Abdurrahman Wahid: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 212:
=== Keluarga ===
[[Berkas:Abdurrahman Wahid and His Family.jpg|jmpl|ka|Abdurrahman berdiri di antara ayah dan ibunya, dan di belakang saudara-saudara kandungnya, dan seorang teman keluarganya, circa tahun 1952.]]
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Gus Dur lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah [[Hasyim Asyari]], pendiri organisasi masyarakat [[Nahdlatul Ulama]] (NU) dan salah satu tokoh yang diakui sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan nasional]], sementara kakek dari pihak ibu, [[Bisri Syansuri]], adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.{{sfn|Barton|2002a|p=38-40}} Ayah Gus Dur, [[Wahid Hasyim]], terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi [[Daftar Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri [[Pondok Pesantren]] Denanyar Jombang. Saudaranya adalah [[Salahuddin Wahid]] dan [[Lily Wahid]]. Ia menikah dengan [[Sinta Nuriyah]] dan dikaruniai empat putri: [[Alissa Qotrunnada|Alisa]], [[Yenny Wahid|Yenny]], Anita, dan [[Inayah Wulandari|Inayah]].
 
Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah [[Tionghoa]].<ref name="Chinese1"/><ref name="Chinese2"/> Gus Dur juga mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung [[Raden Patah]] (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak.<ref>{{cite web
Baris 244:
|language = id
}}</ref> Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari [[Putri Campa]], puteri [[Tiongkok]] yang merupakan selir Raden [[Brawijaya V]].<ref name="qurtuby"/> Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Prancis, [[Louis-Charles Damais]] diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang diketemukan makamnya di [[Trowulan]].<ref name="qurtuby"/>
 
=== Kesehatan ===
Gus Dur memiliki [[Gangguan penglihatan|masalah penglihatan]] selama masa kepresidenannya,<ref>{{Cite web |title=Gus Dur: Tidak Bisa Melihat Bukan Penyakit |url=https://news.detik.com/berita/d-839533/gus-dur-tidak-bisa-melihat-bukan-penyakit |access-date=24 July 2022 |website=detiknews |language=id-ID}}</ref> Meski banyak yang menyatakan bahwa ia masih mampu melihat tanpa bantuan.<ref>{{Cite web |title=Gus Dur Buta? Masih Bisa Baca Kok Tanpa Kacamata |url=https://www.nu.or.id/nasional/gus-dur-buta-masih-bisa-baca-kok-tanpa-kacamata-OPMPc |access-date=24 July 2022 |website=nu.or.id |language=id-id}}</ref> Meskipun demikian, saat dilantik sebagai presiden, ia dibantu oleh seorang perwira TNI yang berperan sebagai asisten dengan membacakan kembali teks sumpah presiden saat pelantikannya.<ref>{{Cite news |title=Viral! Prediksi Gus Dur, 6 sudah terbukti, tinggal satu yang belum |work=Planet Merdeka |url=https://planet.merdeka.com/hotnews/viral-prediksi-gus-dur-6-sudah-terbukti-tinggal-satu-yang-belum.html |access-date=24 July 2022 |language=id}}</ref> Penglihatannya mulai memburuk karena [[glaukoma]] sejak tahun 1985,<ref>{{Cite web |last=Liputan6.com |date=31 December 2009 |title=Riwayat Penyakit Gus Dur Dimulai 1985 |url=https://www.liputan6.com/news/read/256788/riwayat-penyakit-gus-dur-dimulai-1985 |access-date=24 July 2022 |website=liputan6.com |language=id}}</ref> hal ini diperparah dengan sebuah kecelakaan dimana Gus Dur tertabrak mobil yang mengakibatkan ia kehilangan [[retina]]nya.<ref>{{Cite web |last=Supriyatna |first=Agus |date=25 January 2021 |editor-last=Widiarto |editor-first=Marcellus |title=Ternyata Begini Kisahnya Penyebab Awal Mula Gus Dur Tak Bisa Melihat |url=https://koran-jakarta.com/ternyata-begini-kisahnya-penyebab-awal-mula-gus-dur-tak-bisa-melihat |access-date=24 July 2022 |website=Koran-Jakarta.com |language=id}}</ref> Alhasil, ia dibantu oleh beberapa asisten terpercaya yang berperan sebagai "matanya".<ref>{{Cite web |last=Dewi |first=Yuliana Kusuma |editor-last=Santoso |editor-first=Agung Budi |title=Apa Kabar Sastro Al Ngatawi, Eks Juru Bicara Presiden Gus Dur yang Selalu Pakai Blangkon? Ini Kabar |url=https://style.tribunnews.com/amp/2019/10/08/ingat-sastro-al-ngatawi-eks-juru-bicara-presiden-gus-dur-yang-selalu-pakai-blangkon-begini-kabarnya |access-date=24 July 2022 |website=Tribunnews.com |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |last1=Bhayangkara |first1=Chyntia Sami |last2=Hidayat |first2=Muhammad Zuhdi |date=26 March 2022 |title=Siapa Gus Muwafiq? Mantan Asisten Pribadi Gus Dur yang Sebut Pawang Hujan MotoGP Mandalika Tidak Syirik |url=https://www.suara.com/news/2022/03/26/065211/siapa-gus-muwafiq-mantan-asisten-pribadi-gus-dur-yang-sebut-pawang-hujan-motogp-mandalika-tidak-syirik |access-date=24 July 2022 |website=suara.com |language=id}}</ref> Dia juga diduga mengidap [[gangguan tidur]] karena dia kadang-kadang ketahuan tertidur selama rapat kabinet penting. Meskipun begitu, ketika ia bangun, ia dapat dengan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya.<ref>{{Cite web |last=Priatmojo |first=Galih |date=12 January 2022 |title=Viral Lagi Momen Gus Dur Tidur di Tengah Sidang Pleno DPR, Gus Mus Beberkan Misteri Tidurnya |url=https://jogja.suara.com/read/2022/01/12/160153/viral-lagi-momen-gus-dur-tidur-di-tengah-sidang-pleno-dpr-gus-mus-beberkan-misteri-tidurnya |access-date=24 July 2022 |website=suara.com |language=id}}</ref><ref>{{Cite web |last=Tashandra |first=Nabilla |date=7 September 2017 |title=Sering Tertidur saat Rapat, Tapi Gus Dur Tetap Nyambung, Ini Rahasianya |url=https://medan.tribunnews.com/2017/09/07/sering-tertidur-saat-rapat-tapi-gus-dur-tetap-nyambung-ini-rahasianya |access-date=24 July 2022 |website=Tribun-medan.com |language=id-ID}}</ref>