Adipati agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
 
(33 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Adipati agung''' adalah [[gelar]] [[monarki|kepala monarki]] yang menempati jenjang kehormatan di bawah [[kaisar]] dan [[raja]], namun masih di atas [[pangeran]] berdaulat dan [[adipati]] berdaulat. Wilayah kekuasaan seorang adipati agung disebut [[kadipaten agung]].
 
Istilah "adipati agung" merupakan terjemahan dari gelar ''magnus dux'' dalam bahasa Latin, ''Groussherzog'' dalam bahasa Luksemburg, ''Großherzog'' dalam bahasa Jerman, ''Grand-Duc'' dalam bahasa PerancisPrancis, ''Grand Duke'' dalam bahasa Inggris, ''великий князь'' (''velikiy kniaz'', <small>harfiah:</small> pangeran agung) dalam bahasa Rusia, ''Gran Duca'' dalam bahasa Italia, ''grão-duque'' dalam bahasa Portugis, ''suurherttua'' dalam bahasa Finlandia, ''wielki książę'' dalam bahasa Polandia, ''nagyherceg'' dalam bahasa HongariaHungaria, ''storhertig'' dalam bahasa Swedia, ''groothertog'' dalam bahasa Afrikaan dan bahasa Belanda,<ref>{{Cite journal|date=2018-05-05|title=Groothertog|url=https://nl.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Groothertog&oldid=51577482|journal=Wikipedia|language=nl}}</ref> ''storhertug'' dalam bahasa Denmark, ''didysis kunigaikštis'' dalam bahasa Lituania, ''lielhercogs'' dalam bahasa Latvia, ''velkovévoda'' atau ''velkokníže'' dalam bahasa Ceko, dan ''велик херцог'' dalam bahasa Bulgaria.
 
Gelar ini masih digunakan oleh beberapa monarki merdeka maupun bekas monarki merdeka di Eropa, khususnya:
 
* Di [[Luksemburg|Kadipaten Agung Luksemburg]] sekarang ini. Situs web [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]] menggunakan istilah "[[haryapatih]]" sebagai padanan bagi gelar resmi Kepala Negara Luksemburg ({{lang-lb|Groussherzog}}), dan istilah "[[Keharyapatihan Luksemburg]]" sebagai padanan bagi nama resmi Negara Luksemburg ({{lang-lb|Groussherzogtum Lëtzebuerg}}).<ref>[https://www.kemlu.go.id/brussels/en/Pages/Luksemburg.aspx Luksemburg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180819125746/https://www.kemlu.go.id/brussels/en/Pages/Luksemburg.aspx |date=2018-08-19 }} di situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia</ref>
* Secara historis pernah digunakan sebagai gelar kepala monarki berdaulat di negeri-negeri yang dahulu kala merupakan negara-negara merdeka, misalnya [[Toskana]] (sejak 1569 sampai 1860) yang kini menjadi bagian dari negara Italia, serta [[Baden]], [[Oldenburg]], [[Sachsen-Weimar|Sachsen-Weimar]], [[Kadipaten Mecklenburg-Schwerin|Mecklenburg-Schwerin]], dan kadipaten-kadipaten agung lainnya (sejak 1815 sampai 1918) yang kini menjadi bagian dari negara Jerman.
* Pernah pula digunakan sebagai gelar kepala monarki di beberapa negara yang terletak di kawasan timur dan timur laut Eropa, misalnya [[Finlandia]] (ketika masih bernama [[Keharyapatihan Finlandia|Kadipaten Agung Finlandia]]) dan [[Lituania]] (ketika masih bernama [[Keharyapatihan Lituania|Kadipaten Agung Lituania]]).
* Sebagai gelar kepala monarki di sejumlah [[negara mikro]].
Baris 14:
{{seealso|Kadipaten agung}}
 
Istilah "adipati agung" yang digunakan sebagai gelar kepala monarki yang memerintah atas sebuah negara merdeka merupakan istilah yang relatif baru diciptakan (pertama kali digunakan di kawasan barat Eropa pada 1569 sebagai gelar kepala negara Toskana) sebagai sebutan bagi seorang kepala monarki atau adipati yang sangat berkuasa dan memiliki peranan penting di bidang politik, militer, dan/atau ekonomi, namun wilayah kekuasaannya tidak cukup besar untuk menjadi sebuah kerajaan. Istilah ini diciptakan karena gelar [[adipati]] lambat laun telah kehilangan muruahnya setelah dianugerahkan kepada para penguasa swapraja-swapraja feodal yang relatif kecil, bukannya dipertahankan sebagaimana aslinya sebagai gelar istimewa bagi para penguasa [[kadipaten suku|daerah-daerah kesukuan yang luas]] atau bahkan bagi para penguasa wilayah-wilayah kebangsaan.
 
Salah satu contoh penggunaan istilah ini untuk pertama kalinya adalah manakala [[Gonzalo Menéndez|Gonçalo Mendes]], Bupati [[Condado Portucalense|Portukale]] (daerah di kawasan barat laut Portugal yang dianggap sebagai cikal bakal negara Portugal), mulai menggelari dirinya sebagai ''Magnus Dux Portucalensium'' (Adipati Agung Orang Portugis) pada 987, dan memberontak melawan majikan feodalnya, Raja [[Bermudo II dari León]]. Pemberontakan dapat dipadamkan oleh bala tentara Kerajaan León, namun Gonçalo Mendes berhasil mendapatkan anugerah hak swatantra yang besar selaku seorang ''magnus dux'' (adipati agung) yang pada akhirnya bermuara pada kemerdekaan bangsa Portugis dari kerajaan bangsa Spanyol, Kastila-León.
 
Contoh lainnya adalah para penguasa [[Kadipaten Bourgogne|Burgundia]] yang turun-temurun menggelari diri mereka "Adipati Agung" (gelar yang sah adalah "Adipati") pada abad ke-15, manakala mereka menguasai sebagian besar kawasan timur laut negara PerancisPrancis modern beserta seluruh [[Negara-Negara Dataran Rendah|Negeri Dataran Rendah]]. Mereka berusaha, meskipun pada akhirnya gagal, untuk mempersatukan seluruh wilayah yang mereka kuasai menjadi sebuah negara kesatuan di antara Kerajaan PerancisPrancis di sebelah Barat dan Kekaisaran Romawi Suci (sebagian besar wilayahnya menjadi wilayah negara Jerman sekarang ini) di sebelah timur. [[Philippe yang Baik|Adipati Burgundia, Philippe III]] (memerintah 1419–1467), menyandang gelar dan sebutan penghormatan subsider "Adipati Agung Negeri Barat" yang tidak memiliki dasar hukum pada 1435, setelah berhasil menguasai [[Kadipaten Brabant]], [[Kadipaten Limburg]], Kabupaten Holland, Kabupaten Zeeland, Kabupaten Friesland, Kabupaten Hainaut, dan Kabupaten Namur. Putra sekaligus penggantinya, [[Charles Martin|Charles Si Nekat]] (memerintah 1467–1477) meneruskan penggunaan gelar dan sebutan penghormatan ini.
 
Gelar ''magnus dux'' atau adipati agung (''Didysis Kunigas'', ''Didysis Kunigaikštis'' dalam bahasa Lituania) digunakan oleh para penguasa [[ Lituania]] yang, sejak masa pemerintahan [[Władysław II Jagiełło|Jogaila]], juga menyandang gelar Raja [[Polandia]]. Sejak 1573, gelar adipati agung dalam bahasa Latin maupun dalam bahasa Polandia (''wielki ksiaze'', <small>harfiah:</small> pangeran agung), yakni gelar kepala monarki Lituania, (kawasan barat) Rusia, Prusia, Samogitia, Kiev, VolinoaVolinia, Podolia, Podlakia, Livonia, Smolensk, Severia, dan Cherginov (sudah termasuk klaim-klaim kosong yang dilatarbelakangi ambisi untuk berkuasa), disandang oleh raja-raja ({{lang-pl|Krol}}) Polandia sebagai bagian dari gelar lengkap mereka yang resmi sepanjang keberadaan [[Persemakmuran Polandia-Lituania|Negara Persemakmuran Polandia-Lituania]].
 
Kepala monarki pertama yang secara resmi menyandang gelar adipati agung adalah para penguasa berdaulat dari [[wangsa Medici]] yang memerintah [[Keharyapatihan Toskana|Negeri Toskana]], semenjak akhir abad ke-16. Gelar resmi ini dianugerahkan oleh [[Paus Pius V]] pada 1569. Meskipun demikian, boleh dikata gelar ini hanyalah sebuah gelar kehormatan pribadi dari Sri Paus bagi penguasa sebuah kadipaten, karena Negeri Toskana sesungguhnya adalah salah satu [[vasal|negara bawahan]] dari [[Kekaisaran Romawi Suci]].
 
[[Napoleon I]] sangat sering menganugerahkan gelar ini. Pada masa pemerintahannya, sejumlah sekutunya (secara ''de facto'' adalah penguasa bawahannya) diizinkan menyandang gelar adipati agung, biasanya pada saat swapraja-swapraja pusaka mereka (atau swapraja-swapraja anugerah dari Napoleon) diperluas dengan tambahan wilayah milik musuhbaru yang berhasil dikalahkandirebut didari musuh medanmelalui pertempuran. Setelah kejatuhan rezim Napoleon, pihak-pihak pemenang, yang bersidang dalam [[Kongres Wina|bersidang di Wina]], gunadalam rangka menyelesaikan kekisruhan politik selepas pasca-Perang Napoleon, sepakat untuk menghapuskan kadipaten-kadipaten agung yang diciptakan olehciptaan Napoleon dan membentuk sekelompoksejumlah negara monarki penyandangbaru gelardengan adipatikekuatan agungtingkat menengah yang memilikidipimpin kekuatanoleh tingkatkepala menengahmonarki bergelar adipati agung. Hasilnya adalah kemunculan sekelompok kepala monarki baru penyandang gelar adipati agung di kawasan tengah Eropa pada abad ke-19, khususnya di wilayah negara Jerman sekarang ini. Daftar dari kadipaten-kadipaten agung pascakongres Wina ini dapat dibaca dalam artikel [[kadipaten agung]].
 
Pada abad yang sama, marak bermunculan gelar kehormatan "Adipati Agung" yang murni bersifat seremonial belaka di Rusia (sesungguhnya gelar adipati agung kehormatan ini adalah terjemahan Eropa Barat dari gelar "Pangeran Agung" di Rusia yang dianugerahkan kepada saudara-saudara kandung [[tsar]]), karena banyaknya keturunan dari wangsa Romanov yang berkuasa di Rusia kala itu.
Baris 30:
Dalam bahasa Jerman dan bahasa Belanda, yang memiliki istilah berbeda untuk pangeran anak raja ({{lang-de|Prinz}}, {{lang-nl|Prins}}) dan pangeran berdaulat ({{lang-de|Fürst}}, {{lang-nl|Vorst}}), ada perbedaan linguistik yang jelas antara adipati agung berdaulat yang memerintah atas sebuah negara di kawasan tengah dan barat Eropa ({{lang-de|Großherzog}}, {{lang-nl|Groothertog}}) dan adipati agung kehormatan di kalangan kerabat Kekaisaran Rusia maupun di negara-negara tidak berdaulat yang secara ''de facto'' merupakan negara-negara jajahan dari negara lain yang lebih kuat ({{lang-de|Großfürst}}, {{lang-nl|Grootvorst}}).
 
Pada 1582, [[Johan III dari Swedia|Raja Swedia, Johan III]], menambahkan gelar "[[Adipati Agung Finlandia]]" ke dalam daftar gelar subsider raja-raja Swedia,. namun tindakannyaTindakan ini tidak menimbulkan konsekuensi politik, karena [[Finlandia]] memang sudah menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Swedia.
 
Setelah ditaklukkanmenaklukkan olehLituania Rusiadan Finlandia, gelarKaisar iniRusia disandangjuga olehmemakai kaisar-kaisargelar Rusiaadipati agung selaku penguasaKepala Negara [[Lituania]] yang secara ''de facto'' tidak berdaulat (1793–1918) dan [[Keharyapatihan Finlandia|swapraja Finlandia]] yang jugasama sekali tidak berdaulat (1809–1917). [[Kekaisaran Romawi Suci]] di bawah pemerintahan [[wangsa Habsburg]] juga membentuk sebuah swapraja yang tidak berdaulat, yakni ''Großfürstentum Siebenbürgen'' ([[Kepangeranan Transilvania (1711–1867)|Kepangeranan Agung Transilvania]]) pada 1765.
 
== Pangeran agung ==
{{utama|Pangeran agung}}
Para pangeran agung (atau pangeran besar) adalah kepala-kepala monarki Abad Pertengahan yang biasanya memerintah atas beberapa suku dan/atau membawahi beberapa pangeran. Pada Abad Pertengahan, gelar ini lazimnya diterjemahkan menjadi "[[kepala monarki|Raja]]", atau "Raja Kecil" ({{lang-de|Kleinkönig}}). Meskipun demikian, para pangeran agung tidak dianggap sebagai kepala monarki yang setara kehormatannya dengan raja-raja Eropa Barat di kemudian hari, dan oleh karena itu dianggap menempati jenjang kehormatan di bawah raja-raja, khususnya dalam kesusastraan dipada masa-masa kemudian.
 
Pangeran-pangeran agung berkuasa di kawasan tengah dan timur Eropa, terutama di kalangan suku bangsa Slav dan Lituania.
 
Gelar "Pangeran Agung" diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia menjadi ''Velikiy Knjaz'' (''Великий князь''). Kata ''knjaz'' dalam bahasa Slav, dan kata ''kunigas'' dalam bahasa Lituania (sekarang ini diterjemahkan menjadi "Pangeran") sebenarnya berpadanan dengan kata ''raja'' (राज)<ref>[http://spokensanskrit.org/index.php?tran_input=rAja&direct=se&script=hk&link=yes&mode=3 Berbagai arti dari kata "Raja" dan kata-kata turunannya dalam bahasa Sanskerta (Sanskerta-Inggris)]</ref> dalam makna aslinya, yakni pemimpin atau penghulu. Oleh karena itu, ''Velikiy Knjaz'' dan ''Didysis Kunigas'' secara harfiah lebih tepat diterjemahkan menjadi "Pemimpin Besar" daripada "Adipati Agung".
 
Seiring peningkatan kekuatan dan luas wilayah negara-negara mereka, kepala-kepala monarki ini mulai mengklaim gelar yang lebih tinggi, misalnya raja atau [[tsar]] (atau ''kzar'') yang berasal dari kata Latin ''caesar'' (kaisar). danKlaim ini didasarkan atas pernyataan diri mereka sebagai pengganti yang sah dari kaisar-kaisar Romawi Timur-Bizantin. [[Ivan IV Vasilyevich|Pangeran Agung Moskovia, Ivan IV]], adalah kepala monarki terakhir yang memerintah tanpa mengklaim gelar yang lebih tinggi, sampai akhirnya dinobarkandinobatkan menjadi [[Tsar Rusia]] pada 1547.
 
Para penguasa negara Transilvania ({{lang-de|Siebenbürgen}}), yang merupakan salahdi satubawah negarapenjajahan bawahanbangsa Turki, menyandang gelar "Pangeran Agung". Gelar ini kemudian disandang oleh para penguasa dari wangsa Habsburg setelah berhasil menaklukkan HongariaHungaria. Raja-raja Polandia berkebangsaan Swedia dari [[wangsa Vasa]] ({{lang-pl|Waza}}) juga menyandang gelar pangeran agung selaku penguasa wilayah-wilayah selain Polandia.
 
Pada [[Abad Pertengahan Akhir|Akhir Abad Pertengahan]], gelar "Pangeran Agung" lambat laun menjadi sebuah gelar yang sepenuhnya bersifat seremonial belaka, dan dianugerahkan kepada kerabat-kerabat dekat kepala monarki yang sedang memerintah, contohnya penganugerahan gelar [[Adipati Agung Rusia]] (''veliki knjaz'') oleh Tsar Rusia kepada saudara-saudara lelakinyasaudaranya.
 
== Adipati agung di Eropa Timur ==
Baris 54:
Gelar Latin, ''[[dux]]'' (panglima, cikal bakal dari gelar adipati di Eropa), yang dieja ''douks'' (δούξ) dalam bahasa Yunani, adalah gelar umum bagi para Senapati Kekaisaran Romawi (barat maupun timur) pada masa-masa menjelang keruntuhannya, namun gelar ini lebih rendah daripada gelar ''[[comes]]'' (kawan, cikal bakal dari gelar bupati di Eropa).
 
Di bawah ''comes'', dalam [[Thema (distrik Bizantium)|sistem ''tema'']] Kekaisaran Bizantin, para senapati yang mengepalai ''tema'' (θέμα) seringkalisering kali diberi sebutan penghormatan ''douks'' semanjaksemenjak abad ke-10, alih-alih diberi sebutan penghormatan ''[[strategos]]'' sebagaimana pada masa-masa terdahulu. Gelar "adipati Agungagung" (''megas douks'') diciptakan oleh [[Alexius I Komnenus|Kaisar Aleksios I Komnenos]] dan dianugerahkan kepada para Laksamana [[Angkatan Laut Bizantin]] yang sedang menjabat. Sebagaimana ''douks'', ''megas douks'' (μέγας δούξ) juga sebuah gelar jabatan ketentaraan, bukan gelar kebangsawanan di kalangan istana (meskipun jugapernah dijadikan nama jenjang kehormatan di kalangan istana pada masa pemerintahan [[Kekaisaran Bizantin pada zaman wangsa Palaiologos|kaisar-kaisar dari wangsa Palaiologos]]), dan selalu dijabat oleh satu orang saja.
 
=== Adipati Agung Rusia ===
[[ImageBerkas:Maria Fyodorovna of Russia by H. von Angeli (1874, Hermitage).jpg|thumbjmpl|rightka|uprightlurus|''Potret [[Maria Fyodorovna (istri Aleksandr III)|Istri Adipati Agung, Maria Fyodorovna]]'' karya Heinrich von Angeli (1874)<BR/>Sankt-Peterburg, [[Museum Ermitáž|Museum Pertapaan]]]]
 
"Adipati Agung" adalah padanan tradisional untuk frasa ''Velikiy [[Kniaz]]'' (Великий Князь), yangyakni semenjakgelar abad ke-11 digunakan sebagai gelar,yang mula-mula disandang oleh [[pangeran|pemimpin masyarakat]] [[Rus' Kiev]] semenjak abad ke-11, dan kemudian jugadigunakan pula oleh sejumlah pemimpin [[Bangsa Rus|suku bangsa Rus']]. Sejak 1328, ''Velikii Kniaz'' [[Keharyapatihan Moskwa|Moskovia]] memerintah sebagai adipati agung ataspenguasa "seluruh Rusia" sampai dengan [[pemahkotaan|penobatan]] [[Ivan IV Vasilyevich|Adipati Agung Ivan Vasilyevich]] menjadi [[tsar]] pada 1547. Semenjak masa pemerintahan Tsar Ivan Vasilyevich, gelar ini''Velikii Kniaz'' (adipati agung) dianugerahkan kepada putra-putra dan cucu-cucu lelaki (melalui garis nasab laki-laki) para Tsar dan Kaisar Rusia. Putri-putri Kaisar Rusia, dan anak-anak perempuan dari putra-putra Kaisar Rusia juga diberi gelar "Adipati''Velikaia Agung"Knazhna'' (Adipatiadipati Agungagung Putriputri).
 
Padanan yang lebih sesuai untuk frasa ''Velikiy Kniaz'' adalah "Pangeran Agung". Padanan ini jarang sekali digunakan dalam bahasa Inggris. Meskipun demikian, Adipati Agung Rusia lazimnya diterjemahkan menjadi ''Großfürst'' dalam bahasa Jerman, dan ''magnus princeps'' dalam bahasa Latin.
 
Sejak 1809 sampai 1917, Kaisar [[Rusia]] juga menyandang gelar [[Adipati Agung Finlandia]] selaku kepala negara swatantra [[Keharyapatihan Finlandia|Kadipaten Agung Finlandia]]. Sebelum ditaklukkan oleh bangsa Rusia, Finlandia diperintah oleh raja-raja Swedia, dan mula-mula berstatus [[kadipaten kerajaan]] (daerah dalam wilayah kerajaan) sejak 1581, ketika Raja Swedia mulai menyandang gelar sekunder "[[Pangeran Agung Finlandia]]" ({{lang-fi|Suomen suuriruhtinas}}, {{lang-sv|Storfurste av Finland}}) yang seringkalisering kali diterjemahkan menjadi "Adipati Agung Finlandia".
 
=== Adipati Agung Lituania ===
Baris 69:
 
== Kaidah sebutan dan sapaan ==
Para adipati agung berdaulat seringkalisering kali diberi sebutan penghormatan yang agak ganjil, yakni "Petinggi Kerajaan", mungkin karena banyak keluarga penguasa kadipaten agung masih terhitung sebagai kerabat kerajaan, atau mungkin pula karena sebutan ini merupakan sebutan penghormatan tertinggi di bawah sebutan penghormatan bagi raja, yakni "Paduka Yang Mulia". Putra mahkota kadipaten agung (adipati agung herediter) kadang-kadang diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kerajaan", jika bukan "Petinggi Kadipaten Agung". Anak-anak adipati agung selain putra mahkota pada umumnya diberi gelar "Pangeran" atau "Putri" dan sebutan penghormatan "Petinggi Kadipaten Agung", contohnya [[Aleksandra Fyodorovna (Alix dari Hesse)|Permaisuri Kaisar Rusia, Aleksandra Fyodorovna]], yang dikenal dengan sebutan "Sang Petinggi Kadipaten Agung, Putri Alix dari Hesse dan Sekitar Sungai Rhein" ({{lang-de|Ihre Großherzogliche Hoheit Prinzessin Alix von Hessen und bei Rhein}}) sebelum menikah dengan [[Nikolai II dari Rusia|Tsar Nikolai II]]. Meskipun demikian, di kadipaten-kadipaten agung lainnya (misalnya Kadipaten Agung Oldenburg), anak-anak adipati agung selain putra mahkota diberi gelar "Adipati" dan sebutan penghormatan "[[Highness|Petinggi]]".
 
Seluruh anggota [[Keluarga Keadipatian Agung Luxembourg|keluarga Adipati Agung Luksemburg]] diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kerajaan" semenjak 1919 karena mereka adalah keturunan cabang kadet (keturunan putra-putra selain putra mahkota) dari [[Wangsa Bourbon-Parma|wangsa penguasa Kerajaan dan Kadipaten Bourbon-Parma]], selaku anak cucu [[Pangeran Félix dari Bourbon-Parma]] menurut garis nasab laki-laki.
 
Para Adipati Agung Toskana dari [[Wangsa Lorraine|wangsa Habsburg]] adalah anggota keluarga Adipati Austria. yangKarena Adipati Austria juga menyandang gelar Kaisar Romawi Suci, sehinggamaka Adipati Agung Toskana diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kekaisaran dan Kerajaan" ({{lang-it|sua altezza imperiale e reale}}, {{lang-de|Kaiserliche und königliche Hoheit}}).
 
Para Adipati Agung Rusia diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kekaisaran" ({{lang-ru|Ваше Императорское Высочество}}, ''Vasye Imperatorskoye Visocestvo'') karena mereka adalah anggota [[wangsa Romanov|keluarga Kaisar Rusia]].
 
Di Indonesia, tidak ada pembedaan sebutan penghormatan bagi kepala negara, kerabat kerajaan, kaum bangsawan, pejabat pemerintah maupun pemuka agama seperti di Eropa. Sebutan penghormatan yang paling lazim digunakan adalah "Yang Mulia" diikuti gelar jabatan dan nama diri, misalnya "[[Salman dari Arab Saudi|Yang Mulia RatuRaja Salman]]" atau "[[Robertus Rubiyatmoko|Yang Mulia Uskup Agung Semarang, Mgr. Dr. ElizabethRobertus IIRubiyatmoko]]".
 
== Lihat pula ==
{{Wiktionary}}
{{Commons category|Grand Duchies|Kadipaten Agung}}
* [[Adipati Agung|Adipati Utama]]
* [[Bangsawan]]
* [[Daftar Adipati Agung Rusia]]
Baris 89:
 
== Referensi ==
* [http://www.worldstatesmen.org/Finland.html WorldStatesmen - Finlandia]
* [https://web.archive.org/web/20071215121001/http://ancientworlds.net/aw/Post/1009997 Adipati Atau ''Dux'' di Bizantium]
{{reflist}}