Abad Kuno Akhir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
'''Abad Kuno Akhir''' ({{lang-en|Late Antiquity}}) adalah suatu [[periode|kurun waktu]] yang digunakan oleh para sejarawan untuk menjelaskan abad-abad peralihan dari [[Abad Klasik]] ke [[Abad Pertengahan]], yang terjadi di daratan [[Eropa]] dan wilayah [[Laut Tengah|Mediterania]] dan [[Timur Dekat]]. Pengembangan periodisasi secara umum diakui karena sejarawan [[Peter Brown]], setelah publikasi karya seminarnya ''The World of Late Antiquity'' (''[[Dunia Abad Kuno Akhir]]'') (1971). Batas pasti periode ini masih bahan perdebatan, tetapi Brown mengusulkan antara abad III dan VIII AD. Secara umum, dianggap berlangsung sejak akhir [[Krisis Abad Ketiga]] [[Kekaisaran Romawi]] (k. [[Anno Domini|AD]] 235 – 284) sampai periode Islam awal (abad VII – IX), mengikuti [[Penaklukan Islam|penaklukan-penaklukan oleh Muslim]] di pertengahan abad VII. Di Barat, akhirnya lebih awal, dengan permulaan periode Abad Pertengahan Awal pada abad VI, atau lebih awal di tepi Barat kekaisaran tersebut.
 
[[Kekaisaran Romawi]] mengalami perubahan sosial, kultural, dan organisasional berpengaruh diawali dari kekuasaan [[DiocletianusDiokletianus]], yang memulai kebiasaan membagi Kekaisaran menjadi dua, yaitu [[Kekaisaran Romawi Timur|Timur]] dan [[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]], yang diperintah oleh beberapa kaisar yang saling membantu. Diawali oleh [[Konstantinus I|Konstantin Agung]], Kekaisaran mengalami [[kristenisasi]] dan sebuah ibu kota baru dibangun di [[Konstantinopel]]. [[Masa Migrasi suku bangsa Jermanik(Eropa)|Migrasi]] suku-suku [[Suku bangsa Jermanik|Jermanik]] mulai mengganggu kekuasaan Romawi sejak akhir [[abad ke-4]] dan seterusnya, memuncak pada [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi|runtuhnya Kekaisaran di wilayah Barat]] pada tahun 476, digantikan oleh [[Kerajaan Jermanik|kerajaan-kerajaan barbarsuku Barbar]]. Penggabungan budaya Yunani-Romawi, Jermanik, dan Kristen menjadi dasar [[budaya Eropa]] setelahnya.
 
Penurunan populasi secara umum, pengetahuan teknologi, dan standar hidup di Eropa selama periode ini menjadi contoh tipikal jatuhnya masyarakat untuk para penulis Renaisans hingga masa kini. Hasil penurunan ini, dan kekurangan relatif catatan sejarah dari Eropa khususnya, periode antara keruntuhan Kekaisaran dan Abad Pertengahan dikenal sebagai [[Zaman Kegelapan]], istilah yang digantikan oleh periodisasi terkini dengan pengenalan "Abad Kuno Akhir".