Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu [[sahabat nabi]] yang menjadi [[Assabiqunal Awwalun]]. Ia menjadi sahabat nabi semenjak remaja ( pada saat ia masih menggembalakan kambing milik petinggi quraisy bernama [[Uqbah bin Abi Muayt]] ). Ia menjadi sahabat karena melihat mukjizat dari Rasullulah SAWMuhammad saat memerah susu kambing betina (dalam riwayat tertentu domba) yang belum dikawinkan.{{cn}} Melihat hal tersebut, Abdullah bin Mas'ud merasa keheranan sekaligus takjub dan ingin belajar lebih lanjut mengenai ucapan yang ia anggap ajaib (ucapan "'''bismillahirrahmanirahim'''" yang diucapkan oleh [[Rasullulah SAWMuhammad]] yang saat itu bersama dengan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] yang dimana mereka tengah menghindari siksaan kaum quraisy [[Mekkah]]).{{cn}} Ia juga pernah dicambuk oleh [[Abu Jahal]] (yang pada saat itu bersama anaknya '[[Ikrimah bin Abu Jahal]]') saat tengah berjalan di sekitaran Mekkah.{{cn}} Abdullah bin Mas'ud nantinya akan mengakhiri hidup salah satu 'Adullah' yakniyaitu [[Abu Jahal Amr bin Hisyam al Makhzumi]] setelah Abu Jahal terluka kakinya diserang oleh 2 pemuda yakni Muawwidz bin Afra RA (usia 13 tahun saat perang Badar terjadi ( [terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Muawwidz bersaudara dengan Muadz yang juga bersaudara dengan Khallad ) ]) dan Muadz bin [[Amr bin Al al-Jamuh]] (berusia 14 tahun saat perang Badar terjadi serta merupakan Anak sahabat yang terkenal akan kondisinya yang tua renta dan pincang kakinya yang syahid di Gazwatul Uhud yakni [[Amr bin al-Jamuh]] as Salami RadiyaAllahu Anhu ). Abdullah bin Mas'ud bersama kafilahnya juga menjadi saksi wafatnyameninggalnya salah satu sahabat yang mahsyur namanya di kalangan para Alim Ulama serta ahli sejarah Islam yakni [[Abu Dzar al-Ghifari]] (yang wafatmeninggal dunia di sekitar Al Rabadha atau daerah gurun yang gersang di pinggiran Madinatul Munawarrah pada tahun 650 M) serta juga Abdullah bin Mas'ud masuk dalam kategori Abadillah atau [[sahabat nabi]] yang bernama 'Abdullah'.{{cn}}