Administrasi publik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 2 suntingan oleh 182.0.215.113 (bicara) ke revisi terakhir oleh Me iwan (TW)
Tag: Pembatalan
Martowire09 (bicara | kontrib)
Tambahkan sifat administrasi publik
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{politikrefimprove}}
[[File:FEMA - 43019 - FEMA National Advistory Council meets in Washington, DC.jpg|thumb|right|260px|Administrasi publik adalah disiplin akademis dan bidang praktik; yang terakhir digambarkan dalam gambar pegawai negeri federal [[Amerika Serikat]] pada sebuah pertemuan.]]
'''Administrasi Publik''' ([[Bahasa inggris{{lang-en|Inggris]]:''Public Administration''administration}}) atau '''Administrasi Negara''' adalah suatu bahasan [[ilmu sosial]] yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga [[legislatif]], [[yudikatif]], dan [[eksekutif]] serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara.<ref name="H.G surie">ilmu administrasi negara, suatu bacaan pengantar, 1986. Jakarta: PT gramedia. Hal:3-12</ref>
 
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu [[organisasi publik]]. Kajian ini termasuk mengenai [[birokrasi]]; penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian [[kebijakan publik]]; [[administrasi pembangunan]]; ke[[pemerintahan daerah]]; ''[[good governance]],'' bahkan perkembangan saat ini telah melingkupi [[kepublikan]] (publicness) atau yang biasa dikenal dengan [[nilai publik]] (public value). Sebagai cabang ilmu administrasi, administrasi publik menggunakan semua teori, konsep, dan analisis yang berlaku dalam ilmu administrasi. Pada saat yang sama administrasi publik juga memanfaatkan teori dan konsep yang berlaku dalam beberapa cabang dari ilmu sosial, seperti ilmu politik, ekonomi, psikologi, antropologi budaya, dan sosiologi. Menyadari bahwa persoalanpersoalan publik makin lama makin kompleks, terutama dalam era globalisasi, maka diperlukan penguasaan atas pengetahuan ilmiah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan fungsi dan proses yang berlangsung dalam institusi atau organisasi publik. Harapannya adalah bahwa dalam bidang administrasi publik berkembang wawasan yang lebih luas dan tersedia landasan yang lebih berguna bagi tercapainya tujuan organisasi publik secara lebih efisien dan efektif.<ref>{{Cite book|last=Mufiz|first=Ali|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/3955/1/ADPU4130-M1.pdf|title=Pengantar Ilmu Administrasi Negara|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790115880|pages=1.1|url-status=live}}</ref>
 
Administrasi publik  bersifat ilmu yang multidisiplin, interdisiplin dan transdisiplin sebab administrasi public sebagai ilmu untuk memecahkan persoalan publik yang  kompleks (Farazmand,1999; Box, 2014) dan multi-sektoral yang berkaitan satu dengan lainnya (Peach,2008).<ref>{{Cite book|last=Sujarwoto|first=Sujarwoto|date=2021|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/DAPU6209-M1.pdf|title=Studi Literatur (Suplemen)|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786233121118|pages=7-8|url-status=live}}</ref>
 
== Lokus dan fokus ==
[[File:US Navy 020614-N-0552D-001 SPAWAR award winning employee.jpg|thumb|right|200px|Administrator cenderung bekerja dengan dokumen kertas dan file komputer: "Telah terjadi pergeseran signifikan dari kertas ke catatan elektronik selama dua dekade terakhir. Meskipun lembaga pemerintah terus mencetak dan memelihara dokumen kertas sebagai 'catatan resmi,' sebagian besar catatan sekarang dibuat dan disimpan dalam format elektronik."<ref>{{cite web|url=https://www.ipc.on.ca/wp-content/uploads/Resources/up-erdms_e.pdf |title=Electronic Records and Document Management Systems: A New Tool for Enhancing the Public's Right to Access Government-Held Information? |access-date=2017-04-29}}</ref><!-- Gambar tersebut mengilustrasikan seorang pegawai negeri dengan komputer dan kertas dokumen di mejanya:) --> (digambarkan di sini adalah Stephen C. Dunn, Deputi Pengawas Keuangan untuk Angkatan Laut AS)]]
=== Lokus ===
 
Lokus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada. Dalam hal ini lokus dari [[ilmu]] administrasi publik adalah: kepentingan publik (''public interest'') dan urusan publik (''public affair'').<ref name="Nicholas Henry.1980. dalam Wahyudi Kumorotomo">Etika Administrasi Negara,1980. Rajawali, hal 121-122.</ref>
=== Fokus ===
Baris 21 ⟶ 25:
Menurut Wilson, Ilmuwan Politik lupa bahwa kenyataannya lebih sulit mengimplementasikan konstitusi dengan baik dibanding dengan merumuskan konstitusi itu sendiri. Sayangnya ilmu yang diperlukan untuk itu belum ada. Oleh karena itu, untuk dapat mengimplementasikan konstitusi dengan baik maka diperlukan suatu ilmu yang kemudian disebut Wilson sebagai Ilmu [[Administrasi]] tersebut. Ilmu yang oleh Wilson disebut ilmu administrasi tersebut menekankan dua hal, yaitu perlunya efisiensi dalam mengelola [[pemerintahan]] dan perlunya menerapkan ''merit system'' dengan memisahkan urusan politik dari urusan pelayanan publik. Agar pemerintahan dapat dikelola secara efektif dan efisien, Wilson juga menganjurkan diadopsinya prinsip-prinsip yang diterapkan oleh organisasi bisnis ―''the field of administration is the field of business''.
 
Penjelasan ilmiah terhadap gagasan Wilson tersebut kemudian dilakukan oleh [[Frank J. Goodnow]] yang menulis buku yang berjudul: ''Politics and Administration'' pada tahun 1900. Buku Goodnow tersebut seringkalisering kali dirujuk oleh para
ilmuwan administrasi negara sebagai "proklamasi‟ secara resmi terhadap lahirnya Ilmu Administrasi Negara yang memisahkan diri dari induknya, yaitu Ilmu Politik. Era ini juga sering disebut sebagai era paradigma dikotomi politik-administrasi. Melalui paradigma ini, Ilmu Administrasi Negara mencoba mendefinisikan eksistensinya yang berbeda dengan Ilmu [[Politik]] dengan [[ontologi]], [[epistimologi]] dan [[aksiologi]] yang berbeda. Beberapa tahun kemudian, sebuah buku yang secara sistematis menjelaskan apa sebenarnya Ilmu Administrasi Negara lahir dengan dipublikasikannya buku [[Leonard D. White]] yang berjudul ''Introduction to the Study of Public Administration'' pada 1926. Buku White yang mencoba merumuskan sosok Ilmu Administrasi tersebut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai karya ilmuwan sebelumnya yang mencoba menyampaikan gagasan tentang
bagaimana suatu organisasi seharusnya dikelola secara efektif dan efisien, seperti [[Frederick Taylor]] (1912) dengan karyanya yang berjudul ''Scientific Management'', [[Henry Fayol]] (1916) dengan pemikirannya yang dituangkan dalam [[monograf]] yang
Baris 34 ⟶ 38:
dengan yang berkembang di swasta (pasar) dan organisasi sukarela. Mekanisme [[pasar]] bekerja karena dorongan untuk mencari laba, sementara lembaga pemerintah bekerja untuk mengatur, melayani dan melindungi kepentingan publik. Karena karakteristik antara birokrasi pemerintah dan organisasi swasta sangat berbeda, maka para ilmuwan dan praktisi administrasi negara menyadari pentingnya mengembangkan teori dan pendekatan yang berbeda dengan yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang mengembangkan teori-teori administrasi bisnis. Dengan kesadaran baru tersebut maka identitas Ilmu Administrasi Negara menjadi semakin jelas, yaitu ilmuwan administrasi negara lebih menempatkan proses administrasi sebagai pusat perhatian (fokus) dan lembaga pemerintah
sebagai tempat praktik (lokus).
 
== Cabang inti ==
Di bidang akademik, bidang administrasi publik terdiri dari sejumlah sub bidang. Para cendikiawan telah mengusulkan sejumlah set sub-bidang yang berbeda. Salah satu model yang diusulkan menggunakan lima "pilar":<ref name="Shafritz">Shafritz, J.M., A.C. Hyde. 2007. ''Classics of Public Administration''. Wadsworth: Boston.</ref>
 
* [[Teori organisasi|Teori organisasi dalam administrasi publik]] adalah studi tentang struktur entitas pemerintah dan banyak hal khusus yang ditanamkan di dalamnya.
* [[Etika sektor publik|Etika dalam administrasi publik]] berfungsi sebagai pendekatan normatif dalam pengambilan keputusan.
* [[Analisis peraturan|Analisis kebijakan]] berfungsi sebagai pendekatan empiris untuk pengambilan keputusan.
* [[Penganggaran publik]] adalah aktivitas dalam pemerintahan yang berusaha mengalokasikan sumber daya yang langka di antara permintaan yang tidak terbatas.
* [[Manajemen sumber daya manusia dalam administrasi publik|Manajemen sumber daya manusia]] adalah struktur internal yang memastikan bahwa staf layanan publik dilakukan dengan cara yang tidak memihak, etis, dan berbasis nilai. Fungsi dasar sistem SDM adalah tunjangan karyawan, perawatan kesehatan karyawan, kompensasi, dan banyak lagi (misalnya, [[hak asasi manusia]], [[Undang-Undang Penyandang Disabilitas Amerika]]). Para eksekutif yang mengelola direktur SDM dan personel departemen penting lainnya juga merupakan bagian dari sistem administrasi publik.
 
== Perubahan administrasi negara ke administrasi publik ==
Baris 137 ⟶ 150:
== Lihat pula ==
* [[Birokrasi]]
* [https://ap.uinsgd.ac.id/ Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung]
 
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
== Bahan bacaan ==
Baris 155 ⟶ 168:
* Henry, N. 1990. Public Administration and Public Affairs. New Jersey: Prentice-Hall International Inc.
* Shafritz, Jay M. & Hyde, Albert C.(1992). ''Classics Of Public Administration''. 3rd Ed. California: Brooks/Cole Publishing Company Pacific Grove.
* [[Khaerul Umam|Umam]], K (2022), ''Kebijakan Publik dala Peradaban Islam.'' Edisi 1. Bancung: AP Pustaka.
* Henry, Nicholas (2004). ''Public Administration and Public Affairs''. 9th Ed. Upper Sadle River. New Jersey: Pearson Prentice-Hall
* Willougby, W. 1918. "The Movement for Budgetary Reform in the States‟, dalam Shafritz, J.M. & Hyde, A.C. (Eds.). 1997. Classic of Public Administration. Fort Worth etc.: Harcourt Brace College Publishers.
Baris 160 ⟶ 174:
 
{{Manajemen}}
{{Ilmu sosial}}
{{Pamong Praja|expanded}}
 
[[Kategori:Administrasi publik| ]]
[[Kategori:LayananPamong sipilpraja]]
[[Kategori:Administrasi]]
[[Kategori:kebijakan publik]]