdf
|work=
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://data.unaids.org/pub/Report/2007/2006_unaids_annual_report_en.pdf
|title=UNAIDS Annual Report - Making the money work
|accessdate=2008-03-21
|publisher=UNAIDS
|format=pdf
|work=
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://data.unaids.org/pub/Report/2007/20070925_advocacy_grne2_en.pdf
|title= Financial Resources Required to Achieve, Universal Access to HIV Prevention, Treatment Care and Support
|accessdate=2008-03-21
|publisher=UNAIDS
|format=pdf
|work=
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://data.unaids.org/pub/Manual/2007/20070306_prevention_guidelines_towards_universal_access_en.pdf
|title= Practical Guidelines for Intensifying HIV Prevention
|accessdate=2008-03-21
|publisher=UNAIDS
|format=pdf
|work=
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/AntiretroviralFormulations_FS_en.pdf
|title=Antiretroviral Formulations
|accessdate=2008-03-21
|publisher=US Department of Health and Human Services
|format=pdf
|work=
|archive-date=2009-01-13
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090113193327/http://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/AntiretroviralFormulations_FS_en.pdf
|dead-url=yes
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/ApprovedMedstoTreatHIV_FS_en.pdf
|title=Approved Medications to Treat HIV Infection
|accessdate=2008-03-21
|publisher=US Department of Health and Human Services
|format=pdf
|work=
|archive-date=2007-07-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070715054449/http://www.aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/ApprovedMedstoTreatHIV_FS_en.pdf
|dead-url=yes
}}
* {{en}} {{cite web
|url=http://aidsinfo.nih.gov/contentfiles/HIVLifeCycle_FS_en.pdf
|title=The HIV Life Cycle
|accessdate=2008-03-21
|publisher=US Department of Health and Human Services
|format=pdf
|work=
|archive-date=2007-07-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20070715054039/http://www.aidsinfo.nih.gov/ContentFiles/HIVLifeCycle_FS_en.pdf
|dead-url=yes
}}
 
== Pranala luar ==
Baris 1.397 ⟶ 1.310:
{{Commons}}
{{Wikiquote}}
{{wikisource|Muzakarah Nasional Ulama tentang Penanggulangan Penularan HIV/AIDS}}
 
* {{id}}[http://www.aidsindonesia.or.id/index.php?lang=id Situs {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081216044437/http://www.aidsindonesia.or.id/index.php?lang=id [[Komisi|date=2008-12-16 Penanggulangan AIDS Nasional]]]}}
* {{id}}[http://spiritia.or.id/ Yayasan Spiritia] — kelompok dukungan sebaya oleh dan untuk orang yang hidup dengan HIV
*{{id}}[http://www.yaids.com/index.htm Yayasan AIDS Indonesia]
* {{id}}[http://www.aids-ina.org/ Portal Komunitas AIDS Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071223172109/http://www.aids-ina.org/ |date=2007-12-23 }}
*{{id}}[http://spiritia.or.id/ Yayasan Spiritia] &mdash; kelompok dukungan sebaya oleh dan untuk orang yang hidup dengan HIV
* {{iden}}[http://www.aids-inaunaids.org/en/default.asp PortalThe KomunitasJoint United Nations Programme on HIV/AIDS Indonesia(UNAIDS)]
* {{en}}[http://www.unaidsiasociety.org/en/default.asp TheInternational JointAIDS UnitedSociety] Nations Programmeasosiasi onindependen pakar HIV/AIDS (UNAIDS)]internasional
{{Authority control}}
*{{en}}[http://www.iasociety.org/ International AIDS Society] &mdash; asosiasi independen pakar HIV/AIDS internasional
{{Penyakit menular seksual |state=autocollapse}}
 
[[Kategori:ArtikelAIDS| kelas-A bertopik biologi]]
[[Kategori:HIV/AIDSPandemi]]
[[Kategori:Pandemik]]
[[Kategori:Sindrom]]
 
{{Link FA|en}}
{{Link FA|he}}
{{Link FA|vi}}
 
[[af:Vigs]]
[[als:AIDS]]
[[am:ኤድስ]]
[[an:SIDA]]
[[ar:متلازمة نقص المناعة المكتسبة]]
[[ast:SIDA]]
[[az:QİÇS]]
[[bat-smg:AIDS]]
[[be-x-old:СНІД]]
[[bg:Синдром на придобитата имунна недостатъчност]]
[[bm:Sida]]
[[bn:এইডস]]
[[bs:Sida]]
[[ca:SIDA]]
[[cs:AIDS]]
[[da:Aids]]
[[de:Aids]]
[[dv:އެއިޑްސް ބަލި]]
[[el:AIDS]]
[[en:AIDS]]
[[eo:Aidoso]]
[[es:SIDA]]
[[et:AIDS]]
[[eu:Hartutako Immuno Eskasiaren Sindromea]]
[[fa:ایدز]]
[[fi:AIDS]]
[[fr:Syndrome d'immunodéficience acquise]]
[[fur:AIDS]]
[[ga:SEIF]]
[[gd:AIDS]]
[[gl:SIDA]]
[[gu:એડ્સ]]
[[he:איידס]]
[[hi:एड्स]]
[[hr:Sindrom stečene imunodeficijencije]]
[[ht:Sida]]
[[hu:AIDS]]
[[hy:ՁԻԱՀ]]
[[is:Alnæmi]]
[[it:AIDS]]
[[ja:後天性免疫不全症候群]]
[[ka:შიდსი]]
[[ki:AIDS]]
[[kn:ಏಡ್ಸ್ ರೋಗ]]
[[ko:에이즈]]
[[ku:AIDS]]
[[la:SCDI]]
[[lb:Aids]]
[[ln:Sida]]
[[lt:AIDS]]
[[lv:AIDS]]
[[mk:СИДА]]
[[ml:എയ്‌ഡ്‌സ്‌]]
[[mn:Дархлалын олдмол хомсдол]]
[[mr:एड्स]]
[[ms:AIDS]]
[[mt:AIDS]]
[[new:एड्स]]
[[nl:Aids]]
[[nn:HIV/AIDS]]
[[no:Aids]]
[[pl:Zespół nabytego niedoboru odporności]]
[[ps:اېډز]]
[[pt:Síndrome da imunodeficiência adquirida]]
[[qu:Unquy hark'aypa chaskisqa waqlliynin]]
[[ro:SIDA]]
[[ru:Синдром приобретённого иммунного дефицита]]
[[scn:AIDS]]
[[sh:AIDS]]
[[si:ඒඩ්ස්]]
[[simple:AIDS]]
[[sk:Aids]]
[[sl:Aids]]
[[sr:Сида]]
[[sv:Aids]]
[[sw:Ukimwi]]
[[ta:எய்ட்ஸ்]]
[[tg:СПИД]]
[[th:เอดส์]]
[[tr:AIDS]]
[[tt:AİDS]]
[[uk:СНІД]]
[[ur:محصولی کسرمناعی متلازمہ]]
[[vec:AIDS]]
[[vi:AIDS]]
[[yi:עידס]]
[[yo:AIDS]]
[[zh:艾滋病]]
[[zh-min-nan:AIDS]]
[[zh-yue:愛滋病]]