Abu Bakar ash-Shiddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laindan (bicara | kontrib)
#1lib1ref #1lib1refid
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
UsernameGoogle (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 42:
| birth_place = [[Makkah|Makkah]], [[Jazirah Arab]]
| birth_name =
| death_date = 23 Agustus 634 umur 60
| death_place = [[Madinah]], [[Jazirah Arab]]
| burial_date =
Baris 51:
| religion = [[Islam]]
}}
'''Abdullah bin Abu Quhafah''' ({{lang-ar|عبد الله بن أبي قحافة عثمان بن عامر}}; [[573]] – [[23 Agustus]] [[634]]/21 Jumadil Akhir 13 H) atau yang lebih dikenal dengan '''Abu Bakar / Abu Bakr Ash-Shiddiq''' ({{lang-ar|أبو بكر الصديق}}), adalah salah satu [[pemeluk Islam pertama|pemeluk Islam awal]], salah satu [[sahabat Nabi|sahabat utama Muhammad]], dan khalifah pertama yang di[[baiat|bai'at]] setelah kematian Nabi Islam [[Muhammad]]. Melalui putrinya, [[Aisyah]], Abu Bakar merupakan ayah mertua Muhammad.<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 3896 - Merits of the Helpers in Madinah (Ansaar) - كتاب مناقب الأنصار - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:3896|website=sunnah.com|access-date=2021-12-09}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sahih Muslim 1422d - The Book of Marriage - كتاب النكاح - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/muslim:1422d|website=sunnah.com|access-date=2021-12-09}}</ref> ''Ash-Shiddiq'' adalah julukan dari Muhammad kepada Abu Bakar dan menjadi salah satu gelar yang paling melekat pada dirinya.<ref>{{butuhCite rujukanweb|title=Kisah Abu Bakar Mendapat Julukan Ash-Shiddiq dan Al-‘Atiq|url=https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/kisah-abu-bakar-mendapat-julukan-ash-shiddiq-dan-al-atiq-ekND8|website=NU Online|language=id-id|access-date=2024-01-22}}</ref> Bersama ketiga penerusnya (Umar bin al-Khaththab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), Abu Bakar termasuk dalam jajaran ''[[Khulafaur Rasyidin]]''.<ref name="h">Prof. Dr. Hamka (2016) ''Sejarah Umat Islam : Pra-kenabian hingga Islam di Nusantara'' Jakarta : Gema Insani</ref>
 
Sebagai salah seorang pemeluk awal Islam,<ref name="ibnHisham2000">{{cite book|last1=Ibn Hishām|first1=ʻAbd al-Malik|date=2000|url=https://archive.org/details/SiratIbnHisham|title=Sirat Ibn Hisham|location=Cairo|publisher=al-Falah Foundation|isbn=9775813808|edition=1st|pages=41|access-date=16 July 2021|url-status=live}}</ref> Abu Bakar telah mengambil berbagai peran besar. Melalui ajakannya, Abu Bakar berhasil mengislamkan banyak orang yang di kemudian hari menjadi tokoh-tokoh penting dalam sejarah agama Islam, di antaranya adalah '[[Utsman bin 'Affan]] yang kemudian menjadi khalifah ketiga. Abu Bakar juga turut serta dalam berbagai perang seperti [[Pertempuran Badar|Perang Badar (624 M/2 H)]] dan [[Pertempuran Uhud|Perang Uhud (625 M/3 H)]].{{butuh rujukan}} Kedekatan dan kesetiaannya kepada Muhamad merupakan satu hal yang sangat melekat pada diri Abu Bakar, utamanya terlihat saat mendampingi Muhammad [[hijrah]] ke Madinah dan kepatuhannya dalam menerima keputusan Muhamad dalam [[Perjanjian Hudaibiyyah|Perjanjian Hudaibiyah]], meski banyak sahabat Nabi kala itu tidakawalnya enggan menyepakati perjanjian tersebut karena dipandang berat sebelah.<ref>{{butuhCite rujukanweb|date=2015-03-05|title=Sikap Sahabat Terhadap Perjanjian Hudaibiyah {{!}} Almanhaj|url=https://almanhaj.or.id/4086-sikap-sahabat-terhadap-perjanjian-hudaibiyah.html|website=almanhaj.or.id|language=id|access-date=2024-02-02}}</ref>
 
Abu Bakar dinyatakan sebagai [[khalifah]] setelah kematian Muhammad. Abu Bakar menjadi khalifah pertama umat Islam yang menjadi awal dari [[Kekhalifahan Rasyidin]].<ref>{{Cite web|last=Lintang|first=Christavianca|title=Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq, Khalifah Pertama Sepeninggalan Rasulullah SAW|url=https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6577320/kisah-abu-bakar-ash-shiddiq-khalifah-pertama-sepeninggalan-rasulullah-saw|website=detikhikmah|language=id-ID|access-date=2024-01-15}}</ref> Masa kekuasaannya yang singkat, dipusatkan pada pemadaman pemberontakan Klain Arab yang berselisih paham dengan kekhalifahan Abu Bakar serta membantu membukukan Al Qur'an untuk pertama kalinya.<ref>{{Cite book|title=Terjemah Tarakh al-Tasryi' al-Islami|last=Zuhri|first=Muhammad|date=1989|publisher=Darul Ikhya|isbn=|location=Indonesia|pages=|url-status=live}}</ref> Dalam memerintah, Abu Bakar berusaha mengeluarkan kebijakan yang tidak berbeda dengan Muhamad, seperti penolakannya untuk mencopot [[Khalid bin Walid]] dari kedudukannya sebagai panglima.<ref>{{butuhCite rujukan}}journal|title=ANALISIS KRITIS PERISTIWA PEMECATAN KHALID BIN
WALID SEBAGAI PANGLIMA PERANG OLEH KHALIFAH
UMAR BIN KHATTAB|url=https://repository.radenfatah.ac.id/15192/6/BAB%20IV.pdf|journal=Repository UIN Raden Fatah Palembang|pages=82}}</ref>
 
== Nama dan silsilah ==
Baris 64 ⟶ 66:
Nama asli Abu Bakar tidak pasti dan sumber memperdebatkan Abdullah, Abdul Ka'bah dan Atiq sebagai namanya.{{Sfn|Blankinship|1993|p=140}}
 
Muhamad memberinya gelar yaitu ''Ash-Shiddiq'' (artinya 'yang berkata benar') setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa [[Isra Mi'raj]] yang diceritakan oleh Muhamad kepada Umatnya, sehingga ia lebih dikenal dengan nama "Abu Bakar ash-Shiddiq".<ref>{{butuhCite rujukanweb|first=Dr. H. Sa'dullah Assa'idi, M.Ag.|title=Abu Bakar Ash-Shiddiq, Orang Pertama yang Mempercayai Isra' Mi'raj Nabi Muhammad saw|url=https://unisnu.ac.id/abu-bakar-ash-shiddiq-orang-pertama-yang-mempercayai-isra-miraj-nabi-muhammad-saw|website=UNISNU Jepara|access-date=2024-02-03}}</ref>
 
== Kehidupan awal==