Abad Pertengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 221:
{{utama|Gerakan pembaharuan pada abad ke-12|Filsafat Abad Pertengahan|Kesusastraan Abad Pertengahan|Puisi Abad Pertengahan|Kedokteran Abad Pertengahan di Eropa Barat}}
 
Pada abad ke-11, perkembangan di bidang ilmu filsafat dan ilmu teologi menyebabkan kegiatan ilmiah meningkat. Terjadi perdebatan antara [[realisme filsafat|penganut paham realisme]] dan [[Nominalisme|penganut paham nominalisme]] mengenai konsep "[[Universal (metafisika)|kesemestaan]]". [[diskursus|Wacana-wacana]] filsafati digairahkan kembali oleh penemuan kembali gagasan-gagasan [[Aristoteles]] danyang pemahamannya dalammengutamakan [[empirisme]] dan [[rasionalisme]]. Para cendekiawan seperti [[PeterPetrus AbelardAbelardus]] (w.wafat 1142) dan [[PeterPetrus LombardLombardus]] (w.wafat 1164) mengenalkanmemperkenalkan [[logika Aristotelianistilah|logika ala Aristoteles]] ke dalam ilmu teologi. Pada akhirpenghujung abad ke-11 dan awalpermulaan abad ke-12, sekolah-[[sekolah katedral|sekolah-sekolah katedral]] menyebarmarak bermunculan di sepanjangseluruh Eropakawasan Baratbarat Eropa, menandakanmenandai peralihanberalihnya pembelajaranproses belajar-mengajar dari biara-biara ke katedral-katedral dan kota-kota.<ref name=Backman232>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pphlmn. 232–237</ref> Sekolah-sekolah katedral digantikandi kemudian hari tergantikan oleh [[universitas abadAbad pertengahanPertengahan|universitas-universitas]] yang didirikan di kota-kota besar Eropa.<ref name=Backman247>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pphlmn. 247–252</ref> Filsafat dan teologi berpadumelebur dalamdan menyatu menjadi paham [[skolastisisme]], sebuahyang upayamerupakan olehikhtiar para cendekiawan abad ke-12 dan ke-13 untuk merekonsiliasikanmerukunkan teks-teksberbagai karya tulis yang dianggap otoritatifberwibawa, terutama merukunkan gagasan-gagasan Aristoteles dandengan Alkitab. Gerakan tersebutskolastisisme berniatberusaha untukmenerapkan memakaipendekatan kesepakatanyang sistemiksistematis untukpada kebenaran dan akal budi.<ref name=MASchol>Loyn "Scholasticism" ''Middle Ages'' pphlmn. 293–294</ref> danUsaha berpincaksemacam dalamini pemikiranberpuncak pada gagasan-gagasan [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] (w.wafat 1274), yang menulispenulis ''[[Summa Theologica]]'', atau ''Penjelasan(Ikhtisar Teologi'').<ref name=Colish295>Colish ''Medieval Foundations'' pphlmn. 295–301</ref>
 
[[Berkas:Richard of Wallingford.jpg|jmpl|kiri|lurus|SeorangGambar seorang cendekiawan abadAbad pertengahanPertengahan membuatyang ukuran-ukuransedang presisemengukur dalamsecara sebuahcermat, ilustrasi dalam sebuah naskah buatan abad ke-14]]
 
[[Kekesatriaan|Adab bahaduri]] dan etosadab [[cinta negara|asmara berbangsa]] berkembang dalamdi ranahlingkungan kerajaanistana dan kalangan bangsawan. Budaya tersebutkeningrat-ningratan terekspresiini dalamdiungkapkan dengan menggunakan [[vernakular|bahasa-bahasa vernakularrakyat]], ketimbangalih-alih menggunakan bahasa Latin, dandalam terdiri daribentuk puisi, ceritahikayat, legenda, dan lagu-lagu populer yang disebarkandisebarluaskan oleh para ''[[troubadour]]'', atau(penghibur penyair pengembarakeliling). Seringkali, ceritaHikayat-ceritahikayat tersebutini seringkali ditulis dalamddalam bentuk ''[[Chanson de geste|chansons de geste]]'', atau "lagu(kidung-lagukidung perbuatanwiracarita) besar", sepertisemisal ''[[LaguChanson de Roland|Kidung Roland]]'' atau ''[[Hildebrand|LaguKidung Hildebrand]]''.<ref name=Backman252>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pphlmn. 252–260</ref> CatatanKarya-karya sejarahtulis ejarah sekuler danmaupun agamakeagamaan juga diproduksidihasilkan pada kurun waktu ini.<ref name=Davies349>Davies ''Europe'' phlm. 349</ref> [[Geoffrey dari Monmouth]] (wafat sekitar ''[[circa|ca.]]''tahun 1155) mengkomposisikan ''[[Historia Regum Britanniae]]'', sebuah kumpulan cerita dan legenda tentang [[Raja Arthur|Arthur]].<ref name=SaulGeoffrey>Saul ''Companion to Medieval England'' pp. 113–114</ref> Karya-karya lainnya merupakan sejarah yang lebih jelas, seperti ''Gesta Friderici Imperatoris'' karya [[Otto dari Freising|Otto von Freising]] (w. 1158) yang menjelaskan perbuatan Kaisar Frederick Barbarossa, atau ''Gesta Regum'' karya [[William dari Malmesbury]] (wafat sekitar 1143) tentang raja-raja Inggris.<ref name=Davies349/><!--
 
Secular and religious histories were also produced.<ref name=Davies349>Davies ''Europe'' p. 349</ref> [[Geoffrey of Monmouth]] (d. c. 1155) composed his ''[[Historia Regum Britanniae]]'', a collection of stories and legends about [[King Arthur|Arthur]].<ref name=SaulGeoffrey>Saul ''Companion to Medieval England'' pp. 113–114</ref> Other works were more clearly history, such as [[Otto of Freising|Otto von Freising]]'s (d. 1158) ''Gesta Friderici Imperatoris'' detailing the deeds of Emperor Frederick Barbarossa, or [[William of Malmesbury]]'s (d. c. 1143) ''Gesta Regum'' on the kings of England.<ref name=Davies349/>
 
Legal studies advanced during the 12th century. Both secular law and [[canon law]], or ecclesiastical law, were studied in the High Middle Ages. Secular law, or Roman law, was advanced greatly by the discovery of the ''[[Corpus Juris Civilis]]'' in the 11th century, and by 1100 Roman law was being taught at [[University of Bologna|Bologna]]. This led to the recording and standardisation of legal codes throughout Western Europe. Canon law was also studied, and around 1140 a monk named [[Decretum Gratiani|Gratian]] (fl. 12th century), a teacher at Bologna, wrote what became the standard text of canon law—the ''[[Decretum Gratiani|Decretum]]''.<ref name=Backman237>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pp. 237–241</ref>
 
Among the results of the Greek and Islamic influence on this period in European history was the replacement of [[Roman numerals]] with the [[decimal]] [[Positional notation|positional number system]] and the invention of [[algebra]], which allowed more advanced mathematics. Astronomy advanced following the translation of [[Ptolemy]]'s ''[[Almagest]]'' from Greek into Latin in the late 12th century. Medicine was also studied, especially in southern Italy, where Islamic medicine influenced the [[Schola Medica Salernitana|school at Salerno]].<ref name=Backman241>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pp. 241–246</ref>
-->
 
Kajian-kajian hukum maju pada abad ke-12. Hukum sekuler dan [[hukum kanon]], atau hukum gerejawi, dikaji pada Puncak Abad Pertengahan. Hukum sekuler, atau hukum Romawi, sangat dimajukan oleh penemuan ''[[Corpus Juris Civilis]]'' pada abad ke-11, dan pada tahun 1100, hukum Romawi diajarkan di [[Universitas Bologna|Bologna]]. Ini berujung pada pencatatan dan standarisasi kitab-kitab hukum di seluruh Eropa Barat. Hukum kanon juga dikaji, dan sekitar tahun 1140, seorang biarawan bernama [[Decretum Gratiani|Gratian]] (dikenal pada abad ke-12), seorang guru di Bologna, menulis apa yang menjadi teks standar dari hukum kanon—''[[Decretum Gratiani|Decretum]]''.<ref name=Backman237>Backman ''Worlds of Medieval Europe'' pp. 237–241</ref>