Abdis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7 |
||
(27 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
Dalam [[agama Kristen]], '''Abdis''' ({{lang-lat|Abbatissa}}, [[Gender tata bahasa|bentuk feminin]] dari ''[[abbas|Abas]]'') adalah [[superior (hierarki)|superior]] perempuan dari paguyuban [[biarawati]]
== Deskripsi ==
Dalam biara-biara keabasan [[Gereja Katolik]] ([[Gereja Latin|Latin]] maupun [[Ritus Timur|Timur]]), [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Koptik]], dan [[Anglikanisme|Anglikan]], cara memilih, kedudukan, hak, dan kewenangan seorang abdis pada umumnya setara dengan cara memilih, kedudukan, hak, dan kewenangan seorang [[abbas|abas]].<ref name="EB1911">{{EB1911|inline=1|wstitle=Abbess|volume=1|page=11}}</ref> Seorang abdis sekurang-kurangnya harus berumur 40 tahun dan telah menjadi biarawati selama 10 tahun.<ref name=EB>{{harvnb|Hoiberg|2010|p=11}}</ref> Dalam Gereja Katolik, syarat umur minimum berubah-ubah dari waktu ke waktu, berkisar dari 30 sampai 60 tahun. Gereja Katolik juga hanya mensyaratkan seorang abdis untuk sekurang-kurangnya telah menjadi biarawati selama 8 tahun. Bilamana sama sekali tidak ada biarawati yang memenuhi syarat-syarat itu, maka batasannya diturunkan menjadi sekurang-kurangnya berumur 30 tahun dan telah menjadi biarawati selama 5 tahun bagi mereka yang dinilai "berkelakuan baik" oleh superiornya.<ref name=ce/> Seorang perempuan yang lahir di luar nikah, bukan perawan, pernah menjalani [[penitensi|laku silih]] yang tidak sehat di muka umum, seorang janda, serta tunanetra atau tunarungu, biasanya tidak dicalonkan menjadi seorang abdis, kecuali atas izin [[Takhta Suci]].<ref name=ce/> Jabatan abdis bersifat elektif,
=== Tugas dan tanggung jawab ===
[[
Sama seperti abas, seorang abdis tergolong superior utama berdasarkan [[hukum kanon]], setara dengan abas atau uskup (kaum pria tertahbis dalam
=== Sejarah ===
Dalam sejarah, beberapa abdis biara-biara [[Kekristenan Keltik|Keltik]] mengepalai gabungan biara pria dan biara wanita.<ref name="EB1911"/> Abdis yang paling tersohor adalah Santa [[Brigidia|Brigidia dari Kildare]] yang memimpin pendirian biara di [[Kildare]], [[Irlandia]]. Adat Keltik ini terbawa-bawa bersama misi biara Keltik ke [[Prancis]], [[Spanyol]], dan bahkan sampai ke [[Roma]]. Pada 1115, Robert, pendiri [[Biara Fontevraud]] di dekat [[Chinon]] dan [[Saumur]], Prancis, mempercayakan seluruh wewenang pemerintahan tarekatnya, baik atas biarawan maupun biarawati, kepada seorang superior perempuan.<ref name="EB1911"/><ref>{{harvnb|Fletcher|2007}}</ref>
Dalam gereja-gereja [[Lutheranisme|Lutheran]], gelar abdis ({{lang-de|Äbtissin}}) pada beberapa kasus tertentu (misalnya di [[Kloster Itzehoe]]) tetap dipertahankan sebagai gelar bagi para pemimpin biara keabasan wanita yang sejak [[Reformasi Protestan]] tetap berfungsi sebagai biara atau wisma ({{lang-de|[[Stift]]e}}).<ref name="EB1911"/> Jabatan abdis di biara-biara ini tetap dipertahankan dan hanya sekadar beralih mazhab keyakinan dari Katolik ke Lutheran. Biara pertama yang melakukan peralihan semacam ini adalah [[Biara Quedlinburg]]. Abdis Katolik terakhir biara ini mangkat pada 1514.<ref name=ce/> Biara-biara atau wisma-wisma ini merupakan yayasan-yayasan persekolahan, yang menyediakan pemondokan dan sumber penghasilan bagi wanita-wanita lajang, lazimnya dari kalangan ningrat, yang disebut ''Kanonissin'', ''Stiftsdame'', atau ''Kapitularin''. Jabatan abdis cukup terpandang dalam masyarakat, dan pada masa lampau, kadang-kadang dijabat oleh putri-putri dari wangsa yang sedang berkuasa.<ref name="EB1911"/> Sampai dengan pembubaran [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan [[Mediatisasi Jerman|mediatisasi]] sekian banyak ''fief'' (wilayah pembayar upeti) kekaisaran yang lebih kecil oleh Napoleon, para abdis injili di [[Biara Quedlinburg|Quedlinburg]] secara ''ex-officio'' juga merangkap sebagai kepala negara ''[[reichsfreiheit]]'' itu. Abdis Penguasa Quedlinburg yang terakhir adalah [[Sophia Albertina, Kepala Biara Quedlinburg|Sofia Albertina, Putri Swedia]].<ref>{{harvnb|Rambler|2010}}</ref>
Dalam lingkungan [[Hradčany]] di [[Praha]] terdapat sebuah lembaga Katolik yang dipimpin seorang perempuan bergelar abdis. Lembaga ini didirikan pada 1755 oleh [[Maria Theresia dari Austria|Maria Theresia]], dan menurut tradisi bertanggung jawab atas hal-ikhwal penobatan [[Daftar permaisuri Bohemia|Ratu Bohemia]]. Pengemban jabatan abdis ini haruslah seorang Adipatni Utama Austria.<ref name=ce/>
Pada [[Abad Pertengahan]], para abdis diketahui pernah berusaha melanggar aturan-aturan yang membatasi wewenang mereka dalam bidang kerohanian. Ada abdis yang melakukan pemberkatan, memberikan penitensi, membuat tanda salib di dahi orang, bahkan melayani sakramen. [[Paus (Katolik)|Sri Paus]] menggolongkan tindakan-tindakan semacam ini sebagai perbuatan terlarang yang "belum pernah dilakukan sebelumnya, sangat tidak terpuji, dan benar-benar tidak masuk akal," serta menambahkan pula bahwa "abdis-abdis ini terbukti telah melebih-lebihkan wewenang rohani mereka secara main-main."<ref name=ce/> Ada sekitar 200 abdis dalam Gereja Katolik Roma sekarang ini.<ref name=Colliers/> Biara keabasan wanita yang tertua di Jerman adalah [[Kloster Sankt Marienthal]] yang menampung para biarawati tarekat [[Sistersien]], di dekat [[Ostritz]], yang didirikan pada permulaan abad ke-13.
== Lihat pula ==
* [[Biara (tempat tinggal)|Biara]]
* [[Klara dari Assisi]]
* [[Kaum wanita dalam Gereja Katolik]]
== Catatan ==
Baris 18 ⟶ 28:
== Rujukan ==
* {{cite web | last = Fletcher | first = Adrian | year = 2007 | url = http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/France/North_&_Centre/Fontevraud/Fontevraud.htm | website = Paradox Place | title = The Royal Abbey of Fontevraud | access-date = 8 May 2015 | archive-date =
* {{cite encyclopedia | last = Henneberry | first = Thomas E. | editor-last = Johnston | editor-first = Bernard | encyclopedia = Collier's Encyclopedia | title = abbess | edition = 1st | year = 1997 | publisher = P. F. Collier | volume = I: A to Ameland | location = New York, NY | lccn = 96084127 | isbn = 1-5716-1093-6 | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | editor-last = Hoiberg | editor-first = Dale H. | encyclopedia = Encyclopædia Britannica| edition = 15th | year = 2010 | publisher = Encyclopædia Britannica, Inc. | volume = 1: A-ak Bayes | location = Chicago, IL | isbn = 0-85229-961-3 | lccn = 2002113989 | title = abbess | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | last = Oestreich | first = Thomas | editor-last1 = Herbermann | editor-first1 = Charles George | editor-last2 = Pace | editor-first2 = Edward A. | editor-last3 = Fallen | editor-first3 = Conde B. | editor-last4 = Shahan | editor-first4 = Thomas J. | editor-last5 = Wynne | editor-first5 = John J. | title=Abbess | encyclopedia = [[Catholic Encyclopedia]] | volume = 1 | publisher = Robert Appleton Company | location = New York, NY | year = 1907 | lccn = 07071606 | ref = harv }}
* {{cite web | last = Rambler | first = Nash | url = http://theesotericcuriosa.blogspot.com/2010/05/last-of-her-kind-princess-sophia.html | website = The Esoteric Curiosa | title = Last of Her Kind: Princess Sophia Albertina of Sweden & Norway | date = 11 May 2010 | access-date = 8 May 2015 | ref = harv }}{{better source|date=May 2015}}
{{Hidup bakti Katolik}}
{{Commonscat|Christian abbesses}}
[[Kategori:Gelar keagamaan]]
|