Abdurrahman Wahid: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 60:
| isbn = 978-0-691-14358-3}}</ref>; dan ''Dur'' yang merupakan kependekan dari namanya, ''Abdurrahman''.
=== Pendidikan ===
Pada tahun 1944, Gus Dur
Pendidikan Gus Dur berlanjut dan pada tahun 1954, ia masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada tahun itu, ia tidak naik kelas. Ibunya lalu mengirim Gus Dur ke [[Yogyakarta]] untuk meneruskan pendidikannya dengan mengaji kepada K.H. Ali Maksum di Pondok Pesantren Krapyak dan belajar di SMP. Pada tahun 1957, setelah lulus dari SMP, Wahid pindah ke [[Magelang]] untuk memulai Pendidikan Muslim di [[Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo|Pesantren Tegalrejo]]. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun). Pada tahun 1959, Wahid pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang. Di sana, sementara melanjutkan pendidikannya sendiri, Abdurrahman Wahid juga menerima pekerjaan pertamanya sebagai guru dan nantinya sebagai kepala sekolah [[madrasah]]. Gus Dur juga dipekerjakan sebagai jurnalis majalah seperti ''Horizon'' dan ''Majalah Budaya Jaya''.{{sfn|Barton|2002b|p=92}}
|