Abubakar bin Ali Syahab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
#1Lib1Ref #1Lib1RefID Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 111:
Dalam situasi dan tekanan kolonial yang keras, Habib Abubakar tampil untuk mendirikan sebuah perguruan Islam, yang bukan hanya mengajarkan agama, tetapi juga pendidikan umum. Pada tahun 1901, bersamaan dengan maraknya kebangkitan Islam di tanah air, berdirilah perguruan Islam Jamiat Kheir.<ref>{{Cite web|title=YAYASAN PENDIDIKAN JAMIAT KHEIR|url=https://www.sekolahbinakheir.sch.id/konten/index/1/yayasan-pendidikan-jamiat-kheir/|website=www.sekolahbinakheir.sch.id|access-date=2022-06-01}}</ref> Pada saat pertama kali berdiri, perguruan ini membuka sekolah di kawasan [[Pekojan, Tambora|Pekojan]] yang saat itu penghuninya banyak keturunan Arab.<ref name=":0" />
Selain Habib Abubakar, turut serta mendirikan perguruan ini sejumlah pemuda [[Alawiyyin]] yang mempunyai kesamaan pendapat dan tekad untuk memajukan Islam di Indonesia, sekaligus melawan propaganda-propaganda [[Belanda]] yang anti Islam.<ref name=":0">{{Cite
Habib Ali bin Abubakar Shahab sebagai ketua Jamiat Kheir, juga ikut mendorong organisasi ini ketika pindah dari Pekojan ke Jalan Karet (kini jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang).{{Bio muslim butuh rujukan}} Kegiatan organisasi ini kemudian meluas dengan mendirikan Panti Asuhan Piatu Daarul Aitam. Di Tanah Abang, Habib Abubakar bersama-sama sejumlah Alawiyyin juga mendirikan sekolah untuk putra (''aulad'') di Jalan Karet dan putri (''banat'') di Jalan Kebon Melati (kini Jl. Kebon Kacang Raya), serta cabang Jamiat Kheir di Tanah Tinggi, Senen.{{Bio muslim butuh rujukan}}
|