Akhmad Taufiq: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 23:
== Proses kreatif ==
Akhmad Taufiq menyelesaikan program doktoralnya di [[Universitas Negeri Surabaya]]. Dia mengawali debutnya dalam dunia sastra dan budaya sejak 1994, ketika kuliah Sastra Indonesia di Fakultas Sastra [[Universitas Jember]], aktif di Persatuan Penyair Nusantara Melayu Raya (Numera) [[Malaysia]] dan diberbagai forum sastra, baik yang terkait dengan proses kreatif maupun forum ilmiah sastra. Forum sastra yang pernah diikuti, antara lain: Temu Penyair Lintas Daerah Indonesia di Pekalongan Jawa Tengah, Maret 2013; Baca Puisi Dunia NUMERA di Kuala Lumpur Malaysia pada 21-25 Maret 2014, yang dihadiri beberapa Negara Asia Tenggara, Belgia, dan Rusia; Temu Penyair Lesbumi NU Jawa Timur pada 23 Desember 2014 di Surabaya; Temu Sastra Indonesia-Malaysia (TSIM) di Bandung pada September 2015; penyelenggara Temu Penyair tujuh kota wilayah timur Jawa di Jember pada 2015; mengikuti Ekspresi Puisi Dunia Numera (EPDN) di Kuala Lumpur Malaysia pada 18-21 Maret 2016; Temu Sastra Antarbangsa Indonesia-Malaysia pada 14-18 September 2016 di Yogyakarta; Puisi Dunia Numera 2017 di Kuala Lumpur; menghadiri peringatan Hari Puisi Dunia di Brunei Darussalam, Maret 2018; Pertemuan Penyair dan Baca Puisi Dunia Numera 2018, di Johor Malaysia,
Selain menulis puisi, cerpen, dan esei/kritik sastra, Taufiq bersama penyair yang lain mendirikan Forum Sastra Timur Jawa pada 2015, suatu forum sastra yang mencakup tujuh wilayah kabupaten/kota di bagian timur Jawa, yakni; [[Pasuruan]], [[Probolinggo]], [[Lumajang]], [[Bondowoso]], [[Situbondo]], [[Jember]], dan [[Banyuwangi]]. Namanya tercatat dalam buku Ensiklopedi Penulis Indonesia, yang diterbitkan FAM Indonesia jilid 3, 2015 dan [[Apa & Siapa Penyair Indonesia]], yang diterbitkan Yayasan Hari Puisi, September 2017.
|