Ahmad bin Hanbal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
| death_date = 855 M / 241 H
| death_place = [[Bagdad]], [[Irak]]
|denomination = [[Sunni|Ahlus Sunnah]]
|jurisprudence = [[Hambali]]
|creed = [[
| main_interests = [[Fiqih]]{{,}} [[Hadits]]
| influences =[[Imam as-Syafii]]
| influenced =
Shalih bin Ahmad bin Hanbal
Hanbal bin Ishaq
Abu Bakr al-Marudzi
Ibrahim al-Harbi
Abu Thalib
Al-Maimuni
Abu Dawud As-Sijistani
Abu Bakr al-Atsram
Harb al-Karmani
Ishaq bin Hani
Abu Zur'ah ar-Razi
Al-Bukhari
Muslim[3]
At-Tirmidzi
An-Nasai
'Ali bin al-Madini
Ibnu Ma'in
Duhaim
Ahmad bin Shalih al-Mishri
Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli
Abu Hatim
Baqi' bin Makhlad
| notable_ideas = Evolusi [[Fiqih]]
| works =
}}
'''Ahmad bin Hanbal''' ({{lang-ar|أحمد بن حنبل}}, lahir 20 [[Rabiul awal]] 164 [[Kalender Hijriah|H]] ([[27 November]] [[780]]) - wafat 12 Rabiul Awal 241 H ([[4 Agustus]] [[855]]))<ref>http://muslim-canada.org/hanbalschool.html</ref> adalah seorang ahli [[hadits]] dan [[teologi]] Islam. Ia lahir di [[Mary, Turkmenistan|Mary]], [[Turkmenistan]], utara [[Afganistan]]. Serta ia dikenal dengan nama '''Imam
== Biografi ==
Baris 41 ⟶ 65:
Abu Ja’far berkata, “Ahmad bin Hambal manusia yang sangat pemalu, sangat mulia dan sangat baik pergaulannya serta adabnya, banyak berfikir, tidak terdengar darinya kecuali mudzakarah hadits dan menyebut orang-orang shalih dengan penuh hormat dan tenang serta dengan ungkapan yang indah. Bila berjumpa dengan manusia, maka ia sangat ceria dan menghadapkan wajahnya kepadanya. Ia sangat rendah hati terhadap guru-gurunya serta menghormatinya.”
Imam Asy-Syafi’i berkata, “Ahmad bin Hambal imam dalam delapan hal, Imam dalam hadits, Imam dalam Fiqih, Imam dalam bahasa, Imam dalam Al Qur’an, Imam dalam
[[Ibrahim Al Harbi]] berkata, “Saya melihat Abu Abdillah Ahmad bin Hambal seolah Allah gabungkan padanya ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan dari berbagai disiplin ilmu”.
Baris 96 ⟶ 120:
Imam Ahmad bin Hambal berguru kepada banyak ulama, jumlahnya lebih dari dua ratus delapan puluh yang tersebar di berbagai negeri, seperti di Makkah, Kufah, Bashrah, Baghdad, Yaman dan negeri lainnya. Di antara mereka adalah:
# [[Abu Yusuf|Abu Yusuf al-Qadhi]]
#
# [[Imam Syafi'i|Asy-Syafi'i]]
#
#
# [[Sufyan bin ‘Uyainah]]
# Abu Dawud Ath-Thayalisi
# Nu'aim bin Hammad<ref name=":0">{{Cite journal|last="Wahdah al-Buhuts al-'Ilmi bi Idarah al-Ifta"|first="Wahdah al-Buhuts al-'Ilmi bi Idarah al-Ifta"|title=
# Ibrahim bin Sa'ad
# 'Abbad bin 'Abbad al-Muhallabi
# Mu'tamir bin Sulaiman At-Taimi
# Ayyub bin Najjar
# Yahya bin Abi Zaid
# 'Ali bin Hasyim bin Barid
# Qaran bin Tamar
# 'Abdurrazzaq<ref name=":1" />
# [[Ismail bin Ja’far]]
# [[Abbad bin Abbad Al-Ataky]]
# [[Umari bin Abdillah bin Khalid]]
# [[Ibrahim bin Ma’qil]]
Baris 113 ⟶ 144:
# 'Abdullah bin Ahmad bin Hanbal
# Shalih bin Ahmad bin Hanbal
# Hanbal bin Ishaq (Sepupu beliau)
# Abu Bakr al-
# Ibrahim al-Harbi
# Abu Thalib
#
# [[Abu Dawud|Abu Dawud
# Abu Bakr al-Atsram
# Harb al-
# Ishaq bin Hani'
# [[Abu Zur'ah ar-Razi]]
# [[Muhammad bin Ismail al-Bukhari|
# [[Imam Muslim|Muslim bin al-Hajjaj]]<ref name=":0" />
# [[Muhammad bin Isa at-Tirmidzi|
# [[Ahmad bin Syuaib An-Nasa'i|
# 'Ali bin al-Madini
#
▲# 'Abdurrazzaq
# [[Yahya bin
# Duhaim
# Ahmad bin Shalih al-Mishri
# Muhammad bin Yahya
# [[Abu Hatim ar-Razi|Abu Hatim]] ar-Razi
#
# Abul Qasim al-Baghawi<ref name=":1">{{Cite book|last="Syaikh Dr. Sa'ad Asy-Syatsri, Syaikh Dr. Khalid al-Juhani, Syaikh Muhammad 'Ied al-'Abbasi, Syaikh Walid Saifun Nashr"|first="Syaikh Dr. Sa'ad Asy-Syatsri, Syaikh Dr. Khalid al-Juhani, Syaikh Muhammad 'Ied al-'Abbasi, Syaikh Walid Saifun Nashr"|date=Februari 2021|title=Syarah Ushulus Sunnah|publisher=Media Tarbiyah|pages=14-15|url-status=live}}</ref>
▲# Abul Qasim al-Baghawi
== Akhir Hayat ==
Baris 192 ⟶ 223:
{{gabungkepada|Imam Ahmad}}
Imam Ahmad ibn Hanbal r.a. (
Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Abu `Abd Allah al-Shaybani
(أحمد بن محمد بن حنبل أبو عبدالله الشيباني).
Ahmad ibn Hanbal lahir di Asia Tengah di kota Marw [sekarang ini di Mary di Turkmenistan di sebelah utara Afghanistan] dari keluarga Arab pada tahun 164 Hijri. Setelah ayahnya wafat, Ahmad ibn Hanbal pindah ke Iraq dan sangat tekun belajar di Bagdad, dan kemudian sering berkelana untuk menuntut ilmu. Imam Ahmad sangat tertarik untuk belajar Ilmu Hadith dan berkeliling menelusuri Iraq, Syria dan tanah Arab lain-nya untuk mempelajari agama dan mengumpulkan hadith Nabi SAW.
Perjalanan Imam Ahmad berlangsung beberapa tahun. Sepulangnya ke Bagdad, dia belajar Ilmu Shari’a (
Guru2 selain Imam Shafi’i r.a adalah sbb: Ismaa'eel Ibn Ulayyah, Hushaym Ibn Basheer, Hammad Ibn Khaalid Khayyaat, Mansoor Ibn Salama Khazaa'i, Uthmaan Ibn Umar Ibn Faaris, Abun-Nadhr Haashim Ibn Qaasim, Yazeed Ibn Haroon Waasiti, Muhammad Ibn Ja'far Gundur, Wakee Ibn Jarrah, Abu Usaamah, Sufyaan Ibn Uyaynah.
Baris 235 ⟶ 266:
• Kitaabul Faraa'idh
• Kitaabur Radd Alal Jahmiyyah.
{{Link FA|ar}}-->
[[Kategori:Imam Sunni|Hanbali]]
[[Kategori:Perawi hadis]]
[[Kategori:Hanabilah|Ahmad]]
[[Kategori:Ulama]]
[[Kategori:Ulama Tabi'ut Tabi'in]]
|