Adipati agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria |
|||
(22 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
'''Adipati agung''' adalah [[gelar]] [[monarki|kepala monarki]] yang menempati jenjang kehormatan di bawah [[kaisar]] dan [[raja]], namun masih di atas [[pangeran]] berdaulat dan [[adipati]] berdaulat. Wilayah kekuasaan seorang adipati agung disebut [[kadipaten agung]].
Istilah "adipati agung" merupakan terjemahan dari gelar ''magnus dux'' dalam bahasa Latin, ''Groussherzog'' dalam bahasa Luksemburg, ''Großherzog'' dalam bahasa Jerman, ''Grand-Duc'' dalam bahasa
Gelar ini masih digunakan oleh beberapa monarki merdeka maupun bekas monarki merdeka di Eropa, khususnya:
* Di [[Luksemburg|Kadipaten Agung Luksemburg]] sekarang ini. Situs web [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia]] menggunakan istilah "[[haryapatih]]" sebagai padanan bagi gelar resmi Kepala Negara Luksemburg ({{lang-lb|Groussherzog}}), dan istilah "[[Keharyapatihan Luksemburg]]" sebagai padanan bagi nama resmi Negara Luksemburg ({{lang-lb|Groussherzogtum Lëtzebuerg}}).<ref>[https://www.kemlu.go.id/brussels/en/Pages/Luksemburg.aspx Luksemburg] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180819125746/https://www.kemlu.go.id/brussels/en/Pages/Luksemburg.aspx |date=2018-08-19 }} di situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia</ref>
* Secara historis pernah digunakan sebagai gelar kepala monarki berdaulat di negeri-negeri yang dahulu kala merupakan negara-negara merdeka, misalnya [[Toskana]] (sejak 1569 sampai 1860) yang kini menjadi bagian dari negara Italia, serta [[Baden]], [[Oldenburg]], [[Sachsen-Weimar]], [[Kadipaten Mecklenburg-Schwerin|Mecklenburg-Schwerin]], dan kadipaten-kadipaten agung lainnya (sejak 1815 sampai 1918) yang kini menjadi bagian dari negara Jerman.
* Pernah pula digunakan sebagai gelar kepala monarki di beberapa negara yang terletak di kawasan timur dan timur laut Eropa, misalnya [[Finlandia]] (ketika masih bernama [[Keharyapatihan Finlandia|Kadipaten Agung Finlandia]]) dan [[Lituania]] (ketika masih bernama [[Keharyapatihan Lituania|Kadipaten Agung Lituania]]).
Baris 18:
Salah satu contoh penggunaan istilah ini untuk pertama kalinya adalah manakala [[Gonzalo Menéndez|Gonçalo Mendes]], Bupati [[Condado Portucalense|Portukale]] (daerah di kawasan barat laut Portugal yang dianggap sebagai cikal bakal negara Portugal), mulai menggelari dirinya sebagai ''Magnus Dux Portucalensium'' (Adipati Agung Orang Portugis) pada 987, dan memberontak melawan majikan feodalnya, Raja [[Bermudo II dari León]]. Pemberontakan dapat dipadamkan oleh bala tentara Kerajaan León, namun Gonçalo Mendes berhasil mendapatkan anugerah hak swatantra yang besar selaku seorang ''magnus dux'' (adipati agung) yang pada akhirnya bermuara pada kemerdekaan bangsa Portugis dari kerajaan bangsa Spanyol, Kastila-León.
Contoh lainnya adalah para penguasa [[Kadipaten Bourgogne|Burgundia]] yang turun-temurun menggelari diri mereka "Adipati Agung" (gelar yang sah adalah "Adipati") pada abad ke-15, manakala mereka menguasai sebagian besar kawasan timur laut negara
Gelar ''magnus dux'' atau adipati agung (''Didysis Kunigas'', ''Didysis Kunigaikštis'' dalam bahasa Lituania) digunakan oleh para penguasa [[Lituania]] yang, sejak masa pemerintahan [[Władysław II Jagiełło|Jogaila]], juga menyandang gelar Raja [[Polandia]]. Sejak 1573, gelar adipati agung dalam bahasa Latin maupun dalam bahasa Polandia (''wielki ksiaze'', <small>harfiah:</small> pangeran agung), yakni gelar kepala monarki Lituania, (kawasan barat) Rusia, Prusia, Samogitia, Kiev, Volinia, Podolia, Podlakia, Livonia, Smolensk, Severia, dan Cherginov (sudah termasuk klaim-klaim kosong yang dilatarbelakangi ambisi untuk berkuasa), disandang oleh raja-raja ({{lang-pl|Krol}}) Polandia sebagai bagian dari gelar lengkap mereka yang resmi sepanjang keberadaan [[Persemakmuran Polandia-Lituania|Negara Persemakmuran Polandia-Lituania]].
Baris 30:
Dalam bahasa Jerman dan bahasa Belanda, yang memiliki istilah berbeda untuk pangeran anak raja ({{lang-de|Prinz}}, {{lang-nl|Prins}}) dan pangeran berdaulat ({{lang-de|Fürst}}, {{lang-nl|Vorst}}), ada perbedaan linguistik yang jelas antara adipati agung berdaulat yang memerintah atas sebuah negara di kawasan tengah dan barat Eropa ({{lang-de|Großherzog}}, {{lang-nl|Groothertog}}) dan adipati agung kehormatan di kalangan kerabat Kekaisaran Rusia maupun di negara-negara tidak berdaulat yang secara ''de facto'' merupakan negara-negara jajahan dari negara lain yang lebih kuat ({{lang-de|Großfürst}}, {{lang-nl|Grootvorst}}).
Pada 1582, [[Johan III dari Swedia|Raja Swedia, Johan III]], menambahkan gelar "[[Adipati Agung Finlandia]]" ke dalam daftar gelar subsider raja-raja Swedia
Setelah
== Pangeran agung ==
{{utama|Pangeran agung}}
Para pangeran agung (atau pangeran besar) adalah kepala-kepala monarki Abad Pertengahan yang biasanya memerintah atas beberapa suku dan/atau membawahi beberapa pangeran. Pada Abad Pertengahan, gelar ini lazimnya diterjemahkan menjadi "[[kepala monarki|Raja]]", atau "Raja Kecil" ({{lang-de|Kleinkönig}}). Meskipun demikian, para pangeran agung tidak dianggap sebagai kepala monarki yang setara kehormatannya dengan raja-raja Eropa Barat di kemudian hari, dan oleh karena itu dianggap menempati jenjang kehormatan di bawah raja-raja, khususnya dalam kesusastraan
Pangeran-pangeran agung berkuasa di kawasan tengah dan timur Eropa, terutama di kalangan suku bangsa Slav dan Lituania.
Baris 42:
Gelar "Pangeran Agung" diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia menjadi ''Velikiy Knjaz'' (''Великий князь''). Kata ''knjaz'' dalam bahasa Slav, dan kata ''kunigas'' dalam bahasa Lituania (sekarang ini diterjemahkan menjadi "Pangeran") sebenarnya berpadanan dengan kata ''raja'' (राज)<ref>[http://spokensanskrit.org/index.php?tran_input=rAja&direct=se&script=hk&link=yes&mode=3 Berbagai arti dari kata "Raja" dan kata-kata turunannya dalam bahasa Sanskerta (Sanskerta-Inggris)]</ref> dalam makna aslinya, yakni pemimpin atau penghulu. Oleh karena itu, ''Velikiy Knjaz'' dan ''Didysis Kunigas'' secara harfiah lebih tepat diterjemahkan menjadi "Pemimpin Besar" daripada "Adipati Agung".
Seiring peningkatan kekuatan dan luas wilayah negara-negara mereka, kepala-kepala monarki ini mulai mengklaim gelar yang lebih tinggi, misalnya raja atau [[tsar]] (atau ''kzar'') yang berasal dari kata Latin ''caesar'' (kaisar).
Para penguasa
Pada [[Abad Pertengahan Akhir|Akhir Abad Pertengahan]], gelar "Pangeran Agung" lambat laun menjadi sebuah gelar yang sepenuhnya bersifat seremonial belaka, dan dianugerahkan kepada kerabat-kerabat dekat kepala monarki yang sedang memerintah, contohnya penganugerahan gelar [[Adipati Agung Rusia]] (''veliki knjaz'') oleh Tsar Rusia kepada saudara-
== Adipati agung di Eropa Timur ==
Baris 54:
Gelar Latin, ''[[dux]]'' (panglima, cikal bakal dari gelar adipati di Eropa), yang dieja ''douks'' (δούξ) dalam bahasa Yunani, adalah gelar umum bagi para Senapati Kekaisaran Romawi (barat maupun timur) pada masa-masa menjelang keruntuhannya, namun gelar ini lebih rendah daripada gelar ''[[comes]]'' (kawan, cikal bakal dari gelar bupati di Eropa).
Di bawah ''comes'', dalam [[Thema (distrik Bizantium)|sistem ''tema'']] Kekaisaran Bizantin, para senapati yang mengepalai ''tema'' (θέμα)
=== Adipati Agung Rusia ===
[[Berkas:Maria Fyodorovna of Russia by H. von Angeli (1874, Hermitage).jpg|jmpl|ka|lurus|''Potret [[Maria Fyodorovna (istri Aleksandr III)|Istri Adipati Agung, Maria Fyodorovna]]'' karya Heinrich von Angeli (1874)<BR/>Sankt-Peterburg, [[Museum Ermitáž|Museum Pertapaan]]]]
"Adipati Agung" adalah padanan tradisional untuk frasa ''Velikiy [[Kniaz]]'' (Великий Князь),
Padanan yang lebih sesuai untuk frasa ''Velikiy Kniaz'' adalah "Pangeran Agung". Padanan ini jarang sekali digunakan dalam bahasa Inggris. Meskipun demikian, Adipati Agung Rusia lazimnya diterjemahkan menjadi ''Großfürst'' dalam bahasa Jerman, dan ''magnus princeps'' dalam bahasa Latin.
Sejak 1809 sampai 1917, Kaisar [[Rusia]] juga menyandang gelar [[Adipati Agung Finlandia]] selaku kepala negara swatantra [[Keharyapatihan Finlandia|Kadipaten Agung Finlandia]]. Sebelum ditaklukkan oleh bangsa Rusia, Finlandia diperintah oleh raja-raja Swedia, dan mula-mula berstatus [[kadipaten kerajaan]] (daerah dalam wilayah kerajaan) sejak 1581, ketika Raja Swedia mulai menyandang gelar sekunder "[[Pangeran Agung Finlandia]]" ({{lang-fi|Suomen suuriruhtinas}}, {{lang-sv|Storfurste av Finland}}) yang
=== Adipati Agung Lituania ===
Baris 69:
== Kaidah sebutan dan sapaan ==
Para adipati agung berdaulat
Seluruh anggota [[Keluarga Keadipatian Agung Luxembourg|keluarga Adipati Agung Luksemburg]] diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kerajaan" semenjak 1919 karena mereka adalah keturunan cabang kadet (keturunan putra-putra selain putra mahkota) dari [[Wangsa Bourbon-Parma|wangsa penguasa Kerajaan dan Kadipaten Bourbon-Parma]], selaku anak cucu [[Pangeran Félix dari Bourbon-Parma]] menurut garis nasab laki-laki.
Para Adipati Agung Toskana dari [[Wangsa Lorraine|wangsa Habsburg]] adalah anggota keluarga Adipati Austria.
Para Adipati Agung Rusia diberi sebutan penghormatan "Petinggi Kekaisaran" ({{lang-ru|Ваше Императорское Высочество}}, ''Vasye Imperatorskoye Visocestvo'') karena mereka adalah anggota [[wangsa Romanov|keluarga Kaisar Rusia]].
Di Indonesia, tidak ada pembedaan sebutan penghormatan bagi kepala negara, kerabat kerajaan, kaum bangsawan, pejabat pemerintah maupun pemuka agama seperti di Eropa. Sebutan penghormatan yang paling lazim digunakan adalah "Yang Mulia" diikuti gelar jabatan dan nama diri, misalnya "[[Salman dari Arab Saudi|Yang Mulia
== Lihat pula ==
{{Wiktionary}}
{{Commons category|Grand Duchies|Kadipaten Agung}}
* [[
* [[Bangsawan]]
* [[Daftar Adipati Agung Rusia]]
|