Aji Saka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iwand2020 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Iwand2020 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
Setelah raja Bangsa Yaksa ini tiada, Aji Saka kembali ke Pulau Majeti, lalu membawa rombongannya ke Pulau Jawa. Bersama-sama rakyat Medang Kamulan, dia kemudian membangun kerajaan baru yang letaknya jauh di arah barat dari lokasi Medang Kamulan mula-mula. Kerajaan baru tersebut diberinya nama Medang Purwacarita, dengan nama ibukota yang sama dengan kerajaan Medang sebelumnya, Medang Kamulan.
Aji Saka kemudian memperkenalkan aksara Pahlava (Pallawa) yang telah menjadi aksara resmi Kerajaan Saka di India, beserta Bahasa Sansekerta (Sanskrit) kepada masyarakat Jawa di kerajaannya. Penanggalan Saka yang telah diciptakan oleh Bangsa Kanishka di India pun diperkenalkannya kepada orang-orang Jawa. Sejak itulah penanggalan Tahun Saka di Pulau Jawa dimulai.
 
Dengan adanya Aji Saka, dimulailah peradaban orang Jawa di Pulau Jawa. Belum ada yang mengetahui kapan berakhirnya Kerajaan Medang Purwacarita ini. Setelah Medang awal ini berakhir, barulah di Tanah Jawa muncul Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Kanjuruhan, yang kemudian dilanjutkan Kerajaan Medang Pertengahan di Tanah Jawa, yang dibangun oleh Sanjaya Harisdharma, sang Raja Galuh dan Sunda, yang menjadi kelanjutan Kerajaan Tarumanagara. Medang Pertengahan ini sering disebut Medang atau Medang i Bhumi Mataram.
 
== Ringkasan ==