Abdis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7
 
(20 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Anonymous Abbess Eufemia Szaniawska.jpg|thumbjmpl|''Eufemia Szaniawska, Abdis Biara Benediktin di [[Nesvizh|Nieśwież]], memegang [[tongkat gembala]]'', ''ca.'' 1768, [[Museum Nasional, Warsawa|Museum Nasional]] di [[Warsawa]]]]
 
Dalam [[agama Kristen]], '''Abdis''' ({{lang-lat|Abbatissa}}, [[Gender tata bahasa|bentuk feminin]] dari ''[[abbas|Abas]]'') adalah [[superior (hierarki)|superior]] perempuan dari paguyuban [[biarawati]] dalamyang mendiami sebuah [[biara keabasan]] ({{lang-lat|Abbatia}}).<ref name=ce/> "Abdis" adalah sebuah [[kata serapan]] dari [[bahasa Belanda]].<ref>[http://www.woorden.org/woord/abdis Arti kata "Abdis" dalam bahasa Belanda]</ref>.
 
== Deskripsi ==
Baris 7:
 
=== Tugas dan tanggung jawab ===
[[FileBerkas:Maria Theresia Isabella Austria 1816 1867 portrait.jpg|uprightlurus|thumbjmpl|Putri Maria Theresia Isabella dari Austria, seorang abdis ningrat dengan tongkat gembalanya.]]
Sama seperti abas, seorang abdis tergolong superior utama berdasarkan [[hukum kanon]], setara dengan abas atau uskup (kaum pria tertahbis dalam hirarkihierarki Gereja yang memiliki, berdasarkan hak jabatannya, jurisdiksi eksekutif atas suatu bangunan, atau suatu wilayah keuskupan, atau sekelompok orang yang hidup berguyub maupun tidak berguyub, yakni entitas-entitas yuridis menurut hukum Gereja). Abdis menerima kaul para biarawati di biaranya; menerima calon-calon biarawati ke dalam novisiat tarekatnya; mengirim para biarawati untuk belajar; mengutus mereka untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan umat atau karya misi, atau untuk melaksanakan pekerjaan atau membantu—sejauh yang diizinkan oleh hukum kanon dan hukum sipil—administrasi dan pelayanan sebuah paroki atau keuskupan (tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini dapat berada di dalam maupun di luar wilayah paguyuban mereka). Abdis memiliki wewenang penuh dalam administrasi biaranya. Meskipun demikian, ada beberapa batasan penting. Abdis tidak boleh melayani sakramen, tugas yang dikhususkan bagi uskup, [[imam]], dan [[diakon]] (klerus), yakni [[rohaniwan|kaum tertahbis]] ({{lang-lat|Sacri Ordines}}). Abdis boleh mengatur agar seorang klerus tertahbis dapat membantu melatih dan menerima beberapa biarawati, bilamana diperlukan, sebagai pelayan altar, pelayan tak lazim komuni suci, atau lektor, yakni semua pelayanan yang kini terbuka bagi kaum tak tertahbis. Abdis tidak boleh menjadi saksi nikah kecuali atas [[reskrip]] khusus. Abdis tidak boleh melayani [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|sakramen rekonsiliasi]], [[Pengurapan orang sakit|mengurapi orang sakit]], atau melaksanakan tugas seorang [[selebran]] atau konselebran [[Misa]] yang tertahbis (atas dasar jabatan dan pelatihan dan institutionpenetapan, seorang abdis boleh, bilamana diperlukan, bertugas sebagai pelayan altar, lektor, penjaga pintu, portir, atau pelayan tak lazim Komuni Suci, dan bilamana diperlukan, sebagai pewara).<ref name=ce/> Abdis boleh memimpin [[Officium Divinum|ibadat harian]] yang wajib diamalkan dalam paguyubannya, memberi wejangan tentang Kitab Suci bagi paguyubannya, dan melakukan pemberkatan-pemberkatan tertentu yang tidak dikhususkan untuk dilakukan oleh klerus. Di samping itu, abdis tidak boleh secara tetap menyampaikan [[homili]] atau mewartakan Injil dalam Misa. Karena dalam Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, dan [[Gereja Ortodoks Oriental]], seorang abdis tidak ditahbiskan menjadi uskup, maka ia tidak berwenang menahbiskan orang lain, dan tidak pula dapat bertindak sesuai kewenangan jabatannya berdasarkan hukum kanon di luar gedung dan wilayah biaranya (meskipun demikian, para biarawati dari tarekat yang tidak tertutup, non-kontemplatif, yang tinggal di wisma atau biara tetapi berpartisipasi dalam urusan-urusan eksternal biara, boleh membantu bilamana diperlukan oleh uskup, klerus, dan awam keuskupan setempat, dalam pelayanan-pelayanan pastoral serta fungsi-fungsi administratif dan non-administratif tertentu di gereja-gereja atau dalam program-program yang tidak disyaratkan untuk dilakukan oleh seorang rohaniwan tertahbis atau pria berstatus klerus).<ref name=ce/> Ada pula situasi-situasi luar biasa, bilamana atas dasar hak istimewa apostolik, abdis-abdis tertentu dianugerahi hak-hak dan kewajiban-kewajiban melebihi biasanya, misalnya abdis [[Biara Sistersien]] [[Biara Santa María la Real de Las Huelgas|Santa Maria la Real de las Huelgas]] di dekat [[Burgos]], [[Spanyol]]. Hak-hak istimewa juga dianugerahkan kepada abdis tarekat Sistersien di [[Conversano]], [[Italia]]. Ia dianugerahi wewenang untuk menunjuk sendiri vikaris-jenderalnya, memilih dan menyetujui imam-imam yang akan mendengarkan pengakuan dosa para biarawati, serta berhak menjalankan istiadat menerima penghormatan di muka umum dari para klerus bawahannya. Istiadat ini berlanjut sampai beberapa tugas abdis dimodifikasi akibat keberatan yang diajukan ke Roma oleh para klerus itu. Akhirnya pada 1750, istiadat penghormatan di muka umum ini dihapuskan.<ref name=ce/>
 
=== Sejarah ===
Dalam sejarah, beberapa abdis biara-biara [[Kekristenan Keltik|Keltik]] mengepalai biara-gabungan biara bersama,pria baikdan yang dihuni para biarawan maupunbiara biarawatiwanita.<ref name="EB1911"/> Salah satu abdisAbdis yang paling tersohor adalah Santa [[Brigidia|Brigidia dari Kildare]] yang memimpin pendirian biara di [[Kildare]], [[Irlandia]]. Adat Keltik ini terbawa-bawa bersama misi biara Keltik ke [[PerancisPrancis]], [[Spanyol]], dan bahkan sampai ke [[Roma]]. Pada 1115, Robert, pendiri [[Biara Fontevraud]] di dekat [[Chinon]] dan [[Saumur]], PerancisPrancis, mempercayakan seluruh wewenang pemerintahan tarekatnya, baik atas biarawan maupun biarawati, kepada seorang superior perempuan.<ref name="EB1911"/><ref>{{harvnb|Fletcher|2007}}</ref>
 
Dalam gereja-gereja [[Lutheranisme|Lutheran]], gelar abdis ({{lang-de|Äbtissin}}) pada beberapa kasus tertentu (misalnya {{Interlanguagedi link multi|Itzehoe Convent|de|3=[[Kloster Itzehoe}}]]) tetap dipertahankan sebagai gelar bagi para pemimpin biara keabasan wanita yang sejak [[Reformasi Protestan]] tetap berfungsi sebagai biara atau wisma ({{lang-de|[[Stift]]e}}).<ref name="EB1911"/> Jabatan abdis di biara-jabatanbiara ini tetap dipertahankan dan hanya sekadar beralih mazhab keyakinan dari Katolik ke Lutheran. Biara pertama yang melakukan peralihan semacam ini adalah [[Biara Quedlinburg]]. Abdis Katolik terakhir biara ini mangkat pada 1514.<ref name=ce/> Biara-biara atau wisma-wisma ini merupakan yayasan-yayasan kolesepersekolahan, yang menyediakan pemondokan dan sumber penghasilan bagi wanita-wanita lajang, lazimnya dari kalangan ningrat, yang disebut ''KanonissinenKanonissin'', ''StiftsdamenStiftsdame'', atau ''KapitularinnenKapitularin''. Jabatan abdis adalah jabatan yang cukup terpandang dalam masyarakat, dan pada masa lampau, kadang-kadang dijabat oleh putri-putri dari wangsa yang sedang berkuasa.<ref name="EB1911"/> Sampai dengan pembubaran [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan [[Mediatisasi Jerman|mediatisasi]] sekian banyak ''fief'' (wilayah pembayar upeti) kekaisaran yang lebih kecil oleh Napoleon, para abdis injili di [[Biara Quedlinburg|Quedlinburg]] secara ''ex-officio'' menjabatjuga pulamerangkap sebagai kepala negara ''[[reichsfreiheit]]'' itu. Abdis Penguasa Quedlinburg yang terakhir adalah [[Sophia Albertina, Kepala Biara Quedlinburg|Sofia Albertina, Putri Swedia]].<ref>{{harvnb|Rambler|2010}}</ref>
 
Dalam lingkungan [[Hradčany]] di [[Praha]] terdapat sebuah lembaga Katolik yang dipimpin seorang perempuan bergelar abdis. Lembaga ini didirikan pada 1755 oleh [[Maria Theresia dari Austria|Maharani Maria TheresaTheresia]], dan menurut tradisi bertanggung jawab atas upacarahal-ikhwal penobatan [[Daftar permaisuri Bohemia|Ratu Bohemia]]. Pengemban jabatan abdis ini haruslah seorang Adipatni AgungUtama Austria.<ref name=ce/>
 
Pada [[Abad Pertengahan]], para abdis diketahui pernah berusaha melanggar aturan-aturan yang membatasi wewenang mereka dalam bidang kerohanian. Ada abdis yang melakukan pemberkatan, memberikan penitensi, membuat tanda salib di dahi orang, bahkan melayani sakramen. [[Paus (katolikKatolik)|Sri Paus]] menggolongkan tindakan-tindakan semacam ini sebagai perbuatan terlarang yang "belum pernah dilakukan sebelumnya, sangat tidak terpuji, dan benar-benar tidak masuk akal," serta menambahkan pula bahwa "abdis-abdis ini terbukti telah melebih-lebihkan wewenang rohani mereka secara main-main."<ref name=ce/> Ada sekitar 200 abdis dalam Gereja Katolik Roma sekarang ini.<ref name=Colliers/> Biara keabasan wanita yang tertua di Jerman adalah [[Kloster Sankt Marienthal]] yang menampung para biarawati tarekat [[Sistersien]], di dekat [[Ostritz]], yang didirikan pada permulaan abad ke-13.
 
== Lihat pula ==
Baris 28:
 
== Rujukan ==
* {{cite web | last = Fletcher | first = Adrian | year = 2007 | url = http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/France/North_&_Centre/Fontevraud/Fontevraud.htm | website = Paradox Place | title = The Royal Abbey of Fontevraud | access-date = 8 May 2015 | archive-date = 8 May 2015-05-09 | archive-url = httphttps://www.webcitation.org/6YO1PQJmq?url=http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/France/North_ | deadurl = no | ref = harv }}{{better source|date=May 2015}}
* {{cite encyclopedia | last = Henneberry | first = Thomas E. | editor-last = Johnston | editor-first = Bernard | encyclopedia = Collier's Encyclopedia | title = abbess | edition = 1st | year = 1997 | publisher = P. F. Collier | volume = I: A to Ameland | location = New York, NY | lccn = 96084127 | isbn = 1-5716-1093-6 | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | editor-last = Hoiberg | editor-first = Dale H. | encyclopedia = Encyclopædia Britannica| edition = 15th | year = 2010 | publisher = Encyclopædia Britannica, Inc. | volume = 1: A-ak Bayes | location = Chicago, IL | isbn = 0-85229-961-3 | lccn = 2002113989 | title = abbess | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | last = Oestreich | first = Thomas | editor-last1 = Herbermann | editor-first1 = Charles George | editor-last2 = Pace | editor-first2 = Edward A. | editor-last3 = Fallen | editor-first3 = Conde B. | editor-last4 = Shahan | editor-first4 = Thomas J. | editor-last5 = Wynne | editor-first5 = John J. | title=Abbess | encyclopedia = [[Catholic Encyclopedia]] | volume = 1 | publisher = Robert Appleton Company | location = New York, NY | year = 1907 | lccn = 07071606 | ref = harv }}
* {{cite web | last = Rambler | first = Nash | url = http://theesotericcuriosa.blogspot.com/2010/05/last-of-her-kind-princess-sophia.html | website = The Esoteric Curiosa | title = Last of Her Kind: Princess Sophia Albertina of Sweden & Norway | date = 11 May 2010 | access-date = 8 May 2015 | ref = harv }}{{better source|date=May 2015}}
 
{{Hidup bakti Katolik}}
{{Commonscat|Christian abbesses}}
 
[[Kategori:Gelar keagamaan]]